Chaidir Ali Paradise, D. Fitriani, Rolly Riksanto Bahtiar
{"title":"Uji Daya Hambat Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Secara In Vitro","authors":"Chaidir Ali Paradise, D. Fitriani, Rolly Riksanto Bahtiar","doi":"10.36452/jmedscientiae.v2i2.2819","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Kandidiasis adalah berbagai infeksi yang disebabkan oleh Candida albicans dan spesies lain dari genus Candida. Senyawa bioaktif antijamur berupa flavonoid, tanin dan saponin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tersebut terdapat pada daun teh hijau (Camellia sinensis). Tujuan penelitian: Untuk mengetahui kemampuan daun teh hijau (Camellia sinensis) dalam menumbuhkan Candida albicans. Metodologi Penelitian: Ini adalah studi eksperimental sejati. Ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) dan jamur Candida albicans digunakan sebagai sampel. Hasil: Menurut metode Davis dan Stout, ekstrak yang diperoleh dari daun teh hijau (Camellia sinensis) dengan konsentrasi 25% sampai 75% cukup menghambat pertumbuhan Candida albicans pada hari pertama inkubasi Candida albicans, sedangkan pada konsentrasi 50%, terdapat efek penghambatan sedang terhadap pertumbuhan Candida albicans, dan pada hari kedua, konsentrasi 25%, 50% dan 75% tidak menghambat pertumbuhan Candida albicans. Sedangkan kontrol positif dengan nistatin memiliki daya hambat yang kuat dan kontrol negatif tidak menghambat pertumbuhan Candida albicans pada hari pertama dan kedua. Kesimpulan: Ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) efektif menghambat pertumbuhan Candida albicans saat diinkubasi.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal MedScientiae","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v2i2.2819","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar belakang: Kandidiasis adalah berbagai infeksi yang disebabkan oleh Candida albicans dan spesies lain dari genus Candida. Senyawa bioaktif antijamur berupa flavonoid, tanin dan saponin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tersebut terdapat pada daun teh hijau (Camellia sinensis). Tujuan penelitian: Untuk mengetahui kemampuan daun teh hijau (Camellia sinensis) dalam menumbuhkan Candida albicans. Metodologi Penelitian: Ini adalah studi eksperimental sejati. Ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) dan jamur Candida albicans digunakan sebagai sampel. Hasil: Menurut metode Davis dan Stout, ekstrak yang diperoleh dari daun teh hijau (Camellia sinensis) dengan konsentrasi 25% sampai 75% cukup menghambat pertumbuhan Candida albicans pada hari pertama inkubasi Candida albicans, sedangkan pada konsentrasi 50%, terdapat efek penghambatan sedang terhadap pertumbuhan Candida albicans, dan pada hari kedua, konsentrasi 25%, 50% dan 75% tidak menghambat pertumbuhan Candida albicans. Sedangkan kontrol positif dengan nistatin memiliki daya hambat yang kuat dan kontrol negatif tidak menghambat pertumbuhan Candida albicans pada hari pertama dan kedua. Kesimpulan: Ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) efektif menghambat pertumbuhan Candida albicans saat diinkubasi.