{"title":"Mekanisme Kerja Prostaglandin Analog Terhadap Jalur Uveosklera dan Efeknya Untuk Menurunkan Tekanan Intra Okular","authors":"Julian Tanri, Daberto Andrias, Edgar Christoffer Hasoloan, Yunia Gracia Sesa, Santi Anugrahsari","doi":"10.36452/jmedscientiae.v2i2.2844","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tekanan Intraokular (TIO) yang tinggi (>21 mmHg) dapat merusak saraf optik yang dapat mengakibatkan kebutaan. Tingginya tekanan bola mata pada penderita umumnya dikarenakan obstruksi pada sirkulasi cairan dari bola mata yang disebut humor aquos.4 Menurunkan TIO masih merupakan fokus dalam pengobatan di era sekarang. Pelaksanaannya masih sulit untuk diterapkan karena kurangnya kepatuhan obat terlebih akibat efek samping dari pengobatan. Tinjauan ini dilakukan untuk menentukan pengobatan pendukung yang lainnya untuk melengkapi terapi pasien. Pencarian sumber literatur dalam tinjauan ini didapatkan melalui basis data daring ilmiah menggunakan Google Scholar, Science Direct, dan Pubmed. Tinjauan ini dilakukan terhadap 9 jurnal, dengan semua artikel menunjukkan bahwa prostaglandin analog adalah pilihan yang lebih baik digunakan untuk menurunkan tekanan bola mata. Prostaglandin analog bekerja dengan cara memperbaiki aliran keluar dari jalur uveosklera. Latanoprost 0.005% dan latanoprostene bunod 0.024% merupakan pilihan prostaglandin analog yang dapat digunakan sebagai pengobatan glaukoma, hipertensi okuler, dan penyakit yang meningkatkan tekanan bola mata lainnya. Efek samping prostaglandin analog juga tidak banyak muncul pada pasien dan efek samping yang ditemukan juga tidak berat sehingga dianggap menjadi pilihan dan keputusan yang aman untuk pengobatan. ","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal MedScientiae","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v2i2.2844","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tekanan Intraokular (TIO) yang tinggi (>21 mmHg) dapat merusak saraf optik yang dapat mengakibatkan kebutaan. Tingginya tekanan bola mata pada penderita umumnya dikarenakan obstruksi pada sirkulasi cairan dari bola mata yang disebut humor aquos.4 Menurunkan TIO masih merupakan fokus dalam pengobatan di era sekarang. Pelaksanaannya masih sulit untuk diterapkan karena kurangnya kepatuhan obat terlebih akibat efek samping dari pengobatan. Tinjauan ini dilakukan untuk menentukan pengobatan pendukung yang lainnya untuk melengkapi terapi pasien. Pencarian sumber literatur dalam tinjauan ini didapatkan melalui basis data daring ilmiah menggunakan Google Scholar, Science Direct, dan Pubmed. Tinjauan ini dilakukan terhadap 9 jurnal, dengan semua artikel menunjukkan bahwa prostaglandin analog adalah pilihan yang lebih baik digunakan untuk menurunkan tekanan bola mata. Prostaglandin analog bekerja dengan cara memperbaiki aliran keluar dari jalur uveosklera. Latanoprost 0.005% dan latanoprostene bunod 0.024% merupakan pilihan prostaglandin analog yang dapat digunakan sebagai pengobatan glaukoma, hipertensi okuler, dan penyakit yang meningkatkan tekanan bola mata lainnya. Efek samping prostaglandin analog juga tidak banyak muncul pada pasien dan efek samping yang ditemukan juga tidak berat sehingga dianggap menjadi pilihan dan keputusan yang aman untuk pengobatan.