{"title":"Evaluasi Manajemen Pemberian Pakan Kambing Peranakan Etawa (PE) di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pembibitan Ternak dan Pakan di Wilayah Kabupaten Majene","authors":"Agni Ayudha Mahanani, Andi Sukma Indah, Irmayanti, R. D. Haloho, Adli Ermanda, Nita Adillah Pratiwi, Jisril Palayukan, Weny Dwi Ningtyas, Khatifah, Politeknik Pembangunan, Pertanian Manokwari","doi":"10.47687/jt.v14i2.463","DOIUrl":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i2.463","url":null,"abstract":"Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Sulawesi Barat mengadakan pengusulan pembetukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pembibitan Ternak dan Pakan pada tahun 2016 untuk dapat mengolah dan mengembangkan industri peternakan di wilayah Sulawesi Barat khususnya Kabupaten Majene yang sedang mengembangkan bibit Kambing Peranakan Etawa (PE). Kambing PE merupakan kambing hasil persilangan Kambing Etawa (kambing jenis unggul dari India) dengan Kambing Kacang (lokal) yang relatif lebih baik mampu beradaptasi dengan kondisi iklim Indonesia. Penelitian lapangan ini yang bertujuan untuk memberi informasi dan gambaran mengenai tata laksana manajemen pemberian pakan pada ternak kambing di UPTD X. Metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengetahui tata laksana manajemen pemberian pakan pada ternak kambing di UPTD X yaitu dengan cara mengikuti praktik secara langsung, melakukan pengumpulan data melalui wawancara, dan observasi langsung terkait data keadaan umum, sumber pakan, prosedur pemberian pakan, dan manajemen pemberian pakan kambing PE di UPTD X. UPTD X memiliki 24 ekor kambing PE yang dipelihara dengan sistem intensif. Pakan ternak yang diberikan di UPTD X terdiri dari hijauan segar, konsentrat dan mineral block. Namun, prosedur dan manajemen pakan belum sesuai dengan kebutuhan ternak, berdasarkan fase pertumbuhan dan produktifitas ternak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemeliharaan di UPTD X terutama pada manajemen pemberian pakan kambing PE yang dilakukan belum cukup baik dan belum memenuhi kriteria pemberian pakan yang mengutamakan kuantitas dan kualitas yang dapat meningkatkan produksi, pertumbuhan juga mensejahterakan ternak.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"38 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139163799","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL TRITONPub Date : 2023-12-22DOI: 10.47687/jt.v14i2.440
Tazkia Nurfauziana, Diah Puspaningrum
{"title":"Dukungan Kelembagaan Sistem Agribisnis dalam Pengembangan Usahatani Sayur di Kabupaten Jember","authors":"Tazkia Nurfauziana, Diah Puspaningrum","doi":"10.47687/jt.v14i2.440","DOIUrl":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i2.440","url":null,"abstract":"Desa Sukorambi merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi usahatani sayur dapat terlihat dari produksi sayur yang cukup tinggi, mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani sayur, pemasok terbesar tanaman sayur di Kabupaten Jember. Potensi tersebut seharusnya memberikan keuntungan kepada petani namun keadaan di lapang menunjukkan bahwa terjadi permasalahan fluktuasi harga karena kesamaan jenis dan musim yang menyebabkan oversuplay sehingga petani mengalami kerugian karena pembuangan hasil panen yang tidak terjual namun keterlibatan kelembagaan agribisnis masih belum memberikan dukungan seperti dalam permodalan dan pengolahan hasil. Fokus permasalahan dari penelitian ini yaitu bagaimana dukungan kelembagaan sistem agribisnis dalam mengembangkan usahatani sayur di Desa Sukorambi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis dukungan kelembagaan sistem agribisnis dalam pengembangan usahatani sayur di Desa Sukorambi. Pemilihan lokasi dan informan penelitian menggunakan purposive method. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi dan dianalisis menggunakan analisis data Miles dan Huberman (2009), yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan kelembagaan sistem agribisnis di Desa Sukorambi memberikan 4 dukungan dalam pengembangan usahatani sayur yaitu emotional support, informational support, instrumental support dan social companionship. Beberapa kelembagaan tidak memberikan semua dukungan yaitu kelompok tani pada subsistem produksi, petani dan tengkulak pada subsistem pasca panen dan pengolahan hasil, serta pemerintah desa pada subsistem pendukung. Dukungan yang dibutuhkan oleh petani adalah emotional support dan instrumental support sedangkan yang tidak terlalu dibutuhkan adalah social companionship.