{"title":"UNSUR EKOLOGI DALAM PERIBAHASA BANJAR ( ECOLOGY ELEMENTS IN BANJARESE PROVERBS)","authors":"Norvia Norvia","doi":"10.20527/JBSP.V11I1.10562","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JBSP.V11I1.10562","url":null,"abstract":"Abstract Ecology Elements in the Banjarese Proverbs. This research is motivated by the researcher's interest in preserving the Banjarese proverbs which is now starting to fade in its meaning due to ignorance of the ecological forms of flora, fauna, and culture which are used as a kias word in Banjarese proverbs. This study aims to describe (1) the ecological form of flora in the Banjarese proverbs (2) the ecological form of fauna in the Banjarese proverbs (3) The form of cultural ecology in the Banjarese proverbs. Sources of data are obtained from books and informants. The book used as a data source is a collection of Banjarese proverbs by Aliansyah Jumbawuya. The results of this study found that of the three classifications there were even more specific classifications, namely, (1) the Banjarese proverbs ecological flora consisting of vegetables, fruits, and wild plants, (2) Banjarese proverbs ecology fauna consisting of fauna habitat in land and water, and (3) the Banjarese proverbs of cultural ecology consists of three categories, namely home architecture, tools and living equipment, and systems of thought. Key words: ecology, oral tradition, Banjarese proverb Abstrak Unsur Ekologi Sastra dalam Paribasa Banjar. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti untuk melestarikan peribahasa Banjar yang sekarang mulai kabur dalam pemaknaannya akibat ketidaktahuan akan wujud ekologi flora, fauna, dan budaya yang dijadikan kata kias dalam peribahasa Banjar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) Wujud ekologi flora dalam peribahasa Banjar (2) Wujud ekologi fauna dalam peribahasa Banjar (3) Wujud ekologi budaya dalam peribahasa Banjar. Sumber data didapat dari buku dan informan. Adapun buku yang dijadikan sumber data adalah kumpulan peribahasa Banjar karya Aliansyah Jumbawuya. Hasil penelitian ini menemukan dari tiga klasifikasi tersebut di dapat penggolongan yang lebih spesifik lagi yakni, (1) peribahasa Banjar ekologi flora terdiri dari sayur-sayuran, buah-buahan, dan tanaman liar, (2) peribahasa Banjar ekologi fauna terdiri dari fauna habitat di darat dan di air, dan (3) peribahasa Banjar ekologi budaya terdiri dari tiga kategori yakni arsitektur rumah, peralatan dan perlengkapan hidup, dan sistem berpikir. Kata-kata kunci: unsur ekologi, tradisi lisan, paribasa Banjar","PeriodicalId":123957,"journal":{"name":"JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123499074","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLIKATUR DALAM BUKU HUMOR POLITIK INDONESIA KARYA ZAENUDDIN H.M (IMPLICATURES IN INDONESIAN POLITICAL HUMOR BY ZAENUDDIN H.M)","authors":"S. Zubaedah","doi":"10.20527/JBSP.V11I1.10567","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JBSP.V11I1.10567","url":null,"abstract":"Abstract Implicatures in Indonesian Political Humor by Zaenuddin HM. This research is intended to describe conventional and conversational implicatures which contained in Zanenuddin’s works. The researcher use descriptive method and the approach which is used by the researcher is qualitative research as a pragmatic study. The research data and data source are taken from Zaenuddin’s works entitled ‘Humor Politik Indonesia’. Data collection method used are listening and documentation method . Instrument which is used in this research is researcher herself and she uses water analysis method to analyze the data research. According to the results of data analysis, the researcher founds implicatures in Zanenuddin’s works. Conventional and conversational implicatures found in every utterances with functions like, a. wishing, b. ordering, and c. mocking or teasing function. Key words: implicature, humor, political, Zaenuddin Abstrak Implikatur dalam Buku Wacana Humor Politik Indonesia karya Zaenuddin HM: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud implikatur percakapan dan wujud implikatur konvensional yang terdapat dalam buku karya Zaenuddin tersebut. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif, yang merupakan jenis penelitian pragmatik. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Data dan sumber data yang bersumber dari buku humor politik karya Zaenuddin. Teknik yang digunakan ialah metode dokumentasi dan simak. Instrumen dalam penelitian ini adalah diri sendiri. Teknis analisis menggunakan model air Miles dan Huberman (2014:18). Hasil analisis menemukan wujud implikatur dalam buku humor politik karya Zaenuddin adalah: menemukan wujud implikatur percakapan dan implikatur konvensional yang dalam setiap tuturan terdapat juga fungsi, fungsinya yaitu sebagai berikut a) fungsi mengharap, b) fungsi memerintah, c) fungsi menyindir, dan d) fungsi mengkritik. Kata-kata kunci: implikatur, humor, politik, Zaenuddin","PeriodicalId":123957,"journal":{"name":"JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129543841","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mega Febriani Sya Zuriyati Zuriyati dan Siti Gomo Attas
