Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat最新文献

筛选
英文 中文
Pengembangan Literasi Kewirausahaan Digital Pada Komunitas Dasawisma, Kampung Baru Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara 雅加达北部十德曼社区新渔村克林英(伊斯兰教)的数字识字发展
Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Pub Date : 2021-12-25 DOI: 10.21009/satwika.010201
Abdul Hamid, Devi Septiandini, Achmad Siswanto, Suyuti Suyuti
{"title":"Pengembangan Literasi Kewirausahaan Digital Pada Komunitas Dasawisma, Kampung Baru Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara","authors":"Abdul Hamid, Devi Septiandini, Achmad Siswanto, Suyuti Suyuti","doi":"10.21009/satwika.010201","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/satwika.010201","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada masyarakat Kampung Baru Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara dalam mengembangkan literasi kewirausahaan digital. Kegiatan inti dilaksanakan di RT 007/RW 08 pada tanggal 13 November 2021. Metode yang digunakan yakni berupa pemaparan materi, diskusi dan praktik berupa demo memasak “rice bowl” sebagai bentuk dari literasi kewirausahaan digital. Kegiatan ini menjaring 20 orang ibu – ibu dari komunitas Dasawisma dan juga melibatkan mahasiswa dari program studi pendidikan sosiolgi dan program studi pendidikan tata boga sebanyak 5 orang. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai literasi kewirausahaan digital melalui beberapa platform media sosial yang sudah familiar seperti Whatsapp, Facebook dan Instagram. Selain platfom media sosial tersebut, peserta juga diajarkan bagaimana mendaftarkan usahanya di platform seperti Go Food dan Grab Food. Pelatihan ini juga meningkatkan keterampilan memasak para peserta lewat demo masak yang diberikan oleh mahasiswa dengan memanfaatkan potensi lokal yakni menu berbahan dasar Kerang. \u0000  \u0000ABSTRACT \u0000The purpose of this activity is to provide knowledge and skils to the people of Kampung Baru Nelayan, Cilincing,Jakarta Utara. In developing digital enterpreneurship literacy. The activity was held in RT 007/RW 08 on November 13, 2021. The method used was in the form of material presentation , discussion and practice in the form of a “rice bowl” cooking demonstration as a form of digital enterpreneurship literacy. The activity recruited 20 women from the Dasawisma community and also involved 5 students from Pendidikan Sosiologi and Pendidikan Tata Bog. The result obtained from this activity are increasing public knowledge about digital enterpreneurship literacy through several familiar social nedia platform such as WhatsApp, Facebook and Instagram. In addition to these social media platform, participants were also taught how to register their businesses on platforms such as Go Food and Grab Food. This training improves the cooking skills of the participants trough cooking demonstrations given by students by utilizing local potential, namely the menu made from shellfish.","PeriodicalId":144043,"journal":{"name":"Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122103352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penguatan Religiusitas di Masa Pandemik Melalui Kajian Kitab Fathul Qorib 通过对“Fathul Qorib”的研究,使大流行的宗教信仰加强
Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Pub Date : 2021-12-25 DOI: 10.21009/satwika.010205
Sari Narulita, R. Aulia, Devina Kurniati
{"title":"Penguatan Religiusitas di Masa Pandemik Melalui Kajian Kitab Fathul Qorib","authors":"Sari Narulita, R. Aulia, Devina Kurniati","doi":"10.21009/satwika.010205","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/satwika.010205","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Larangan berkumpul di masa pandemic membuat semangat keberagamaan banyak muslim menurun; hal ini dikarenakan kaum muslim menjadi sulit untuk mengikuti berbagai kajian yang biasa diikuti, terlebih kajian Fiqh, yang terkait dengan aturan dalam beribadah. Berdasarkan hal tersebut, Prodi Pendidikan Agama Islam bekerjasama dengan MATAN UNJ mengadakan pembelajaran Fiqh secara daring, membedah Kitab Fathul Qarib.  