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"25 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139164832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"The Younger Generation and the Future of Agriculture","authors":"Nisa Suriani, Yoanna Pusvita Sari, Fitri Handayani, Helmi Noviar","doi":"10.47687/jt.v14i2.468","DOIUrl":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i2.468","url":null,"abstract":"Sektor pertanian merupakan penyediaan bahan pangan yang sangat dibutuhkan terutama untuk keberlangsungan hidup, manusia membutuhkan makanan sebagai sumber energy dalam tubuh untuk melakukan aktivitas. Sektor pertanian adalah penggerak bagi sektor lainnya, dan sebagai penyediaan lapangan pekerjaan. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan terjadinya perubahan struktur demografi akibat menurunnya minat generasi muda untuk berpartisipasi dalam kegiatan di bidang pertanian. Dengan pendekatan tinjauan sistematis melalui metode deskriptif naratif dan meta analisis. Hasil kajian penulis terhadap literature terkait pertanian dan generasi muda diperoleh duapuluh tiga artikel ilmiah. Cakupan pembahasan dalam pasal-pasal tersebut tidak hanya mencakup Indonesia, tetapi juga negara-negara lain, seperti China, Jepang, Thailand, Korea, dan lain-lain. Hasil analisis tinjauan menunjukkan bahwa faktor ekonomi dan sosial mempengaruhi penurunan minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian. Faktor ekonomi adalah pendapatan, keterbatasan lahan, margin keuntungan yang rendah, tingkat pendidikan generasi muda yang lebih baik, faktor yang dominan terjadi di Indonesia. Sedangkan faktor sosial ditemukan dalam diskusi terkait citra bekerja di bidang pertanian, keluarga, lingkungan dan dukungan pemerintah. Jika masalah ini tidak teratasi, maka akan berdampak pada jumlah pekerja atau kelompok kerja muda yang tidak cukup untuk meneruskan kegiatan proses produksi pangan yang dilakukan oleh kelompok tua. Terakhir, meningkatnya jumlah lulusan di berbagai jurusan tidak dibarengi dengan peningkatan daya tarik bekerja di sektor pertanian. Indonesia merupakan negara yang bertumpu pada sektor pertanian. Oleh karena itu, terobosan dan program kebijakan yang komprehensif di sektor pertanian perlu segera dilakukan.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"9 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139165064","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL TRITONPub Date : 2023-12-22DOI: 10.47687/jt.v14i2.438
Bayu Nuari Ramadhan, L. Abdullah, M. Ridla, Politeknik Pembangunan, Pertanian Manokwari
{"title":"Pertumbuhan dan Produksi Hijauan Pakan Jagung Manis (Zea mays saccharata) yang diberi Perlakuan Pemupukan Nitrogen dan Umur Panen yang Berbeda","authors":"Bayu Nuari Ramadhan, L. Abdullah, M. Ridla, Politeknik Pembangunan, Pertanian Manokwari","doi":"10.47687/jt.v14i2.438","DOIUrl":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i2.438","url":null,"abstract":"Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata) adalah salah satu komoditi hortikultura yang cukup banyak dibudidayakan di Indonesia. Keuntungan dari tanaman jagung manis adalah setelah buah dipanen, tanaman jagung masih hijau dan segar sehingga dapat digunakan sebagai pakan ternak. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas tanaman jagung manis adalah ketersediaan nitrogen. Nitrogen adalah makro hara yang sangat diperlukan dalam jumlah yang banyak oleh tanaman. Selain ketersediaan unsur hara yang harus diperhatikan, penentuan umur panen juga mempengaruhi kualitas dari tanaman jagung manis karena jika dipanen terlalu tua kualitas dari jagung manis akan menurun. Optimalisasi kedua faktor tersebut perlu diketahui agar produksi buah jagung di satu sisi tinggi, namun di sisi lain produksi dan kualitas jagung tetap tinggi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2022 di Unit Pendidikan dan Penelitian Peternakan Jonggol (UP3J) IPB University. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 3x3 dengan 4 ulangan. Faktor pertama yaitu umur panen hari setelah tanam (HST) terdiri dari 60, 70, dan 80. Faktor kedua adalah dosis pupuk urea yang terdiri dari 100, 200, dan 300 kg/ha. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, produksi jagung, biomassa total segar, produksi hijauan pakan segar, dan kadar kemanisan biji jagung. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi perlakuan pada semua parameter. Pemberian urea nyata mempengaruhi tinggi tanaman, diameter batang, biomassa total, dan produksi jagung berkelobot. Perlakuan umur panen mempengaruhi kadar kemanisan jagung. Berdasarkan data dari setiap perlakuan maka dapat direkomendasikan perlakuan pemberian pupuk urea 300k g/ha dan umur panen 70 HST.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"135 30","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139163813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL TRITONPub Date : 2023-12-22DOI: 10.47687/jt.v14i2.445
