{"title":"年轻一代与农业的未来","authors":"Nisa Suriani, Yoanna Pusvita Sari, Fitri Handayani, Helmi Noviar","doi":"10.47687/jt.v14i2.468","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sektor pertanian merupakan penyediaan bahan pangan yang sangat dibutuhkan terutama untuk keberlangsungan hidup, manusia membutuhkan makanan sebagai sumber energy dalam tubuh untuk melakukan aktivitas. Sektor pertanian adalah penggerak bagi sektor lainnya, dan sebagai penyediaan lapangan pekerjaan. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan terjadinya perubahan struktur demografi akibat menurunnya minat generasi muda untuk berpartisipasi dalam kegiatan di bidang pertanian. Dengan pendekatan tinjauan sistematis melalui metode deskriptif naratif dan meta analisis. Hasil kajian penulis terhadap literature terkait pertanian dan generasi muda diperoleh duapuluh tiga artikel ilmiah. Cakupan pembahasan dalam pasal-pasal tersebut tidak hanya mencakup Indonesia, tetapi juga negara-negara lain, seperti China, Jepang, Thailand, Korea, dan lain-lain. Hasil analisis tinjauan menunjukkan bahwa faktor ekonomi dan sosial mempengaruhi penurunan minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian. Faktor ekonomi adalah pendapatan, keterbatasan lahan, margin keuntungan yang rendah, tingkat pendidikan generasi muda yang lebih baik, faktor yang dominan terjadi di Indonesia. Sedangkan faktor sosial ditemukan dalam diskusi terkait citra bekerja di bidang pertanian, keluarga, lingkungan dan dukungan pemerintah. Jika masalah ini tidak teratasi, maka akan berdampak pada jumlah pekerja atau kelompok kerja muda yang tidak cukup untuk meneruskan kegiatan proses produksi pangan yang dilakukan oleh kelompok tua. Terakhir, meningkatnya jumlah lulusan di berbagai jurusan tidak dibarengi dengan peningkatan daya tarik bekerja di sektor pertanian. Indonesia merupakan negara yang bertumpu pada sektor pertanian. Oleh karena itu, terobosan dan program kebijakan yang komprehensif di sektor pertanian perlu segera dilakukan.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"9 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"The Younger Generation and the Future of Agriculture\",\"authors\":\"Nisa Suriani, Yoanna Pusvita Sari, Fitri Handayani, Helmi Noviar\",\"doi\":\"10.47687/jt.v14i2.468\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sektor pertanian merupakan penyediaan bahan pangan yang sangat dibutuhkan terutama untuk keberlangsungan hidup, manusia membutuhkan makanan sebagai sumber energy dalam tubuh untuk melakukan aktivitas. Sektor pertanian adalah penggerak bagi sektor lainnya, dan sebagai penyediaan lapangan pekerjaan. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan terjadinya perubahan struktur demografi akibat menurunnya minat generasi muda untuk berpartisipasi dalam kegiatan di bidang pertanian. Dengan pendekatan tinjauan sistematis melalui metode deskriptif naratif dan meta analisis. Hasil kajian penulis terhadap literature terkait pertanian dan generasi muda diperoleh duapuluh tiga artikel ilmiah. Cakupan pembahasan dalam pasal-pasal tersebut tidak hanya mencakup Indonesia, tetapi juga negara-negara lain, seperti China, Jepang, Thailand, Korea, dan lain-lain. Hasil analisis tinjauan menunjukkan bahwa faktor ekonomi dan sosial mempengaruhi penurunan minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian. Faktor ekonomi adalah pendapatan, keterbatasan lahan, margin keuntungan yang rendah, tingkat pendidikan generasi muda yang lebih baik, faktor yang dominan terjadi di Indonesia. Sedangkan faktor sosial ditemukan dalam diskusi terkait citra bekerja di bidang pertanian, keluarga, lingkungan dan dukungan pemerintah. Jika masalah ini tidak teratasi, maka akan berdampak pada jumlah pekerja atau kelompok kerja muda yang tidak cukup untuk meneruskan kegiatan proses produksi pangan yang dilakukan oleh kelompok tua. Terakhir, meningkatnya jumlah lulusan di berbagai jurusan tidak dibarengi dengan peningkatan daya tarik bekerja di sektor pertanian. Indonesia merupakan negara yang bertumpu pada sektor pertanian. Oleh karena itu, terobosan dan program kebijakan yang komprehensif di sektor pertanian perlu segera dilakukan.\",\"PeriodicalId\":116938,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL TRITON\",\"volume\":\"9 3\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL TRITON\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47687/jt.v14i2.468\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL TRITON","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i2.468","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
The Younger Generation and the Future of Agriculture
Sektor pertanian merupakan penyediaan bahan pangan yang sangat dibutuhkan terutama untuk keberlangsungan hidup, manusia membutuhkan makanan sebagai sumber energy dalam tubuh untuk melakukan aktivitas. Sektor pertanian adalah penggerak bagi sektor lainnya, dan sebagai penyediaan lapangan pekerjaan. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan terjadinya perubahan struktur demografi akibat menurunnya minat generasi muda untuk berpartisipasi dalam kegiatan di bidang pertanian. Dengan pendekatan tinjauan sistematis melalui metode deskriptif naratif dan meta analisis. Hasil kajian penulis terhadap literature terkait pertanian dan generasi muda diperoleh duapuluh tiga artikel ilmiah. Cakupan pembahasan dalam pasal-pasal tersebut tidak hanya mencakup Indonesia, tetapi juga negara-negara lain, seperti China, Jepang, Thailand, Korea, dan lain-lain. Hasil analisis tinjauan menunjukkan bahwa faktor ekonomi dan sosial mempengaruhi penurunan minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian. Faktor ekonomi adalah pendapatan, keterbatasan lahan, margin keuntungan yang rendah, tingkat pendidikan generasi muda yang lebih baik, faktor yang dominan terjadi di Indonesia. Sedangkan faktor sosial ditemukan dalam diskusi terkait citra bekerja di bidang pertanian, keluarga, lingkungan dan dukungan pemerintah. Jika masalah ini tidak teratasi, maka akan berdampak pada jumlah pekerja atau kelompok kerja muda yang tidak cukup untuk meneruskan kegiatan proses produksi pangan yang dilakukan oleh kelompok tua. Terakhir, meningkatnya jumlah lulusan di berbagai jurusan tidak dibarengi dengan peningkatan daya tarik bekerja di sektor pertanian. Indonesia merupakan negara yang bertumpu pada sektor pertanian. Oleh karena itu, terobosan dan program kebijakan yang komprehensif di sektor pertanian perlu segera dilakukan.