{"title":"Wacana Intelektual Keagamaan Islam di Indonesia dan Timur Tengah","authors":"Irvan Mustofa Sembiring","doi":"10.47006/er.v6i1.10380","DOIUrl":"https://doi.org/10.47006/er.v6i1.10380","url":null,"abstract":"Pada zaman sekarang ini, bagi warga Indonesia yang melakukan rihlah ilmu pengetahuan ke Timur Tengah, timbul anggapan pada sebahagian orang bahwa seseorang yang melakukan rihlah tersebut akan membawa dampak negatif kepada Indonesia. Padahal semenjak Islam masuk ke Nusantara hubungan antara Nusantara dengan Timur Tengah telah terjalin. Sebanarnya, bagaimana wacana intelektual keagamaan Islam di Indonesia dengan Timur Tengah?. Penelitian ini menggunakan metode sejarah (history). Penelitian ini menginformasikan bahwa pertama, persentuhan intelektual Islam Indonesia dengan Timur Tengah telah berlangsung semenjak Islam masuk ke Nusantara. Kedua, keintelektualan Islam di Indonesia ini semakin berkembang ketika kaum Muslim Nusantara mengadakan perjalanan ke Timur Tengah melalui ibadah haji, menuntut ilmu dan menetap di wilayah Timur Tengah, lalu mengembangkannya di Nusantara. Ketiga, intelektual keagamaan Islam di Indonesia muncul setelah adanya proses Islamisasi adalah aliran sufi. Keempat, kemudian keintelektualan Islam ini terus berkembang yang mengarah kepada fiqih seperti mazhab syafi’i, juga aliran akidah seperti ahlus sunnah wa al jamaah. Kelima, intelektual Islam di Indonesia masuk pada era modern dengan tokohnya seperti kaum muda yang ada di Minangkabau seperti Haji Muhammad Djamil Djambek, Haji Abdullah Ahmad, Haji Abdul Karim Amrullah dan Haji Muhammad Thaib Umar, yang telah lama menggali ilmu di Timur Tengah. Kata Kunci: Wacana, Intelektual, Indonesia, Timur Tengah","PeriodicalId":136459,"journal":{"name":"EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122219514","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Fenomena Komersialisai Pendidikan di Indonesia","authors":"M. Siregar, Fachruddin Azmi","doi":"10.47006/er.v6i1.10818","DOIUrl":"https://doi.org/10.47006/er.v6i1.10818","url":null,"abstract":"Pembiayaan pendidikan dilakukan untuk mendanai pengadaan seluruh unsur serta kegiatan yang dilakukan, sehingga seluruh program yang ditawarkan terlaksana dengan baik, terlebih pendidikan yang berkualitas, agar dapat menghasilkan out put yang berkualitas Akan tetapi pembiayaan pendidikan pada masa sekarang semakin hari semakin mahal, namun pembiayaan mahal belum ini banyak yang belum berkualitas.. Mahalnya pembiayaan pendidikan yang tidak sebanding dengan mutunya, dapat disinyalir sebagai indikator upaya semata-mata untuk memperoleh profit, dan pada tataran tertentu dikategorikan kepada komersialisasi pendidikan. Sehingga hal ini lah penelitian ini dilakukan agar menjelaskan secara detail apa itu komersialisasi pendidikan, penyebabnya, dampaknya dan solusi yang dilakukan. Adapun metode yang dipakai pada penelitan ini yakni metode penelitian kualitatif. Disebabkan penelitian ini termasuk penelitian studi pustaka (Library research), maka data dikumpulkan melalui buku-buku jurnal dan sumber kepustakaan lainnya.","PeriodicalId":136459,"journal":{"name":"EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131257246","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DALAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAMI UNTUK PENINGKATAN SELF EFFICACY SISWA KELAS 1 MAN 1 MEDAN","authors":"Saiful Akhyar Lubis, Neliwati, Ferizal","doi":"10.47006/ER.V3I4.6876","DOIUrl":"https://doi.org/10.47006/ER.V3I4.6876","url":null,"abstract":"Kecemasan yang dialami siswa ketika menghadapi pelajaran tertentu dapat timbul bukan hanya disebabkan oleh beban yang dirasa bisa mengancam, tetapi juga dikarenakan bagaimana persepsi siswa terhadap kemampuannya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan tersebut yang merupakan self-efficacy. Peran guru pembimbing sangat penting, karena kebutuhan mereka harus dipenuhi, seperti kebutuhan akan perhatian, bimbingan dalam menghadapi permasalahan belajarnya sehingga lebih mampu dalam meningkatkan aktualisasi diri dalam aktivitas belajarnya. Apabila keadaan ini tidak diberikan perhatian dan bimbingan maka bisa memberikan dampak pada diri siswa untuk melakukan tindakan yang kurang baik seperti suka bolos dari sekolah, berkelahi dengan teman dan sebagainya. Agar