Kegiatan ini dilakukan sekali di setiap bulannya dalam rentang Januari – Agustus 2021. Evaluasi kegiatan menunjukkan antusias peserta dalam mengikuti kegiatan,terlebih paparan materi tidak hanya Terpaku pada konten kitab Fathul Qarib yang merupakan kitab klasik; namun juga di korelasikan dengan permasalahan yang ada pada masa kini. Peserta mendapatkan pemahaman agama yang mumpuni walaupun kajiannya dilakukan secara daring. \u0000  \u0000  \u0000ABSTRACT \u0000The prohibition of gathering during the pandemic has reduced the religious spirit of many Muslims; This is because Muslims find it difficult to follow the various studies that are commonly followed, especially the study of Fiqh, which is related to the rules of worship. Based on this, the Islamic Religious Education Department in collaboration with MATAN UNJ held an online Fiqh study, dissecting the Book of Fathul Qarib. This activity is carried out once every month in the range of January – August 2021. The evaluation of the activities shows the enthusiasm of the participants in participating in the activity, especially the material exposure is not only focused on the content of the Fathul Qarib book which is a classic book; but also correlated with the problems that exist today. Participants gain a good understanding of religion even though the study is conducted online.","PeriodicalId":144043,"journal":{"name":"Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129538683","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pendampingan Penulisan Toponim Kabupaten Karawang Untuk Guru Sejarah di Karawang
Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Pub Date : 2021-12-25 DOI: 10.21009/satwika.010203
H. Humaidi, U. Umasih, M. Fakhruddin, Abrar Abrar, M. H. Yanuardi, R. Wisnubroto, Firdaus Hadi Santosa
{"title":"Pendampingan Penulisan Toponim Kabupaten Karawang Untuk Guru Sejarah di Karawang","authors":"H. Humaidi, U. Umasih, M. Fakhruddin, Abrar Abrar, M. H. Yanuardi, R. Wisnubroto, Firdaus Hadi Santosa","doi":"10.21009/satwika.010203","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/satwika.010203","url":null,"abstract":"ABSTACT \u0000This Community Service Activity is an activity based on community assistance to write and produce a local history product for its own environment. This is based on an analysis of the situation and needs of the people who do not have historical records and only rely on memories. \u0000The method used is service learning, which is divided into two activities that are synchronous and asynchronous. Synchronous consists of delivering material and presentations, while asynchronous is in the form of guidance on writing Karawang toponyms. The participants who took part in this Community Service Activity were 62 history teachers who produced a history book on the toponym of Karawang. \u0000The results of this dedication show that history teachers have a strong interest in toponymy or local history. The process of finding sources, both literature study and field visits, provides an experience of researching history that strengthens soft skills in historical research. \u0000  \u0000ABSTRAK \u0000Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah sebuah kegiatan yang berbasis pendampingan masyarakat untuk menulis dan menghasilkan sebuah produk sejarah lokal lingkungannya sendiri. Hal ini didasarkan atas sebuah analisis situasi kebutuhan masyarakat yang belum memiliki catatan sejarahnya dan hanya mengandalkan ingatan saja. \u0000Metode yang digunakan  adalah service learning yang terbagi  menjadi  dua  kegiatan  yaitu synchronous dan asynchronous. Anchronous terdiri atas penyampaian materi dan presentasi, sedangkan asynchronous berupa bimbingan penulisan toponim karawang. Peserta yang mengikuti kegiatan PkM ini adalah sebanyak 62 guru sejarah yang menghasilkan sebuah buku sejarah mengenai toponim Karawang. \u0000Hasil pengabdian  ini menunjukkan bahwa para guru sejarah memiliki ketertarikan yang kuat terhadap toponimi atau sejarah local. Proses pencarian sumber, baik study literatur dan kunjungan lapangan, memberikan sebuah pengalaman meneliti sejarah yang memperkuat sofskill dalam penelitian sejarah.","PeriodicalId":144043,"journal":{"name":"Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116736423","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Keterampilan E-Learning guru dan pembelajaran selama pandemi Covid-19; apa masalahnya? Covid-19大流行期间的E-Learning教师和学习技能;有什么问题吗?
Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Pub Date : 2021-12-25 DOI: 10.21009/satwika.010204
Samadi Samadi
{"title":"Keterampilan E-Learning guru dan pembelajaran selama pandemi Covid-19; apa masalahnya?","authors":"Samadi Samadi","doi":"10.21009/satwika.010204","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/satwika.010204","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Pendidikan seharusnya tidak dipandang sebagai sebuah cara yang terisolasi untuk mengatasi masalah lingkungan termasuk pandemik Covid-19, tetapi lebih sebagai bagian yang kompleks dan beragam dari sistem yang lebih besar dalam struktur dan proses yang saling berinteraksi. Permasalahan belum dimilikinya keterampilan pembelajaran daring oleh sebagian guru geografi merupakan diagnosa awal pentingnya upaya meningkatkan keterampilan e-learning guru sebagai solusi mandiri pembelajaran jarak jauh. Metode kajian menggunakan studi deskriptif. Responden terlibat sebanyak 38 guru dengan pola pengumpulan data melalui data sharing pada platform Google Meet selama Oktober hingga November 2020. Data terolah meliputi deskripsi terkait hasil observasi, hasil desk analysis aspek-aspek permasalahan maupun pengembangan sistem e-learning. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat tiga komponen penting yang diperlukan guna peningkatan keterampilan e-learning guru yaitu: (1) Metode pelaksanaan dan konten pembelajaran yang lebih cocok; (2) Mainset guru yang baik dalam mensikapi pembelajaran daring; serta (3) Material dan piranti pembelajaran daring yang memadai. \u0000  \u0000ABSTRACT \u0000Education should not be viewed as an isolated way of dealing with environmental problems including the Covid-19 pandemic, but rather as a complex and diverse part of a larger system of interacting structures and processes. The problem of not having online learning skills by some geography teachers is an early diagnosis of the importance of efforts to improve teachers' e-learning skills as an independent solution for distance learning. The study method used a descriptive study. Respondents were involved as many as 38 teachers with a pattern of data collection through data sharing on the Google Meet platform during October to November 2020. The processed data included descriptions related to observations, results of desk analysis of problem aspects as well as e-learning system development. The results of the analysis show that there are three important components needed to improve teachers' e-learning skills, namely: (1) more suitable implementation methods and learning content; (2) A good teacher's mainset in responding to online learning; and (3) adequate online learning materials and tool.","PeriodicalId":144043,"journal":{"name":"Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113987496","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemberdayaan Komunikasi dalam Menumbuhkan Semangat Belajar di Masa Pandemi Covid19 在Covid19大流行期间,沟通的力量增强了对学习的热情
Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Pub Date : 2021-12-16 DOI: 10.21009/satwika.010104
W. Sari, Asep Soegiarto
{"title":"Pemberdayaan Komunikasi dalam Menumbuhkan Semangat Belajar di Masa Pandemi Covid19","authors":"W. Sari, Asep Soegiarto","doi":"10.21009/satwika.010104","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/satwika.010104","url":null,"abstract":"ABSTRAK COVID-19 menyebabkan seluruh aktivitas manusia dibatasi, termasuk kegiatan pembelajaran baik di jenjang sekolah dasar sampai jenjang perkuliahan mulai menerapkan kegiatan belajar dari rumah.  Dari 17 peserta binaan mitra pkm yakni Yayasan Nurul Ihsan, hanya 3 peserta yang menyukai sekolah daring atau online karena waktu yang fleksibel dan bisa dibantu oleh orang tua dan kakak di rumah. sisanya sebanyak 14 peserta mengatakan tidak suka sekolah daring atau online karena pelajaran yang susah dimengerti dan banyak tugas, sisanya berkaitan dengan kuota yang boros, kangen sama guru dan bermain dengan teman. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, Dosen Prodi D III Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Jakarta melakukan sosialisasi pentingnya pemberdayaan komunikasi baik komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok dan komunikasi massa untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam pemebelajaran daring agar dapat menumbuhkan semangat dan prestasi belajar di masa pandemic. \u0000Kata kunci : Komunikasi Interpersonal, Komunikasi Kelompok, Komunikasi Massa, Semangat Belajar, Pandemi \u0000  \u0000Abstract COVID-19 has caused all human activities to be limited, including learning activities both at the elementary school level to the lecture level, starting to implement learning activities from home. Of the 17 participants assisted by PKM partners, namely the