Jurnal Hukum Magnum Opus最新文献

筛选
英文 中文
REDAKSI DAN DAFTAR ISI 编辑和目录
Jurnal Hukum Magnum Opus Pub Date : 2020-07-06 DOI: 10.30996/JHMO.V3I2.3945
Jurnal Hukum Magnum Opus
{"title":"REDAKSI DAN DAFTAR ISI","authors":"Jurnal Hukum Magnum Opus","doi":"10.30996/JHMO.V3I2.3945","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JHMO.V3I2.3945","url":null,"abstract":"<jats:p>-</jats:p>","PeriodicalId":139512,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Magnum Opus","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133005962","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERKAWINAN IN FIERI DAN PERKAWINAN IN FACTO ESSE DALAM PEMAHAMAN YURIDIS GEREJA KATOLIK 从本质上讲,婚姻是天主教会的管辖范围
Jurnal Hukum Magnum Opus Pub Date : 2020-01-20 DOI: 10.30996/jhmo.v3i1.3011
Daniel Ortega Galed
{"title":"PERKAWINAN IN FIERI DAN PERKAWINAN IN FACTO ESSE DALAM PEMAHAMAN YURIDIS GEREJA KATOLIK","authors":"Daniel Ortega Galed","doi":"10.30996/jhmo.v3i1.3011","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jhmo.v3i1.3011","url":null,"abstract":"Dignity and marriage institutions with all kinds of complexity are always interesting to be discussed from any aspects. Marriage always has a permanent characteristic whether cultural influences or the mentality of the age changes in concepts and ideas in it. It demands the involvement of the subject (husband and wife) and requires the existence of \"consent\" as an object of action. The two essential elements; action (actus) and fact (factum) are recorded chronologically in the pattern of cause and effect, which in the juridical understanding of Catholic marriage is read separately, The juridical consequences of the two have a major impact especially on determining the validity and the invalidity of each marriage matter in the Catholic Church. The research method used in this paper is  of exegesis and historical-comparative study of the postulates on the Catholic marriage in the CIC 1983. In fieri marriages in turn are an essential moment in assessing the validity of a marriage. The consensus exchanged by the two partners is the realization of their full human will, which must be free from various psychological anomalies and external pressures. He was born from the directness to form a partnership (consortium) which is based on its intrinsic nature and indissolubility.Martabat dan institusi perkawinan dengan segala macam kompleksitasnya selalu menarik untuk dibahas dari aspek manapun. Seiring perubahan konsep dan ide di dalamnya, entah pengaruh budaya maupun mentalitas zaman, perkawinan selalu mempunyai ciri yang tetap. Ia menuntut keterlibatan subjek (suami-istri) dan mengharuskan adanya “kesepakatan” sebagai objek tindakan. Kedua unsur esensial itu, tindakan (actus) dan fakta (factum), terekam secara kronologis dalam pola sebab akibat, yang dalam pemahaman yuridis perkawinan Katolik dibaca dalam momentum terpisah. Konsekuensi yuridis dari keduanya memiliki dampak besar terutama untuk menentukan validitas dan invaliditas dalam setiap perkara nulitas perkawinan dalam Gereja Katolik. Metode penelitian dalam penelitian ini ialah metode eksegese dan telaah historis-komparatif atas dalil-dalil mengenai perkawinan Katolik dalam CIC 1983. Perkawinan in fieri pada gilirannya merupakan momentum esensial dalam menilai keabsahan sebuah perkawinan. Konsensus yang saling ditukarkan oleh kedua pasangan merupakan realisasi dari kehendak penuh mereka sebagai manusia, yang harus bebas dari aneka anomali psikologis maupun tekanan eksternal. Ia lahir dari keterarahan untuk membentuk sebuah persekutuan (consortium) yang difondasikan pada sifat hakikinya yang unitas dan indissolubilitas.","PeriodicalId":139512,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Magnum Opus","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132910525","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
DISKRESI YANG DILAKUKAN APARAT PENEGAK HUKUM DALAM SISTEM HUKUM MILITER INDONESIA 印尼军事法律体系中执法人员的扰乱
Jurnal Hukum Magnum Opus Pub Date : 2020-01-20 DOI: 10.30996/jhmo.v3i1.3014
