{"title":"حكم بيع المصحف الملتقط في منظور فقه الإسلام","authors":"Ahmad Faishol, Iman Nur Hidayat","doi":"10.21111/jicl.v2i1.4485","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/jicl.v2i1.4485","url":null,"abstract":"Abstrak Jual beli merupakan salah satu aktiftas ekonomi yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Selain mendatangkan maslahat bagi orang banyak, jual beli juga merupakan salah satu cara yang halal bagi setiap orang, untuk menghasilkan uang. Hal ini sesuai dengan frman Allah yang berbunyi “Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” . Jual beli akan dikatakan halal apabila syarat-syarat dan rukun-rukunnya terpenuhi dan terhindar dari larangan-larangan yang terdapat di dalamnya. Diantara syaratnya adalah hendaklah seseorang yang menjual barang yang kepunyaannya, bukan barang orang lain, barang curian, barang yang tidak dimilikinya. Pada saat ini, terdapat praktek jual beli yang menyimpang dari syarat tersebut, namun sangat lazim dilakukan oleh sebagian orang, jual beli tersebut adalah jual beli barang temuan. Jual beli jenis ini, perlu diketahui oleh banyak orang, agar tidak jatuh ke dalam jual beli yang bathil dan atau jual beli fasid , sehingga seseorang dapat terhindar dari praktek jual beli yang tidak sesuai dengan tuntunan syariat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hukum jual beli barang temuan yang berupa al-Qur’an dalam perspektif hukum Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pondok Modern Darussalam Gontor sebagai obyek penelitian yang diambil. Kata kunci: Jual beli, Al Qur’an, Halal, Bathil, Fasid","PeriodicalId":108315,"journal":{"name":"Journal of Indonesian Comparative of Law","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114339310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Copyright Division in the Concept of Mawaris and Copyright Act No.28 Years 2014","authors":"Elina Adi Wijayanti, Wahyudi Bakrie","doi":"10.21111/jicl.v2i1.4487","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/jicl.v2i1.4487","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":108315,"journal":{"name":"Journal of Indonesian Comparative of Law","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129325873","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"تقديم المصلحة على نصوص الشريعة عند نجم الدين الطوفي","authors":"Imam Kamaluddin, Dwi Langgeng Jauhari","doi":"10.21111/jicl.v2i1.4486","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/jicl.v2i1.4486","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":108315,"journal":{"name":"Journal of Indonesian Comparative of Law","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121989825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"مسؤولية الطفل في جريمة القتل في المادة 340 في القانون الجنائي في نظام القضاء الأحداث من نظر فقه الجناية دراسة تحليلية من قرار رقم (16/Pid.Sus-Anak/PN.Cbn) ر:","authors":"Muhammad Rusydianta, Iqbal Ainurridho","doi":"10.21111/jicl.v1i2.3878","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/jicl.v1i2.3878","url":null,"abstract":"Anak merupakan karunia yang diberikan Allah yang memiliki harkat dan martabat dan sebagai generasi penerus bangsa, maka sudah selayaknya bagi mereka mendapatkan perlindungan khusus dari pemerintah. Seiring berjalannya waktu tindak pidana telah berkembang dengan pelaku yang tidak hanya dari orang dewasa saja, melainkan anak-anak. Dalam pengaturan tindak pidana anak telah diatur dalam KUHP dalam alasan pemaaf pada pasal 45, 46, 47. Namun dengan berkembangnya zaman, seorang anak dianggap perlu untuk menjalani hukuman atas kesalahan yang diperbuatnya, sehingga dibentuklah suatu aturan khusus yang mengatur tentang tindak pidana yang dilakukan anak dalam UU No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Seperti halnya kasus pembunuhan yang dilakukan anak di daerah Cirebon pada putusan No: 16/Pid.Sus-Anak/2016/PN.Cbn. Dalam Sudut Pandang hukum Islam yaitu fiqih jinayat juga telah diatur pertanggungjawaban dalam tindak pidana anak. Atas dasar itu, penulis penulis tertarik untuk mengetahui dan mengkaji lebih dalam tentang pertanggungjawabanpelaku pembunuhan berencana pada putusan No. 16/Pid.Sus- Anak/2016/PN.Cbn ditinjau dari fiqih jinayat .Dalam penelitin ini penulis menggunakan Metode DescriptiveKualitatif . Dengan jenis penelitian Pustaka atau Library research. Dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode Documentary. Dari penelitian ini, bisa disimpulkan bahwa,dikarenakanpelaku tindak pidana pembunuhan berencana dalam kasus ini adalah anak berumur 16 tahun dan sudah memenuhi asas-asas pertanggungjawaban dalam Islam, maka pertanggungjawabanpelaku dalam putusan No. 16/Pid.SusAnak/2016/PN.Cbn menurut fiqih jinayat adalah ia akan tetap bertanggungjawab atas perbuatannya dengan di hukum qishash , karena batas baligh anak menurut imam syafi’i adalah 15 tahun bagi yang sudah junub atau belum Junub .Oleh sebab itu, bagi