{"title":"FAKTOR RISIKO TERKAIT ANEMIA PADA PEKERJA INDUSTRI MAKANAN","authors":"M. Zulfiqor, Baiduri Widanarko","doi":"10.31004/prepotif.v6i2.4390","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4390","url":null,"abstract":"Anemia merupakan suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari normal. Hal ini menyebabkan gejala seperti kelelahan, lemas, pusing, dan sesak napas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian anemia pada industri makanan di Jakarta. Data yang digunakan pada penelitian ini diambil dari catatan hasil pemeriksaan yang dilakukan perusahaan pada Januari - Februari 2021. Penelitian ini menggunakan desain studi analisis deskriptif dengan metode cross sectional dan dianalisis dengan uji chi square. Variabel independen pada penelitian ini berupa usia, jenis kelamin, status pernikahan, status merokok, masa kerja dan indeks masa tubuh. Dari hasil menunjukkan bahwa dari 297 sampel, prevalensi pekerja yang mengalami Anemia adalah 13.5%; pekerja Perempuan 23.5% dan pekerja laki-laki 11.4%. Kemudian berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel yang berhubungan dengan anemia pada pekerja adalah jenis kelamin (p-value=0.021, OR=2.396) dan pola shift (p-value=0.000, OR= 0.285). Pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara faktor pola shift dan jenis kelamin terhadap anemia pada pekerja. Sehingga diperlukan adanya upaya pencegahan seperti memberikan edukasi pada pekerja terkait pola gizi seimbang termasuk kebutuhan asupan harian makanan kaya zat besi dan vitamin C, penyediaan produk makanan & minuman yang kaya dengan zat besi dan vitamin C, serta penyediaan suplemen zat besi dan vitamin C untuk pekerja perempuan.","PeriodicalId":102580,"journal":{"name":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127106223","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS FAKTOR RISIKO COVID-19 PADA PEKERJA PERKANTORAN DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA","authors":"Asmida Mariani, Meily Kurniawidjaja","doi":"10.31004/prepotif.v6i2.4118","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4118","url":null,"abstract":"COVID-19 merupakan penyakit infeksi virus yang menular sangat cepat dan menyebar melalui droplet atau kontak dengan permukaan benda yang terkontaminasi. Langkah pencegahan dan pengendalian COVID-19 perlu memperhatikan faktor risiko di tempat kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganaIisis faktor risiko karakteristik pekerja, perilaku dan lingkungan tempat kerja, serta pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja pada kejadian COVID-19 perkantoran di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. desain penelitian cross sectional dengan pendekatan kuantitatif, jumlah responden sebanyak 127 orang diambil dengan simple random. Kuesioner menggunakan google-form dan data sekunder dari penilaian penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dan penerapan K3 perkantoran di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Analisis data menggunakan uji statistik regresi logistik. Hasil analisis didapatkan kejadian COVID-19 perkantoran sebanyak 50,4% kasus positif, dengan 10,9% di antaranya reinfeksi. Faktor risiko dominan kejadian COVID-19 perkantoran didapatkan kegemukan, kondisi kesehatan, komorbid, aktivitas fisik dan pengaturan waktu kerja (p<0,05). Kegemukan, komorbid, kondisi kesehatan, aktivitas fisik dan pengaturan waktu kerja merupakan faktor risiko COVID-19 pada pekerja perkantoran di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Strategi promosi kesehatan yang tepat, pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja yang mendukung keselamatan dan kesehatan kerja diperlukan untuk mengendalikan faktor risiko kejadian COVID-19 di perkantoran.