{"title":"马郎州立大学社会科学学院学生在Instagram上分享动机的剧作家","authors":"Salsabillah Malicha Putri, Deny Wahyu Apriadi","doi":"10.33366/jkn.v5i1.249","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The existence of social media made it easy for everyone to interact. The rising use of social media in Indonesia resulted in the emergence of the sharing phenomenon. This research intended to describes the motives of sharing on instagram, as well as overview of the front stage and the back stage. The method that has been employed for this research is qualitative research with type of descriptive research. The dramaturgy theory of Erving Goffman is used to describe the motives of sharing on Instagram. Based on the result of the research, there are five motives of sharing on instagram. First, the social relations in which made the students feel happy and recognized when they got likes and comments. Second, the self-representation, in this case, the students wanted to show good self-representation. Third, entertainment and learning in which coul be seen from the individuals’ behavior of sharing unique and interesting posts. Fourth, Instagram could be used as a diary that stored all activities. Fifth, the motive for expression in which students have a habit since then to tell all the activities carried out to others. The front stage is everything displayed by the individuals when they were interacting with others. The front stage consisted of the setting and the personal front. The setting is related to photo selection and the features that are used, meanwhile the personal front is related to the feed, story, caption, and their manner. Furthermore, the back stage is related to the real-life situation. \nAbstrak \nAdanya media sosial memudahkan setiap orang untuk berinteraksi. Maraknya penggunaan media sosial di Indonesia mengakibatkan munculnya fenomena sharing. Penelitian ini menggambarkan tentang motif sharing di instagram, serta gambaran panggung depan dan panggung belakang. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teori dramaturgi Erving Goffman digunakan untuk menggambarkan motif sharing di Instagram. Berdasarkan hasil penelitian terdapat lima motif sharing di Instagram. Pertama, relasi sosial yang membuat mahasiswa merasa senang dan diakui ketika mendapat like dan komentar. Kedua, representasi diri, dalam hal ini mahasiswa ingin menampilkan representasi diri yang baik. Ketiga, hiburan dan belajar yang terlihat dari perilaku individu membagikan postingan yang dirasa menarik dan unik. Keempat, Instagram bisa dijadikan buku harian yang menyimpan segala aktivitas. Kelima, motif berekspresi di mana mahasiswa memiliki kebiasaan sejak untuk menceritakan segala aktivitas yang dilakukan kepada orang lain. Panggung depan adalah sesuatu yang ditunjukkan individu ketika mereka berinteraksi dengan orang lain. Panggung depan terdiri dari setting dan personal front. Setting berkaitan dengan pemilihan foto dan fitur yang digunakan, sedangkan personal front berkaitan dengan feed, story, caption, dan sikap mereka. Selanjutnya, panggung belakang terkait dengan situasi kehidupan nyata.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Dramaturgi dalam Motif Sharing di Instagram pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang\",\"authors\":\"Salsabillah Malicha Putri, Deny Wahyu Apriadi\",\"doi\":\"10.33366/jkn.v5i1.249\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The existence of social media made it easy for everyone to interact. The rising use of social media in Indonesia resulted in the emergence of the sharing phenomenon. This research intended to describes the motives of sharing on instagram, as well as overview of the front stage and the back stage. The method that has been employed for this research is qualitative research with type of descriptive research. The dramaturgy theory of Erving Goffman is used to describe the motives of sharing on Instagram. Based on the result of the research, there are five motives of sharing on instagram. First, the social relations in which made the students feel happy and recognized when they got likes and comments. Second, the self-representation, in this case, the students wanted to show good self-representation. Third, entertainment and learning in which coul be seen from the individuals’ behavior of sharing unique and interesting posts. Fourth, Instagram could be used as a diary that stored all activities. Fifth, the motive for expression in which students have a habit since then to tell all the activities carried out to others. The front stage is everything displayed by the individuals when they were interacting with others. The front stage consisted of the setting and the personal front. The setting is related to photo selection and the features that are used, meanwhile the personal front is related to the feed, story, caption, and their manner. Furthermore, the back stage is related to the real-life situation. \\nAbstrak \\nAdanya media sosial memudahkan setiap orang untuk berinteraksi. Maraknya penggunaan media sosial di Indonesia mengakibatkan munculnya fenomena sharing. Penelitian ini menggambarkan tentang motif sharing di instagram, serta gambaran panggung depan dan panggung belakang. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teori dramaturgi Erving Goffman digunakan untuk menggambarkan motif sharing di Instagram. Berdasarkan hasil penelitian terdapat lima motif sharing di Instagram. Pertama, relasi sosial yang membuat mahasiswa merasa senang dan diakui ketika mendapat like dan komentar. Kedua, representasi diri, dalam hal ini mahasiswa ingin menampilkan representasi diri yang baik. Ketiga, hiburan dan belajar yang terlihat dari perilaku individu membagikan postingan yang dirasa menarik dan unik. Keempat, Instagram bisa dijadikan buku harian yang menyimpan segala aktivitas. Kelima, motif berekspresi di mana mahasiswa memiliki kebiasaan sejak untuk menceritakan segala aktivitas yang dilakukan kepada orang lain. Panggung depan adalah sesuatu yang ditunjukkan individu ketika mereka berinteraksi dengan orang lain. Panggung depan terdiri dari setting dan personal front. Setting berkaitan dengan pemilihan foto dan fitur yang digunakan, sedangkan personal front berkaitan dengan feed, story, caption, dan sikap mereka. Selanjutnya, panggung belakang terkait dengan situasi kehidupan nyata.\",\"PeriodicalId\":127994,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Komunikasi Nusantara\",\"volume\":\"17 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Komunikasi Nusantara\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33366/jkn.v5i1.249\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Komunikasi Nusantara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33366/jkn.v5i1.249","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
社交媒体的存在使得每个人都可以很容易地进行互动。社交媒体在印尼的日益普及导致了分享现象的出现。本研究旨在描述在instagram上分享的动机,以及前台和后台的概述。本研究采用的方法是定性研究和描述性研究。Erving Goffman的戏剧理论被用来描述Instagram上分享的动机。根据研究结果,在instagram上分享的动机有五种。首先,当学生得到点赞和评论时,他们会感到快乐和认可的社会关系。第二,自我表征,在这个例子中,学生想要表现出良好的自我表征。第三,娱乐和学习,从个人分享独特和有趣的帖子的行为可以看出。第四,Instagram可以作为日记来存储所有的活动。第五,表达动机,学生有一个习惯,从那时起告诉所有的活动进行给别人。前舞台是个人在与他人互动时所展示的一切。前舞台由布景和个人舞台组成。设置与照片选择和使用的功能有关,而个人正面与feed,故事,标题和他们的方式有关。此外,后台与现实情况有关。[摘要]Adanya媒体社交网络的建立与管理。马拉尼亚彭古纳安社交媒体分享印尼蒙奇巴肯文化现象。Penelitian ini menggambarkan tentang主题分享在instagram上,serta gambaran panggung depan dan panggung belakang。方法阳迪加纳坎帕达penpenelitian, yyitu方法penpenelitian定性登登登市penpenelitian描述。特奥里戏剧大师Erving Goffman digunakan untuk menggambarkan主题分享在Instagram上。Berdasarkan hasil penelitian terdapat lima motif分享在Instagram上。Pertama,放松的社会yang成员mahasiswa merasa senang dan diakui ketika mendapat like dan评论。Kedua,代表diri, dalam hal ini mahasiswa ingin menampilkan代表diri yang baik。Ketiga, hiburan dan belajar, yang terlihat, dari peraku,个人记忆,张贴和yang dirasa menarik danunik。keep empat, Instagram bisa dijadikan buku harian yang menyimpan segala aktivitas。Kelima, motif berekresresi di mana mahasiswa memiliki kebiasaan sejak untuk meititakan segala aktivitas yang dilakukan kepada orang lain。panggong depan adalah sessuatu yang ditunjukkan个体ketika mereka berinteraksi dengan orange lain。panggong depan terdiri dari设置dan个人前线。背景:柏凯坦登干,柏凯坦登干,柏凯坦登干,柏凯坦登干,柏凯坦登干,柏凯坦登干,柏凯坦登干,故事,字幕,柏凯坦登干。Selanjutnya, panggung belakang terkait dengan sitaskehidupan nyata。
Dramaturgi dalam Motif Sharing di Instagram pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang
The existence of social media made it easy for everyone to interact. The rising use of social media in Indonesia resulted in the emergence of the sharing phenomenon. This research intended to describes the motives of sharing on instagram, as well as overview of the front stage and the back stage. The method that has been employed for this research is qualitative research with type of descriptive research. The dramaturgy theory of Erving Goffman is used to describe the motives of sharing on Instagram. Based on the result of the research, there are five motives of sharing on instagram. First, the social relations in which made the students feel happy and recognized when they got likes and comments. Second, the self-representation, in this case, the students wanted to show good self-representation. Third, entertainment and learning in which coul be seen from the individuals’ behavior of sharing unique and interesting posts. Fourth, Instagram could be used as a diary that stored all activities. Fifth, the motive for expression in which students have a habit since then to tell all the activities carried out to others. The front stage is everything displayed by the individuals when they were interacting with others. The front stage consisted of the setting and the personal front. The setting is related to photo selection and the features that are used, meanwhile the personal front is related to the feed, story, caption, and their manner. Furthermore, the back stage is related to the real-life situation.
Abstrak
Adanya media sosial memudahkan setiap orang untuk berinteraksi. Maraknya penggunaan media sosial di Indonesia mengakibatkan munculnya fenomena sharing. Penelitian ini menggambarkan tentang motif sharing di instagram, serta gambaran panggung depan dan panggung belakang. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teori dramaturgi Erving Goffman digunakan untuk menggambarkan motif sharing di Instagram. Berdasarkan hasil penelitian terdapat lima motif sharing di Instagram. Pertama, relasi sosial yang membuat mahasiswa merasa senang dan diakui ketika mendapat like dan komentar. Kedua, representasi diri, dalam hal ini mahasiswa ingin menampilkan representasi diri yang baik. Ketiga, hiburan dan belajar yang terlihat dari perilaku individu membagikan postingan yang dirasa menarik dan unik. Keempat, Instagram bisa dijadikan buku harian yang menyimpan segala aktivitas. Kelima, motif berekspresi di mana mahasiswa memiliki kebiasaan sejak untuk menceritakan segala aktivitas yang dilakukan kepada orang lain. Panggung depan adalah sesuatu yang ditunjukkan individu ketika mereka berinteraksi dengan orang lain. Panggung depan terdiri dari setting dan personal front. Setting berkaitan dengan pemilihan foto dan fitur yang digunakan, sedangkan personal front berkaitan dengan feed, story, caption, dan sikap mereka. Selanjutnya, panggung belakang terkait dengan situasi kehidupan nyata.