Nurul Ihsan Foundation, only 3 participants liked online schools because their time was flexible and could be helped by their parents and siblings at home. the remaining 14 participants said they did not like online or online schools because the lessons were difficult to understand and there were many assignments, the rest were related to wasteful quotas, missing teachers and playing with friends. In this community service activity, the Lecturer of the D III Public Relations Program at the State University of Jakarta socialized the importance of empowering communication, both interpersonal communication, group communication and mass communication to overcome the problems faced in online learning in order to foster enthusiasm and learning achievement during a pandemic.","PeriodicalId":144043,"journal":{"name":"Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134064434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Keberdayaan Masyarakat Putus Sekolah Di Era Ekonomi Kreatif Berbasis Pemberdayaan Masyarakat 在以创造为基础的社会经济中辍学
Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Pub Date : 2021-12-16 DOI: 10.21009/satwika.010102
S. Syaifudin
{"title":"Keberdayaan Masyarakat Putus Sekolah Di Era Ekonomi Kreatif Berbasis Pemberdayaan Masyarakat","authors":"S. Syaifudin","doi":"10.21009/satwika.010102","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/satwika.010102","url":null,"abstract":"The uncertainty of economic conditions during the Covid-19 pandemic requires humans to survive in all limitations. However, the world of schools is considered to be able to improve the quality of human resources, on the contrary, it is increasingly difficult to access by the community, especially the lower class community. It is proven that every year the dropout rate always increases. Therefore, in order to provide social capital to these out-of-school children, job skills training is needed. With this job skills training, at least the children who drop out of school have the capital to apply for jobs or become entrepreneurs. One of the areas that is part of the children who drop out of school is the RT area. 006, RW. 014 Cengkareng Barat Village, West Jakarta. Because almost 20% of teenagers in this area have dropped out of school, both from elementary, junior high, and high school. Some even don't go to school at all. So it is not surprising that many youths in this region are unemployed. Therefore, in order to minimize the unemployment rate in this region, it is necessary to provide a skill set for these teenagers who drop out of school. So that later they have additional skill capital to apply for jobs or even become their own entrepreneurs. \u0000  \u0000ABSTRAK \u0000Ketidakpastian kondisi ekonomi di masa pandemi Covid-19 menuntut manusia bertahan dalam segala keterbatasan. Akan tetapi dunia sekolah yang di anggap dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, justru sebaliknya makin sulit di akses oleh masyarakat, khususnya masyarakat kecil kebawah. Terbukti tiap tahunnya angka putus sekolah selalu mengalami kenaikan. Oleh karena itu guna memberikan modal sosial kepada anak yang putus sekolah ini, maka diperlukan pelatihan ketrampilan kerja. Dengan pelatihan ketrampilan kerja ini, setidaknya anak yang putus sekolah itu memiliki modal untuk melamar pekerjaan atau berwirausaha. Salah satu wilayah yang termasuk bagian dari anak yang putus sekolah ini yaitu wilayah RT. 006, RW. 014 Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Karena hampir 20% remaja di wilayah ini mengalami putus sekolah, baik dari SD, SMP, maupun SMA. Bahkan ada yang sama sekali tidak sekolah. Maka tidak heran banyak remaja di wilayah ini yang menganggur. Oleh sebab itu untuk meminimalisir tingkat pengangguran di wilayah ini, maka diperlukan sebuah pembekalan ketrampilan bagi para remaja yang putus sekolah ini. Agar nantinya mereka memiliki modal ketrampilan tambahan untuk melamar pekerjaan atau bahkan berwirausaha sendiri.","PeriodicalId":144043,"journal":{"name":"Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133356644","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Meningkatkan Pengetahuan Remaja dalam Penelitian Sosial di Masa Pandemi 在大流行时期改善青年在社会研究中的知识
Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Pub Date : 2021-12-16 DOI: 10.21009/satwika.010105
Nandi Kurniawan, Saipiatuddin Saipiatuddin, A. Hidayaht
