JURNAL TRITONPub Date : 2023-06-16DOI: 10.47687/jt.v14i1.405
Don Harrison Kadja, Y. L. Kleden, Johanes Umbu, Rebu Iburuni
{"title":"Identifikasi Spesies Lalat Buah di Pulau Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur","authors":"Don Harrison Kadja, Y. L. Kleden, Johanes Umbu, Rebu Iburuni","doi":"10.47687/jt.v14i1.405","DOIUrl":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i1.405","url":null,"abstract":"Lalat buah merupakan hama yang banyak menimbulkan kerusakan secara kualitatif dan kuantitatif dengan tingkat kerusakan yang mencapai 100%, bahkan serangga ini mampu menentukan arah kebijakan ekspor maupun impor komoditi hortikultura. Lalat buah merupakan spesies hama yang penyebarannya sangat luas, bukan hanya di daerah tropis, serangga ini juga banyak menyerang komoditi pertanian di daerah sub tropis. Sekarang ini lalat buah merupakan hama yang menjadi perhatian dunia di dalam kegiatan ekspor impor buah-buahan yang dilakukan oleh suatu negara. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi spesies lalat buah yang tersebar di Pulau Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey untuk mendapatkan informasi mengenai spesies lalat buah, jumlah, dan lokasi ditemukannya spesies lalat buah di Pulau Timor. Pengambilan spesimen dilakukan di lokasi pertanian di Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka untuk memperoleh spesimen yang dikumpulkan dengan menggunakan perangkap berferomon Metyl eugenoal. Pengambilan spesimen lalat buah dilakukan dengan interval waktu dua minggu sekali selama dua bulan untuk mengetahui spesies lalat buah di lokasi tersebut beserta jumlah setiap spesiesnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam spesies lalat buah di Pulau Timor, yaitu: Bactrocera albistrigata, Bactrocera carambolae, Bactrocera dorsalis, Bactrocera umbrosa, Zeugodacus caudata dan Zeugodacus Cucurbitae.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127230159","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Invigorasi Mutu Fisiologis Benih Padi Varietas IR-64 dengan Berbagai Jenis Bahan dan Konsentrasi Organik Priming","authors":"Pianto Ramadhan Prastio, Suharno Suharno, Siwitri Munambar","doi":"10.47687/jt.v14i1.276","DOIUrl":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i1.276","url":null,"abstract":"Padi merupakan salah satu bahan pangan pokok masyarakat Indonesia yang memiliki peranan stategis dalam agribisnis tanaman pangan. Penggunaan benih unggul bermutu merupakan prasyarat untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal. Benih merupakan makhluk hidup yang semakin lama disimpan maka akan mengalami deteriorasi yang berdampak pada hasil dan pertumbuhan tanaman. Tujuan dari kajian untuk meningkatkan mutu fisiologis padi yang telah mengalami deteriorasi selama penyimpanan dengan teknik organik priming menggunakan berbagai bahan organik dan konsentrasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan faktor pertama berbagai jenis ekstrak organik dan faktor kedua yaitu berbagai konsentrasi. Data dianalisis dengan ANOVA dan DMRT 5%. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2022 di laboratorium benih SMK N 1 Mojosongo, Boyolali Jawa Tengah dan greenhouse Polbangtan Yogyakarta, DIY. Hasil penelitian menunjukan bahwa berbeda tidak nyata perlakuan bahan organik pada parameter daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, berat kecambah kering normal dan mean emergance time akan tetapi berpengaruh nyata pada indeks vigor, kecepatan tumbuh, dan daya tumbuh lapang. Pada perlakuan konsentrasi organik priming tidak memberikan pengaruh nyata pada semua parameter pengamatan. Sedangkan tidak terdapat interaksi perlakuan organik priming dan konsentrasi pada parameter daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, indeks vigor, kecepatan tumbuh, berat kering kecambah normal, mean emergance time dan terdapat interaksi pada parameter daya tumbuh lapang. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan ekstrak bawang merah dan air kelapa muda dengan konsentrasi 25% mampu meningkatkan viabilitas dan vigor benih padi yang telah mengalami deteriorasi.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125303236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL TRITONPub Date : 2023-06-16DOI: 10.47687/jt.v14i1.412
Yesi Chwenta, Y. Marlida, Syafri Nanda
