Muhammad Agung Perdana, Noor Muthmainah, Rahmiati Rahmiati, Agung Biworo, Hendra Wana Nur'amin
{"title":"HUBUNGAN LAMA STUDI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIBIOTIK PADA DOKTER MUDA DI RSUD ULIN BANJARMASIN","authors":"Muhammad Agung Perdana, Noor Muthmainah, Rahmiati Rahmiati, Agung Biworo, Hendra Wana Nur'amin","doi":"10.20527/ht.v6i1.8805","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8805","url":null,"abstract":"Faktor paling banyak penyebab terjadinya resistensi antibiotik adalah tingkat pengetahuan yang rendah terhadap pemakaian dan peresepan suatu antibiotik, serta kurangnya pengalaman dari seorang dokter. Hal ini membuat WHO dan Pemerintah Indonesia membentuk suatu program yang bertujuan untuk mengawasi dan mengurangi kejadian dari resistensi antibiotik yaitu Program Pengendalian Resistensi Antibiotik. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan lama studi terhadap tingkat pengetahuan tentang program pengendalian resistensi antibiotik pada dokter muda di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional pada 170 orang dokter muda di RSUD Ulin Banjarmasin. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Data diambil menggunakan kuesioner melalui google form, kemudian dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian yang dilakukan pada 170 sampel yang terbagi menjadi 2 kategori berdasarkan lama studi kepaniteraan klinik yaitu baru bila < 1 tahun dan lama bila ³ 1 tahun menunjukkan bahwa terdapat 151 orang yang memiliki tingkat pengetahuan baik dan 19 orang memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang program pengendalian resistensi antibiotik. Dari hasil uji statistik terdapat hubungan lama studi terhadap tingkat pengetahuan tentang program pengendalian resistensi antibiotik pada dokter muda di RSUD Ulin Banjarmasin (p£0,001).","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89659918","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Barra Gusma Fadillah, Nurul Hidayah, Huldani Huldani
{"title":"HUBUNGAN USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJANG DEMAM SIMPLEK DAN KOMPLEK","authors":"Barra Gusma Fadillah, Nurul Hidayah, Huldani Huldani","doi":"10.20527/ht.v6i1.8797","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8797","url":null,"abstract":"Kejang demam merupakan penyakit bangkitan kejang yang terjadi pada anak dengan kenaikan suhu tubuh lebih dari 38°C. Kejang demam diklasifikasikan menjadi 2 jenis kejang, kejang demam simpleks dan kejang demam kompleks, yang diduga berhubungan dengan usia dan jenis kelamin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengaetahui hubungan usia dan jenis kelamin dengan kejang demam simpleks dan kompleks pada anak di RSUD Ulin Banjarmasin. Pada anak dengan umur 1-2 tahun sering mengalami kejang demam, yang dimana berkaitan dengan tingkat kematangan otak anak. Pada anak laki-laki sering mengalami kejang demam, dibandingkan anak perempuan hal ini berkaitan dengan proses neurogenesis. Penelitian dilakukan dengan Cross Sectional Study dengan jumlah 60 sampel. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yang diambil dari rekam medik di RSUD Ulin Banjarmasin. Analisis data menggunakan chi-square (R2). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien berusia < 2 tahun (56.7%), jenis kelamin laki-laki (65%), Hasil analisis data adalah tidak terdapat kebermaknaan secara stastik (p=0,297) antara usia dengan kejang demam simpleks dan kompleks dan tidak terdapat kebermaknaan (p=0.787) antara jenis kelamin dengan kejang demam simpleks dan kejang demam kompleks","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"155 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78017633","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anastasia Larasati, Nur Qamariahi, Rahmiati Rahmiati, Alex Syamsuddin, Lisda Hayatie
{"title":"HUBUNGAN FREKUENSI DAN JUMLAH PENGGUNAAN COTTON BUD UNTUK TOILET TELINGA TERHADAP DERAJAT KELUHAN NYERI","authors":"Anastasia Larasati, Nur Qamariahi, Rahmiati Rahmiati, Alex Syamsuddin, Lisda Hayatie","doi":"10.20527/ht.v6i1.8799","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8799","url":null,"abstract":"Cotton bud merupakan salah satu alat yang kerap digunakan untuk membersihkan telinga. Penggunaan cotton bud dapat mengganggu mekanisme pembersihan serumen secara alami serta dapat menyebabkan trauma dan rasa nyeri pada telinga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan frekuensi dan jumlah penggunaan cotton bud untuk toilet telinga terhadap derajat keluhan nyeri pada telinga berdasarkan VAS. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik yang menggunakan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Angkatan 2019-2021. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan secara daring, didapatkan sampel sebanyak 30 responden. Hasil penelitian ini adalah frekuensi dan jumlah penggunaan cotton bud yang terbanyak yakni masing-masing 1-2 kali per minggu (73,3%) dan 1-2 batang (56,7%) setiap kali toilet telinga. Hasil analisis data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan antara frekuensi penggunaan cotton bud (p=1,000) dan jumlah penggunaan cotton bud (p=0,670) terhadap derajat keluhan nyeri. ","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72761091","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI OBAT TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI DI SMAIT UKHUWAH BANJARMASIN","authors":"Bagaskara Adji Prayudhistya, Meitria Syahadatina Noor, Istiana Istiana, Juhairina Juhairina, Nika Sterina Skripsiana","doi":"10.20527/ht.v6i1.8783","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8783","url":null,"abstract":"Remaja seringkali mengalami anemia defisiensi zat besi dengan alas an tingginya kebutuhan zat besi sehingga defisiensi besi di dalam tubuh cukup berat terjadi. Anemia defisiensi besi dapat dihindari dengan memenuhi zat besi melalui makanan yang bergizi serta mengonsumsi tablet tambah darah (TTD). Dukungan keluarga merupakan salah satu aspek keberhasilan pelaksanaan pemberian TTD. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan konsumsi obat tablet tambah darah pada remaja puteri di SMAIT Ukhuwah Banjarmasin. Metode penelitian adalah observasional analitik dengan teknik purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 45 siswi remaja putri. Hasil penelitian menunjukkan dari 13 orang yang keluarganya tidak mendukung, mayoritas responden adalah tidak patuh sebanyak 9 orang (20%), hanya 3 orang (7%) yang patuh dalam konsumsi obat tablet tambah darah. Sedangkan dari 32 orang (71%) yang keluarganya mendukung, mayoritas responden adalah patuh mengonsumsi obat tablet tambah darah sebanyak 25 orang (55%) dan hanya 8 orang (18%) responden yang tidak patuh dalam konsumsi obat tablet tambah darah. Hubungan dukungan keluarga dan kepatuhan memiliki p value sebesar 0,000 dengan PR sebesar 3,09375. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi signifikan (p value < 0,05) pada dukungan keluarga dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah di SMAIT Ukhuwah Banjarmasin.","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"136 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79623525","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Raida Namira, Huldani Huldani, Siti Kaidah, Asnawati Asnawati, F. Hendriyono
{"title":"PERBEDAAN KADAR CRP PADA REMAJA TERLATIH DAN TIDAK TERLATIH SETELAH LARI INTENSITAS SEDANG 30 MENIT","authors":"Raida Namira, Huldani Huldani, Siti Kaidah, Asnawati Asnawati, F. Hendriyono","doi":"10.20527/ht.v6i1.8792","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8792","url":null,"abstract":"Aktivitas fisik dapat menimbulkan respons inflamasi. Biomarker inflamasi yang mudah untuk diukur adalah C-reaktif protein. Penelitian ini bertujuan menjelaskan perbedaan kadar CRP sebelum dan setelah lari 30 menit dengan intensitas sedang pada remaja terlatih dan tidak terlatih. Penelitian dilangsungkan melalui Cross Sectional Study pada 15 remaja terlatih yaitu pemain sepak bola dari Klub Perseban Banjarmasin dan 15 remaja tidak terlatih di Banjarmasin yang berkisar umur 16-22 tahun dengan jenis kelamin laki-laki. Teknik pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengukuran kadar CRP dilakukan sebelum dan setelah lari intensitas sedang 30 menit. Penelitian didapatkan nilai kadar rata-rata CRP 5.3 mg/L pada kelompok remaja terlatih setelah lari intensitas sedang 30 menit dan 11.58 mg/L pada kelompok remaja tidak terlatih setelah lari. Selanjutnya dilakukan uji t tidak berpasangan untuk membandingkan perbedaan (setelah lari) kadar CRP antara 2 kelompok yang dikumpulkan yakni nilai p=0.000 yang menujukkan nampak korelasi berarti. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terjadi perbedaan kadar CRP atas remaja terlatih serta tidak terlatih sesudah lari intensitas sedang 30 menit.","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79778501","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Raihan Mahfud, Azka Hayati, Zairin Noor, Muhammad Siddik, Fakhrurrazy Fakhrurrazy