Agus Hadi Prayitno, Rusna Meswari, Muhammad Diaudin, Muhamad Hafiidh Naafi’yan, Politeknik Pembangunan, Pertanian Manokwari
{"title":"Business Model Canvas (BMC) Berbasis Online: Sebuah Studi pada Usaha Rintisan Sambal Perawan","authors":"Agus Hadi Prayitno, Rusna Meswari, Muhammad Diaudin, Muhamad Hafiidh Naafi’yan, Politeknik Pembangunan, Pertanian Manokwari","doi":"10.47687/jt.v14i2.445","DOIUrl":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i2.445","url":null,"abstract":"Sambal Perawan sebagai usaha rintisan dapat merancang bisnisnya untuk unggul dalam bersaing dengan menggunakan Business Model Canvas (BMC). Penelitian ini bertujuan untuk merancang business model Sambal Perawan melalui pendekatan BMC. Sambal Perawan merupakan sebuah usaha rintisan berbasis riset yang bergerak di bidang makanan siap saji. Studi dilakukan di setiap bagian BMC yaitu segmentasi pelanggan, proporsi nilai, saluran distribusi, hubungan dengan konsumen, sumber pendapatan, aktivitas kunci, sumber daya utama, mitra kunci, dan struktur biaya Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian diperoleh gambaran business model Sambal Perawan yaitu customer segments terdiri dari ibu rumah tangga, pekerja, dan mahasiswa dengan menawarkan value propositions yaitu fungsi produk dengan kandungan zat aktif capsaicin dari cabai sehingga pedasnya sambal dapat membuat nafsu makan bertambah. Channels yang digunakan Sambal Perawan untuk menyampaikan value propositions yang ditawarkan melalui penjualan langsung dan online dengan menggunakan customer relationships melalui WhatsApp, Facebook, dan Instagram. Aktivitas kunci yang dilakukan meliputi kegiatan proses produksi, penjualan dan pemasaran, serta pengembangan produk dengan sumber daya utama merek dagang terdaftar, paten sederhana, dan juga formulasi sambal. Kegiatan dan kebutuhan sumber daya agar dapat berjalan untuk menghasilkan proporsi nilai yang diharapkan, Sambal Perawan memiliki akitviitas kunci yaitu penyedia bahan baku. Sambal Perawan dapat menghasilkan sumber pendapatan dari kegiatan penjualan produk secara langsung dan online dengan struktur biaya yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"81 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139165124","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Evaluasi Kinerja Penyuluh dalam Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian Lahan Kering","authors":"Rizka Dwi Astari, Dwiningtyas Padmaningrum, Eksa Rusdiyana","doi":"10.47687/jt.v14i1.274","DOIUrl":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i1.274","url":null,"abstract":"Pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian di daerah lahan kering memiliki tantangan lebih dibandingkan di area lahan sawah, mengingat karakteristik dan kondisi lahan kering yang membutuhkan perlakuan secara khusus. Pendampingan penyuluh dibutuhkan untuk membantu petani dalam mengelola usaha taninya dan melakukan adaptasi terhadap kondisi kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja penyuluh pertanian dan menganalisis faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan penyuluhan. Metode dasar dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif dan studi kasus. Model evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model evaluasi sumatif. Penentuan lokasi penelitian dipilih secara purposive, informan dipilih secara purposive sampling dan snowball sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam (indepth interview), observasi partisipatif moderat, serta pencatatan dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan redukasi data, penyajian data, interpretasi data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja penyuluh pertanian belum memenuhi seluruh indikator keberhasilan kinerja penyuluh pertanian yang tertuang dalam Permentan No. 91 Tahun 2013. Penyelenggaraan penyuluhan yang ada juga masih ditemui beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya permasalahan baik dari dalam maupun luar kinerja penyuluh yang menghambat pelaksanaan penyelenggaraan penyuluhan dan kurang optimalnya kinerja penyuluh. Penyelenggaraan penyuluhan belum terlaksana secara optimal, sehingga diperlukan evaluasi untuk memperbaiki kinerja penyuluh dan meminimalisir permasalahan yang ada.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129269641","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL TRITONPub Date : 2023-06-16DOI: 10.47687/jt.v14i1.410