Budi Pramono
{"title":"DISKRESI YANG DILAKUKAN APARAT PENEGAK HUKUM DALAM SISTEM HUKUM MILITER INDONESIA","authors":"Budi Pramono","doi":"10.30996/jhmo.v3i1.3014","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jhmo.v3i1.3014","url":null,"abstract":"The implementation of law enforcement in the Indonesian military environment according to the writer's observation is still chaotic and there is sectoral ego. Discretion is very important in law enforcement in the military legal system, law enforcement officials are required to act wisely, wisely and responsibly. This research is a study of normative law using statutory and conceptual approaches. Every policy issued by public officials must pay attention to the signs that do not conflict with law and human rights, do not conflict with statutory regulations, must apply the general principles of good governance; and does not conflict with public order and decency. The use of discretion has a positive impact on law enforcement, although in certain circumstances the public interest must violate the law. In conducting discretion a clear and accurate consideration is needed, so that it can be accounted for legally, morally and to the community seeking justice, so that military soldiers before becoming law enforcers must go through education/courses first.Pelaksanaan penegakan hukum di lingkungan militer Indonesia menurut pengamatan penulis masih terjadi carut marut dan adanya ego sektoral. Diskresi sangat penting dalam penegakan hukum dalam sistem hukum militer, aparat penegak hukum dituntut untuk bertindak arif, bijaksana dan bertanggung jawab. Penelitian inimerupakan peneltian hukum normatif dengan menggunakan pendekata perundang-undangan dan konseptual. Sertiap kebijaksaan yang dikeluarkan oleh pejabat publik harus memperhatikan rambu-rambu tidak bertentangan dengan hukum dan HAM,  tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, wajib menerapkan asas-asas umum pemerintahan yang baik; serta tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan. Penggunaan diskresi berdampak positif terhadap penegakan hukum, meskipun dalam keadaan  tertentu untuk kepentingan umum harus melanggar hukum. Dalam melakukan diskresi diperlukan  pertimbangan yang jelas dan akurat, sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara hukum,  moral dan kepada masyarakat pencari keadilan, sehingga prajurit militer sebelum menjadi penegak hukum harus melalui pendidikan/kursus terlebih dahulu.","PeriodicalId":139512,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Magnum Opus","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129685835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ASPEK HUKUM TENTANG PEMBERIAN IZIN KEGIATAN REKLAMASI PANTAI UTARA JAKARTA 允许雅加达北部海岸填海造地活动的法律方面
Jurnal Hukum Magnum Opus Pub Date : 2020-01-20 DOI: 10.30996/jhmo.v3i1.3086
Itok Dwi Rigo, Abdul Qidam
{"title":"ASPEK HUKUM TENTANG PEMBERIAN IZIN KEGIATAN REKLAMASI PANTAI UTARA JAKARTA","authors":"Itok Dwi Rigo, Abdul Qidam","doi":"10.30996/jhmo.v3i1.3086","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jhmo.v3i1.3086","url":null,"abstract":"The Jakarta North Coast reclamation activity cannot be separated from the controversy, because there has been a polemic and discussion about which regulations can be used as a legal basis in the implementation of the reclamation and who is the most authorized in giving permits or recommendations for the implementation of the reclamation along with the process of building facilities and infrastructure for economic activity centers existing on reclaimed land. The granting of a reclamation permit for the North Coast of Jakarta, is judged to be inappropriate by law. In this study using research methods that include analytical descriptive research specifications, the approach used in this study is a normative juridical approach, the research phase is taken from the data below by conducting a library study, data collection techniques in this study were analyzed in a normative qualitative manner. feasible, because