{"title":"自恋和精神病变是否反映了男性规范的正常性关系和性行为倾向?","authors":"V. Gunawan, Rahkman Ardi","doi":"10.24843/jpu.2023.v10.i01.p05","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam beberapa tahun terakhir, image-based sexual abuse (IBSA), terutama penyebaran konten grafis seksual secara non-konsensual marak terjadi di Indonesia. Beberapa studi kualitatif menyatakan bahwa terjadinya IBSA didasari oleh mengakarnya budaya patriarki dan norma gender yang menekankan bahwa laki-laki berkuasa dibandingkan perempuan. Oleh karenanya, peneliti menggali peran konformitas terhadap norma maskulin, utamanya pada norma “kuasa di atas perempuan” pada kecenderungan perilaku IBSA. Namun, hubungan antara konformitas terhadap norma maskulin dengan kecenderungan perilaku IBSA, dapat berbeda berdasarkan karakteristik individu. Individu yang tinggi dalam karakteristik kepribadian narsisme dan psikopati, memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk melakukan IBSA. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek moderasi narsisme dan psikopati pada hubungan antara konformitas terhadap norma maskulin dengan kecenderungan perilaku IBSA. Partisipan survei ini terdiri dari 237 orang yang berusia 18-39 tahun dan bertempat tinggal di Indonesia. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis moderasi dengan metode bootstrap. Hasil analisis menunjukkan bahwa konformitas terhadap norma maskulin berefek positif pada kecenderungan perilaku IBSA. Selain itu, ditemukan bahwa psikopati memoderasi hubungan konformitas terhadap norma maskulin dengan kecenderungan perilaku IBSA sedangkan narsisme tidak memoderasi hubungan tersebut.","PeriodicalId":152398,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Udayana","volume":"138 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Apakah Narsisme dan Psikopati Memoderasi Hubungan Konformitas Norma Maskulin dengan Kecenderungan Perilaku Image-based Sexual Abuse?\",\"authors\":\"V. Gunawan, Rahkman Ardi\",\"doi\":\"10.24843/jpu.2023.v10.i01.p05\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dalam beberapa tahun terakhir, image-based sexual abuse (IBSA), terutama penyebaran konten grafis seksual secara non-konsensual marak terjadi di Indonesia. Beberapa studi kualitatif menyatakan bahwa terjadinya IBSA didasari oleh mengakarnya budaya patriarki dan norma gender yang menekankan bahwa laki-laki berkuasa dibandingkan perempuan. Oleh karenanya, peneliti menggali peran konformitas terhadap norma maskulin, utamanya pada norma “kuasa di atas perempuan” pada kecenderungan perilaku IBSA. Namun, hubungan antara konformitas terhadap norma maskulin dengan kecenderungan perilaku IBSA, dapat berbeda berdasarkan karakteristik individu. Individu yang tinggi dalam karakteristik kepribadian narsisme dan psikopati, memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk melakukan IBSA. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek moderasi narsisme dan psikopati pada hubungan antara konformitas terhadap norma maskulin dengan kecenderungan perilaku IBSA. Partisipan survei ini terdiri dari 237 orang yang berusia 18-39 tahun dan bertempat tinggal di Indonesia. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis moderasi dengan metode bootstrap. Hasil analisis menunjukkan bahwa konformitas terhadap norma maskulin berefek positif pada kecenderungan perilaku IBSA. Selain itu, ditemukan bahwa psikopati memoderasi hubungan konformitas terhadap norma maskulin dengan kecenderungan perilaku IBSA sedangkan narsisme tidak memoderasi hubungan tersebut.\",\"PeriodicalId\":152398,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Psikologi Udayana\",\"volume\":\"138 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Psikologi Udayana\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/jpu.2023.v10.i01.p05\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikologi Udayana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jpu.2023.v10.i01.p05","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Apakah Narsisme dan Psikopati Memoderasi Hubungan Konformitas Norma Maskulin dengan Kecenderungan Perilaku Image-based Sexual Abuse?
Dalam beberapa tahun terakhir, image-based sexual abuse (IBSA), terutama penyebaran konten grafis seksual secara non-konsensual marak terjadi di Indonesia. Beberapa studi kualitatif menyatakan bahwa terjadinya IBSA didasari oleh mengakarnya budaya patriarki dan norma gender yang menekankan bahwa laki-laki berkuasa dibandingkan perempuan. Oleh karenanya, peneliti menggali peran konformitas terhadap norma maskulin, utamanya pada norma “kuasa di atas perempuan” pada kecenderungan perilaku IBSA. Namun, hubungan antara konformitas terhadap norma maskulin dengan kecenderungan perilaku IBSA, dapat berbeda berdasarkan karakteristik individu. Individu yang tinggi dalam karakteristik kepribadian narsisme dan psikopati, memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk melakukan IBSA. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek moderasi narsisme dan psikopati pada hubungan antara konformitas terhadap norma maskulin dengan kecenderungan perilaku IBSA. Partisipan survei ini terdiri dari 237 orang yang berusia 18-39 tahun dan bertempat tinggal di Indonesia. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis moderasi dengan metode bootstrap. Hasil analisis menunjukkan bahwa konformitas terhadap norma maskulin berefek positif pada kecenderungan perilaku IBSA. Selain itu, ditemukan bahwa psikopati memoderasi hubungan konformitas terhadap norma maskulin dengan kecenderungan perilaku IBSA sedangkan narsisme tidak memoderasi hubungan tersebut.