Jurnal Komunikasi Nusantara最新文献

筛选
英文 中文
Makna Cinta Kasih Sayang pada Video Musik Lagu Kirana-Dewa 19 表达爱意的方式与音乐视频《众神之歌》19
Jurnal Komunikasi Nusantara Pub Date : 2023-06-02 DOI: 10.33366/jkn.v5i1.289
Luthfan Wagas Wiratirta, Adrio Kusmareza Adim
{"title":"Makna Cinta Kasih Sayang pada Video Musik Lagu Kirana-Dewa 19","authors":"Luthfan Wagas Wiratirta, Adrio Kusmareza Adim","doi":"10.33366/jkn.v5i1.289","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v5i1.289","url":null,"abstract":"Affection love is an essential basic feeling that you always want to get and give. The Kirana song music video is a communication tool that contains messages and information on the meaning of affection love, which has many followers and unique, so it is necessary to examine the signs. The sign interpretation by constructivist analysis triadic semiotics of Charles Sander Pierce's which is built from primary and secondary data. The results of the research on the kirana song music video have the theme of getting lost in affection love. Affection love in the kirana song music video is represented by a combination of traditional and contemporary symbols. Dewi Kirana in the two dimensions of life is the main sign that represents and is a symbol of affection love. Verbal signs of affection love in the kirana song music video use various poetic language styles. Affection love is needed by every human being and youth is a critical age in trying to get a sense of affection love. Lack of affection love can cause humans to be helpless, directionless and frustrated and encourage negative actions. Affection love can be felt by directing it to positive feelings and controlling emotions. Storyline of kirana song begins with Dewi Kirana falling into a feeling of alienation, stranded in fake affection love and solving problems with negative actions and ends with Dewi Kirana's arrows. \u0000Abstrak \u0000Cinta kasih sayang suatu rasa dasar hakiki yang selalu ingin didapatkan dan diberikan. Video musik lagu Kirana merupakan salah satu alat komunikasi yang mengandung pesan dan informasi makna cinta kasih sayang yang unik sehingga perlu diteliti makna tanda-tanda yang digunakan. Untuk memaknai tanda dilakukan analisis semiotika triadik Charles Sanders Pierce’s secara konstruktivisme yang dibangun dari data primier dan sekunder. Hasil penelitian video musik lagu kirana mempunyai tema ketersesatan cinta kasih sayang. Cinta kasih sayang dalam video musik lagu Kirana direpresentasikan dengan perpaduan simbol tradisional dan kekinian. Dewi Kirana dalam dua demensi kehidupan adalah tanda utama yang merepresentasikan dan merupakan simbol cinta kasih sayang. Tanda verbal cinta kasih sayang dalam video musik lagu Kirana digunakan berbagai gaya bahasa yang puitis. Cinta kasih sayang sangat dibutuhkan setiap manusia dan remaja adalah usia yang kritis dalam usaha mendapatkan rasa cinta kasih sayang. Kurang rasa cinta kasih sayang dapat menyebabkan manusia tidak berdaya, tidak punya arah dan frustasi serta mendorong melakukan tindakan bersifat negatif. Alur cerita Lagu kirana diawali Dewi Kirana terjun pada rasa terasing, terdampar pada rasa cinta kasih sayang palsu dan pemecahan masalah dengan tindakan negatif dan diakhiri dengan arahan panah Dewi Kirana.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130882997","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Interaksi Komunikasi Perempuan Double Burden Terhadap Keluarga Patriarki Batak Karo
Jurnal Komunikasi Nusantara Pub Date : 2023-06-02 DOI: 10.33366/jkn.v5i1.305
Citra Mayang Sari, Anang Anas Azhar
{"title":"Pengaruh Interaksi Komunikasi Perempuan Double Burden Terhadap Keluarga Patriarki Batak Karo","authors":"Citra Mayang Sari, Anang Anas Azhar","doi":"10.33366/jkn.v5i1.305","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v5i1.305","url":null,"abstract":"Double burden is a double burden that is carried by women to work for a living and play a big role as housewives. The objectives of this study are: 1) knowing the communication interaction of double burden women in the patriarchal family of Dolat Rayat village, 2) knowing the communication interaction of the patriarchal family of Dolat Rayat village with double burden women and 3) knowing the influence of the interaction of double burden women's communication with the patriarchal family of Dolat Rayat village.   This research is a quantitative research with a correlational method.  