B. Santoso, Angga Tri, Aditia Permana, Sekolah Tinggi, Ilmu Ekonomi, Pancasetia Banjarmasin, Sekolah Menengah, Kejuruan Pertanian, Pembangunan Banjarbaru
{"title":"Analisis Pendapatan Usaha Petani Milenial melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) di Kalimantan Selatan","authors":"B. Santoso, Angga Tri, Aditia Permana, Sekolah Tinggi, Ilmu Ekonomi, Pancasetia Banjarmasin, Sekolah Menengah, Kejuruan Pertanian, Pembangunan Banjarbaru","doi":"10.47687/jt.v14i1.410","DOIUrl":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i1.410","url":null,"abstract":"Kajian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usaha petani milenial Program YESS di Kalimantan Selatan yang dipengaruhi oleh variabel pemberian bantuan modal berupa dana Hibah Kompetitif, pelatihan, dan pendampingan. Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) merupakan program dilaksanakan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian bersama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) terkait pengembangan kewirausahaan muda dan ketenagakerjaan di bidang pertanian. Program ini berlangsung selama 6 tahun dari 2019-2025 dengan lokasi mencakup 4 provinsi antara lain Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Populasi dan sampel kajian adalah semua penerima manfaat bantuan modal dan Hibah Kompetitif tahun 2021 sebanyak 65 orang yang berasal dari 3 kabupaten (Tanah Bumbu, Banjar dan Tanah Laut). Pengujian hipotesis kajian ini menggunakan aplikasi SPSS dengan analisis regresi linier berganda. Hasil kajian melihatkan variabel bebas yaitu bantuan modal berupa dana hibah kompetitif, pelatihan dan pendampingan berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap variabel terikat yaitu pendapatan usaha petani milenial dari nilai R Square 61,4%. Sisanya 38.6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam kajian ini. Sedangkan hasil analisis deskriptif pendapatan usaha dapat diketahui jumlah kenaikan pendapatan dari petani milenial sesudah mendapatkan bantuan modal, pelatihan dan pendampingan naik sebesar 88,33%. Sedangkan petani yang pendapatan usahanya tidak berubah (tetap) ada 1,67% dan pendapatan usahanya menurun 10%.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131178119","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Revaled Comparative Advantage dan Daya Saing Komoditas Jagung di Provinsi Gorontalo","authors":"Winta Noi, Echan Adam, Yuliana Bakari, Kata kunci Daya, Jagung Keunggulan","doi":"10.47687/jt.v14i1.288","DOIUrl":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i1.288","url":null,"abstract":"Komoditas jagung menjadi salah satu tanaman pangan unggulan di Provinsi Gorontalo dengan luas panen jagung 343.241 ha. Pada tahun 2015, Provinsi Gorontalo mampu melakukan ekspor komoditas jagung ke negara-negara tetangga dengan nilai ekspor sebesar $26.751.599 atau sebesar 85,25% dari total nilai ekspor Provinsi Gorontalo, dengan jumlah produksi jagung dalam rentang waktu 4 bulan mencapai 37.100 ton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing komoditas jagung Provinsi Gorontalo. Penelitian dilaksanakan di Provinsi Gorontalo, dimana Komoditas jagung di Provinsi Gorontalo termasuk dalam 10 besar produksi jagung nasional. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data produksi dan ekspor jagung dengan periode 10 tahun yaitu tahun 2011 sampai tahun 2020. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan RCA (Revaled Comparative Advantage). Hasil penelitian menunjukkan nilai RCA komoditas jagung di Provinsi Gorontalo mencapai 6.870,61 (>1) yang artinya komoditas jagung Provinsi Gorontalo memiliki keunggulan komparatif dengan daya saing yang kuat. Namun nilai Indeks RCA menunjukan bahwa kinerja ekspor komoditas jagung di Provinsi Gorontalo rendah. dimana di tahun 2012 hanya sebesar 0,0056 dan di tahun 2015 sebesar 0,3025 sedangkan ditahun lainya tidak memiliki nilai indeks RCA. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian pemerintah terkait kebijakan yang dapat diberikan antara lain menjaga kestabilan harga jual jagung khususnya di tingkat produsen (petani) agar tidak terjadi penurunan, dan memberikan fokus perhatian terhadap sektor pertanian, sehingga dapat meningkatkan perekonomian Provinsi Gorontalo.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124286190","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL TRITONPub Date : 2023-06-16DOI: 10.47687/jt.v14i1.442