{"title":"KONSEP POLA HIDUP MASYARAKAT DALAM PETATAH PETITIH MINANGKABAU DENGAN PENDEKATAN INDIGENIUS (THE CONCEPTION OF COMMUNITY LIFE IN PETATAH PETITIH MINANGKABAU WITH INDIGENEOUS APPROACH)","authors":"Mega Febriani Sya Zuriyati Zuriyati dan Siti Gomo Attas","doi":"10.20527/JBSP.V11I1.10559","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JBSP.V11I1.10559","url":null,"abstract":"Abstract The Conception of Community Life in Petatah Petitih Minangkabau with The Indigeneous Approach. This study aims to identify the Minangkabau conceptions values as depicted in the petatah petitih Minang (proverb). This research examines Minang Proverb with the Indigenous Psychology approach. Qualitative research methods, describing, interpreting the concept of values in the Minangkabau community which is illustrated by the Minang proverb. The data collection technique used is desk research and interview. Sources of literature study are from the Minangkabau Adat textbook obtained from the Rumah Gadang Minangkabau pavilion in Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta; the results of previous studies / research, and relevant information from online mass media. Online Interview was conducted with the Chief Advisor of the Bundo Kanduang Council Organization Advisor Solok City, West Sumatra. The results show that there are ten values or Minangkabau life concept which are contained in the Minang proverb which is inherent in the Minang identity, namely; hiduik baraka, baukue jo bajangko; baso basi –malu jo sopan; tenggang raso; loyal; fair; thrifty; watchful; braveness; wise diligent and humble. Key words: Minangkabau conceptions, Minang proverb, Indigenous psychology Abstrak Konsep Pola Hidup Masyarakat dalam Petatah Petitih Minangkabau dengan Pendekatan Indigenius. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsepsi nilai-nilai adat yang berkaitan dengan pola hidup masyarakat Minangkabau (Minang) yang tergambar dalam Petatah Petitih (pepatah) Minang. Penelitian ini mengkaji psikologi yang lekat pada budaya adat Minangkabau yang tertuang dalam Pepatah Minang dengan pendekatan Indigenous Psychology (Psikologi Indigenius). Metode penelitian kualitatif, yakni menggambarkan, menafsirkan konsepsi nilai-nilai adat pada masyarakat Minangkabau yang tergambar pepatah Minang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara studi kepustakaan (desk research) dan wawancara. Sumber studi kepustakaan adalah dari buku teks Adat Minangkabau yang diperolah dari anjungan Rumah Gadang Minangkabau di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta; hasil kajian/penelitian sebelumnya, dan informasi yang relevan dari media massa daring. Wawancara dilakukan kepada Ketua Penasehat Organisasi Bundo Kanduang Kota Solok Sumatera Barat secara daring. Hasil menunjukan terdapat sepuluh nilai atau konsep pola hidup masyarakat Minang yang tertuang dalam pepatah minang yang melekat pada jati diri orang Minang yakni; hiduik baraka, baukue jo bajangko; baso basi-malu jo sopan; tenggang raso; setia; adil; hemat cermat; waspada; berani karena benar; arif bijaksana; rajin dan rendah hati. Kata-kata kunci: nilai budaya Minangkabau, pepatah Minang, psikologi indigenius","PeriodicalId":123957,"journal":{"name":"JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA","volume":"15 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114007482","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RESEPSI MASYARAKAT TERHADAP CERITA DATU SANGGUL (THE LEGEND OF DATU SANGGUL AS RECEIVED BY THE COMMUNITY)","authors":"Pifa Nuryani","doi":"10.20527/JBSP.V11I1.10563","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JBSP.V11I1.10563","url":null,"abstract":"Abstract The legend of Datu Sanggul as received by the community. This research aims to describe the forms of reception and the factors causing the community (audience) to receive