siswa dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan mampu mengarahkannya menjadi individu yang berkembang secara optimal maka dibutuhkan suatu bantuan seperti diberikannya bimbingan dan konseling di sekolah terutama dengan pembinaan belajar dengan memberikan layanan penguasaan konten.","PeriodicalId":136459,"journal":{"name":"EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan","volume":"388 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115308084","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Refleksi atas Esensi Alam Semesta dalam Tinjauan Filsafat Pendidikan Islam","authors":"Bima Wahyudin Rangkuti","doi":"10.47006/er.v6i1.10581","DOIUrl":"https://doi.org/10.47006/er.v6i1.10581","url":null,"abstract":"Artikel ini berusaha mengungkap hakikat alam semesta dan implikasinya bagi pendidikan Islam dalam perspektif filsafat pendidikan Islam. Ada beberapa pembahasan dalam artikel ini, yaitu pemahaman alam semesta, asal muasal dan proses penciptaan alam semesta, tujuan penciptaan alam semesta, dan implikasi alam semesta terhadap pendidikan Islam. Semua pembahasan mengenai hal ini ditinjau dari perspektif filsafat pendidikan Islam. Dengan dilatarabelakangi semakin pragamtis dan psositivistiknya cara berpikir dan berperilaku manusia hari ini, diharapkan tulisan ini kiranya akan mengantarkan kepada sesuatu yang esensial tentang alam semesta, khususnya bagi pendidikan Islam. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa dalam segala aspek kehidupan dan dimensinya, manusia selalu mengalami persentuhan dan keterlibatan dengan alam semesta yang kesemuanya merupakan tanda-tanda dari Sang Pencipta, Allah SWT.Kata Kunci: Alam Semesta, Filsafat Pendidikan Islam","PeriodicalId":136459,"journal":{"name":"EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121013351","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Pembelajaran Aqidah Akhlak Melalui Metode Pembelajaran Berbasis Pengembangan Soft Skill","authors":"Dedi Wahyudi, Nikma Pujiana Safitri","doi":"10.47006/er.v6i1.1217","DOIUrl":"https://doi.org/10.47006/er.v6i1.1217","url":null,"abstract":"<p class=\"Default\"><strong>Abstrak</strong><strong></strong></p><p class=\"Default\">Pendidikan agama merupakan bagian pendidikan yang sangat penting yang berkenaan dengan aspek-aspek sikap dan nilai, antara lain akhlak, keagamaan dan sosial masyarakat. Dengan demikian tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa pendidikan Aqidah akhlak mutlak diberikan, terutama di lembaga-lembaga pendidikan Islam yang sasaran utamanya adalah untuk membentuk anak didik memiliki kemantapan iman/aqidah dan memiliki kebermaknaan yang mantap atas akhlaknya sehingga hubungan dengan Tuhannya berjalan dengan baik dan hubungan dengan manusia/alam sekitar berjalan secara harmonis. Agar pembelajaran dapat difahami serta peserta didik dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, perlu adanya model pembelajaran untuk menunjang pelaksanaan agar pembelajaran tentang qidah akhlak berjalan dengan lancar. Dengan menggunakan Model Pembelajaran Tentang <em>Soft Skill</em> tersebut, maka seseorang peserta didik diajarkan agar memiliki kemampuan berkomnikasi dan bersosisalisasi dengan lingkugan sosialnya. <em>Soft skill</em> termasuk pembelajaran yang paling bagus dan cocok untuk meningkatkan kemampuan serta pengembangan yang terdapat dalam diri seseorang. Serta dalam mengimplementasikan untuk kehidupan sehari hari seseorang akan dilatih kejujurannya. Kepribadian dan kemampuan dasar apabila dikembangkan akan mendukung dalam sosialisai dikehidupan yang nyata. <em>Soft skill</em> sendiri akan menghasilkan kemampuan, etika serta tingkah laku.</p><p class=\"Default\"> </p><p class=\"Default\"><strong>Kata kunci</strong>: Pendidikan Agama Islam, Aqidah Akhlak,<em> Soft Skill</em></p><p class=\"Default\"><em> </em></p>","PeriodicalId":136459,"journal":{"name":"EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126444740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ELECTRONIC LEARNING (STUDI TENTANG MODEL, KEBIJAKAN, DAN PROBLEMATIKANYA DI INDONESIA)","authors":"Yusnaili Budianti, Rahmat Rifai Lubis","doi":"10.47006/er.v6i1.10946","DOIUrl":"https://doi.org/10.47006/er.v6i1.10946","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model-model penerapan E-Learning, Kebijakan E-Learning di Indonesia, dan problematikanya. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif berbasis studi Pustaka. Adapun hasil penelitian menjelaskan bahwa model E-Learning jika ditinjau dari jenis pembelajaran terdiri dari Learner-Led E-Learning, Instructor-Led E-Learning, Facilitated E-Learning, Embedded E-Learning, Telementoring dan E-Coaching. Berdasarkan bentuk pembelajarannya model E-learning terdiri dari Pembelajaran Online, Pertemuan Online, Sumber Belajar Online, Penilaian Online. Prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi Covid-19 adalah mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat secara umum, serta mempertimbangkan tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial dalam upaya pemenuhan layanan pendidikan selama pandemi Covid-19. Beberapa kendala yang dihadapi keterbatasan perangkat e-learning, Kendala Jaringan, kendala Sumber daya Manusia, tidak mampu menyentuh aspek psikologi, tidak memiliki perangkat sendiri, Sulit dalam pengawasan, penguasaan capaian, membatasi ruang gerak","PeriodicalId":136459,"journal":{"name":"EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131109454","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Radikalisme Dalam Pendidikan (Studi Analisis Terhadap Isu-Isu Kontemporer)","authors":"Yusnali - Budianti, Haidir Haidir","doi":"10.47006/er.v6i2.10969","DOIUrl":"https://doi.org/10.47006/er.v6i2.10969","url":null,"abstract":"PPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena radikalisme dalam pendidikan. Kita ketahui kekerasan atas nama agama yang sering dikenal dengan istilah radikalisme agama semakin tampak di depan mata kita dan sungguh sangat membahayakan. Bahkan ketika kita menyaksikan berbagai informasi berita, baik melalui media cetak maupun online terdapatnya kasus-kasus yang mencerminkan radikalisme. Sehingga sikap radikalisme inilah yang akhirnya melatarbelakangi adanya gerakan terorisme. Bahkan hal ini terjadi pada dunia pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian bahwa radikalisme dalam pendidikan memiliki potensi ancaman yang sangat berbahaya dalam mewujudkan kelangsungan kualitas pendidikan. Radikalisme bisa muncul kapan saja, dari mana saja dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Oleh sebab itu radikalisme perlu di sikapi secara utuh dan komprehensif yang meliputi berbagai aspek melakukan sinergi secara rapi dan tepat. Radikalisme menyangkut persoalan cara pikir, kepribadian dan sikap perilaku. Fenomena radikalisme yang mengatas namankan agama menyasar para kaum muda terutama kaum muda Islam yang notabenya masih berstatus pelajar khususnya pada tingkat SMP dan SMA. Hal ini karena pada tingkat SMP/SMA merupakan masa remaja yang ingin menemukan jati dirinya. Adapun upaya yang harus dilakukan oleh pihak lembaga pendidikan, yaitu melakukan sinergisitas secara internal dan eksternal dalam lingkup pendidikan. Maka dengan kerjasama yang intens, utuh dan menyeluruh dari berbagai pihak sehingga dalam realitasmya benar benar sesuai harapan yaitu menangkal atau menghilangkan radikalisme dalam pendidikan.KKata Kunci: Radikalisme, Pendidikan, Isu-Isu Kontemporer","PeriodicalId":136459,"journal":{"name":"EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122734157","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MEMBERDAYAKAN EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM","authors":"Raudhatuz Zahrah","doi":"10.47006/er.v5i2.12913","DOIUrl":"https://doi.org/10.47006/er.v5i2.12913","url":null,"abstract":"Islamic education must be built and developed based on epistemology to create quality and highly competitive Islamic education to survive and lead. Efforts to explore, discover and establish Islamic education can be effective and efficient if it is based on the epistemology of Islamic teaching. So that the development of Islamic education conceptually and in an applicative manner must be built from the epistemology of Islamic education as a whole. So the epistemology of Islamic education emphasizes efforts, ways, or steps to gain knowledge of Islamic teaching. The activity of thinking in epistemology is the most capable of developing scientific creativity compared to ontology and axiology. Epistemology of Islamic education is an object of knowledge, a way of