Through the results of the first percentage analysis, an average percentage of 74.69% was obtained in the interval of 60%-80% with good criteria. This shows that there is a good communication interaction carried out by barden women (wives) in the patriarchal family environment. While  the results of the second percentage analysis obtained an average percentage of 64.63% entering the interval of 60%-80% with good criteria, meaning that the interaction of patriarchal family communication (husband) with double burden women (wives) did not occur a significant problem Furthermore, through the results of the correlation ụji analysis, a correlation coefficient (r) value of 0.648 was obtained, indicating that there was a strong influence on the communication interaction of double burden women (wives)  with the patriarchal family (husband) in the village. \u0000Abstrak \u0000Double burden merupakan beban ganda yang dipinggul oleh perempuan untuk bekerja mencari nafkah serta berperan besar sebagai ibu rumah tangga. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) mengetahui interaksi komunikasi perempuan double burden(istri) dengan keluarga patriarki Desa Dolat Rayat, 2) mengetahui interaksi komunikasi keluarga patriarki (suami) Desa Dolat Rayat dengan perempuan double burden (istri) dan 3) mengetahui hubungan interaksi komunikasi perempuan double burden (istri) dengan keluarga patriarki (suami) Desa Dolat Rayat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis metode korelasional. Melalui hasil analisis persentase pertama diperoleh rata-rata persentase data interaksi komunikasi perempuan double burden (istri) sebesar 74,69% masuk interval 60%-80% dengan kriteria baik. Ini menunjukkan bahwa adanya interaksi komunikasi yang baik dilakukan oleh perempuan burden (istri) di lingkungan keluarga patriarki. Sedangkan hasil analisis persentase kedua diperoleh rata-rata persentase data interaksi komunikasi keluarga patriarki (suami) sebesar 64,63% masuk interval 60%-80% dengan kriteria baik, artinya interaksi komunikasi keluarga patriarki (suami) dengan perempuan double burden (istri) tidak terjadi sebuah permasalahan yang berarti Selanjutnya melalui hasil analisis ụji korelasi diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,648, menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang kuat interaksi komunikasi perempuan double burden (istri) dengan keluarga patriarki (suami) di Desa tersebut.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131206533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Dramaturgi Panggung Depan Terdakwa Ferdy Sambo
Jurnal Komunikasi Nusantara Pub Date : 2023-06-02 DOI: 10.33366/jkn.v5i1.274
Gabirel Langga
{"title":"Dramaturgi Panggung Depan Terdakwa Ferdy Sambo","authors":"Gabirel Langga","doi":"10.33366/jkn.v5i1.274","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v5i1.274","url":null,"abstract":"The courtroom is one of the communication contexts of the defendant Ferdy Sambo. The purpose of this study is to explain the communication of the defendant Ferdy Sambo in the South Jakarta District Court using Goffman's approach. This research is qualitative in nature and the method used in this research is the interpretive qualitative paradigm. Researchers used research objects and subjects in the trial of the Joshua murder case and the communication behavior of the defendant Ferdy Sambo at the South Jakarta District Court. The data used in this study consisted of primary and secondary data. The main information of this research was obtained by conducting direct observation as research material on the broadcast of the testimony of the defendant Freddy Sambo on television media. However, other sources of information that are the material of this research are literatures that support this research. This research reveals that the South Jakarta District Court courtroom is a space of verbal and non-verbal communication, where the defendant Ferdy Sambo avoided the death penalty. The defendant Ferdy Sambo used verbal and non-verbal communication as his strategy to gain sympathy from law enforcement so that his sentence was commuted by the judge in the case of Brigadier Joshua. Communication of the defendant Ferdy Sambo in managing impressions by presenting the front stage as a consideration in the decision in the case. \u0000Abstrak \u0000Ruang sidang merupakan salah satu konteks komunikasi terdakwa Ferdy Sambo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan komunikasi terdakwa Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan menggunakan pendekatan Goffman. Penelitian ini bersifat kualitatif dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma kualitatif interpretif. Penelitian ini menggunakan objek penelitian dan subjek dalam persidangan kasus pembunuhan Joshua dan perilaku komunikasi terdakwa Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Informasi utama penelitian ini diperoleh dengan melakukan observasi langsung sebagai bahan penelitian terhadap tayangan kesaksian terdakwa Freddy Sambo di media televisi. Namun, sumber informasi lain yang menjadi bahan penelitian ini adalah literatur-literatur yang mendukung penelitian ini. Penelitian ini mengungkapkan bahwa ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan merupakan ruang komunikasi verbal dan non-verbal, di mana terdakwa Ferdy Sambo terhindar dari hukuman mati. Terdakwa Ferdy Sambo menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal sebagai strateginya untuk mendapatkan simpati dari penegak hukum agar hukumannya diringankan oleh hakim dalam kasus Briptu Joshua. Komunikasi terdakwa Ferdy Sambo dalam pengelolaan kesan dengan menampilkan panggung depan sebagai pertimbangan dalam putusan dalam perkara.