the Legend of Datu Sanggul. This is qualitative literary research through the receptive approach to literature. The data was collected through interviews, and field observations in the areas of the Datu Sanggul's Grave, and the documents of the manakib or books relating to the Datu Sanggul. The results of this research are (1) can be known the community's receptions on the Legend of Datu Sanggul are the forms of execution of annual commemoration of Datu Sanggul, the number of pilgrims to the Datu Sanggul's Grave, the habit of reciting manakib (biography), the presence of people who are eloquent in telling Datuk Sanggul's manakib, and the existence of the publication of manakib. (2) can be known the factors influencing the community to receive the Legend of Datu Sanggul are the factors of (a) the vows, wishful thinking/desires (positions, marriage partners, projects to build houses, etc), (b) the healing from illness, (c) the inner pressure and weak self-awareness based on which they hope they cured because of karomah of Datu Sanggul, (d) the socioculture, the family problem, the love towards a guardian. All factors and forms of community reception are influenced by community acceptance horizon factors such as background understanding of religion, religious emotions, social culture, and education. All the factors and forms of community's reception are influenced by the factors of the community's acceptance horizon such as the background of understanding of religion, religious emotions, social culture, and education. Key words: reception, legend, Datu SanggulAbstrak Resepsi Masyarakat Terhadap Cerita Datu Sanggul. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk resepsi dan faktor penyebab timbulnya tindakan resepsi masyarakat terhadap cerita Datu Sanggul. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif deskriptif melalui pendekatan resepsi sastra. Sumber data penelitian diambil dari tuturan informan baik melalui kegiatan wawancara, observasi lapangan di makam Datu Sanggul, dan dokumen manakib atau buku yang berkaitan dengan Datu Sanggul. Hasil dari penelitian ini adalah (1) dapat diketahui bentukbentuk resepsi masyarakat terhadap cerita Datu Sanggul berupa pelaksanaan haul Datu Sanggul tiap tahun, banyaknya peziarah ke makam Datu Sanggul, adanya kebiasaan membaca manakib, adanya orang yang fasih menceritakan riwayat Datu Sanggul, dan adanya buku manakib yang diterbitkan. (2) dapat diketahui faktorfaktor yang mempengaruhi tindakan resepsi masyarakat terhadap cerita Datu Sanggul adalah faktor adanya nazar, aktor adanya angan-angan/ keinginan (jabatan, jodoh, proyek membangun rumah, dsb.), faktor keinginan kesembuhan dari sakit, faktor tekanan batin dan kesadaran diri lemah sehingga berharap atau bertawassul melalui Datu Sanggul yang diyakini sebagai wali dan berk","PeriodicalId":123957,"journal":{"name":"JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128890153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DEIKSIS BAHASA BANJAR DALAM TUTURAN ANAK USIA DINI (BANJARESE LANGUANGE DEIXIS IN EARLY CHILDHOOD SPEECH)","authors":"Samiyati Samiyati","doi":"10.20527/JBSP.V11I1.10568","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JBSP.V11I1.10568","url":null,"abstract":"Abstract Banjarese Languange Deixis in Early Childhood Speech. This research used a descriptive qualitative approach. Data of research were the speeches made the early childhood at TK Cipta Karya containing Banjarese language deixis. The data resources were the early age children. The researcher used the SLBC technique (see free involment) in this study. The research found five deixis of Banjar language in early childhood, namely deixis of person: aku, ulun, unda, kita, kami, ikam, pian, buhannya, buhan kam, inya, sidin, buhannya, and bagiannya; deixis of place: di sini, di sana, di situ, ka sini, ka sana, and ka situ; deixis of time: samalam, isuk, tahun kena, tadi, and kena; deixis of pointer: ini, nih, ni, itu, tu, and tuh; deixis of discourse, consisting of two types namely anaphoric deixis which refer to something mentioned before and deixis of words which refer to something that has not been mentioned at all before; and the social deixis, namely the different uses of the words ulun, unda, pian, nyawa and of answer, such as iih or heeh and inggih. Keywords: deixis, Banjar language, child Abstrak Deiksis Bahasa Banjar dalam Tuturan Anak Usia Dini. Penelitian ini bertujuan mengetahui wujud dan analisis deiksis bahasa Banjar dalam tuturan anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Data penelitian ini berupa tuturan anak usia dini di TK Cipta Karya yang tuturannya mengandung deiksis bahasa Banjar. Sumber data penelitian ini adalah anak-anak usia dini di TK Cipta Karya. Peneliti menggunakan teknik SBLC (Simak Bebas Libat Cakap) dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini ditemukannya enam deiksis bahasa Banjar pada anak usia dini, yaitu deiksis persona, yaitu aku, ulun, unda, kita, kami, ikam, pian, buhannya, buhan kam, inya, sidin, buhannya, dan bagiannya; deiksis tempat, yaitu di sini, di sana, di situ, ka sini, ka sana, dan ka situ; deiksis waktu, yaitu samalam, isuk, tahun kena, tadi, dan kena; deiksis penunjuk, yaitu ini, nih, ni, itu, tu, dan tuh; deiksis wacana, yaitu terbagi dua menjadi deiksis anafora nya yang merujuk pada sesuatu yang disebutkan sebelumnya dan deiksis katafora nya yang merujuk pada sesuatu yang belum disebutkan sama sekali sebelumnya; dan deiksis sosial, yaitu perbedaan penggunaan kata ulun, unda, pian, nyawa dan penggunaan kata jawaban, seperti iih atau heeh dan inggih. Kata-kata kunci: deiksis, bahasa Banjar, anak","PeriodicalId":123957,"journal":{"name":"JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114807786","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POTRET KEMISKINAN KAUM MARJINAL PADA NOVEL ORANGORANG BIASA KARYA ANDREA HIRATA (THE PORTRAIT OF MARGINAL PEOPLE’S POVERTY IN NOVEL ORANG-ORANG BIASA BY ANDREA HIRATA)","authors":"Eka Aprilina Hasibuan","doi":"10.20527/JBSP.V11I1.10566","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JBSP.V11I1.10566","url":null,"abstract":"Abstract The portrait of marginal people’s poverty in novel Orang-orang Biasa by Andrea Hirata. This study aimed to identify the issues this study aims to uncover social facts that were objectively reviewed by the authors about conflicting communities or often referred to as social inequalities. This study uses qualitative approach using deductive development by Mayring. Analyzed through the theory of literary sociology of George Lucas, who considers literature is a reflection in society. Reading and note-taking techniques were used in this research as techniques in collected the data. The data is the novel Orang-Orang Biasa by Andrea Hirata. Data collection techniques in this study were carried out by coding the data findings, analyzing the data in the study, and interpreting the data. The results found in the research show that there are three poverty portraits of marginalized people, which is a term from a small group and is usually marginalized people. The problems of poverty experienced by the marginalized related to one another, including education poverty, moral poverty and wealth poverty. Key words: sociology of literature, poverty portrait, marginal Abstrak Potret kemiskinan kaum marjinal pada novel orang-orang biasa karya Andrea Hirata. Penelitian ini berujuan untuk mengungkap fakta-fakta sosial yang diulas secara objektif oleh penulisnya tentang masyarakat yang penuh pertentangan atau sering disebut dengan kesenjangan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan pengembangan deduktif oleh Mayring. Analisis melalui teori sosiologi sastra George Lucas yang menganggap sastra sebagi refleksi cerminan dalam masyarakat. Teknik baca dan catat merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitan ini. Data berupa teks pada novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara memberi pengkodean pada temuan data, menganalisis data dalam penelitian, dan menginterpretasikan data. Hasil penelitian yang ditemukan menunjukkan adanya data tentang tiga potret kemiskinan kaum marjinal yang merupakan istilah dari suatu kelompok yang kecil jumlahnya dan biasanya merupakan orang-orang yang terpinggirkan. Permasalahan kemiskinan yang dialami oleh kaum marjinal menimbulkan masalah yang saling berkaitan, diantaranya adalah kemiskinan pendidikan, kemiskinan moral dan kemiskinan harta.Kata-kata kunci: sosiologi sastra, potret kemiskinan, marjinal","PeriodicalId":123957,"journal":{"name":"JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132945404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN DARING BERBASIS KEKOOPERATIFAN DAN KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PERKULIAHAN BAHASA INDONESIA (THE EFFECTIVENESS OF LANGUAGE POLITENESS AND COOPERATIVENESS-BASED ONLINE LEARNING MODEL IN THE INDONESIAN LANGUAGE LECTURE)","authors":"D. Mardiana","doi":"10.20527/JBSP.V11I1.10569","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JBSP.V11I1.10569","url":null,"abstract":"Abstract