Harvey Febrianta, Tota Pirdo Kasih
{"title":"Pengaruh Penambahan Kunyit dengan Modified Cassava Flour sebagai Bahan Enkapsulan dalam Ransum terhadap Kualitas Daging dan Produktivitas Ayam Broiler","authors":"Harvey Febrianta, Tota Pirdo Kasih","doi":"10.47687/jt.v14i1.442","DOIUrl":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i1.442","url":null,"abstract":"Kunyit mengandung komponen bioaktif alami meliputi kurkumin, bisdemetoksikurkumin, demetoksikurkumin, serta minyak atsiri yang dapat dimanfaatkan untuk menurunkan populasi bakteri patogen dan meningkatkan produktivitas pada ternak ayam broiler, namun komponen bioaktif kunyit yang bersifat antibakteri tersebut rentan untuk terdegradasi dalam proses pengolahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi peran kunyit dengan penambahan modified cassava flour sebagai bahan enkapsulan yang ditambahkan dalam ransum terhadap produktivitas serta pengaruhnya terhadap nilai bakteri patogen. Rancangan Acak Lengkap digunakan sebagai uji statistik dalam penelitian dengan menerapkan 5 perlakuan (Z0, Z1, Z2, Z3, dan Z4) serta (U1, U2, U3, dan U4) sebagai ulangan. Analisis Varians (ANOVA) digunakan untuk mengolah data, kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan bila terdapat pengaruh nyata. Data yang telah diolah menunjukkan peningkatan level pemberian kunyit yang dienkapsulasi dengan modified cassava flour (KCF) pada ransum terbukti mampu meningkatkan produktivitas dari ternak ayam broiler, diantaranya konsumsi ransum yang mengalami peningkatan, meningkatkan nilai bobot badan pada ayam, menjaga kestabilan nilai pH daging, meningkatkan nilai water holding capacity (WHC), serta mampu menurunkan populasi bakteri patogen sampai dengan 6,79±0,14 Log CFU/g. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh kunyit dengan penambahan modified cassava flour sebagai bahan enkapsulan maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan level pemberian kunyit terenkapsulasi modified cassava flour sampai dengan 8% pada ransum terbukti mampu meningkatkan kualitas dari ayam broiler.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127696802","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL TRITONPub Date : 2023-06-16DOI: 10.47687/jt.v14i1.465
Agung Triatmojo, Mujtahidah Anggriani Ummul Muzayyanah, Nguyen Hoang Qui, Politeknik Pembangunan, Pertanian Manokwari
{"title":"Pengaruh Sosiodemografi terhadap Persepsi Harga Konsumen pada Merek Produk Olahan Daging Hasil Peternakan","authors":"Agung Triatmojo, Mujtahidah Anggriani Ummul Muzayyanah, Nguyen Hoang Qui, Politeknik Pembangunan, Pertanian Manokwari","doi":"10.47687/jt.v14i1.465","DOIUrl":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i1.465","url":null,"abstract":"Konsumen memiliki beberapa pertimbangan sebelum memilih merek produk tertentu. Namun, ketika konsumen memilih produk olahan daging, harga tidak lagi menjadi faktor yang utama. Konsumen sadar bahwa produk daging olahan memiliki manfaat lebih dari pada daging segar karena dapat disimpan lebih lama. Kenaikan pembelian produk tersebut menyebabkan peningkatan pengusaha agribisnis baru yang menjual produk daging olahan. Penelitian dilakukan di enam provinsi, yaitu Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Provinsi tersebut merupakan sentra konsumen produk olahan daging dan kepadatan penduduk yang lebih tinggi dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Studi ini menggunakan desain cross-sectional dengan metode survei untuk menganalisis pengaruh karakteristik sosiodemografi konsumen terhadap persepsi harga dalam memilih merek produk daging olahan. Data primer dikumpulkan menggunakan teknik pengambilan convinience sampling. Sebanyak 456 responden konsumen produk olahan daging terlibat dalam studi ini. Penelitian ini membedakan responden berdasarkan umur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan tingkat pendapatan, lokasi tempat tinggal, jenis kelamin, dan pendidikan terakhir signifikan berpengaruh terhadap perbedaan persepsi harga dalam keputusan pemilihan merek produk (P<0.001). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsumen dengan karakteristik sosiodemografi yang berbeda memiliki pandangan yang berbeda pula terkait harga dalam menentukan pilihan merek produk olahan daging. Pendapatan konsumen menjadi faktor dominan dalam menentukan merek produk daging ternak olahan tertentu.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121162343","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}