{"title":"Peran Self efficacy terhadap Burnout yang Dimoderatori Jenis Kelamin pada Mahasiswa Bekerja Paruh Waktu","authors":"Jessica Pramesti Pranoto, Doddy Hendro Wibowo","doi":"10.24843/jpu.2023.v10.i01.p08","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jpu.2023.v10.i01.p08","url":null,"abstract":"Kuliah sambil bekerja banyak terjadi di kalangan mahasiswa. Namun, bila mahasiswa tidak mampu menyeimbangkan waktu kuliah dan bekerja maka akan terjadi burnout. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran self efficacy terhadap burnout pada mahasiswa yang bekerja paruh waktu dimoderatori jenis kelamin. Alat ukur dalam penelitian ini adalah skala self efficacy dan skala burnout. Sampel yang digunakan berjumlah 110 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive. Responden merupakan mahasiswa strata satu yang bekerja paruh waktu dan belum berkeluarga. Analisis kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan metode Moderated Regression Analysis (MRA) sebagai alat penguji hipotesis. Hasil menyatakan bahwa hipotesis diterima (p<0,05) yaitu ada peran negatif self efficacy terhadap burnout. Peranan tersebut berkontribusi lebih kuat pada laki-laki daripada perempuan. Kontribusi self efficacy terhadap burnout pada mahasiswa laki-laki sebesar 2,87%, sedangkan pada mahasiswa perempuan sebesar 1,52%. Semakin tinggi self efficacy seseorang, maka burnout semakin rendah dan kontribusinya lebih kuat pada laki-laki dibandingkan pada perempuan.","PeriodicalId":152398,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Udayana","volume":"17 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129651667","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran kelekatan dengan orangtua dan kecerdasan emosional terhadap kesejahteraan psikologis siswa SMA","authors":"Aristi Dwi Yundari, Firmanto Adi Nurcahyo","doi":"10.24843/jpu.2023.v10.i01.p10","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jpu.2023.v10.i01.p10","url":null,"abstract":"Psychological well-being is a condition when the individual is not under stress or other mental health problems. The existence of psychological well-being can improve the adolescents mental health and help the adolescents function optimally. Proper consideration is needed for the psychological well-being of adolescents to be enhanced. The factors to consider include parent attachment and emotional intelligence. This study is a quantitative study to determine the role of parent attachment and emotional intelligence for the psychological well-being of high-school student. A total of 165 students of class X, XI, and XII at one of the state high schools in Denpasar were the respondents in this study using stratified random sampling. Psychological Well-Being Scale with a reliability of 0,915, the Parent Attachment Scale with a reliability of 0,935, and a Scale of Emotional Intelligence with a reliability of 0,845 as the measurement tools that used. The multiple regression test revealed F=41,808, p<0,05, indicating that parent attachment and emotional intelligence characteristics both contribute to psychological well-being. Parent Attachment and emotional intelligence jointly contribute 33,2% to psychological well-being. Based on these, students are strongly advised to maintain relationships with parents and to increase their emotional intelligence, to help increase their psychological well-being possessed.","PeriodicalId":152398,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Udayana","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125283853","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kondisi Mahasiswa Tahun Pertama","authors":"Fannie Sayreinnie Pitoy, K. R. Lidiawati","doi":"10.24843/jpu.2023.v10.i01.p07","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jpu.2023.v10.i01.p07","url":null,"abstract":"Tahun pertama bagi mahasiswa merupakan masa transisi yang kompleks, selain itu di masa pandemi Covid-19 juga terdapat berbagai kendala akibat pembelajaran jarak jauh (PJJ). Mahasiswa yang tidak mampu menghadapi tantangan dan kendala tersebut berpotensi mengalami stres akademik yang dapat berdampak secara negatif bagi mereka. Mahasiswa tahun pertama memerlukan keyakinan yang kuat pada kemampuan yang dimiliki agar mereka mampu mengelola dan memaksimalkan potensinya untuk menghadapi tantangan transisi dan kendala PJJ. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self-efficacy terhadap stres akademik mahasiswa tahun pertama di masa pandemi. Penelitian ini diikuti oleh 274 mahasiswa tahun pertama dari berbagai perguruan tinggi dengan rentang usia 18-21 tahun. Self-efficacy dalam penelitian ini diukur menggunakan skala Self-efficacy, sedangkan stres akademik diukur menggunakan alat ukur Stressor Scale for College Student. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh signifikan self-efficacy terhadap stres akademik mahasiswa tahun pertama di masa pandemi Covid-19 sebesar 13,6%.","PeriodicalId":152398,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Udayana","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116626008","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan antara dukungan sosial keluarga dan penerimaan diri individu dengan lupus","authors":"I. A. Widiantari, Tience Debora Valentina","doi":"10.24843/jpu.2023.v10.i01.p02","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jpu.2023.v10.i01.p02","url":null,"abstract":"Penerimaan diri sangat penting dimiliki oleh individu dengan lupus untuk menghadapi perubahan yang dialami akibat dari dampak penyakit lupus yang dimiliki. Penerimaan diri ialah proses yang dialami oleh individu untuk menerima kekurangan dan kelebihan diri tanpa melihat karakteristik penyakit yang dimiliki. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi proses penerimaan diri pada individu dengan lupus adalah dukungan sosial keluarga. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan penerimaan diri pada individu dengan lupus. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 120 individu dengan lupus yang berusia 18 hingga 40 tahun. Teknik pengambilan sampel yang dipakai yaitu purposive sampling. Terdapat dua alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala penerimaan diri dengan reliabilitas sebesar 0,909 dan skala dukungan sosial keluarga dengan reliabilitas sebesar 0,894. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan metode analisis data korelasi Spearman menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (sig < 0,05), yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan penerimaan diri pada individu dengan lupus. Nilai koefisien korelasi yang positif yaitu r = 0,436 menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial keluarga dengan penerimaan diri. Implikasi dari penelitian ini yaitu memberikan pemahaman bagi keluarga mengenai pentingnya dukungan yang diberikan oleh keluarga kepada individu dengan lupus serta memberikan masukan dan dukungan bagi individu dengan lupus dalam menerima diri.","PeriodicalId":152398,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Udayana","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127360653","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Work Engagement Pada Guru SMA Negeri Dengan Status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)","authors":"Aryo Bimo Adjie, Megawati Batubara","doi":"10.24843/jpu.2023.v10.i01.p01","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jpu.2023.v10.i01.p01","url":null,"abstract":"SMA Negeri (SMAN) dengan status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) adalah SMAN yang mendapatkan kesempatan untuk menjadi sekolah percontohan yang bertaraf internasional. Dengan berstatus RSBI, Guru SMAN RSBI memiliki tuntutan pekerjaan (job demand) yang lebih berat jika dibandingkan dengan Guru SMAN lainnya. SMAN RSBI menggunakan kurikulum yang berbeda, akibatnya guru SMAN RSBI dituntut untuk menyusun rencana pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum tersebut. Sekolah memberikan dukungan (job-resource) pada guru dalam bentuk pelatihan soft skill untuk menunjang kinerja guru dan memberikan kebebasan untuk guru berinovasi memilih metode pembelajaran yang digunakan. Dengan dukungan ini, diharapkan guru dapat menjawab tantangan tugas dan merasa lebih terikat pada pekerjaannya (work engagement). Dengan work engagement yang tinggi, guru dapat memberikan performa kerja yang optimal dan juga menjadi performa sekolah. Penelitian dilakukan terhadap 50 Guru di SMAN X RSBI, dengan menggunakan total sampling atau sampel jenuh. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif. Pengambilan data dilakukan menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari Utrecht Work Engagement Scale (UWES) dengan tipe kuesioner self-administered questionnaire. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa work engagement (M=223.06) pada Guru SMAN X RSBI tergolong kedalam kategori tinggi baik secara umum maupun pada setiap dimensinya. Berdasarkan dimensinya, dedication (M = 80.6) merupakan dimensi yang memiliki skor paling tinggi","PeriodicalId":152398,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Udayana","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127996320","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan antara Perceived Usefulness dengan Kepuasan Pelanggan pada Pengguna Aplikasi Kesehatan X","authors":"Niken Sukma Ningrum, Meita Santi Budiani","doi":"10.24843/jpu.2023.v10.i01.p06","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jpu.2023.v10.i01.p06","url":null,"abstract":"Unduhan maupun transaksi pada aplikasi kesehatan di Indonesia meningkat secara drastis sejak pandemi Covid-19, tidak terkecuali pada aplikasi kesehatan X sebagai aplikasi kesehatan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Pengguna yang didominasi oleh generasi milenial membuat kepuasan para penggunanya menjadi perhatian khusus bagi aplikasi kesehatan X. Dalam kepuasan pelanggan, terdapat faktor kinerja dimana pelanggan akan cenderung puas jika kinerja yang ditunjukkan juga baik. Salah satu kinerja suatu produk dapat ditunjukkan oleh seberapa besar manfaat yang dirasakan pelanggan yang dikenal dengan perceived usefulness. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara perceived usefulness dengan kepuasan pelanggan pada pengguna aplikasi kesehatan X. Pendekatan kuantitatif dan metode convenience sampling digunakan dalam penelitian ini dengan kriteria yang diteliti adalah individu yang lahir tahun 1980-2000 (generasi milenial) dan menggunakan aplikasi kesehatan X minimal 2 kali dalam setahun terakhir. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan kepada 400 pengguna aplikasi kesehatan X dengan kuesioner yang disusun dengan 2 skala. Skala perceived usefulness memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,951, sedangkan skala kepuasan pelanggan sebesar 0,936. Analisis korelasi Pearson product moment digunakan untuk menganalisis data dari penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perceived usefulness dengan kepuasan pelanggan pada pengguna aplikasi kesehatan X dengan nilai signifikansinya 0,000 dan nilai korelasi Pearsonnya 0,763. Hal tersebut dapat diartikan bahwa hubungan antara kedua variabel menunjukkan arah positif dengan tingkat korelasi kuat.","PeriodicalId":152398,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Udayana","volume":"34 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114136035","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Komang, Adinda Cahyani Vergiana, L. Karisma, Sukmayanti Suarya
{"title":"Makna Hidup Perempuan Bali Penyintas Kanker Payudara","authors":"Ni Komang, Adinda Cahyani Vergiana, L. Karisma, Sukmayanti Suarya","doi":"10.24843/jpu.2023.v10.i01.p03","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jpu.2023.v10.i01.p03","url":null,"abstract":"Kanker payudara merupakan kejadian kanker tertinggi yang sering dialami oleh perempuan di Indonesia. Menurut beberapa penelitian, kanker payudara berkaitan dengan kondisi psikologis yang buruk seperti, depresi dan kecemasan. Kajian lainnya menemukan bahwa kebermaknaan hidup memungkinkan individu memandang penyakit kanker payudara ke arah yang lebih positif seperti, sebagai jalan pertumbuhan pasca trauma. Kebermaknaan hidup juga dikaitkan dengan kepuasan hidup, kesejahteraan psikologis, serta kesehatan yang lebih baik. Berdasarkan beberapa temuan, setiap penyintas kanker payudara memberikan pemaknaan subyektif terhadap penyakit yang dialami. Pemaknaan tersebut terkait erat dengan keyakinan individu yang biasanya dipengaruhi oleh budaya setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna hidup perempuan Bali penyintas kanker payudara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi, teknik analisis interpretative phenomenological analysis (IPA). Terdapat tujuh tema super-ordinat dalam penelitian ini yaitu, 1) penurunan aktivitas kerja akibat kanker payudara; 2) respon fisiologis (seperti: nyeri payudara, cepat lelah dan mengalami mual, muntah, serta rambut rontok sebagai efek kemoterapi) dan psikologis (seperti: kecewa, sedih, kaget, takut, khawatir, merasa lega pasca operasi) terkait kanker payudara; 3) koping (menjalani pengobatan medis, kegiatan religius, dan membuat sarana upacara); 4) keputusan menjalani pengobatan medis; 5) hambatan selama pengobatan; 6) pandangan tentang penyakit kanker payudara; dan 7) perasaan bersyukur. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa setiap penyintas kanker payudara memiliki pemaknaan unik tentang penyakit kanker payudara. Walaupun demikian, mereka sama-sama memaknai hidupnya mengalami penurunan aktivitas kerja. Terlepas dari pemaknaan hidup yang disampaikan, penyintas kanker payudara tetap menunjukkan rasa syukur atas hal-hal baik yang telah mereka alami selama menjalani perawatan.","PeriodicalId":152398,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Udayana","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116197307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kindergarten Teacher Competency Development Program to Increase Pupils Reading Skill with Jolly Phonics Method","authors":"Rhajiv Nur Ilham","doi":"10.24843/jpu.2023.v10.i01.p04","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jpu.2023.v10.i01.p04","url":null,"abstract":"Lately, problems related to pupils’ reading skill at school is increasing. So, teachers have to give more attention to the addressed problems. This study aims to examine the effectivity of the training for kindergarten teacher to uplift pupils’ reading skill through the jolly phonics