The Effectiveness of Language Politeness and Cooperativeness-Based Online Learning Model in The Indonesian Language Lecture. In general, the online learning model in the implementation of lectures during the 2019 corona virus disease (Covid-19) pandemic is more focused on the use of digital learning strategies or application devices which are used as learning media. In fact, effective communication strategies in lecture activities should also receive special attention. The use of polite and cooperative language in the communication is one of the factors supporting the success of the online lecture process. This study aims to describe the effectiveness of language politeness and cooperativeness-based online learning model in the Indonesian Language Lecture at the PGSD Study Program. The effectiveness is measured by the level of student learning outcomes throughout the lecture. As many as 40 students of the fourth semester of the 2019/2020 academic year were used as the data source in the implementation of this research. The research method used was the R&D method with one-group pretest-posttest design which was carried out in three treatments. The result of data analysis shows pretest-posttest statistical analysis indicates p=0.000 where this value is lower than Sig. 0.05 so that Ho is rejected. It can be concluded that the language politeness and cooperativeness-based online learning model is effective to be used in the Indonesian Language lecture at the PGSD Study Program. Key words: online learning models, language cooperativeness, language politeness, Indonesian language lecture. Abstrak Keefektifan Model Pembelajaran Daring Berbasis Kekooperatifan dan Kesantunan Berbahasa dalam Perkuliahan Bahasa Indonesia. Secara umum, model pembelajaran daring pada pelaksanaan perkuliahan di masa pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) ini lebih terfokus pada penggunaan strategi pembelajaran era digital ataupun perangkat aplikasi yang digunakan sebagai media belajarnya. Padahal, strategi berkomunikasi yang efektif dalam kegiatan perkuliahan hendaknya juga mendapat perhatian khusus. Penggunaan bahasa yang santun dan kooperatif saat berkomunikasi merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan proses perkuliahan secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektivan penggunaan model pembelajaran daring berbasis kesantunan dan kekooperativan berbahasa dalam perkuliahan Bahasa Indonesia pada Program Studi PGSD. Keefektivan diukur dari tingkat hasil belajar mahasiswa pada perkuliahan tersebut. Sebanyak 40 orang mahasiswa semester IV tahun akademik 2019/2020 sebagai sumber data dalam pelaksanaan penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode R&D dengan desain model eksperimen one-group pretest-posttest design yang dilaksanakan dalam tiga kali treatment. Berdasarkan hasil analisis pada data nilai pretest dan posttest hasil belajar mahasiswa maka diperoleh hasil analisis statistik Pretest-Posttest Topik I, Topik I","PeriodicalId":123957,"journal":{"name":"JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130971055","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PANDANGAN DUNIA DEWI ANGGRAENI DALAM NOVEL MY PAIN MY COUNTRY: KAJIAN STRUKTURALISME GENETIK LUCIEN GOLDMANN (DEWI ANGGRAENI’S WORLD VIEW IN MY PAIN MY COUNTRY: LUCIEN GOLDMANN GENETIC STRUCTURALISM STUDY)","authors":"D. Riana","doi":"10.20527/JBSP.V11I1.10571","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JBSP.V11I1.10571","url":null,"abstract":"Abstract Dewi Anggraeni’s World View in My Pain My Country: Lucien Goldmann Genetic Structuralism Study. This research aims to uncover human facts, collective subject, the structure of the novel My Pain My Country, which illustrates the character's problems, both concerning other characters and the environment, and the worldview expressed by the author as part of a social class group supported by Dewi Anggraeni's authorship helped to reconstruct the author's worldview. The analysis uses genetic structuralism with a dialectical method based on the concept of understanding and explanation in finding coherence of meaning. The data source is Dewi Anggraeni’s novel ”My Pain My Country”. The results showed that the author described “My Pain My Country” as human facts through geographical, sociological, psychological, historical, and ideological facts. Dewi Anggraeni describes the collective subject in two different social classes, namely the Chinese ethnic group to