the DKI Governor has issued a Permit before the Reclamation Regional Regulation, the Reclamation Draft Regulation is submitted to the DKI Provincial DPRD after the reclamation permit is issued by the Governor, the DKI Jakarta Provincial Government also cannot prove the Regional Regulation on the Zoning Plan Wi Coastal and Small Islands (RZWP-3-K). Second, the impact of the reclamation of the Jakarta bay is the destruction of the living places of animals and coastal plants so that fishermen lose their jobs. Meanwhile, the coastal area which was originally a public space for the community will be lost or reduced because private activities will be utilized. Third, Then the steps that need to be taken are, the developers must complete the planning and implementation of the reclamation document. In addition, pay attention to all positive and negative impacts that may arise in the entire reclamation impact area and where reclamation material resources are taken. In order for the reclamation decision making to be optimal, the decision on what must be done in the reclamation must prioritize the principles of inclusion (including all stakeholders), be open and transparent.Kegiatan reklamasi Pantai Utara Jakarta tidak lepas dari adanya kontroversi, karena  telahterjadi polemik dan pembahasan tentang peraturan manakah yang dapat dijadikan landasan hukum dalam pelaksanaan reklamasi dan siapakah yang paling berwenang dalam memberikan izin maupun rekomendasi atas pelaksanaan reklamasi beserta proses pembangunan sarana dan prasarana pusat kegiatan ekonomi yang ada diatas tanah hasil reklamasi.Pemberian izin reklamasi Pantai Utara Jakarta, dinilai tidak patut secara hukum. Dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang meliputi spesifikasi penelitian yang bersifat deskiptif analitis, metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis normative, tahap penelitian ini diambil dari data dibawah ini dengan melakukan studi pustaka, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan studi dokumen melalui studi ","PeriodicalId":139512,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Magnum Opus","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123919479","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENCARI OBAT KUAT TERJEBAK CRIME WITHOUT VICTIM (Pisau Analisis Kriminologi) 强有力的药物研发人员被无受害者的犯罪困住(刀犯罪分析)
Jurnal Hukum Magnum Opus Pub Date : 2020-01-20 DOI: 10.30996/jhmo.v3i1.3055
Kristoforus Laga Kleden, Priskardus Hermanto Candra, Fransiskus Atom
{"title":"PENCARI OBAT KUAT TERJEBAK CRIME WITHOUT VICTIM (Pisau Analisis Kriminologi)","authors":"Kristoforus Laga Kleden, Priskardus Hermanto Candra, Fransiskus Atom","doi":"10.30996/jhmo.v3i1.3055","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jhmo.v3i1.3055","url":null,"abstract":"“Tongkat ali pasak bum” or “Magic stick” there is another “Semeng ireng” including “Powerful Pill last night in Madura”. It is said that the efficacy of this traditional seagrass is able to raise the degree of male kum. The mighty, ruler on the bed. The efficacy of this traditional herb is like a phenomenon in the reality of the life of sexual desire, which cannot be ignored. For some people, the story of the effectiveness of this traditional herb, is just a myth. Not so for others. Because in certain places, this traditional herb is available. The formulation of the problem is how the knife of criminological analysis of buying and selling online drugs is strong? and why are powerful drug seekers classified as victims? The problem formulation is solved by using legal research which means the study of legal science to obtain the correct knowledge to answer a problem. According to anomic theory and subculture theory, the phenomenon of selling the practice of buying online strong drugs is a form of rebellion (rebellion) in the face of establishment which is adhered to in social life. Indeed this rebellion is influenced by the presence of advances in communication technology (online media). So that the rebellion is considered as a form of innovation. Unfortunately it is not supported by the good mental and mental maturity of these online media users.