Profil Nutrisi dan Fraksi Serat Pakan Silase Komplit Berbahan Ampas Tebu dengan Penambahan Legume Indigofera dan Molases

Muhamad Rodiallah, Anwar Efendi Harahap, Arsyadi Ali, Triani Adelina, Dewi Ananda Mucra, Bakhendri Solfan, Restu Misrianti, Jepri Juliantoni, Evi Irawati, Bayu Nuari Ramadhan
{"title":"Profil Nutrisi dan Fraksi Serat Pakan Silase Komplit Berbahan Ampas Tebu dengan Penambahan Legume Indigofera dan Molases","authors":"Muhamad Rodiallah, Anwar Efendi Harahap, Arsyadi Ali, Triani Adelina, Dewi Ananda Mucra, Bakhendri Solfan, Restu Misrianti, Jepri Juliantoni, Evi Irawati, Bayu Nuari Ramadhan","doi":"10.47687/jt.v14i1.377","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ampas tebu memiliki komponen serat yang tinggi sehingga perlu adanya perbaikan nutrisi dengan penambahan legume indigofera yang diolah menggunakan teknik silase. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis profil nutrisi dan fraksi serat ampas tebu yang disilase dengan penambahan legume indigofera dan molases. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial (3x2) dengan 3 ulangan. Faktor A terdiri dari: A1 = 100 % ampas tebu; A2 = 75 % ampas tebu + 25 % indigofera; A3 = 50 % ampas tebu + 50 % indigofera, selanjutnya faktor B terdiri dari: B0 = 5 % molases; B1 = 10 % molases. Parameter yang diamati meliputi kandungan nutrient silase (bahan kering, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, abu dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen) % serta fraksi serat meliput (NDF dan ADF) %. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat interaksi (P>0.05) antara proporsi bahan ampas tebu + legume indigofera dengan penambahan molases terhadap parameter bahan kering, protein kasar, lemak kasar, dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen, serat kasar, NDF, dan ADF) %, tetapi faktor perlakuan proporsi bahan ampas tebu + legume indigofera berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bahan kering, protein kasar, abu, serat kasar, NDF dan ADF . Proporsi silase berbahan 50 % ampas tebu + 50 % legume indigofera menghasilkan nilai protein kasar tertinggi serta serat kasar, NDF, dan ADF terendah dibandingkan dengan kombinasi perlakuan lainnya. Selanjutnya penambahan molases hingga 10 % pada proses silase belum memperlihatkan kemampuan memperbaiki kualitas nutrisi dan fraksi serat secara keseluruhan.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL TRITON","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i1.377","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Ampas tebu memiliki komponen serat yang tinggi sehingga perlu adanya perbaikan nutrisi dengan penambahan legume indigofera yang diolah menggunakan teknik silase. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis profil nutrisi dan fraksi serat ampas tebu yang disilase dengan penambahan legume indigofera dan molases. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial (3x2) dengan 3 ulangan. Faktor A terdiri dari: A1 = 100 % ampas tebu; A2 = 75 % ampas tebu + 25 % indigofera; A3 = 50 % ampas tebu + 50 % indigofera, selanjutnya faktor B terdiri dari: B0 = 5 % molases; B1 = 10 % molases. Parameter yang diamati meliputi kandungan nutrient silase (bahan kering, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, abu dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen) % serta fraksi serat meliput (NDF dan ADF) %. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat interaksi (P>0.05) antara proporsi bahan ampas tebu + legume indigofera dengan penambahan molases terhadap parameter bahan kering, protein kasar, lemak kasar, dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen, serat kasar, NDF, dan ADF) %, tetapi faktor perlakuan proporsi bahan ampas tebu + legume indigofera berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bahan kering, protein kasar, abu, serat kasar, NDF dan ADF . Proporsi silase berbahan 50 % ampas tebu + 50 % legume indigofera menghasilkan nilai protein kasar tertinggi serta serat kasar, NDF, dan ADF terendah dibandingkan dengan kombinasi perlakuan lainnya. Selanjutnya penambahan molases hingga 10 % pada proses silase belum memperlihatkan kemampuan memperbaiki kualitas nutrisi dan fraksi serat secara keseluruhan.
添加不高糖甘蔗渣的营养素切片和糖蜜纤维成分
甘蔗泥的果肉中含有很高的纤维成分,因此需要添加一种用糖浆加工而成的不含甘蔗渣来补充营养。本研究的目的是分析糖衣残渣的营养成分和微量的不高糖甘露和糖霜。本研究采用病征模式(3×2)的全部随机设计(als)和3个重复。A因子由A1 = 100%甘蔗浆;A2 = 75%的甘蔗渣+ 25%的不高深;3 = 50%的甘蔗泥+ 50 % intalfera, B因子由:漂亮= 5 % molases;B1 = 10% molases。观察到的参数包括干燥的、粗糙的蛋白质、粗脂、粗纤维、无氮的灰烬和提取物的成分,以及覆盖(NDF和ADF) %的纤维成分。这项研究的结果显示没有出现比例之间的互动(P > 0 . 05) +豆类和增补molases indigofera甘蔗渣子材料参数对干燥、粗糙、粗脂肪和蛋白质成分提取没有氮、粗糙,NDF纤维材料和ADF) %,但待遇因素的比例影响甘蔗渣子+豆类indigofera真实材料(P < 0。05)对干燥、粗糙、灰蛋白质纤维材料,NDF ADF粗鲁。甜味由50%的甘蔗泥渣+ 50 %的不高蛋白和粗纤维、NDF和ADF所占比重最低。此外,糖酶中加入1成的糖蜜还没有显示出改善营养质量和纤维成分的能力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信