{"title":"Analisis Sifat Fisik Dedak Padi sebagai Pakan Ternak dari Beberapa Varietas Padi Lokal di Kabupaten Agam Sumatera Barat","authors":"Yesi Chwenta, Y. Marlida, Syafri Nanda","doi":"10.47687/jt.v14i1.412","DOIUrl":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i1.412","url":null,"abstract":"Salah satu potensi sumber daya pakan lokal di daerah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat yaitu dedak padi. Dedak padi merupakan hasil sampingan penggilingan padi menjadi beras yang memiliki kandungan nutrisi cukup baik sebagai pakan ternak. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis sifat fisik dedak padi dari beberapa varietas padi lokal di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada bulan September 2022. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan yaitu dedak padi IR 42, dedak padi Kuriak Kusuik, dedak padi Payuang Kuniang, dedak padi Randah Putiah, dedak padi Sokan, dan dedak padi Kuriak Aluih yang diulang 4 kali. Ulangan penelitian adalah waktu pengambilan sampel yang berbeda. Parameter yang diamati meliputi berat jenis, kerapatan tumpukan dan sudut tumpukan. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam ANOVA, jika terdapat pengaruh berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0.01) terhadap nilai berat jenis dan nilai kerapatan tumpukan serta berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap nilai sudut tumpukan beberapa varietas dedak padi lokal di Kabupaten Agam. Hasil pengamatan nilai berat jenis, kerapatan tumpukan dan sudut tumpukan terbaik yaitu 1.46 kg l-1, 358.84 g l-1, dan 52.92o. Dedak padi dengan kualitas terbaik berdasarkan analisis uji sifat fisik meliputi berat jenis, kerapatan tumpukan dan sudut tumpukan terdapat pada dedak padi varietas padi lokal IR 42.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126794699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Kabupaten Rokan Hilir","authors":"Brilliant Thesalonich Panggabean, Sakti Hutabarat, Didi Muwardi","doi":"10.47687/jt.v14i1.382","DOIUrl":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i1.382","url":null,"abstract":"Tanaman kelapa sawit Desa Bagan Sapta Permai di tanaman pada tahun 1981, 1983, dan 1984. Umur tanaman kelapa sawit Desa Bagan Sapta Permai saat ini sudah lewat 12-15 tahun dari umur ekonomis dan perlu segera dilakukan peremajaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor keterlambatan peremajaan perkebunan kelapa sawit rakyat, mengetahui sumber pendapatan pekebun selama masa peremajaan, dan merumuskan strategi peremajaan perkebunan kelapa sawit rakyat. Penelitian ini dilakukan di Desa Bagan Sapta Permai yang terletak di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Studi ini menggunakan metode survei. Teknik pengambilan sampel untuk tujuan pertama dan kedua menggunakan purposive sampling dengan kriteria “pekebun yang sudah melakukan peremajaan namun terlambat” sebanyak 30 pekebun, sampel diambil dari anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah. Tujuan ketiga menggunakan sampel expert yang dinilai ahli dalam peremajaan kelapa sawit sebanyak 5 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, untuk menjawab tujuan pertama dan kedua, sedangkan tujuan ketiga menggunakan analisis AWOT (AHP-SWOT). Hasil penelitian ini memperlihatkan faktor keterlambatan peremajaan terbesar di perkebunan kelapa sawit rakyat Desa Bagan Sapta Permai ialah pekebun merasa hasil kebun sawitnya masih mencukupi kebutuhan keluarga sebesar 45%. Sumber pendapatan pekebun rakyat Desa Bagan Sapta Permai selama masa peremajaan terbanyak ialah dari hasil tanaman kelapa sawit yang masih produktif sebesar 51,85%. Strategi peremajaan yang dapat diterapkan di perkebunan kelapa sawit rakyat Desa Bagan Sapta Permai ialah pekebun dan KUD melaksanakan program peremajaan mandiri bersama serta KUD memfasilitasi pelatihan dan penyuluhan terkait peremajaan bagi pekebun dengan nilai prioritas tertinggi sebesar 0,378.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125757024","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL TRITONPub Date : 2023-06-16DOI: 10.47687/jt.v14i1.364
Ach Bagus, Adhiluhung Mardhotillah, I. Kentjonowaty