\u0000 ","PeriodicalId":102580,"journal":{"name":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126070586","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN TEKNIK (ENGINEERING CONTROL) PAJANAN ACTIVE PHARMACEUTICAL INGREDIENT (API) PADA PEKERJA DI PROSES PENIMBANGAN BAHAN BAKU OBAT PT. XY – STUDI KASUS PEMBUATAN TABLET OBAT DHASOLONE 5 mg","authors":"Mirza Defriandi, Doni Hikmat Ramdhan","doi":"10.31004/prepotif.v6i2.4387","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4387","url":null,"abstract":"Dampak kesehatan dapat menjadi ancaman pada pekerja di sektor industri farmasi karena potensi risiko terpajan debu Active Pharmaceutical Ingredient (API) pada konsentrasI tinggi yang merupakan bahan aktif obat yang bersifat senyawa kuat (potent) selama proses penimbangan bahan baku. Tujuan dari penelitian ini melakukan evaluasi efektivitas pengendalian melalui rekayasa teknik (Engineering Control) dalam mengendalikan tingkat pajanan pada proses penimbangan menggunakan studi kasus pembuatan tablet obat Dhasolone 5 mg yang menggunakan API Prednisolone yang termasuk OEB (Occupational Exposure Band) 4. Sebanyak 3 sampel pajanan personal diambil sebagai data awal pajanan dan dilakukan analisis laboratorium untuk mengetahui nilai TWA – 8 jam (Time Weighted Average) dan dibandingkan dengan nilai OEL (Occupational Exposure Limit) API Prednisolone 9 µg/m3. Proses perbaikan pada lokasi penimbangan dilakukan melalui penerapan rekayasa pengendalian teknik dengan pemasangan Weighing Booth, dan dilakukan pengambilan sampel ulang pajanan personal sebanyak 3 sampel dan lingkungan sebanyak 5 titik di ruang penimbangan untuk melihat efektivitas pengendalian yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan pemasangan unit Weighing Booth di lokasi penimbangan efektif mengendalikan risiko pajanan API pada pekerja dengan hasil akhir pengukuran pajanan personal rata-rata sebesar 0,440±6,72 µg/m3, dan hasil pengukuran pajanan lingkungan dengan rata-rata 0,451±4,81 µg/m3. Disimpulkan bahwa pengendalian pajanan melalui rekayasan teknik efektif mengurangi potensi risiko pajanan API pada pekerja di proses penimbangan bahan baku obat dari kategori pajanan 4 menjadi kategori pajanan 2","PeriodicalId":102580,"journal":{"name":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130267179","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ira Risnawati Simanjuntak, D. Erwandi, Fatma Lestari, A. Kadir
{"title":"IDENTIFIKASI KEJADIAN WORKPLACE BULLYING, PSYCHOLOGICAL DISTRESS, DAN SATISFACTION WITH LIFE DI UNIVERSITAS X","authors":"Ira Risnawati Simanjuntak, D. Erwandi, Fatma Lestari, A. Kadir","doi":"10.31004/prepotif.v6i2.4367","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4367","url":null,"abstract":"Perundungan (bullying) dapat memberikan tekanan yang signifikan di tempat kerja dan dapat merusak reputasi suatu organisasi jika dibiarkan sehingga sangat penting melakukan penelitian terkait aspek psikososial (bullying) di tempat kerja. Pekerja sector pendidikan merupakan pekerja yang harus menghadapi situasi kerja yang sangat berisiko terjadinya kejadian bullying dari berbagai pihak dan menuntut perfoma yang tinggi. Di Universitas X, hal ini dapat menimbulkan dampak bencana, berbagai perspektif tentang perundungan dapat memicu stres yang mempengaruhi kondisi psikososial korban dan kinerja Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada tenaga kerja yang bekerja di Universitas X dengan jumlah responden sebanyak 251. Hasil penelitian menunjukkan terdapat adanya Workplace Bullying, Psychological Distress, dan Satisfaction with Life. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kejadian bullying meningkatkan tingkat stress pekerja di Universitas X tetapi tidak menurunkan kepuasan hidup. Walaupun didapatkan kejadian bullying yang rendah di Universitas X, manajemen harus tetap waspada dan segera bertindak untuk mengidentifikasi dan mencegah terjadinya perilaku negatif. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya korban bullying dan penerapan program anti bullying yang tepat di tempat kerja, sehingga tingkat stres tidak meningkat dan kepuasan bekerja tetap terjaga dengan melihat konteks dan lingkungan Universitas sehingga dapat dikembangkan program, yang tepat sasaran, ekonomis, hemat waktu dan terarah.","PeriodicalId":102580,"journal":{"name":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116805284","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. P. Paramurthi, Luh Dian Raika Pramesti, I. Novianti