anak yang sudah berusia di atas 15 tahun, maka dia sudah bisa di anggap baligh, dan mampu bertanggungjawab atas perbuatannya.","PeriodicalId":108315,"journal":{"name":"Journal of Indonesian Comparative of Law","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131170860","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"تعقيم المرأة الجراحي وفقا للفقه الإسلامي","authors":"Wahyudi Bakri, Husnul Amalia Sholehah","doi":"10.21111/jicl.v1i2.3879","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/jicl.v1i2.3879","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":108315,"journal":{"name":"Journal of Indonesian Comparative of Law","volume":"94 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120835497","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kiasan Wakaf Terhadap Wakaf Jiwa Di Pondok Modern Darussalam Gontor","authors":"Setiawan bin Lahuri, Rima Alaidi","doi":"10.21111/jicl.v1i2.3872","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/jicl.v1i2.3872","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":108315,"journal":{"name":"Journal of Indonesian Comparative of Law","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126218282","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"(منهج الإمام الشعراني في التخريج الفقهي عند اختلاف الفقهاء في كتابه (الميزان الكبرى","authors":"Saiyyah Umma Taqwa, Azmi Arroisiy","doi":"10.21111/jicl.v1i2.3876","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/jicl.v1i2.3876","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":108315,"journal":{"name":"Journal of Indonesian Comparative of Law","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114931125","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"إصدار ترخيص الزواج بسبب الحمل خارج نظاق الزواج من المحكمة الدينية ماغيتان (دراسةاسة تحليلية عند الشريعة الإسلامية","authors":"Hifdotul Munawwaroh, Intan Nur Habibah","doi":"10.21111/jicl.v1i2.3877","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/jicl.v1i2.3877","url":null,"abstract":"Permohonan dispensasi nikah diajukan dalam rangka menjaga kehormatan dan martabat keluarga dari segala perilaku yang dilarang dan menyimpang dari nilai-nilai agama dan hukum yang berlaku. Demi menghindari kemudharatan yang lebih besar, pernikahan dibawah umur seringkali menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi kalangan remaja, yang disebabkan hamil diluar nikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan dispensasi nikah akibat hamil diluar nikah dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pertimbangan hakim dalam mengabulkan dispensasi nikah akibat hamil diluar nikah.Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan dispensasi nikah akibat hamil diluar nikah adalah berdasarkan: karena hamil diluar nikah, untuk menolak kemudharatan daripada mengambil manfaat, untuk kemaslahatan bagi anak yang akan dilahirkan, dan kedewasaan calon mempelai laki-laki. Tinjauan hukum Islam terhadap pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan dispensasi nikah akibat hamil dapat dibenarkan, demi melihat kemashlahatan kedua belah pihak. Namun mengenai nasab anak yang dilahirkan, peneliti cenderung kepada pendapat para ulama yang mengatakan bahwa anak hasil zina hanya memiliki nasab kepada ibunya.","PeriodicalId":108315,"journal":{"name":"Journal of Indonesian Comparative of Law","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129371239","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Konsep Kedaulatan Dalam Islam Pandangan M. Natsir dan Jimly Ash Shiddiie","authors":"R. Rachmawati, M. D. Setiawan","doi":"10.21111/jicl.v1i2.3873","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/jicl.v1i2.3873","url":null,"abstract":"Kedaulatan yang berlaku di berbagai pemerintahan negara terus mengalami perkembangan secara signifikan seiring berjalannya isu-isu yang ada tidak ubahnya apa yang terjadi di dalam pemerintahan Indonesia. Semuanya tercermin di dalam UUD 1945, konsep Kedaulatan secara tegas dirumuskan dalam pasal 1 ayat (2) yang menyatakan : “Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat . Setelah amandemen berubah menjadi: Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar, yang mana dalam sejarah Pemerintahan Indonesia untuk pertama kalinya menjalankan dan melaksanakan kedaulatan dengan pemilu serentak 2019. Tanda lain selang dua tahun setelah Rasulullah Hijrah ia mengumumkan peraturan dan hubungan antar kelompok masyarakat yang hidup di Madinah, pengumuman ini dikenal dengan Piagam Madinah, Piagam ini adalah bentuk upaya Rasulullah dalam mengenalkan kedaulatan yang terbuka, bebas (bidang agama, politik, ekonomi) yang bertanggung jawab secara sosial tanpa harus mengesampingkan Syariat agama Islam.","PeriodicalId":108315,"journal":{"name":"Journal of Indonesian Comparative of Law","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128198764","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}