{"title":"Income Over Feed Cost and Efficiency Protein Ratio (PER) BoerPE Goats Through Different Content of Crude Protein Levels","authors":"Ach Bagus, Adhiluhung Mardhotillah, I. Kentjonowaty","doi":"10.47687/jt.v14i1.364","DOIUrl":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i1.364","url":null,"abstract":"Penerapan teknologi pakan yang saat ini terus diterapkan dan mutlak diperlukan dalam rangka meningkatkan efisiensi produksi, terutama pada kambing boePE. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh tingkat kandungan protein pada pakan lengkap terhadap kinerja produksi, nilai ekonomi dan rasio efisiensi protein. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 9 ekor bangsa kambing BoerPE berumur 8 bulan–13 bulan dengan bobot badan 20,8 kg–34,6 kg dan dibagi dalam kelompok kecil rataan bobot badan =21,8 kg sedang = 28,4 kg dan besar 31,7 kg, bahan pakan yang digunakan adalah rumput gajah, kulit kopi, jagung kuning giling, onggok, tetes, bekatul, roti kering, bungkil kedelai, bungkil kelapa dan pollard. Penelitian ini menggunakan metode percobaan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 3 kelompok berdasarkan bobot badan yang diberikan pakan komplit dengan tingkat kandungan PK yang berbeda yaitu P1= PK 11%, P2= PK 13% dan P3= PK 15%. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, rasio protein efisiensi, dan analisis ekonomi. Data yang diperoleh ditabulasi menggunakan uji ANOVA dengan uji lanjut Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kandungan PK dalam pakan komplit berpengaruh nyata (p<0,01) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan serta Income Over Feed Cost (IOFC). Sedangkan tidak berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap Protein Efficiency Ratio (PER). Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa protein kasar dalam pakan juga menunjukkan kualitas pakan kambing BoePE dimana efisiensi rasio protein menunjukkan peningkatan dan dengan perlakuan protein kasar pada taraf 15% memberikan nilai keuntungan yang baik.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125582594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL TRITONPub Date : 2023-06-16DOI: 10.47687/jt.v14i1.371
Reymas M.R. Ruimassa, Rosdiana Sari, Eko Agus Martanto
{"title":"Interaksi Faktor Iklim dan Varietas terhadap Laju Perkembangan Penyakit Karat Daun (Puccinia polysora Undrew) pada Jagung (Zea mays L.)","authors":"Reymas M.R. Ruimassa, Rosdiana Sari, Eko Agus Martanto","doi":"10.47687/jt.v14i1.371","DOIUrl":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i1.371","url":null,"abstract":"Salah satu daerah yang membudidayakan jagung secara terus menerus setiap musim di Manokwari adalah Kampung Copti Prafi. Kondisi ini menyebabkan mudahnya berkembang penyakit karat daun. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi intensitas serangan penyakit, laju perkembangan penyakit, sifat ketahanan jagung dan pengaruh faktor-faktor iklim terhadap intensitas dan laju perkembangan penyakitnya terhadap penyakit karat daun jagung tersebut. Analisa data dilakukan secara tabulasi dan menggunakan gambar yang dihasilkan dari microsoft excel 2016 untuk membandingkan variabel-variabel pengamatan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa patogen penyebab penyakit karat di Kampung Copti adalah Puccinia polysora. Intensitas serangan dimulai pada 5 minggu setelah tanam, kemudian terus-menerus mengalami peningkatan hingga minggu ke 11 dimana semua varietas yang diuji menunjukkan respons peka. Laju perkembangan penyakit juga mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya intensitas serangan dan dikategorikan berat. Curah hujan sangat menunjang perkembangan penyakit. Peningkatan jumlah curah hujan dapat menyebabkan peningkatan perkembangan penyakit karat. Curah hujan menyebabkan lahan pertanaman menjadi basah dan menimbulkan evapotranspirasi yang menyebabkan kebun menjadi lembab dan memudahkan distribusi penyakit dari satu tanaman jagung ke tanaman jagung yang lainnya pada kebun yang sama atau antar kebun. Kondisi perkembangan penyakit yang meningkat juga disebabkan oleh kepekaan tanaman terhadap ras patogen yang sangat virulen terhadap tanaman jagung.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114224747","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL TRITONPub Date : 2023-06-16DOI: 10.47687/jt.v14i1.289
Daniel Noviardi Sitorus, S. Hutabarat, Didi Muwardi