{"title":"Meningkatkan Pengetahuan Remaja dalam Penelitian Sosial di Masa Pandemi","authors":"Nandi Kurniawan, Saipiatuddin Saipiatuddin, A. Hidayaht","doi":"10.21009/satwika.010105","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/satwika.010105","url":null,"abstract":"This article is the result of community service activities that aim to increase adolescent knowledge in social research, especially during the Covid 19 pandemic. The form of activity is in the form of webinars which are expected to be one solution to overcome the low interest of adolescents in social research. This community service activity was carried out in the youth scientific group (KIR) of SMAN 24 which consisted of 15 student members. The webinar activity was carried out in two sessions of material, among others about the urgency of social research and types of social research. The material is provided with an interactive lecture and discussion model so that the activities are two-way. Data collection was carried out in the form of an open questionnaire and pre-test-post-test. Data analysis with descriptive statistics and analysis of answers from open questionnaires. The results of the activity show that KIR member students have understood the urgency of social research and are able to express ideas to be developed into social research. Social research can be a positive activity for teenagers during a pandemic as a medium for self-development. In conclusion, this activity has been able to increase students' knowledge and understanding in social research. In addition, this activity has also developed critical thinking skills. \u0000ABSTRAK \u0000Artikel ini merupakan hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja dalam penelitian sosial terutama di masa pandemic Covid 19. Bentuk kegiatan berupa webinar yang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi rendahnya minat remaja dalam penelitian sosial. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada kelompok ilmiah remaja (KIR) SMAN 24 yang terdiri dari 15 siswa anggota. Kegiatan webinar dilaksanakan dalam dua sesi materi antara lain tentang urgensi penelitian sosial dan jenis - jenis penelitian sosial. Materi diberikan dengan model ceramah interaktif dan diskusi agar kegiatan bersifat dua arah. Pengumpulan data dilakukan berupa angket terbuka dan pre test-post test. Analisis data dengan statistik deksriptif dan analisis jawaban dari angket terbuka. Hasil kegiatan menunjukan siswa anggota KIR telah memahami urgensi penelitian sosial dan mampu mengungkapkan ide untuk dikembangkan ke dalam penelitian sosial. Penelitian sosial dapat menjadi kegiatan positif bagi remaja pada saat pandemi sebagai media pengembangan diri. Kesimpulan dari kegiatan ini telah mampu menigkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa dalam penelitian sosial. Selain itu kegiatan ini juga telah mengembangkan kemampuan berpikir kritis.","PeriodicalId":144043,"journal":{"name":"Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114162762","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pelatihan Materi KSN-Geografi Untuk Guru Geografi SMA Negeri Kabupaten Bogor
Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Pub Date : 2021-12-16 DOI: 10.21009/satwika.010103
M. Muzani, S. Suhardjo, Warnadi Warnadi
{"title":"Pelatihan Materi KSN-Geografi Untuk Guru Geografi SMA Negeri Kabupaten Bogor","authors":"M. Muzani, S. Suhardjo, Warnadi Warnadi","doi":"10.21009/satwika.010103","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/satwika.010103","url":null,"abstract":"To achieve better achievements in KSN, various preparation efforts are needed, including mastering the material for HOTS questions or higher order thinking skills, namely questions with higher-order thinking skills that will definitely be tested well in KSN. Teachers in schools play a very important role in facilitating and directing their students to become champions at the National level, because: (1). Teachers at school are the ones who understand and understand the condition of their students, always interacting every day. The teacher is also the one who will really know the potential that is in each student. (2). Teachers at schools really understand how the learning attitudes, mental, psychological and various characteristics of each student certain concepts. In order for the important role of this teacher to be maximized, of course, the teacher must also receive guidance and training, because (a) Not all teachers know how to use the strategy to \"give birth\" to a KSN champion. Therefore, training on the material is carried out KSN is for Geography teachers at Bogor Regency Senior High School in collaboration with Geography MGMP.The partner in this activity is SMAN Parung. \u0000  \u0000ABSTRAK \u0000  \u0000Untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi dalam KSN maka diperlukan berbagai usaha persiapan termasuk dengan menguasai materi materi soal HOTS atau higher order thingking skills yaitu soal dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang pasti akan diujikan baik dalam KSN. Guru di sekolah memegang peranan yang sangat penting dalam memfasilitasi dan mengarahkan siswa/i didiknya untuk menjadi juara di tingkat Nasional, karena : (1). Guru di sekolah lah yang mengerti dan paham mengenai kondisi siswa nya, selalu berinteraksi setiap hari. Guru jugalah yang akan sangat mengetahui potensi yang ada di dalam diri setiap siswanya. (2). Guru di sekolah sangat mengerti bagaimana sikap belajar, mental, psikologis dan berbagai sifat dari setiap siswanya.