method. This study involved 29 participants who work as kindergarten teacher in Jember. The training consisted of the presentation from experts, group discussion, role play, pre-test, and post-test. Data was analyzed using Wilcoxon Signed Ranks Test to examine the score difference before and after the training was implemented. Result shows that there is significant increasement (p=0,000) of the participants’ score after the training was implemented. Result of this study could be used as additional reference for implementing jolly phonics method to increase reading skill of the pupils at school.","PeriodicalId":152398,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Udayana","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127034575","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Apakah Narsisme dan Psikopati Memoderasi Hubungan Konformitas Norma Maskulin dengan Kecenderungan Perilaku Image-based Sexual Abuse?","authors":"V. Gunawan, Rahkman Ardi","doi":"10.24843/jpu.2023.v10.i01.p05","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jpu.2023.v10.i01.p05","url":null,"abstract":"Dalam beberapa tahun terakhir, image-based sexual abuse (IBSA), terutama penyebaran konten grafis seksual secara non-konsensual marak terjadi di Indonesia. Beberapa studi kualitatif menyatakan bahwa terjadinya IBSA didasari oleh mengakarnya budaya patriarki dan norma gender yang menekankan bahwa laki-laki berkuasa dibandingkan perempuan. Oleh karenanya, peneliti menggali peran konformitas terhadap norma maskulin, utamanya pada norma “kuasa di atas perempuan” pada kecenderungan perilaku IBSA. Namun, hubungan antara konformitas terhadap norma maskulin dengan kecenderungan perilaku IBSA, dapat berbeda berdasarkan karakteristik individu. Individu yang tinggi dalam karakteristik kepribadian narsisme dan psikopati, memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk melakukan IBSA. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek moderasi narsisme dan psikopati pada hubungan antara konformitas terhadap norma maskulin dengan kecenderungan perilaku IBSA. Partisipan survei ini terdiri dari 237 orang yang berusia 18-39 tahun dan bertempat tinggal di Indonesia. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis moderasi dengan metode bootstrap. Hasil analisis menunjukkan bahwa konformitas terhadap norma maskulin berefek positif pada kecenderungan perilaku IBSA. Selain itu, ditemukan bahwa psikopati memoderasi hubungan konformitas terhadap norma maskulin dengan kecenderungan perilaku IBSA sedangkan narsisme tidak memoderasi hubungan tersebut.","PeriodicalId":152398,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Udayana","volume":"138 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116452312","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anak Agung Istri Indira Kesari, Tience Debora Valentina
{"title":"Dinamika Psikologis Remaja yang mengalami Kekerasan Emosional dalam Keluarga","authors":"Anak Agung Istri Indira Kesari, Tience Debora Valentina","doi":"10.24843/jpu.2022.v09.i02.p10","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jpu.2022.v09.i02.p10","url":null,"abstract":"Kekerasan emosional adalah bentuk kekerasan nonfisik yang membahayakan keberfungsian kognitif, psikologis, maupun fisiologis individu. Kekerasan jenis ini banyak ditemukan dalam relasi keluarga, terutama orang tua dengan anak. Dampak kekerasan emosional dalam keluarga dapat memengaruhi proses pembentukan identitas anak sebagai salah satu tugas perkembangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika psikologis remaja yang mengalami kekerasan emosional dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan studi multi kasus. Partisipan penelitian ini terdiri dari tiga remaja berusia 14-21 tahun yang didapatkan dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tematik. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan enam temuan utama, antara lain: 1) gambaran relasi keluarga yang ditinjau dari aspek kontekstual dan aspek relasional; 2) gambaran kekerasan emosional dalam keluarga; 3) dampak kekerasan emosional ditinjau dari aspek kognitif, sosioemosional, dan perilaku; 4) pembentukan identitas remaja yang mengalami kekerasan dalam emosional; 5) pengalaman perundungan di sekolah, dan; 6) pembentukan resiliensi pada remaja yang mengalami kekerasan emosional sekaligus perundungan di sekolah. Implikasi dari penelitian ini memberikan pemahaman bagi orang tua mengenai tindakan kekerasan emosional dalam keluarga dan dampaknya terhadap remaja, serta pentingnya mengembangkan relasi keluarga yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak ke arah yang positif.","PeriodicalId":152398,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Udayana","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134165236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}