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"308 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132825906","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Jakarta dan Masyarakat Urban dalam Film Jakarta vs Everybody 雅加达和城市社会的电影《雅加达对每个人》
Jurnal Komunikasi Nusantara Pub Date : 2023-06-02 DOI: 10.33366/jkn.v5i1.306
M. A. Ghofur, Latif Fianto, Elang Bhaskoro Adi
{"title":"Jakarta dan Masyarakat Urban dalam Film Jakarta vs Everybody","authors":"M. A. Ghofur, Latif Fianto, Elang Bhaskoro Adi","doi":"10.33366/jkn.v5i1.306","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v5i1.306","url":null,"abstract":"Film is not just moving pictures, but these moving pictures contain meaning and become a representation of a reality. Likewise with the film Jakarta vs Everybody, which is not only entertainment but also a representation of a group of people who live in Jakarta. This study aims to dissect the representation of Jakarta urban society in the film Jakarta vs Everybody, in which the analysis knife used is Ferdinand de Saussure's semiotic theory, in which signs are associated with or are physical signs that can be sensed or are called signifiers and can take the form of concepts. mental concept or idea concept called signified. The type of research used is descriptive qualitative in order to reveal more deeply the representation of urban society in the film Jakarta vs Everybody. The results of this study reveal that there are three forms of representation describing urban society, namely the individualistic personality of society, a free and unattached lifestyle, full of nightlife and discotheques, as well as high mobility and doing anything to achieve prosperity. \u0000Abstrak \u0000Film bukan sekadar gambar yang bergerak, namun gambar-gambar yang bergerak tersebut mengandung makna dan menjadi representasi dari sebuah kenyataan. Begitu juga dengan film Jakarta vs Everybody, yang tidak hanya menjadi hiburan tetapi juga menjadi representasi dari sebuah kelompok masyarakat yang hidup di Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk membedah representasi masyarakat urban Jakarta dalam film Jakarta vs Everybody, di mana pisau analisis yang digunakan adalah teori semiotika Ferdinand de Saussure, di mana tanda diaosiasikan dengan atau berupa tanda fisik yang dapat diindera atau disebut penanda (signifier) dan dapat berbentuk konsep mental atau konsep ide yang disebut petanda (signified). Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif guna mengungkap lebih mendalam representasi masyarakat urban dalam film Jakarta vs Everybody. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa terdapat tiga bentuk representasi yang menggambarkan masyarakat urban Jakarta, yaitu kepribadian masyarakatnya yang individualis, gaya hidup yang bebas dan tidak terikat, penuh dengan kehidupan malam dan diskotik, serta mobilitas yang tinggi dan melakukan apa saja untuk mencapai kesejahteraan, termasuk dalam hal ini menjadi artis peran dan sekaligus pengedar narkoba.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129871715","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penggunaan Fantasy Themes Tentang Pemberdayaan Perempuan Generasi Muda Melalui Media Digital di Komunitas ‘Puan Bisa’ 通过数字媒体在“潘能够”社区中对年轻女性赋权的幻想主题。
Jurnal Komunikasi Nusantara Pub Date : 2023-06-02 DOI: 10.33366/jkn.v5i1.304
Alya Bunga Saharani, Fachrisa Alma Tiara Putri, Aditya Eka Putra