“Tongkat ali pasak bumi,” atau “Tongkat ajaib,” ada lagi “Semut ireng,” termasuk “Pil kuat semalam di Madura.” Merupakan sederet nama ramuan tradisional yang sering dicari kaum lelaki, tidak sulit untuk mendapatkannya. Konon khsiat ramun tradisional ini, mampu mengangkat derajat kum lelaki. Sang perkasa, penguasa di atas ranjang. Khasiat ramuan tradisional ini, bagaikan fenomena dalam realitas kehidupan hasrat seksual, yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Bagi sebagain masyarakat, kisah ampuhnya ramuan tradisional ini, hanyalah mitos. Pun tidak demikian bagi yang lainnya. Karena pada tempat-tempat tertentu, tersedia ramuan tradisional ini. Rumusan masalahnya adalah bagaimana pisau analisis kriminologi jual beli online obat kuat? dan mengapa pencari obat kuat tergolong sebagai korban? Rumusan masalah diselesaikan dengan menggunakan penelitian hukum yang memiliki arti pengkajian ilmu hukum untuk memperoleh pengetahuan yang benar guna menjawab suatu masalah. Seturut teori anomi maupun teori subkultur, fenomena jual praktek beli online obat kuat merupakan suatu bentuk rebellion (pemberontakan) terhadapan kemapanan yang ditaati dalam kehidupan bermasyarakat. Memang rebellion ini dipengaruhi dengan kehadiran kemajuan teknologi kemunikasi (media online). Sehingga pemberontakan itu dianggap sebagai suatu bentuk inovasi. Sayangnya tidak dukungn dengan kematangan mental dan kejiwaan yang baik dari para pengguna media online ini.","PeriodicalId":139512,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Magnum Opus","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132800859","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PENDEKATAN VIKTIMOLOGI MEMINIMALISIR DISPARITAS PIDANA 病毒学的方法减少了犯罪的不平等
Jurnal Hukum Magnum Opus Pub Date : 2019-07-14 DOI: 10.30996/JHMO.V2I2.2611
Kristoforus Laga Kleden
{"title":"PENDEKATAN VIKTIMOLOGI MEMINIMALISIR DISPARITAS PIDANA","authors":"Kristoforus Laga Kleden","doi":"10.30996/JHMO.V2I2.2611","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JHMO.V2I2.2611","url":null,"abstract":"Secara yuridis, adanya asas hukum Equality Before The Law, merupakan asas hukum yang tertuang dalam Konstitusi. Sebagaimana disebutkan di Undang-Undang Dasar 1945, asas ini berarti setiap orang mempunyai kedudukan yang sama dihadapan hukum dan keadilan. Pengenjawanatah dari asas ini juga tersurat dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) Melalui Asas Praduga Tidak Bersalah (Presumption Of Innocence). Yang berarti setiap orang harus dianggap tidak bersalah sebelum adanya putusan hakim yang bersifat tetap. Beberapa faktor penyebab terjadinya disparitas pidana, di antaranya tidak adanya pengawasan terhadap kekuasaan penegak hukum dalam menjalankan fungsainya. Terutama dalam pelaksanaan peradilan pidana. Di samping itu, terdapat perbedaan penafsiran terutama bagi penegak hukum (dalam hal ini hakim) ketika menerapkan sanksi pidana yang sama untuk tindak pidana yang sama. Perbedaan penafsiran itu, terlihat dalam perkara-perkara tindak pidana terorisme, atau dalam menangani kasus-kasus kerusuhan yang berindikasi SARA. Menawarkan pendekatan viktimologi untuk meminimalisir disparitas pidana, adalah salah satu wujud tanggung jawab negara melindungi hak asasi mansuia. Pendekatan viktimologi ini, terutama dalam tindak pidana terorisme maupun kasus yang berindikasi SARA, seringkali korban yaitu masyakat luas, tidak mendapat perhatian yang serius dari negara. Negara melalui undang-undang, (terkait dalam pembahasan ini yaitu Undang-undang Tindak Pidana Terorisme), lebih menitikberatkan pada perlindungan hukum kepada tersangka/terdakwa tindak pidana tersebut. Sementara korban akibat terjadinya tindak pidana terorisme, belum sepeunuhnya mendapat perhatian negara. Peristiwa Kerusuhan Mei 1998, maupun peristiwa Bom Bali I dan Bom Bali II adalah fakta bahwa negara belum memperhatikan nasib korban akibat tindak pidana ini.","PeriodicalId":139512,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Magnum Opus","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127852064","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK SEBAGAI BATU UJI BAGI HAKIM DALAM MEMUTUS SENGKETA PERADILAN ADMINISTRASI NEGARA 好政府的一般原则作为法官解决州司法纠纷的试金石
