{"title":"DEIKSIS BAHASA BANJAR DALAM TUTURAN ANAK USIA DINI (BANJARESE LANGUANGE DEIXIS IN EARLY CHILDHOOD SPEECH)","authors":"Samiyati Samiyati","doi":"10.20527/JBSP.V11I1.10568","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract Banjarese Languange Deixis in Early Childhood Speech. This research used a descriptive qualitative approach. Data of research were the speeches made the early childhood at TK Cipta Karya containing Banjarese language deixis. The data resources were the early age children. The researcher used the SLBC technique (see free involment) in this study. The research found five deixis of Banjar language in early childhood, namely deixis of person: aku, ulun, unda, kita, kami, ikam, pian, buhannya, buhan kam, inya, sidin, buhannya, and bagiannya; deixis of place: di sini, di sana, di situ, ka sini, ka sana, and ka situ; deixis of time: samalam, isuk, tahun kena, tadi, and kena; deixis of pointer: ini, nih, ni, itu, tu, and tuh; deixis of discourse, consisting of two types namely anaphoric deixis which refer to something mentioned before and deixis of words which refer to something that has not been mentioned at all before; and the social deixis, namely the different uses of the words ulun, unda, pian, nyawa and of answer, such as iih or heeh and inggih. Keywords: deixis, Banjar language, child Abstrak Deiksis Bahasa Banjar dalam Tuturan Anak Usia Dini. Penelitian ini bertujuan mengetahui wujud dan analisis deiksis bahasa Banjar dalam tuturan anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Data penelitian ini berupa tuturan anak usia dini di TK Cipta Karya yang tuturannya mengandung deiksis bahasa Banjar. Sumber data penelitian ini adalah anak-anak usia dini di TK Cipta Karya. Peneliti menggunakan teknik SBLC (Simak Bebas Libat Cakap) dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini ditemukannya enam deiksis bahasa Banjar pada anak usia dini, yaitu deiksis persona, yaitu aku, ulun, unda, kita, kami, ikam, pian, buhannya, buhan kam, inya, sidin, buhannya, dan bagiannya; deiksis tempat, yaitu di sini, di sana, di situ, ka sini, ka sana, dan ka situ; deiksis waktu, yaitu samalam, isuk, tahun kena, tadi, dan kena; deiksis penunjuk, yaitu ini, nih, ni, itu, tu, dan tuh; deiksis wacana, yaitu terbagi dua menjadi deiksis anafora nya yang merujuk pada sesuatu yang disebutkan sebelumnya dan deiksis katafora nya yang merujuk pada sesuatu yang belum disebutkan sama sekali sebelumnya; dan deiksis sosial, yaitu perbedaan penggunaan kata ulun, unda, pian, nyawa dan penggunaan kata jawaban, seperti iih atau heeh dan inggih. Kata-kata kunci: deiksis, bahasa Banjar, anak","PeriodicalId":123957,"journal":{"name":"JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/JBSP.V11I1.10568","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
班加勒语指示语在幼儿言语中的作用。本研究采用描述性定性方法。研究的数据是幼儿在TK Cipta Karya的演讲,其中包含班加雷语的指示语。数据来源为早期儿童。研究者在这项研究中使用了SLBC技术(见自由参与)。研究发现班加尔语幼儿期有五种指示语,即人指示语:aku、ulun、unda、kita、kami、ikam、pian、buhannya、buhankam、inya、sidin、buhannya和bagiannya;地点指示语:di sini, di sana, di situ, ka sini, ka sana,和ka situ;时间指示语:samalam, isuk, tahun kena, tadi和kena;指针指示符:ini、nih、ni、itu、tu、tuh;话语指示语,包括两种类型,即指代以前提到的事物的回指指示语和指代以前根本没有提到的事物的词语指示语;还有社会指示语,即“ulun”、“unda”、“pian”、“nyawa”和“answer”等词的不同用法,如“iih”、“heeh”和“inggih”。关键词:指示语、班加尔语、儿童摘要:指示语、班加尔语、班加尔达拉姆、图图兰、阿纳克、乌西亚迪尼。Penelitian ini bertujuan mengetahui wujud dan分析deiksis bahasa Banjar dalam tutuan anakusia dini。