{"title":"Penggunaan Fantasy Themes Tentang Pemberdayaan Perempuan Generasi Muda Melalui Media Digital di Komunitas ‘Puan Bisa’","authors":"Alya Bunga Saharani, Fachrisa Alma Tiara Putri, Aditya Eka Putra","doi":"10.33366/jkn.v5i1.304","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v5i1.304","url":null,"abstract":"The online community 'Puan Bisa' is a women-specific community that has the goal of empowering women, especially young women by utilizing symbolic fantasy in digital communication. The fantasy theme is the contents of messages in communication that have been dramatized, either through the choice of words, phrases, slogans and so on. The purpose of this research is to find out what kind of fantasy themes and messages the founder of the 'Puan Bisa' community uses to members of the 'Puan Bisa' online community board in building group awareness. The goal of this research is to find out what kind of message is used by founder of the 'Puan Bisa' community. The method used in this research is descriptive qualitative with data collection in the form of interviews with informants, pattern matching, literature studies, and internet research. The results of this study show that the fantasy created by the Founder of the 'Puan Bisa' community for members of the online community 'Puan Bisa' has built a group awareness in carrying out and describing women's empowerment. This causes a fantasy chain to occur which gives rise to certain types of fantasy that have specific meanings when used within the women's empowerment community. \u0000Abstrak \u0000Komunitas online ‘Puan Bisa’ merupakan komunitas khusus perempuan yang mempunyai tujuan untuk memberdayakan perempuan khususnya perempuan muda dengan memanfaatkan fantasi simbolik dalam komunikasi digital. Tema fantasi merupakan isi pesan dalam komunikasi yang sudah didramatisasi, baik melalui pemilihan kata, frasa, slogan dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tema fantasi dan pesan seperti apa yang digunakan pendiri komunitas ‘Puan Bisa’ kepada anggota pengurus komunitas online ‘Puan Bisa’ dalam membangun kesadaran kelompok. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data berupa wawancara terhadap informan, pola pencocokan, studi pustaka, dan riset internet. Hasil dari penelitian ini fantasi yang diciptakan oleh Pendiri dari komunitas ‘Puan Bisa’ kepada anggota pengurus komunitas online ‘Puan Bisa’ telah membangun sebuah kesadaran kelompok dalam melakukan dan menggambarkan pemberdayaan perempuan. Hal ini menyebabkan terjadinya rantai fantasi yang memunculkan tipe fantasi tertentu yang bermakna spesifik ketika digunakan di dalam komunitas pemberdayaan perempuan.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"234 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121351526","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Bias Gender dalam Pemberitaan Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Laki-Laki di Media Online Detik.com dan Kompas.com 性偏见在网上的秒。com和罗盘.com上对男性进行性侵案件的报道
Jurnal Komunikasi Nusantara Pub Date : 2023-06-02 DOI: 10.33366/jkn.v5i1.245
Tiara Mesias Purbaningrum, Mite Setiansah, Wiwik Novianti
{"title":"Bias Gender dalam Pemberitaan Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Laki-Laki di Media Online Detik.com dan Kompas.com","authors":"Tiara Mesias Purbaningrum, Mite Setiansah, Wiwik Novianti","doi":"10.33366/jkn.v5i1.245","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v5i1.245","url":null,"abstract":"News about sexual violence against men are often found in both print and online media in daily life. This study analyzes the news on sexual violence against men published by the online media detik.com and kompas.com. This study aims to analyze how the online news media detik.com and kompas.com construct the reality of sexual harassment experienced by men and what forms of framing are found in their reporting. This research is descriptive qualitative using Sara Mills' critical discourse analysis method. The online media detik.com and kompas.com are the subjects of this study, while the objects are online news articles about cases of sexual violence against men throughout 2022. The results show that articles in kompas.com positioned the victims as objects and did not provide space for them to tell their perspectives. Kompas.com writer has a tendency to put himself in the perpetrator’s perspective and has not prioritized the victims. Some articles in detik.com positioned the victims as the subjects and other articles prioritized the perpetrators. Articles that support victims provide a chance for them to tell both details and impact of the incident. Meanwhile, articles that are biased tend not to give opportunities for victims to speak out. \u0000Abstrak \u0000Pemberitaan tentang kasus kekerasan seksual terhadap laki-laki sering ditemui baik di media cetak maupun online dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menganalisis tentang pemberitaan kekerasan seksual kepada kaum pria yang dipublikasikan oleh media online detik.com dan kompas.com. Penelitian ini bertujuan mengkaji bagaimana media berita online detik.com dan kompas.com mengkontruksi realitas pelecehan seksual yang dialami oleh laki-laki dan apa saja bentuk framing yang terdapat dalam pemberitaannya. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif deskriptif dengan metode analisis wacana kritis Sara Mills. Media online detik.com dan kompas.com adalah subjek pada penelitian ini, sedangkan artikel berita online tentang kasus kekerasan seksual terhadap laki-laki sepanjang tahun 2022 merupakan objek penelitiannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa artikel di media online kompas.com menempatkan korban sebagai obyek dan tidak memberikan ruang bagi korban untuk menceritakan kronologis kejadian melalui perspektifnya. Penulis berita kompas.com memiliki kecenderungan untuk menempatkan dirinya pada posisi pelaku dan belum mengutamakan korban dalam teks berita. Artikel pada media online detik.com ada yang bersifat netral serta memposisikan korban sebagai subyek dan artikel lainnya lebih memprioritaskan pelaku. Artikel yang mendukung korban memberikan kesempatan kepada mereka untuk menceritakan baik dari detail kejadian dan dampak dari kejadian tersebut. Sebaliknya, artikel yang bersifat bias cenderung tidak memberikan kesempatan bagi korban untuk bersuara.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129828990","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Dramaturgi dalam Motif Sharing di Instagram pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang 马郎州立大学社会科学学院学生在Instagram上分享动机的剧作家
Jurnal Komunikasi Nusantara Pub Date : 2023-06-01 DOI: 10.33366/jkn.v5i1.249
Salsabillah Malicha Putri, Deny Wahyu Apriadi
{"title":"Dramaturgi dalam Motif Sharing di Instagram pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang","authors":"Salsabillah Malicha Putri, Deny Wahyu Apriadi","doi":"10.33366/jkn.v5i1.249","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v5i1.249","url":null,"abstract":"The existence of social media made it easy for everyone to interact. The rising use of social media in Indonesia resulted in the emergence of the sharing phenomenon. This research intended to describes the motives of sharing on instagram, as well as overview of the front stage and the back stage. The method that has been employed for this research is qualitative research with type of descriptive research. The dramaturgy theory of Erving Goffman is used to describe the motives of sharing on Instagram. Based on the result of the research, there are five motives of sharing on instagram. First, the social relations in which made the students feel happy and recognized when they got likes and comments. Second, the self-representation, in this case, the students wanted to show good self-representation. Third, entertainment and learning in which coul be seen from the individuals’ behavior of sharing unique and interesting posts. Fourth, Instagram could be used as a diary that stored all activities. Fifth, the motive for expression in which students have a habit since then to tell all the activities carried out to others. The front stage is everything displayed by the individuals when they were interacting with others. The front stage consisted of the setting and the personal front. The setting is related to photo selection and the features that are used, meanwhile the personal front is related to the feed, story, caption, and their manner. Furthermore, the back stage is related to the real-life situation. \u0000Abstrak \u0000Adanya media sosial memudahkan setiap orang untuk berinteraksi. Maraknya penggunaan media sosial di Indonesia mengakibatkan munculnya fenomena sharing. Penelitian ini menggambarkan tentang motif sharing di instagram, serta gambaran panggung depan dan panggung belakang. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teori dramaturgi Erving Goffman digunakan untuk menggambarkan motif sharing di Instagram. Berdasarkan hasil penelitian terdapat lima motif sharing di Instagram. Pertama, relasi sosial yang membuat mahasiswa merasa senang dan diakui ketika mendapat like dan komentar. Kedua, representasi diri, dalam hal ini mahasiswa ingin menampilkan representasi diri yang baik. Ketiga, hiburan dan belajar yang terlihat dari perilaku individu membagikan postingan yang dirasa menarik dan unik. Keempat, Instagram bisa dijadikan buku harian yang menyimpan segala aktivitas. Kelima, motif berekspresi di mana mahasiswa memiliki kebiasaan sejak untuk menceritakan segala aktivitas yang dilakukan kepada orang lain. Panggung depan adalah sesuatu yang ditunjukkan individu ketika mereka berinteraksi dengan orang lain. Panggung depan terdiri dari setting dan personal front. Setting berkaitan dengan pemilihan foto dan fitur yang digunakan, sedangkan personal front berkaitan dengan feed, story, caption, dan sikap mereka. Selanjutnya, panggung belakang terkait dengan situasi kehidupan nyata.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122748774","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Isu Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus dalam Film Dear Nathan: Thank You Salma 校园环境中的性暴力问题,亲爱的内森:谢谢萨尔玛