be described as the capitalists and indigenous people as the proletarians. The structure of “My Pain My Country” was constructed by relating the characters and the environment. The author represented the relationship between the characters in human opposition. Meanwhile, the relationship between the characters and the environment were represented through natural, social and cultural oppositions. The structure of the novel reflected the Dewi Anggraeni’s worldview as a form of sympathy, not only towards the victims of the 1998 tragedy from Chinese but also towards the lower middle class of indigenous people; and world views on nationalism, justice, and Chinese integration. Key words: genetic structuralism, human fact, world view Abstrak Pandangan Dunia Dewi Anggraeni dalam Novel My Pain My Country: Kajian Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fakta kemanusiaan; subjek kolektif; struktur novel My Pain My Country yang menggambarkan permasalahan tokoh, baik dalam hubungannya dengan tokoh lain maupun dengan lingkungannya; dan pandangan dunia yang diekspresikan pengarang sebagai bagian dari kelas sosial yang didukung oleh jejak kepengarangan yang turut merekonstruksi pandangan dunia Dewi Anggraeni. Analisis menggunakan strukturalisme genetik dengan metode dialektik yang berdasarkan pada konsep pemahaman dan penjelasan dalam menemukan koherensi makna. Sumber data adalah novel My Pain My Country karya Dewi Anggraeni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel My Pain My Country sebagai fakta kemanusiaan digambarkan pengarang melalui fakta geografis, sosiologis, psikologis, historis, dan ideologis. Subjek kolektif dimunculkan Dewi Anggraeni dalam dua kelas sosial yang berbeda, yaitu kelompok etnis Tionghoa yang digambarkan sebagai kaum kapitalis dan pribumi sebagai proletar. Struktur novel My Pain My Country dibangun oleh hubungan antartokoh, serta tokoh dan lingkungan. Hubungan tokoh dan tokoh digambarkan dalam oposisi manusia. Sementara itu, hubungan tokoh d","PeriodicalId":123957,"journal":{"name":"JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA","volume":"322 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133408760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KATA MAJEMUK BAHASA BAKUMPAI DI KABUPATEN BARITO KUALA (BAKUMPAI LANGUAGE COMPOUND WORDS IN BARITO KUALA REGENCY)","authors":"Ida Royani","doi":"10.20527/JBSP.V11I1.10570","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JBSP.V11I1.10570","url":null,"abstract":"Abstract Bakumpai Language Compound Words in Barito Kuala Regency. This study aims to describe and explain the features, forms, and meanings of compound words in the Bakumpai language in Barito Kuala Regency, South Kalimantan Province. The study of the characteristics, form and meaning of the Bakumpai compound words is based on several theories and research that have been done before. This linguistic research uses descriptive qualitative methods with interview, recording, documentation, and introspection techniques. The qualitative data presented in the spoken form is a number of compound words in the form of Bakumpai compound words. Research on the Bakumpai compound words obtained empirical data related to the characteristics, form, and meaning of the Bakumpai compound words in Barito Kuala Regency. Compound words in the Bakumpai language have morphological and syntactic characteristics that can be seen from the number of word components, compound words with inseparable components, compound words with noninterchangeable word components, compound words with repetitive form word components, compound words with word components affixed forms, compound words with bound word components, and compound words with certain word components. Bakumpai compound words have recognizable forms based on the form of word components in the form of free and bound forms, components based on certain categories or types of words, exocentric and endocentric compound word construction, and the function of word components in syntactic valence as S, P O, and Description. The meaning of compound words in the Bakumpai language can be divided into compound words which have grammatical, idiomatic meaning, the meaning of synonymous words, and the meaning seen from certain word components. Key words: compound words, Bakumpai language, morphological Abstrak Kata Majemuk Bahasa Bakumpai di Kabupaten Barito Kuala. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang ciri, bentuk, dan makna kata majemuk bahasa Bakumpai di Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan. Kajian mengenai ciri, bentuk, dan makna kata majemuk bahasa Bakumpai didasarkan pada beberapa teori dan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian kebahasaan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara, perekaman, dokumentasi, dan instropeksi. Data kualitatif yang disajikan dalam bentuk lisan adalah sejumlah gabungan kata yang berupa kata majemuk bahasa Bakumpai. Penelitian mengenai kata majemuk bahasa Bakumpai memperoleh data empiris yang berkaitan dengan ciri, bentuk, dan makna kata majemuk bahasa Bakumpai di Kabupaten Barito Kuala. Kata majemuk bahasa Bakumpai memiliki ciri morfologis dan ciri sintaksis yang dapat dilihat dari jumlah komponen kata, kata majemuk dengan komponen yang tidak dapat dipisahkan, kata majemuk dengan komponen kata yang tidak dapat dipertukarkan, kata majemuk dengan komponen kata bentuk perulangan, kata majemuk dengan komponen kata b","PeriodicalId":123957,"journal":{"name":"JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130441832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RETORIKA BAHASA SALES PRODUK BUMBU MASAK DI KOTA BANJARMASIN (RHETORICAL LANGUAGE OF THE SELLERS OF COOKING SEASONING PRODUCTS IN BANJARMASIN CITY)","authors":"A. Aminah","doi":"10.20527/JBSP.V9I1.6248","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JBSP.V9I1.6248","url":null,"abstract":"AbstractRhetorical Language of The Sellers of Cooking Seasoning Products in Banjarmasin City. The purposesof this research are: 1) to identify the forms of rhetorical languages of the sellers of seasoning products inBanjarmasin, 2) to identify the functions of rhetorical languages of the sellers of seasoning products inBanjarmasin, and 3) to identify the rhetorical language strategies of the sellers of seasoning products inBanjarmasin. This research includes descriptive qualitative research type. The data collected in this studyare types, functions, and meanings of the sentences that are said in sales in marketing cooking seasonings.The data are obtained from interviews and literature study. Data collection is done through documentation,interviews and observations. Data collection is analyzed through four stages, namely classifying data, datareduction, data presentation, and data conclusion. From the results of this study, it is concluded that: (1)the forms of rhetorical language of the sellers of the cooking seasoning products in Banjarmasin areprioritizing simple and easy wording to understand and set the tone in speaking because these things canaffect consumer responses to the messages expressed by the sellers about the seasoning products, (3) therhetorical strategies used by the sellers in marketing cooking seasoning products are throughpersuasiveness by using first impressions, attracting empathy, and building credibility and empathy.It isexpected that the results of this study can help improve the language skills of the salesmen in marketingcooking seasoning products and the results of this study can be a reference for future researches related torhetorical languages.Key words: rhetorical language, sellers, forms, functions, strategyAbstrakRetorika Bahasa Sales Produk Bumbu Masak di Kota Banjarmasin.Tujuan dalam penelitian ini adalah:1) Untuk mengetahui bentuk retorika berbahasa sales produk bumbu masak di Banjarmasin. 2) Untukmengetahui fungsi retorika berbahasa sales produk bumbu masak di Banjarmasin, dan 3) Untukmengetahui strategi retorika berbahasa sales produk bumbu masak di Banjarmasin. Penelitian initermasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah jenis,fungsi, dan makna dari kalimat yang diucapkan sales dalam memasarkan bumbu masak. Data tersebutdiperoleh dari hasil wawancara dan studi pustaka. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi,wawancara dan observasi. Data yang terkumpul dianalisis melalui empat tahap, yakni mengklasifikasikandata, reduksi data, penyajian data dan penyimpulan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1)Bentuk retorika berbahasa sales produk bumbu masak di Banjarmasin adalah mengutamakan pemilihankata yang sederhana dan mudah dimengerti serta mengatur nada dalam berbicara karena hal-hal tersebutdapat mempengaruhi respon konsumen terhadap pesan yang disampaikan oleh sales mengenai bumbumasak, (2) Fungsi retorika berbahasa sales produk bumbu masak ","PeriodicalId":123957,"journal":{"name":"JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116050806","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}