Penelitian ini menggunakan pendekatan quality quality yang bersiet desktop desktop。数据分析:数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析。夏季数据的统计,包括数据的统计,数据的统计,数据的统计,数据的统计。Peneliti menggunakan teknik SBLC (Simak Bebas Libat Cakap) dalam penelitian ini。Hasil penelitian ini ditemukannya enam deiksis bahasa Banjar pada anak usia dini, yitu deiksis persona, yitu aku, ulun, unda, kita, kami, ikam, pian, buhannya, buhankam, inya, sidin, buhannya, dan bagiannya;Deiksis tempat, yitu di sini, di sana, di situ, ka sini, ka sana, Dan ka situ;Deiksis waktu, yyitu samalam, isuk, tahun kena, tadi, Dan kena;Deiksis penunjuk, yitu ini, nih, ni, itu, tu, Dan tuh;Deiksis wacana, yitu terbagi dua menjadi Deiksis anfora nya Yang merujuk pada sesuatu Yang disebutkan sebelumnya Dan Deiksis katafora nya Yang merujuk pada sesuatu Yang belum disebutkan sama sekali sebelumnya;旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦Kata-kata kunci: deiksis, bahasa Banjar, anak
DEIKSIS BAHASA BANJAR DALAM TUTURAN ANAK USIA DINI (BANJARESE LANGUANGE DEIXIS IN EARLY CHILDHOOD SPEECH)
Abstract Banjarese Languange Deixis in Early Childhood Speech. This research used a descriptive qualitative approach. Data of research were the speeches made the early childhood at TK Cipta Karya containing Banjarese language deixis. The data resources were the early age children. The researcher used the SLBC technique (see free involment) in this study. The research found five deixis of Banjar language in early childhood, namely deixis of person: aku, ulun, unda, kita, kami, ikam, pian, buhannya, buhan kam, inya, sidin, buhannya, and bagiannya; deixis of place: di sini, di sana, di situ, ka sini, ka sana, and ka situ; deixis of time: samalam, isuk, tahun kena, tadi, and kena; deixis of pointer: ini, nih, ni, itu, tu, and tuh; deixis of discourse, consisting of two types namely anaphoric deixis which refer to something mentioned before and deixis of words which refer to something that has not been mentioned at all before; and the social deixis, namely the different uses of the words ulun, unda, pian, nyawa and of answer, such as iih or heeh and inggih. Keywords: deixis, Banjar language, child Abstrak Deiksis Bahasa Banjar dalam Tuturan Anak Usia Dini. Penelitian ini bertujuan mengetahui wujud dan analisis deiksis bahasa Banjar dalam tuturan anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Data penelitian ini berupa tuturan anak usia dini di TK Cipta Karya yang tuturannya mengandung deiksis bahasa Banjar. Sumber data penelitian ini adalah anak-anak usia dini di TK Cipta Karya. Peneliti menggunakan teknik SBLC (Simak Bebas Libat Cakap) dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini ditemukannya enam deiksis bahasa Banjar pada anak usia dini, yaitu deiksis persona, yaitu aku, ulun, unda, kita, kami, ikam, pian, buhannya, buhan kam, inya, sidin, buhannya, dan bagiannya; deiksis tempat, yaitu di sini, di sana, di situ, ka sini, ka sana, dan ka situ; deiksis waktu, yaitu samalam, isuk, tahun kena, tadi, dan kena; deiksis penunjuk, yaitu ini, nih, ni, itu, tu, dan tuh; deiksis wacana, yaitu terbagi dua menjadi deiksis anafora nya yang merujuk pada sesuatu yang disebutkan sebelumnya dan deiksis katafora nya yang merujuk pada sesuatu yang belum disebutkan sama sekali sebelumnya; dan deiksis sosial, yaitu perbedaan penggunaan kata ulun, unda, pian, nyawa dan penggunaan kata jawaban, seperti iih atau heeh dan inggih. Kata-kata kunci: deiksis, bahasa Banjar, anak