Jurnal Komunikasi Nusantara Pub Date : 2023-06-01 DOI: 10.33366/jkn.v5i1.176
Rina Nurfiana, Monika Pretty Aprilia
{"title":"Isu Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus dalam Film Dear Nathan: Thank You Salma","authors":"Rina Nurfiana, Monika Pretty Aprilia","doi":"10.33366/jkn.v5i1.176","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v5i1.176","url":null,"abstract":"Cases of sexual violence against women in Indonesia continue to increase from various sectors, including education. Universities are places that have the highest percentage of cases when compared to other education sectors. Film is one of the media used to describe the culture and reality that is happening in today's society and is used as a medium of communication to convey messages to the public. The film Dear Nathan: Thank You Salma talks about the issue of sexual violence against women in the campus environment. In the film, the victim is described as a woman who is weak and powerless over the power possessed by the perpetrator and supported by a patriarchal culture and a culture of victim blaming. The researcher was used qualitative method as a research approach and uses a textual analysis research methodology by interpreting, exploring the finding, revealing the construction of ideology, and values that exist in a text with other texts. The object of this research is the depiction of the issue of sexual violence in the campus environment in the film Dear Nathan: Thank You Salma. The result of this research is the finding of sexual violence experienced by the victim and the resistance made by the victim ended in vain. \u0000Abstrak \u0000Kasus kekerasan seksual terhadap perempuan di Indonesia terus mengalami peningkatan dari berbagai sektor, tidak terkecuali di lingkungan pendidikan. Perguruan tinggi menjadi tempat yang memiliki persentase kasus yang paling tinggi jika dibandingkan dengan sektor pendidikan lainnya. Film menjadi salah satu media yang digunakan untuk menggambarkan budaya dan realitas di masyarakat saat ini dan dijadikan sebagai media komunikasi untuk menyampaikan berbagai pesan kepada khalayak. Film Dear Nathan: Thank You Salma menjadi salah satu film yang menceritakan tentang isu kekerasan seksual terhadap perempuan di lingkungan kampus. Dalam film tersebut korban digambarkan sebagai perempuan yang lemah dan tidak berdaya atas kuasa yang dimiliki pelaku serta didukung dengan adanya budaya patriarki dan budaya victim blaming. Peneliti menggunakan metode kualitatif sebagai pendekatan penelitian dan menggunakan metodologi penelitian analisis tekstual dengan cara memaknai, mengupas dan mengungkapkan konstruksi ideologi, nilai-nilai yang ada di dalam sebuah teks dengan teks lainnya. Objek dari penelitian ini adalah penggambaran isu kekerasan seksual di lingkungan kampus dalam film Dear Nathan: Thank You Salma. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya adanya kekerasan seksual yang dialami korban dan perlawanan yang dilakukan korban berakhir sia-sia.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130140854","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengungkapan Diri dalam Perseteruan Youtuber Kembar Tasya Farasya dan Tasyi Athasyia
Jurnal Komunikasi Nusantara Pub Date : 2023-06-01 DOI: 10.33366/jkn.v5i1.244
Putri Widya Sari
{"title":"Pengungkapan Diri dalam Perseteruan Youtuber Kembar Tasya Farasya dan Tasyi Athasyia","authors":"Putri Widya Sari","doi":"10.33366/jkn.v5i1.244","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v5i1.244","url":null,"abstract":"Communication Privacy Management (CPM) theory is a theory that addresses the tension between openness and privacy, between \"public\" and \"private\" in a relationship. CPM theory in previous studies has been widely used in social media. This study aims to examine the application of privacy rules and restrictions on the disclosure of private information to the public based on the CPM theory carried out by celebrity and YouTuber Tasyi Athasyia through her social media account in a dispute with her twin Tasya Farasya. The method used in this study is a qualitative content analysis method by analyzing several clarifying videos from the YouTube account Tasyi Athasyia. The object of research on this topic is the disclosure of private information disclosed by Tasyi on her Instagram social media account and retold or narrated on her clarification YouTube video. This study found that in disclosing private information, Tasyi Athasyia has implemented privacy rules and restrictions that serve as guidelines for disclosing to the public with the aim of disclosing private information in the form of understanding and support from the public who previously insulted her. The CPM theory