{"title":"GAMBARAN PENERAPAN TELEHEALTH DALAM PENCEGAHAN TEXT NECK SYNDROME SELAMA ONLINE CLASS STT TRI KAYA SUDHA PARAMARTHA","authors":"I. P. Paramurthi, Luh Dian Raika Pramesti, I. Novianti","doi":"10.31004/prepotif.v6i2.4171","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4171","url":null,"abstract":"COVID-19 has an impact on the education sector. Learning takes place online and students wear gadgets for a long time. This causes posture disorders, especially the neck area known as text neck syndrome (TNS). The purpose of the study is to find out an overview of the application of telehealth in the prevention of TNS. This type of research is quantitative with observational research design. Research respondents obtained using purposive sampling techniques obtained by 20 Sekaa Teruna Teruni Tri Kaya Sudha Paramartha Banjar Adat Pande, Bangli. The research was conducted on September 17, 2021. Post test results after implementation of telehealth in the form of video, digital posters and zoom media consultations there was an increase in knowledge as many as 20 respondents (100%) understand TNS prevention and as many as 18 respondents (90%) understand the exercises for TNS. This occurred an increase in respondents' knowledge about the negative effects of gadgets with a long duration and TNS. Related to complaints of neck pain after TNS prevention education 2 respondents (20%) who complained of neck pain after the implementation of telehealth. STT is able to understand negative effects such as TNS that can occur due to the use of gadgets with a long duration and understand exercises that can be done to prevent the occurrence of TNS. Respondents received information after participating in socialization in daily activities with a perceived effect, the average STT member has no pain after applying the information obtained. Respondents 100% said they had educated the closest people or people around them about TNS. \u0000COVID-19 memberikan dampak pada sektor pendidikan. Pembelajaran berlangsung online dan siswa memakai gadget dalam waktu yang lama. Ini menimbulkan gangguan postur tubuh terutama area leher yang dikenal dengan text neck syndrome (TNS). Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran penerapan telehealth dalam pencegahan TNS. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain penelitian observasi. Responden penelitian diperoleh menggunakan teknik purposive sampling didapatkan 20 Sekaa Teruna Teruni Tri Kaya Sudha Paramartha Banjar Adat Pande, Bangli. Penelitian dilaksanakan pada 17 September 2021. Hasil post test setelah penerapan telehealth berupa video, poster digital dan konsultasi media zoom terjadi peningkatan pengetahuan sebanyak 20 responden (100%) memahami pencegahan TNS dan sebanyak 18 responden (90%) memahami latihan untuk TNS. Hal ini terjadi peningkatan pengetahuan responden mengenai efek negatif gadget dengan durasi yang lama dan TNS. Terkait keluhan nyeri leher setelah edukasi pencegahan TNS 2 responden (20%) yang mengeluhkan nyeri leher setelah penerapan telehealth. STT memahami efek negatif seperti TNS yang dapat terjadi akibat penggunaan gadget dengan durasi lama dan memahami exercise yang dilakukan untuk mencegah terjadinya TNS. Responden menerapakan informasi setelah mengikuti sosialisasi dalam kegiatan sehari-hari dengan efek yang dir","PeriodicalId":102580,"journal":{"name":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121788920","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH EDUKASI MELALUI MEDIA PADA KEJADIAN OVERWIGHT DAN OBESITAS : LITERATURE REVIEW","authors":"Tasya Khoirunnisa, Ratih Kurniasari","doi":"10.31004/prepotif.v6i2.4338","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4338","url":null,"abstract":"Masa remaja merupakan masa transisi antara anak-anak dan orang dewasa dan membutuhkan perhatian khusus. Masalah gizi remaja dan berkurangnya aktivitas fisik biasanya meningkatkan nafsu makannya. Oleh karena itu, mereka biasanya mencari makanan lain berupa makanan padat energi, manis dan berlemak tinggi di luar waktu makan. Makanan tersebut rawan obesitas. Kelebihan berat badan atau Obesitas dapat diartikan sebagai penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan yang memberi efek buruk pada kesehatan. Kondisi ini dapat dialami oleh setiap golongan umur baik laki-laki maupun perempuan, akan tetapi remaja dan dewasa merupakan kelompok yang paling sering mengalaminya. Tingkat pengetahuan gizi remaja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya obesitas pada remaja. Jika remaja memiliki pengetahuan dan sikap yang cukup untuk menjaga gizi dan pengaturan pola makan, maka sebagian besar masalah gizi sedikit banyak dapat dihindari. Oleh karena itu, salah