obtaining knowledge and a way of measuring the correctness of knowledge related to the formation of personality, morals, developing nature and all human potential to the fullest so that they become a good Muslim, have a logical-critical mindset, have faith, fear, and are helpful. For themselves and their environment, they can achieve happiness in this world and the hereafter, according to Islamic teachings","PeriodicalId":136459,"journal":{"name":"EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132360975","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN","authors":"A. Siregar","doi":"10.47006/er.v5i4.12936","DOIUrl":"https://doi.org/10.47006/er.v5i4.12936","url":null,"abstract":"Dalam perkembangan teknologi informatika dan komunikasi berbagai media visual dijadikan sebagai media pendidikan termasuk Media Sosial. Pemanfaatan jejaring sosial untuk kepentingan belajar mengajar memang belum banyak yang mempraktekkannya. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui efektifitas penggunaan media sosial sebagai media pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode literatur yakni menggunakan studi kepustakaan dari berbagai sumber pustaka yang berhubungan dengan permasalahan media pendidikan yaitu dengan memanfaatkan akun yang ada seperti youtube, facebook, twitter dan berbagai akun lainnya yang bisa mengatasi kesulitan belajar disekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara tidak langsung para siswa banyak memanfaatkan media sosial sebagai media pembelajaran terutama untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran dalam rangka menambah referensi dan menjadi sarana memperoleh kebutuhan pembelajaran dalam berbagai tugas-tugas pada materi pelajaran yang diajarkan di sekolah.","PeriodicalId":136459,"journal":{"name":"EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134482495","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PASCA KONFLIK SYARA YANG TERJADI DI KABUPATEN ACEH SINGKIL","authors":"Salamah Salamah","doi":"10.47006/er.v5i1.12908","DOIUrl":"https://doi.org/10.47006/er.v5i1.12908","url":null,"abstract":"Human resources are the main component for the success of educational programs at universities in order to realize their vision and mission. Universities must have a complete human resource management system in accordance with planning and development needs. The complexity of the problem of PT requires quality resources to make PT as a diploma-giving institution that makes a full contribution to the issues or problems of the nation. Human resource quality development needs to be made so that it becomes a guideline for human resource management both at the university level and study programs by implementing a quality cycle in the form of planning, implementation, and monitoring-evaluation flows. Thus, the development of quality at the university level is expected to encourage the development of activities that are able to improve the quality of human resources both intellectually, academically and personally. This research on policy innovation for the development of quality lecturers at STAI Al-Hikmah Medan uses an interpretive/post positivistic paradigm with a qualitative approach. The meaning of the interpretive/post positivistic paradigm is that social reality is actually meaningful. according to the observations of researchers so far, there are still many obstacles and shortcomings, both in terms of planning and in the implementation and evaluation. Research findings regarding the implementation of lecturer quality development developed at STAI Al-Hikmah in innovation of lecturer quality development policies, including aspects of planning, implementation, evaluation and monitoring of lecturers still do not meet the standards, this can be seen from a number of phenomena that have surfaced (especially in STAI Al-Hikmah Medan) include: 1) the absence of a systematized lecturer development program starting from the acceptance of lecturers until the end of the lecturer's duties (retirement); 2) there is no more comprehensive knowledge grouping and identification of appropriate lecturer specializations.","PeriodicalId":136459,"journal":{"name":"EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131296168","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}