is useful for operationalizing the nature of privacy and has the assumption that communication takes place with cost and rewards considerations emphasizing that the privacy aspect is something that is used in communicating to achieve the ultimate goal rewards. \u0000Abstrak \u0000Teori Communication Privacy Management (CPM) adalah teori yang membahas ketegangan antara keterbukaan dan privasi, antara \"publik\" dan \"pribadi\" dalam suatu hubungan. Teori CPM pada penelitian sebelumnya banyak digunakan dalam media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan aturan dan batasan privasi dari pengungkapan informasi privat kepada publik  berdasarkan pada teori CPM yang dilakukan oleh selebgram dan youtuber Tasyi Athasyia melalui akun sosial media yang dimilikinya dalam perseteruan dengan kembarannya Tasya Farasya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi yang bersifat kualitatif dengan menganalisis beberapa video klarifikasi dari akun Youtube Tasyi Athasyia. Objek penelitian pada topik ini yaitu pengungkapan informasi privat yang diungkapkan Tasyi pada akun media sosial Instagram miliknya dan diceritakan atau dinarasikan kembali pada video youtube klarifikasinya. Penelitian ini menemukan hasil bahwa dalam pengungkapan informasi privat yang dilakukan Tasyi Athasyia telah menerapkan aturan dan batasan privasi yang menjadi pedoman dalam pengungkapan kepada publik dengan tujuan dari pengungkapan informasi privat tersebut berupa pengertian dan dukungan dari publik yang sebelumnya menghujatnya. Teori CPM berguna untuk mengoperasionalkan sifat privasi dan memiliki asumsi bahwa komunikasi berlangsung dengan adanya pertimbangan cost and rewards yang menekankan bahwa aspek privasi merupakan hal yang digunakan dalam berkomunikasi untuk mencapai rewards tujuan akhirnya.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116655685","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penggunaan Platform Video Pendek Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran Digital untuk UMKM
Jurnal Komunikasi Nusantara Pub Date : 2023-06-01 DOI: 10.33366/jkn.v5i1.271
M. Rozaq, R. Nugrahani
{"title":"Penggunaan Platform Video Pendek Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran Digital untuk UMKM","authors":"M. Rozaq, R. Nugrahani","doi":"10.33366/jkn.v5i1.271","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/jkn.v5i1.271","url":null,"abstract":"The short video platform via social media has become very popular in Indonesia and is one of the main tools for strategic communication for entrepreneurs. However, research regarding the use of short video platforms as a strategic communication tool for entrepreneurship is still limited and has not been discussed in depth. This study aims to identify and classify various uses of short video platforms as strategic communication tools for entrepreneurship. This research was conducted using a qualitative approach using a descriptive case study method with 12 entrepreneurs on the island of Java, Indonesia. In-depth interviews and observations were conducted to examine the use of short video platforms and communication strategies used by entrepreneurs. The results of the study show that the use of short video platforms by entrepreneurs includes; following viral content, using music features, educational content, and live streaming. While the communication strategies used include; entertainment and humor, sharing information and promotions, co-branding, and using people/influencer elements. \u0000Abstrak \u0000Platform video pendek buatan pengguna melalui media sosial menjadi sangat popular di Indonesia, dan menjadi salah satu alat utama untuk komunikasi strategis bagi wirausaha. Namun, penelitian terkait penggunaan platform video pendek sebagai alat komunikasi strategis untuk kewirausahaan masih terbatas dan belum dibahas secara mendalam. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menklasifikasikan berbagai penggunaan platform video pendek sebagai alat komunikasi strategis untuk kewirausahaan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode studi kasus deskriptif kepada 12 wirausaha di pulau Jawa, Indonesia. Wawancara mendalam dan observasi dilakukan untuk menkaji penggunaan platform video pendek dan strategi komunikasi yang digunakan wirausaha. Hasil penelitian menunjukkan, penggunaan platform video pendek oleh wirausaha antara lain; mengikuti konten viral, penggunaan fitur musik, konten edukasi, dan live streaming. Sedangkan strategi komunikasi yang digunakan antara lain; entertainment dan humor, membagikan informasi dan promosi, co-branding, dan penggunaan elemen orang/ influencer.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124818719","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信