(3. Guru di sekolah lah yang pertama kali memperkenalkan materi/konsep mulai dari yang paling dasar, yang semula siswa tidak tau menjadi kenal tentang suatu materi/konsep tertentu. Agar peranan penting guru ini dapat dimaksimalkan tentunya bapak/ibu guru juga harus mendapatkan bimbingan dan pelatihan, karena (a). Tidak semua guru mengetahui bagaimana strategi yang harus dilakukan untuk \"melahirkan\" seorang juara KSN. Olehkarena itu dilakukan pelatihan tentang materi KSN buat guru-guru Geografi SMA Kabupaten Bogor yang bekerjasama dengan MGMP Geografi. Mitra dalam kegiatan ini adalah SMAN Parung.","PeriodicalId":144043,"journal":{"name":"Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133862183","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pelatihan Memahami Hadits “Hidupkanlah Saya Miskin” dengan Metode Semantik di Pesantren Modern Nurul Huda-Cikarageman-Setu-Bekasi 在现代伊斯兰寄宿学校,培训理解“我将生活贫困”的语义方法
Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Pub Date : 2021-12-15 DOI: 10.21009/satwika.010101
Khairil Ihsan Siregar
{"title":"Pelatihan Memahami Hadits “Hidupkanlah Saya Miskin” dengan Metode Semantik di Pesantren Modern Nurul Huda-Cikarageman-Setu-Bekasi","authors":"Khairil Ihsan Siregar","doi":"10.21009/satwika.010101","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/satwika.010101","url":null,"abstract":"\u0000This community service activity aims to meet the needs of partners in understanding the hadith of the Prophet Muhammad SAW. This community service activity was carried out at the Nurul Huda Modern Islamic Boarding School, Cikaregenan Setu-Bekas. The training was carried out with the theme \"Training to Understand the Hadith \"Live Me the Poor\" with the semantic method\". This theme was brought up based on the suitability of the field of knowledge of the Islamic Religious Education Study Program lecturer at FIS UNJ in the concentration of hadith studies and the need to understand hadith by partners. Through this training, the understanding of the hadith of the Prophet SAW This training uses a semantic approach that provides increased understanding for teachers at this Islamic boarding school. The result is an increase in the understanding of teachers through training to recognize hadith texts and then elaborate on the approach of semantic theories to each word's meaning in the hadith or overall sentence structure. Then, to strengthen the theme of the meaning of the hadith that is the sample in this training, it is converted (I'tibar) with the meaning of other hadiths so that the meaning of the hadith that is an example is still valid because it does not contradict the Koran and other hadiths. This program recommends that the understanding of hadis require the comprehensive understanding of the Quran and hadith as well as understanding the context of the hadith. \u0000ABSTRAK \u0000Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mitra dalam memahami hadist Nabi Muhammad SAW. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini dilaksanakan di Pesantren Modern Nurul Huda Cikaregenan Setu-BekasI. Pelatihan yang dilaksanakan bertema “Pelatihan Memahami Hadits “Hidupkanlah Saya Miskin‟ dengan metode semantik”. Tema ini diusung berdasarkan kesesuaian bidang ilmu dosen Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ dalam konsentrasi kajian hadits dan kebutuhan memahami hadits oleh mitra. Melalui pelatihan ini maka pemahaman mengenai hadits Nabi Saw. Pelatihan ini menggunakan pendekatan semantik yang memberikan peningkatan pemahaman bagi guru-guru di Pesantren ini. Hasilnya yaitu bertambahnya pemahaman guru-guru melalui pelatihan mengenal teks-teks hadits kemudian dielaborasikan dengan pendekatan teori-teori semantik pada setiap makna kata dalam hadits atau struktur kalimat secara keseluruhan. Lalu untuk menguatkan tema makna hadits yang menjadi sample dalam pelatihan ini dikonversikan (I’tibar) dengan makna hadits-hadits lain sehingga makna hadits yang menjadi contoh masih valid karena tidak berlawanan dengan al-Qur’an dan hadits lainnya. Rekomendasi dari kegiatan pengabdian ini adalah hendaknya hadis dipahami secara komprehensif dengan melibatkan naskh dari Al-Quran dan Al-Hadis serta memperhatikan konteks hadis terjadi. \u0000","PeriodicalId":144043,"journal":{"name":"Satwika : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133385496","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信