{"title":"Efisiensi Biaya Peremajaan Kelapa Sawit Pola Swadaya di Desa Sei Putih","authors":"Daniel Noviardi Sitorus, S. Hutabarat, Didi Muwardi","doi":"10.47687/jt.v14i1.289","DOIUrl":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i1.289","url":null,"abstract":"Efisiensi biaya yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mengendalikan biaya agar pertindak efisien yaitu hasil akhir tidak jauh menyimpang dari standar yang telah ditentukan dengan cara membandingkan biaya sesungguhnya denga biaya standar sehingga dapat dicapai suatu efisiensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan standar biaya peremajaan nasional dengan biaya peremajaan kelapa sawit swadaya dan mengetahui efisiensi biaya peremajaan pekebun swadaya. Penelitian ini dilakukan di Desa Sei Putih Kecamatan Tapung yang terletak di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan November 2020 sampai bulan Mei 2022. Studi ini menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sensus, dimana semua pekebun yang tergabung dalam kelompok tani Rezeki Baru dijadikan sampel. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, untuk menjawab tujuan pertama, sedangkan untuk tujuan kedua menggunakan analisis efisiensi biaya peremajaan. Hasil penelitian ini memperlihatkan standar biaya nasional peremajaan kelapa sawit di daerah Riau pada tahun 2015 dan 2016 adalah sebesar Rp 62.762.000,-/ha, sedangkan biaya rata-rata yang dikeluarkan pekebun pada peremajaan kelapa sawit sebesar Rp 52.045.898,-/ha. Selisih biaya rata-rata peremajaan yang dikeluarkan pekebun dengan biaya yang ditetapkan pemerintah yaitu sebesar 17,07%. Rasio efisiensi biaya menunjukkan nilai 82,93%, yang artinya peremajaan yang dilakukan pekebun kelompok tani Rezeki Baru tidak baik. Biaya peremajaan yang kurang efisien ini dikarenakan adanya kegiatan peremajaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah tidak dilakukan oleh pekebun sebagaimana mestinya, sehingga mengakibatkan adanya perbedaan biaya yang dikeluarkan oleh pekebun.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130067845","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL TRITONPub Date : 2023-06-16DOI: 10.47687/jt.v14i1.265
Santi Diana, Putri, Rais Marnis
{"title":"Pengaruh Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum annuum L var Lado F1) terhadap Dosis Pupuk Organik Cair Limbah Organik Pasar","authors":"Santi Diana, Putri, Rais Marnis","doi":"10.47687/jt.v14i1.265","DOIUrl":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i1.265","url":null,"abstract":"Tanaman cabai merah keriting (Capsicum annuum L) var lado F1 merupakan komoditi unggulan di Indonesia khususnya di Minangkabau. Masyarakat Minang terbiasa dengan makanan yang dimasak dengan menggunakan cabai. Sementara produksi cabai sering mengalami kegagalan oleh karena beberapa faktor termasuk mahalnya harga pupuk yang dijual di pasaran. Petani sering merugi karena tidak seimbangnya antara pendapatan dan biaya pupuk tanaman cabai. Salah satu inovasi agar bisa membantu petani dalam menghemat biaya pupuk dengan membuat pupuk organik sendiri salah satunya dengan memanfaatkan limbah pasar, limbah yang diproduksi dari pasar tersebut sering tidak dimanfaatkan dan hanya menumpuk pada tempat sampah. Sementara limbah organik bisa dimodifikasi sebagai bahan dasar untuk pembuatan pupuk organik cair (POC) yang bisa dimanfaat untuk semua jenis tanaman termasuk tanaman cabai merah keriting varietas lado F1. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan data dan melihat efektifitas POC dengan bahan dasar limbah organik pasar terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah keriting varietas lado F1. Metode yang digunakan adalah eksperimental rancangan acak kelompok dengan 5 faktor perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapat 25 sampel percobaan dengan dosis POC sebagai berikut : A sebagai kontrol, B dosis 20 %, C dosis 30%, D dosis 40 % dan E dosis 50 %. Dari penelitian yang telah dilaksanakan didapatkan hasil bahwa dosis POC 50 % limbah organik pasar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel jumlah daun (114,80 helai), jumlah buah dan bobot buah (26,60 buah) cabai merah keriting (105,60 gram).","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125436999","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL TRITONPub Date : 2023-06-16DOI: 10.47687/jt.v14i1.377