Jurnal Hukum Magnum Opus Pub Date : 2019-07-14 DOI: 10.30996/JHMO.V2I2.2370
Sanggup Leonard Agustian
{"title":"ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK SEBAGAI BATU UJI BAGI HAKIM DALAM MEMUTUS SENGKETA PERADILAN ADMINISTRASI NEGARA","authors":"Sanggup Leonard Agustian","doi":"10.30996/JHMO.V2I2.2370","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JHMO.V2I2.2370","url":null,"abstract":"Artikel ini berisikan pembahasan perihal keberadaan/eksistensi Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB). AAUPB merupakan salah satu dari sekian banyak sumber hukum baik dalam Hukum Administrasi Negara maupun Peradilan Administrasi di Indonesia. Salah satu prinsip kekuasaan kehakiman menyatakan jika seorang Hakim tidak dapat menolak suatu perkara/sengketa dengan alasan tidak ada hukum yang mengaturnya. Oleh sebab itu, melalui kekuasaannya, Hakim dapat mempergunakan hukum tidak tertulis (lex ne scripta) yang dalam hal ini yaitu AAUPB sebagai batu uji (cornerstone) dalam menilai suatu Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) yang menimbulkan perkara/sengketa yang mengakibatkan kerugian bagi individu dan/atau badan hukum perdata.","PeriodicalId":139512,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Magnum Opus","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130471010","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
LEGALITAS SURAT KUASA YANG DITERBITKAN SEORANG BURON 逃犯签发的逮捕令的合法性
Jurnal Hukum Magnum Opus Pub Date : 2019-07-14 DOI: 10.30996/JHMO.V2I2.2497
D. Gumilang, Otto Yudianto, Erny Herlin Setyorini
{"title":"LEGALITAS SURAT KUASA YANG DITERBITKAN SEORANG BURON","authors":"D. Gumilang, Otto Yudianto, Erny Herlin Setyorini","doi":"10.30996/JHMO.V2I2.2497","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JHMO.V2I2.2497","url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul Legalitas Surat Kuasa yang diterbitkan seorang buron, mengungkap aspek yuridis apakah seorang buron, dalam hal ini seseorang yang termasuk dalam buron/DPO memberikan kuasa yang berbentuk surat kuasa khusus kepada Advokat untuk bertindak sebagai perwakilan kepentingannya sebagai pihak Penggugat di Pengadilan Negeri dilarang secara hukum. Landasan utama yang digunakan untuk menganalisis tulisan penelitian ini yaitu teori hak asasi manusia (HAM), sedangkan aplikasi teori dalam menyoroti keabsahan seorang buron memberikan surat kuasa khusus digunakan teori kontrak. Prinsip equality before the law merupakan essensi hak asasi pada manusia di bidang law yang paling mendasar. Kita dapat menilai kualitas putusan pengadilan apakah sudah sesuai dengan tujuan hukum yang utama yakni keadilan dan hak asasi manusia adalah dari implementasi prinsip persamaan semua manusia di hadapan hukum. Hasil pengamatan menunjukkan adanya konflik norma terkait putusan pengadilan yang melarang seorang berstatus buron yang masuk DPO, dengan ketentuan yang mengatur tentang hak seseorang mem-berikan kuasa berdasarkan teori hak asasi manusia dan teori kontrak.","PeriodicalId":139512,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Magnum Opus","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129815897","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
PENETAPAN E-TILANG DALAM SITUASI PERILAKU KEDISIPLINAN BERLALU LINTAS MASYARAKAT SURABAYA 在泗水社区的纪律处分条件下签发电子罚单
Jurnal Hukum Magnum Opus Pub Date : 2019-07-14 DOI: 10.30996/JHMO.V2I2.2381
Khoirun Nikmah, Anggoro Dominiqus, Alif Rodiana
