B. Santoso, Angga Tri, Aditia Permana, Sekolah Tinggi, Ilmu Ekonomi, Pancasetia Banjarmasin, Sekolah Menengah, Kejuruan Pertanian, Pembangunan Banjarbaru
{"title":"Analisis Pendapatan Usaha Petani Milenial melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) di Kalimantan Selatan","authors":"B. Santoso, Angga Tri, Aditia Permana, Sekolah Tinggi, Ilmu Ekonomi, Pancasetia Banjarmasin, Sekolah Menengah, Kejuruan Pertanian, Pembangunan Banjarbaru","doi":"10.47687/jt.v14i1.410","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kajian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usaha petani milenial Program YESS di Kalimantan Selatan yang dipengaruhi oleh variabel pemberian bantuan modal berupa dana Hibah Kompetitif, pelatihan, dan pendampingan. Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) merupakan program dilaksanakan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian bersama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) terkait pengembangan kewirausahaan muda dan ketenagakerjaan di bidang pertanian. Program ini berlangsung selama 6 tahun dari 2019-2025 dengan lokasi mencakup 4 provinsi antara lain Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Populasi dan sampel kajian adalah semua penerima manfaat bantuan modal dan Hibah Kompetitif tahun 2021 sebanyak 65 orang yang berasal dari 3 kabupaten (Tanah Bumbu, Banjar dan Tanah Laut). Pengujian hipotesis kajian ini menggunakan aplikasi SPSS dengan analisis regresi linier berganda. Hasil kajian melihatkan variabel bebas yaitu bantuan modal berupa dana hibah kompetitif, pelatihan dan pendampingan berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap variabel terikat yaitu pendapatan usaha petani milenial dari nilai R Square 61,4%. Sisanya 38.6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam kajian ini. Sedangkan hasil analisis deskriptif pendapatan usaha dapat diketahui jumlah kenaikan pendapatan dari petani milenial sesudah mendapatkan bantuan modal, pelatihan dan pendampingan naik sebesar 88,33%. Sedangkan petani yang pendapatan usahanya tidak berubah (tetap) ada 1,67% dan pendapatan usahanya menurun 10%.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL TRITON","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i1.410","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kajian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usaha petani milenial Program YESS di Kalimantan Selatan yang dipengaruhi oleh variabel pemberian bantuan modal berupa dana Hibah Kompetitif, pelatihan, dan pendampingan. Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) merupakan program dilaksanakan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian bersama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) terkait pengembangan kewirausahaan muda dan ketenagakerjaan di bidang pertanian. Program ini berlangsung selama 6 tahun dari 2019-2025 dengan lokasi mencakup 4 provinsi antara lain Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Populasi dan sampel kajian adalah semua penerima manfaat bantuan modal dan Hibah Kompetitif tahun 2021 sebanyak 65 orang yang berasal dari 3 kabupaten (Tanah Bumbu, Banjar dan Tanah Laut). Pengujian hipotesis kajian ini menggunakan aplikasi SPSS dengan analisis regresi linier berganda. Hasil kajian melihatkan variabel bebas yaitu bantuan modal berupa dana hibah kompetitif, pelatihan dan pendampingan berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap variabel terikat yaitu pendapatan usaha petani milenial dari nilai R Square 61,4%. Sisanya 38.6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam kajian ini. Sedangkan hasil analisis deskriptif pendapatan usaha dapat diketahui jumlah kenaikan pendapatan dari petani milenial sesudah mendapatkan bantuan modal, pelatihan dan pendampingan naik sebesar 88,33%. Sedangkan petani yang pendapatan usahanya tidak berubah (tetap) ada 1,67% dan pendapatan usahanya menurun 10%.