Pertumbuhan dan Produksi Hijauan Pakan Jagung Manis (Zea mays saccharata) yang diberi Perlakuan Pemupukan Nitrogen dan Umur Panen yang Berbeda

Bayu Nuari Ramadhan, L. Abdullah, M. Ridla, Politeknik Pembangunan, Pertanian Manokwari
{"title":"Pertumbuhan dan Produksi Hijauan Pakan Jagung Manis (Zea mays saccharata) yang diberi Perlakuan Pemupukan Nitrogen dan Umur Panen yang Berbeda","authors":"Bayu Nuari Ramadhan, L. Abdullah, M. Ridla, Politeknik Pembangunan, Pertanian Manokwari","doi":"10.47687/jt.v14i2.438","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata) adalah salah satu komoditi hortikultura yang cukup banyak dibudidayakan di Indonesia. Keuntungan dari tanaman jagung manis adalah setelah buah dipanen, tanaman jagung masih hijau dan segar sehingga dapat digunakan sebagai pakan ternak. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas tanaman jagung manis adalah ketersediaan nitrogen. Nitrogen adalah makro hara yang sangat diperlukan dalam jumlah yang banyak oleh tanaman. Selain ketersediaan unsur hara yang harus diperhatikan, penentuan umur panen juga mempengaruhi kualitas dari tanaman jagung manis karena jika dipanen terlalu tua kualitas dari jagung manis akan menurun. Optimalisasi kedua faktor tersebut perlu diketahui agar produksi buah jagung di satu sisi tinggi, namun di sisi lain produksi dan kualitas jagung tetap tinggi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2022 di Unit Pendidikan dan Penelitian Peternakan Jonggol (UP3J) IPB University. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 3x3 dengan 4 ulangan. Faktor pertama yaitu umur panen hari setelah tanam (HST) terdiri dari 60, 70, dan 80. Faktor kedua adalah dosis pupuk urea yang terdiri dari 100, 200, dan 300 kg/ha. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, produksi jagung, biomassa total segar, produksi hijauan pakan segar, dan kadar kemanisan biji jagung. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi perlakuan pada semua parameter. Pemberian urea nyata mempengaruhi tinggi tanaman, diameter batang, biomassa total, dan produksi jagung berkelobot. Perlakuan umur panen mempengaruhi kadar kemanisan jagung. Berdasarkan data dari setiap perlakuan maka dapat direkomendasikan perlakuan pemberian pupuk urea 300k g/ha dan umur panen 70 HST.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"135 30","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL TRITON","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i2.438","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata) adalah salah satu komoditi hortikultura yang cukup banyak dibudidayakan di Indonesia. Keuntungan dari tanaman jagung manis adalah setelah buah dipanen, tanaman jagung masih hijau dan segar sehingga dapat digunakan sebagai pakan ternak. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas tanaman jagung manis adalah ketersediaan nitrogen. Nitrogen adalah makro hara yang sangat diperlukan dalam jumlah yang banyak oleh tanaman. Selain ketersediaan unsur hara yang harus diperhatikan, penentuan umur panen juga mempengaruhi kualitas dari tanaman jagung manis karena jika dipanen terlalu tua kualitas dari jagung manis akan menurun. Optimalisasi kedua faktor tersebut perlu diketahui agar produksi buah jagung di satu sisi tinggi, namun di sisi lain produksi dan kualitas jagung tetap tinggi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2022 di Unit Pendidikan dan Penelitian Peternakan Jonggol (UP3J) IPB University. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 3x3 dengan 4 ulangan. Faktor pertama yaitu umur panen hari setelah tanam (HST) terdiri dari 60, 70, dan 80. Faktor kedua adalah dosis pupuk urea yang terdiri dari 100, 200, dan 300 kg/ha. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, produksi jagung, biomassa total segar, produksi hijauan pakan segar, dan kadar kemanisan biji jagung. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi perlakuan pada semua parameter. Pemberian urea nyata mempengaruhi tinggi tanaman, diameter batang, biomassa total, dan produksi jagung berkelobot. Perlakuan umur panen mempengaruhi kadar kemanisan jagung. Berdasarkan data dari setiap perlakuan maka dapat direkomendasikan perlakuan pemberian pupuk urea 300k g/ha dan umur panen 70 HST.
不同氮肥处理和收获年龄下甜玉米(Zea mays saccharata)饲料草的生长和产量
甜玉米(Zea mays saccharata)是印度尼西亚最广泛种植的园艺产品之一。甜玉米的优势在于,收获果实后,玉米植株仍是绿色新鲜的,因此可用作动物饲料。影响甜玉米质量和数量的因素之一是氮的供应。氮是植物需要的大量宏观营养元素。除了必须考虑养分的可用性外,收获期的确定也会影响甜玉米植株的质量,因为如果收获期过长,甜玉米的质量就会下降。需要对这两个因素进行优化,这样一方面玉米果实产量高,另一方面玉米产量和质量也能保持高水平。该研究于 2022 年 1 月至 3 月在印度波哥大大学畜牧教育与研究中心(UP3J)进行。研究设计采用的是 3x3 因子模式随机分组设计,4 次重复。第一个因素是种植后的收获年龄天数(HST),包括 60、70 和 80 天;第二个因素是尿素肥料的剂量,包括 100、200 和 300 公斤/公顷。观察参数包括株高、茎秆直径、玉米产量、总鲜生物量、鲜饲草产量和玉米粒甜度。结果表明,所有参数在处理上没有交互作用。施用尿素对植株高度、茎杆直径、总生物量和玉米芯产量有明显影响。收获期的处理影响玉米的甜度。根据各处理的数据,建议施用 300k g/ha 的尿素肥料和 70 HST 的收获年龄处理。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信