satu upaya untuk mengatasi masalah gizi tersebut adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada generasi muda. Pendidikan kesehatan tentang obesitas menggunakan media broadcast message memberikan pengaruh dalam meningkatkan pengetahuan pada remaja yang mengalami overweight dan obesitas. Dengan demikian, media broadcast message bisa digunakan untuk meningkatkan pengetahuan, dan sebaiknya frekuensi pemberian dilakukan lebih dari sekali misalnya sebanyak 3 kali secara bertahap selama dilakukan penelitian agar memberikan pengaruh yang lebih maksimal. Ada pengaruh edukasi dengan menggunakan media broadcast message terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja overweight.\u0000 ","PeriodicalId":102580,"journal":{"name":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128469084","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ezra Winandi Situmorang, Evi Kurniawati, Tri Umia Soleha, T. A. Larasati
{"title":"OBESITAS DAN DISFUNGSI EREKSI : LITERATUR REVIEW","authors":"Ezra Winandi Situmorang, Evi Kurniawati, Tri Umia Soleha, T. A. Larasati","doi":"10.31004/prepotif.v6i2.4336","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4336","url":null,"abstract":"Disfungsi Ereksi (DE) merupakan disfungsi seksual pria yang melibatkan beberapa komponen dari respon ereksi, termasuk organik, relasi, dan psikologis. DE dapat berdampak pada kualitas hidup pria karena mengganggu psikis dari penderita; kebanyakan pasien akan mengalami depresi dan kecemasan yang berhubungan dengan performa seksual. Di masa kini, kita mengetahui bahwa DE tidak murni hanya karena gangguan psikogenik, tetapi juga terbukti bahwa 80% memiliki etiologi organik; non-endokrin dan endokrin. Hal yang perlu ditekankan, disfungsi ereksi tidak lagi dilihat hanya sebagai kebutuhan aktivitas seksual tetapi dapat menjadi indikator disfungsi endotel sistemik. Ada bukti yang konsisten bahwa obesitas bertanggung jawab atas kerusakan endotel yang menyebabkan DE. Di sisi lain, aktivitas fisik telah terbukti sebagai pilihan terapi yang penting dalam pencegahan dan pengobatan DE terutama terkait dengan peningkatan fungsi endotel. Namun, penyelidikan prospektif eksperimental dan klinis lebih lanjut diperlukan untuk mendalami khusus tentang peran latihan fisik dalam peningkatan fungsi endotel dan implikasinya pada fungsi ereksi.","PeriodicalId":102580,"journal":{"name":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"16 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114012645","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Iklim Keselamatan dan Perilaku Keselamatan di Konstruksi: Sebuah Tinjauan Pustaka","authors":"Anugrah Budi Utama, Baiduri Widanarko","doi":"10.31004/prepotif.v6i2.4462","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4462","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Kecelakaan berhubungan negatif dengan perilaku keselamatan. iklim keselamatan sebagai anteseden potensial dari perilaku keselamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan iklim keselamatan terhadap perilaku keselamatan di konstruksi. Metode: Metode penelitian yang diaplikasikan adalah tinjauan pustaka sistematis mengenai iklim keselamatan yang berhubungan dengan perilaku keselamatan di konstruksi. Persyaratan artikel yang dipilih adalah artikel pada jurnal nasional dan internasional yang telah diterbitkan antara tahun 2018 hingga 2020 yang diperoleh dari search engine “google scholar”. Hasil: Terdapat tujuh literatur yang memenuhi kriteria berdasarkan proses pemilihan. Enam literatur dengan desain cross sectional dan satu literatur merupakan penelitian literature review. Kesimpulan: Hasil studi ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara iklim keselamatan dan perilaku keselamatan di konstruksi. Meski demikian, belum ada penelitian yang menjelaskan hubungan antara iklim keselamatan dan perilaku keselamatan di konstruksi sipil infrastruktur secara khusus.","PeriodicalId":102580,"journal":{"name":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123495135","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMANFAATAN MEDIA DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN SERTA KONSUMSI BUAH DAN SAYUR: TINJAUAN LITERATUR","authors":"Safira Khoirunnisa, Ratih