{"title":"PENETAPAN E-TILANG DALAM SITUASI PERILAKU KEDISIPLINAN BERLALU LINTAS MASYARAKAT SURABAYA","authors":"Khoirun Nikmah, Anggoro Dominiqus, Alif Rodiana","doi":"10.30996/JHMO.V2I2.2381","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JHMO.V2I2.2381","url":null,"abstract":"Salah satu masalah utama dalam berlalu-lintas adalah kecelakaan lalu-lintas yang berakibat menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi. Perilaku masyarakat sangat menentukan dalam pelanggaran dalam berlalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perilaku masyarakat terhadap operasi bukti pelanggaran (E-Tilang) dalam berlalu lintas saat ini, (2) perilaku masyarakat yang seharusnya terhadap operasi bukti pelanggaran (Tilang) dalam berlalu lintas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifat pendekatan yuridis empiris adalah pendekatan permasalahan mengenai hal-hal yang bersifat yuridis dan kenyataan yang ada mengenai pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh masyarakat Surabaya. Penelitian juga dilakukan berdasarkan teori-teori hukum yang ada, ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun pendapat para sarjana dan ahli. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Belum ada perubahan terhadap perilaku masyarakat dengan operasi bukti pelanggaran (e-tilang) dalam berlalu lintas. (2) Perilaku masyarakat yang seharusnya terhadap operasi bukti pelanggaran (e-tilang) dalam berlalu lintas tidak dapat hanya diberi makna sebagai pemakai/pengguna jalan, karena pemakai/pengguna jalan dapat perseorangan dan juga perseorangan yang mewakili korporasi.","PeriodicalId":139512,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Magnum Opus","volume":"130 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121255484","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
PELIMPAHAN WEWENANG DOKTER KEPADA PROFESI PERAWAT DALAM TINDAKAN MEDIS DARI PERSPEKTIF HUKUM 从法律的角度来看,从护士的医疗行为中获得医生对护士职业的权威
Jurnal Hukum Magnum Opus Pub Date : 2019-07-14 DOI: 10.30996/JHMO.V2I2.2545
Yeni Vitrianingsih, Budiarsih Budiarsih
{"title":"PELIMPAHAN WEWENANG DOKTER KEPADA PROFESI PERAWAT DALAM TINDAKAN MEDIS DARI PERSPEKTIF HUKUM","authors":"Yeni Vitrianingsih, Budiarsih Budiarsih","doi":"10.30996/JHMO.V2I2.2545","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/JHMO.V2I2.2545","url":null,"abstract":"Masalah perlindungan hukum terhadap profesi perawat dalam melakukan tindakan medis dewasa ini sering kali kurang menjadi perhatian karena perawat mempuyai kompetensi dalam menjalankan praktik dan memperjuangkan tingkat kesehatan ternyata harus menelan pil pahit. Minimnya pemahaman hukum oleh pihak pihak terkait serta kurangnya perlindungan hukum baik kepada pasien maupun tenaga kesehatan. Maka hasil kerja keras Perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan apabila tidak berhasil akan berhadapan dengan hukum bahkan dikategorikan tindakan malpraktik dengan sangsi pidana. Atas dasar itu maka peneliti akan difokuskan pada beberapa masalah yaitu bagaimanakah pelimpahan wewenang dokter kepada profesi perawat pada aktivitasnya dalam peristiwa tindakan medis? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif, yaitu penelitaian dengan mengunakan peraturan perundang-undangan yang meliputi tiga lapisan keilmuan hukum terdiri atas telaahan dokmatika hukum, teori hukum dan filsafat hukum. Adapun Hasil Pembahasan menemukan bahwa pelimpahan wewenang Dokter kepada profesi perawat dalam tindakan medis dari perspektif hukum. Perawat adalah seseorang berperan dalam merawat dan membantu seseorang dengan melindunginya dari sakit, luka dan proses penuan. Hal tidak sesuai dengan peraturan UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan Pasal 32 ayat (1) dan Permenkes No. 2052 Tahun 2011 Pasal 23 yat (1). Hal yang sifatnya tindakan memeberikan diagnosa medis serta penentuan terapi medis tidak boleh didelegasikan kepada perawat Undang-Undang No.38 Tahun 2014. Kewenangan perawat sebagai berikut Pasal 30 ayat (1) dan (2). Kedua payung hukum tersebut tentunya bisa menjadikan pemahaman dan perlindungan perawat dalam menjalankan tugas mediknya.","PeriodicalId":139512,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Magnum Opus","volume":"352 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130861396","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信