FAKTOR RISIKO TERKAIT ANEMIA PADA PEKERJA INDUSTRI MAKANAN

M. Zulfiqor, Baiduri Widanarko
{"title":"FAKTOR RISIKO TERKAIT ANEMIA PADA PEKERJA INDUSTRI MAKANAN","authors":"M. Zulfiqor, Baiduri Widanarko","doi":"10.31004/prepotif.v6i2.4390","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Anemia merupakan suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari normal. Hal ini menyebabkan gejala seperti kelelahan, lemas, pusing, dan sesak napas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian anemia pada industri makanan di Jakarta. Data yang digunakan pada penelitian ini diambil dari catatan hasil pemeriksaan yang dilakukan perusahaan pada Januari - Februari 2021. Penelitian ini menggunakan desain studi analisis deskriptif dengan metode cross sectional dan dianalisis dengan uji chi square. Variabel independen pada penelitian ini berupa usia, jenis kelamin, status pernikahan, status merokok, masa kerja dan indeks masa tubuh. Dari hasil menunjukkan bahwa dari 297 sampel, prevalensi pekerja yang mengalami Anemia adalah 13.5%; pekerja Perempuan 23.5% dan pekerja laki-laki 11.4%. Kemudian berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel yang berhubungan dengan anemia pada pekerja adalah jenis kelamin (p-value=0.021, OR=2.396) dan pola shift (p-value=0.000, OR= 0.285). Pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara faktor pola shift dan jenis kelamin terhadap anemia pada pekerja. Sehingga diperlukan adanya upaya pencegahan seperti memberikan edukasi pada pekerja terkait pola gizi seimbang termasuk kebutuhan asupan harian makanan kaya zat besi dan vitamin C, penyediaan produk makanan & minuman yang kaya dengan zat besi dan vitamin C, serta penyediaan suplemen zat besi dan vitamin C untuk pekerja perempuan.","PeriodicalId":102580,"journal":{"name":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4390","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Anemia merupakan suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari normal. Hal ini menyebabkan gejala seperti kelelahan, lemas, pusing, dan sesak napas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian anemia pada industri makanan di Jakarta. Data yang digunakan pada penelitian ini diambil dari catatan hasil pemeriksaan yang dilakukan perusahaan pada Januari - Februari 2021. Penelitian ini menggunakan desain studi analisis deskriptif dengan metode cross sectional dan dianalisis dengan uji chi square. Variabel independen pada penelitian ini berupa usia, jenis kelamin, status pernikahan, status merokok, masa kerja dan indeks masa tubuh. Dari hasil menunjukkan bahwa dari 297 sampel, prevalensi pekerja yang mengalami Anemia adalah 13.5%; pekerja Perempuan 23.5% dan pekerja laki-laki 11.4%. Kemudian berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel yang berhubungan dengan anemia pada pekerja adalah jenis kelamin (p-value=0.021, OR=2.396) dan pola shift (p-value=0.000, OR= 0.285). Pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara faktor pola shift dan jenis kelamin terhadap anemia pada pekerja. Sehingga diperlukan adanya upaya pencegahan seperti memberikan edukasi pada pekerja terkait pola gizi seimbang termasuk kebutuhan asupan harian makanan kaya zat besi dan vitamin C, penyediaan produk makanan & minuman yang kaya dengan zat besi dan vitamin C, serta penyediaan suplemen zat besi dan vitamin C untuk pekerja perempuan.
食品行业工人贫血的风险因素
贫血是红细胞数量或血红蛋白浓度低于正常水平的情况。它会引起疲劳、虚弱、头晕和窒息等症状。这项研究的目的是确定与雅加达食品行业发生贫血有关的风险因素。本研究使用的数据来自于该公司在2021年1月至2月的审查记录。本研究采用交叉分析方法进行描述性分析,并采用chi square测试。这项研究的独立变量包括年龄、性别、婚姻状况、吸烟状况、工作时间和身体质量指数。结果显示,贫血工作者的患病率是13.5%;女性员工23.5%,男性员工11.4%。然后根据分析结果发现,工人贫血相关的变量是性别(p-value= 021,或= 2396)和轮班模式(p-value= 80,000,或= 0285)。这项研究表明,轮班模式因素和工人贫血之间存在显著的联系。因此,必须采取预防措施,如教育相关的均衡营养模式的员工,包括每天摄入富含铁和维生素C的食品和饮料的需求,提供富含铁和维生素C的食品和饮料的产品,以及为妇女工作者提供铁和维生素C的补充。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信