Kurniasari","doi":"10.31004/prepotif.v6i2.4353","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4353","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki ragam buah dan sayur yang beragam. Namun, Indonesia tergolong negara yang memiliki tingkat konsumsi buah dan sayur rendah. Persentase penduduk Indonesia berusia ?5 tahun yang cukup mengkonsumsi buah dan sayur hanya 4,6% Aspek pencetus dari rendahnya konsumsi tersebut salah satunya adalah kurangnya pemahaman mengenai manfaat mengkonsumsi buah dan sayur. Pemberian edukasi gizi mengenai buah dan sayur dapat menjadi cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Edukasi gizi dapat dilakukan sejak dini pada remaja guna menanamkan kebiasaan konsumsi buah dan sayur yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan media penyampaian yang beragam seperti media cetak maupun media audiovisual. Penelitian ini merupakan penelitian Literature Review yang dilakukan melalui Google Cendekia dan PubMed dengan kata kunci yang digunakan adalah: ‘edukasi gizi buah dan sayur’, ‘media edukasi gizi’, ‘pengetahuan gizi’, dan ‘remaja’. Kriteria inklusi literatur yang digunakan yakni literatur nasional maupun internasional free full text dengan desain penelitian eksperimental menggunakan media edukasi, tahun publikasi dengan rentang 10 tahun (2012-2022), serta subjek penelitian yang digunakan adalah remaja yang kemudian dipilih berdasarkan relevansi. Sedangkan, kriteria eksklusi yang digunakan yakni literatur yang tidak free full text dan tidak relevan dengan kata kunci. Dalam edukasi gizi menggunakan media, secara keseluruhan pemanfaatan media baik dengan media cetak maupun audiovisual dapat meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan konsumsi buah dan sayur. Namun, media audiovisual dapat lebih signifikan peningkatannya daripada media cetak saja. Hal ini dikarenakan media audiovisual lebih banyak merangsang indera responden.","PeriodicalId":102580,"journal":{"name":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130310498","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ester Christine Maki, Eva M. Mantjoro, Afnal Asrifuddin
{"title":"HUBUNGAN LINGKUNGAN PERGAULAN DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA","authors":"Ester Christine Maki, Eva M. Mantjoro, Afnal Asrifuddin","doi":"10.31004/prepotif.v6i2.4134","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4134","url":null,"abstract":"Belakangan ini, merokok telah menjadi gaya hidup bagi pelajar maupun orang dewasa. . Usia di mana remaja mulai merokok paling tinggi antara usia 10-19 tahun. Faktor teman sebaya adalah faktor lingkungan itu sendiri yang dapat menjadi pengaruh inisiasi remaja untuk merokok. Faktor teman sebaya inilah yang membuat banyak remaja memandangnya sebagai aspek yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkungan pergaulan dengan perilaku merokok pada remaja di Desa Karumenga Kecamatan Langowan Utara. Penelitian ini adalah penelitian korelasi analitik dengan desain penelitian cross sectional (studi potong lintang) yang dilaksanakan pada bulan Juli sampai November 2021 pada remaja di Desa Karumenga Kecamatan Langowan Utara, Variabel independen di penelitian ini ialah teman sebaya, sedangkan untuk variabel dependen ialah perilaku merokok pada remaja. Digunakan kuesioner untuk pengumpulan datanya. Uji spearmen rank test digunakan untuk analisis data. Analisis bivariat menunjukan hubungan antara lingkungan pergaulan dengan perilaku merokok pada remaja dengan kekuatan korelasi positif yang lemah, dimana semakin mendukung lingkungan pergaulan untuk merokok, maka semakin tinggi perilaku seseorang untuk merokok (p.value = 0,012) < ? 0,05. Hasil dari lingkungan pergaulan pada remaja hampir semua atau seluruhnya responden memiliki lingkungan pergaulan yang mendukung untuk merokok yaitu sebanyak 81,7%, dan untuk perilaku merokok yaitu 75% memiliki perilaku merokok sedang. Ada hubungan signifikan antarlingkungan pergaulan dengan perilaku merokok pada remaja, hal ini berarti kedua variabel memiliki kekuatan korelasi positif yang lemah, dimana semakin mendukung lingkungan pergaulan untuk merokok, maka semakin tinggi perilaku seseorang untuk merokok.\u0000 ","PeriodicalId":102580,"journal":{"name":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"121 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131965987","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}