{"title":"PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MICROWAVE DIATHERMY DAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DENGAN HIGH INTENSITY LASER DAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION","authors":"Raihan Mahfud, Azka Hayati, Zairin Noor, Muhammad Siddik, Fakhrurrazy Fakhrurrazy","doi":"10.20527/ht.v6i1.8809","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8809","url":null,"abstract":"Low back pain (LBP) merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal akibat adanya ergonomi yang salah. Nyeri yang ditimbulkan dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan mobilisasi dan berpotensi mengganggu keseimbangannya. Etiologi potensial yang dapat menyebabkan LBP, yaitu : mekanis, degeneratif, peradangan, onkologis, dan infeksi pada tulang belakang. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas terapi MWD dan TENS dengan HILT dan TENS terhadap fungsi keseimbangan pasein LBP di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional pada 8 sampel yang memenuhi kriteria inklusi, yang dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Hasil penelitian didapatkan pada kelompok perlakuan I (MWD dan TENS) didapatkan nilai p=0,713 dan kelompok perlakuan II (HILT dan TENS) didapatkan nilai p=0,102 yang menunjukkan nilai p>0,05 maka tidak didapatkan perbedaan yang bermakna terhadap perubahan time up and go test (TUG) sebelum dan sesudah pemberian intervensi. Sedangkan untuk perbedaan efektivitas pada kelompok I dan kelompok II didapatkan hasil p=0,564 yang menunjukkan bahwa nilai p>0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada nilai fungsi keseimbangan pasien.","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"68 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83817606","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBEDAAN KASUS COVID-19 SEBELUM DAN SESUDAH PROGRAM VAKSINASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA BANJARMASIN","authors":"Nuria Ra’yal Ain, Nika Sterina Skripsiana, Noor Muthmainah, Farida Heriyani, Lisda Hayatie","doi":"10.20527/ht.v6i1.8796","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8796","url":null,"abstract":"Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome 2 (SARS-Cov-2) yang menjadi persoalan serius seiring dengan peningkatan angka kejadian pasien konfirmasi positif dan angka mortalitasnya. Vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk menekan kasus COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kasus COVID-19 sebelum dan sesudah program vaksinasi di wilayah kerja puskesmas kota Banjarmasin meliputi angka kejadian pasien konfirmasi dan angka mortalitas. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 26 puskesmas di wilayah kerja Kota Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukkan angka kejadian pasien konfirmasi positif COVID-19 sebelum program vaksinasi adalah 2359 kasus sedangkan sesudah program vaksinasi sebanyak 1452. Angka mortalitas COVID-19 sebelum program vaksinasi adalah 194 kasus sedangkan sesudah program vaksinasi sebanyak 10 kasus. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan angka kejadian pasien konfirmasi positif sebelum dan sesudah program vaksinasi (p<0,001) serta adanya perbedaan angka mortalitas COVID-19 sebelum dan sesudah program vaksinasi (p<0,001).","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91203760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nazwa Salsabila Hadni, I. Oktaviyanti, Lena Rosida, A. Wibowo, Ida Yuliana
{"title":"HUBUNGAN USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN DERAJAT KEPARAHAN HEMOROID INTERNA","authors":"Nazwa Salsabila Hadni, I. Oktaviyanti, Lena Rosida, A. Wibowo, Ida Yuliana","doi":"10.20527/ht.v6i1.8813","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8813","url":null,"abstract":"Hemoroid adalah keadaan abnormal bantalan anus, terbagi menjadi interna, eksterna, campuran. Hemoroid interna terdiri dari empat derajat keparahan, derajat I-IV. Hemoroid sebagai penyebab morbiditas dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko, seperti usia dan jenis kelamin. Penelitian bertujuan menganalisis hubungan usia dan jenis kelamin dengan derajat keparahan hemoroid interna di RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2019-2021, menggunakan pendekatan cross sectional, didapatkan 45 sampel, dianalisis dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan hasil, sebanyak 58% pasien berusia < 45 tahun, 67% laki-laki, dan 58% derajat III. Analisis data menunjukan usia < 45 tahun terbanyak derajat III yaitu 14 pasien (54%), sedangkan ≥ 45 tahun derajat III yaitu 12 pasien (63%). Pasien laki-laki terbanyak derajat III yaitu 18 pasien (60%), sedangkan perempuan derajat III yaitu 8 pasien (54%). Hasil analsis hubungan menunjukkan p = 0,000. Kesimpulan penelitian adalah terdapat hubungan bermakna antara usia dan jenis kelamin dengan derajat keparahan hemoroid interna di RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2019-2021.","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"134 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74844182","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN DERAJAT INSOMNIA DAN KUALITAS TIDUR","authors":"Indriani Adhaini Gusasi, Yanti Fitria, Triawanti Triawanti, Syaiful Fadhilah, Nelly Al Audhah","doi":"10.20527/ht.v6i1.8798","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8798","url":null,"abstract":"Kecemasan adalah perasaan yang timbul sebagai bentuk respon awal terhadap stres psikis serta ancaman terhadap nilai-nilai berarti bagi individu yang sering menghampiri dalam kehidupan sehari-hari. Kecemasan yang tidak ditangani dengan baik dapat memengaruhi mahasiswa ke arah yang buruk seperti berkurangnya kualitas tidur. Kesulitan untuk memperoleh tidur yang memadai dan telah berlangsung minimal 1 bulan disebut dengan insomnia. Kualitas tidur adalah kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan tidurnya untuk mencukupi jumlah Rapid Eye Movement dan Non Rapid Eye Movement. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat kecemasan dengan derajat insomnia dan kualitas tidur mahasiswa. Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan data menggunakan data primer berupa wawancara dan pengisian kuesioner. Populasi pada penelitan ini adalah mahasiswa coass stase mayor di RSUD Ulin Banjarmasin. Jumlah sampel adalah 111 subjek penelitian dengan teknik total sampling. Hasil Uji chi square menunjukkan ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan derajat insomnia p value = 0,000 (<0,05) dan terdapat hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur p value = 0,000 (<0,05). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan derajat insomnia dan kualitas tidur pada Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi pada Stase Mayor RSUD Ulin Banjarmasin.","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72783244","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Raden Abyuta Wiksa Pranandhira, Eka Yudha Rahman, Husnul Khatimah
{"title":"KARAKTERISTIK PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE YANG DILAKUKAN HEMODIALISIS DI RSUD ULIN BANJARMASIN SELAMA PANDEMI COVID-19 Tinjauan Terhadap Usia, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Status Pernikahan, Riwayat Penyakit Penyerta, Riwayat Terpajan Virus COVID-19","authors":"Raden Abyuta Wiksa Pranandhira, Eka Yudha Rahman, Husnul Khatimah","doi":"10.20527/ht.v6i1.8790","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8790","url":null,"abstract":"Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan kelainan struktur atau fungsi pada ginjal yang berlangsung selama >3 bulan. Pasien dengan penyakit CKD yang dihemodialisis rentan terpajaan virus COVID-19 karena pasien tersebut memiliki gabungan faktor risiko seperti usia yang tua, sistem kekebalan yang kurang efisien akibat status uremik, diabetes serta hipertensi. Tujuan umum penelitian adalah mengetahui karakteristik pasien Chronic Kidney Disease yang dilakukan hemodialisis di RSUD Ulin Banjarmasin selama pandemi COVID-19. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis. Teknik pengambilan sampel adalah purposive samplingdengan subyek berjumlah 100 data rekam medis. Hasil dan kesimpulan penelitian ini didapatkan karakteristik usia pasien terbanyak adalah 46-55 tahun sejumlah 41 orang (41%), karakteristik jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki sejumlah 58 orang (58%), karakteristik tingkat pendidikan terbanyak adalah SMA sejumlah 47 orang (47%), karakteristik pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah tangga sejumlah 22 orang (22%), karakteristik status pernikahan terbanyak adalah menikah sejumlah 91 orang (91%), karakteristik penyakit penyerta terbanyak adalah hipertensi sejumlah 43 orang (43%), dan karakteristik riwayat terpajan virus COVID-19 sejumlah 22 orang (22%).Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan kelainan struktur atau fungsi pada ginjal yang berlangsung selama >3 bulan. Pasien dengan penyakit CKD yang dihemodialisis rentan terpajaan virus COVID-19 karena pasien tersebut memiliki gabungan faktor risiko seperti usia yang tua, sistem kekebalan yang kurang efisien akibat status uremik, diabetes serta hipertensi. Tujuan umum penelitian adalah mengetahui karakteristik pasien Chronic Kidney Disease yang dilakukan hemodialisis di RSUD Ulin Banjarmasin selama pandemi COVID-19. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan subyek berjumlah 100 data rekam medis. Hasil dan kesimpulan penelitian ini didapatkan karakteristik usia pasien terbanyak adalah 46-55 tahun sejumlah 41 orang (41%), karakteristik jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki sejumlah 58 orang (58%), karakteristik tingkat pendidikan terbanyak adalah SMA sejumlah 47 orang (47%), karakteristik pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah tangga sejumlah 22 orang (22%), karakteristik status pernikahan terbanyak adalah menikah sejumlah 91 orang (91%), karakteristik penyakit penyerta terbanyak adalah hipertensi sejumlah 43 orang (43%), dan karakteristik riwayat terpajan virus COVID-19 sejumlah 22 orang (22%).","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80108355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}