Muhamad Rodiallah, Anwar Efendi Harahap, Arsyadi Ali, Triani Adelina, Dewi Ananda Mucra, Bakhendri Solfan, Restu Misrianti, Jepri Juliantoni, Evi Irawati, Bayu Nuari Ramadhan
{"title":"Profil Nutrisi dan Fraksi Serat Pakan Silase Komplit Berbahan Ampas Tebu dengan Penambahan Legume Indigofera dan Molases","authors":"Muhamad Rodiallah, Anwar Efendi Harahap, Arsyadi Ali, Triani Adelina, Dewi Ananda Mucra, Bakhendri Solfan, Restu Misrianti, Jepri Juliantoni, Evi Irawati, Bayu Nuari Ramadhan","doi":"10.47687/jt.v14i1.377","DOIUrl":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i1.377","url":null,"abstract":"Ampas tebu memiliki komponen serat yang tinggi sehingga perlu adanya perbaikan nutrisi dengan penambahan legume indigofera yang diolah menggunakan teknik silase. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis profil nutrisi dan fraksi serat ampas tebu yang disilase dengan penambahan legume indigofera dan molases. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial (3x2) dengan 3 ulangan. Faktor A terdiri dari: A1 = 100 % ampas tebu; A2 = 75 % ampas tebu + 25 % indigofera; A3 = 50 % ampas tebu + 50 % indigofera, selanjutnya faktor B terdiri dari: B0 = 5 % molases; B1 = 10 % molases. Parameter yang diamati meliputi kandungan nutrient silase (bahan kering, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, abu dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen) % serta fraksi serat meliput (NDF dan ADF) %. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat interaksi (P>0.05) antara proporsi bahan ampas tebu + legume indigofera dengan penambahan molases terhadap parameter bahan kering, protein kasar, lemak kasar, dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen, serat kasar, NDF, dan ADF) %, tetapi faktor perlakuan proporsi bahan ampas tebu + legume indigofera berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bahan kering, protein kasar, abu, serat kasar, NDF dan ADF . Proporsi silase berbahan 50 % ampas tebu + 50 % legume indigofera menghasilkan nilai protein kasar tertinggi serta serat kasar, NDF, dan ADF terendah dibandingkan dengan kombinasi perlakuan lainnya. Selanjutnya penambahan molases hingga 10 % pada proses silase belum memperlihatkan kemampuan memperbaiki kualitas nutrisi dan fraksi serat secara keseluruhan.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127338181","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pendekatan Logika Fuzzy dan ON/OFF pada Pengontrolan Suhu dan Kelembapan Plant Factory terhadap Pertumbuhan Vegetatif dan Hasil Panen Tanaman Pak Choy (Brassica chinensis L.)","authors":"Choirul Umam, Sinar Suryawati, Mustika Tripatmasari","doi":"10.47687/jt.v14i1.376","DOIUrl":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i1.376","url":null,"abstract":"Sayur pak choy (Brassica chinensis L.) dibudidayakan pertama kali di negara China dan lebih tepatnya sebelum abad ke-5. Kondisi lingkungan mikro yang ideal untuk budidaya tanaman pak choy adalah suhu di range 15°C - 32°C, kelembapan bernilai 60% - 80% dan kebutuhan cahaya matahari selama 8 jam/hari. Plant factory adalah teknologi budidaya tanaman dengan kondisi lingkungan mikro terkontrol sesuai dengan kebutuhan optimal pertumbuhan tanaman. Penelitian terkait plant factory di dunia mayoritas berasal dari negara-negara maju dunia. Dengan alasan di atas dan ditambah besarnya potensi pasar sayuran di Indonesia khususnya, peneliti bertujuan untuk melakukan penelitian terkait plant factory untuk budidaya tanaman sayur pak choy (Brassica chinensis L.). Parameter yang dianalisa antara lain: tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun, bobot segar tajuk, bobot segar akar, bobot total, bobot kering total, luas daun dan indeks luas daun, klorofil daun, penyekapan cahaya dan ketebalan daun serta indeks sampah. Data hasil pertumbuhan vegatatif dan panen pak choy adalah berbasis logika fuzzy adalah sebagai berikut: tinggi tanaman 20,25 cm; lebar daun tanaman 6,95 cm; jumlah daun tanaman 12,25 buah; bobot segar tajuk 93,62 g; bobot segar akar 11,4 g; bobot total 105,02 gr; bobot kering total 18,57 gr; luas daun 25,41; indeks luas daun 0,039; klorofil daun 59,94; penyekapan cahaya 43,2; ketebalan daun 0,47; dan indeks sampah 0,89.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127526991","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}