{"title":"HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN SERAT DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA MAHASISWA PSKPS FK ULM TAHUN 2022","authors":"Aliyah Zahirah Putri, Juhairina Juhairina, Istiana Istiana, Triawanti Triawanti, Dwi Setyohadi","doi":"10.20527/ht.v6i1.8782","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8782","url":null,"abstract":"Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi obesitas pada orang dewasa usia 18 tahun ke atas sebesar 28,7% (IMT ≥ 25). Data Riskesdas tahun 2018, prevalensi obesitas di Banjarmasin mendekati nasional sebesar 25,37%. Banyak faktor berkontribusi terhadap kejadian obesitas, termasuk asupan energi dan asupan serat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan asupan energi dan serat dengan kejadian obesitas pada mahasiswa PSKPS FK ULM. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan case control. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa PSKPS FK ULM angkatan 2019, 2020, dan 2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Total sampel yang didapat sebesar 60 subjek. Peneliti menggunakan analisis univariat dan bivariat sebagai analisis data. Analisis statistik menggunakan uji Chi-square dengan tingkat signifikansi p value <0.05. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mayoritas mahasiswa pada kelompok kontrol memiliki asupan energi baik (66.7%) dan serat baik (53.3%). Sementara itu, mayoritas mahasiswa pada kelompok kasus memiliki asupan energi lebih (73.3%) dan serat rendah (86.7%). Hasil analisis uji Chi-square menunjukan bahwa terdapat hubungan antara asupan energi (p=0.001) dan serat (p=0.001) dengan kejadian obesitas pada mahasiswa PSKPS FK ULM","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82467804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tashya Mutiara Annisa Putri, Rahmiati Rahmiati, N. Mulyani, Agung Ary Wibowo, Noor Muthmainah
{"title":"GAMBARAN KEPATUHAN HAND HYGIENE PADA PESERTA PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER DI RSUD ULIN BANJARMASIN","authors":"Tashya Mutiara Annisa Putri, Rahmiati Rahmiati, N. Mulyani, Agung Ary Wibowo, Noor Muthmainah","doi":"10.20527/ht.v6i1.8808","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8808","url":null,"abstract":"Pelaksanaan hand hygiene dapat mengurangi peningkatan kejadian Hospital Associated Infections (HAIs). Peserta program studi profesi dokter merupakan salah satu perantara patogen kepada pasien untuk mengurangi kejadian HAIs diperlukan kepatuhan terhadap hand hygiene. Hand hygiene adalah suatu tindakan untuk mengurangi peningkatan angka kejadian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran kepatuhan hand hygiene pada peserta program studi profesi dokter di RSUD Ulin Banjarmasin berdasarkan jenis kelamin, lama pendidikan, protokol five moments dan cuci tangan 6 langkah. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan pengamatan langsung dengan populasi peserta program studi profesi dokter. Penelitian dilakukan pada bulan November – Desember 2022 dengan pengambilan secara consecutive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan angka kepatuhan hand hygiene 33,33% dan melakukan sesuai prosedur 25%. Kepatuhan hand hygiene pada perempuan 35,48% dan laki – laki 31,03%; pada angkatan 31 sebanyak 42,86% dan angkatan 32 sebanyak 25%. Kepatuhan pada tiap momen seelum menyentuh pasien 22,73%, sebelum tindakan aseptis 25%, setelah terpapar cairan tubuh 50%, setelah menyentuh pasien 45,45%, setelah menyentuh lingkungan sekitar pasien 25%. Hasil penelitian kepatuhan hand hygiene ini didapatkan jenis kelamin perempuan dan angkatan 31 lebih patuh. Kepatuhan momen tertinggi saat setelah terpapar cairan tubuh pasien. Subjek penelitian diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan hand hygiene.","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86502090","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBEDAN NILAI MCV DAN MCHC PADA PASIEN KISTA OVARIUM CURIGA GANAS DENGAN DAN TANPA KEMOTERAPI DI RSUD ULIN BANJARMASIN","authors":"Mutiara Hasna Salsabila Purnama, Hariadi Yuseran, Iwan Alfanie","doi":"10.20527/ht.v6i1.8807","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8807","url":null,"abstract":"Kista ovarium adalah suatu kantong berisi cairan seperti balon berisi air yang terdapat di ovarium. Kista ovarium bisa berubah menjadi ganas atau bisa disebut kanker, yang sebelumnya telah dicurigai terdapat keganasan atau yang disebut dengan kista ovarium curiga ganas. Salah satu tata laksana pasien dengan kista ovarium curiga ganas adalah kemoterapi. Pasien kista ovarium curiga ganas yang diberi kemoterapi akan terjadi perbaikan. Salah satu parameter dari perbaikan keadaan klinis pasien adalah pemeriksaan hasil laboratorium darah MCV dan MCHC. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan nilai MCV dan MCHC pada pasien kista ovarium curiga ganas dengan dan tanpa diberi kemoterapi di RSUD Ulin Banjarmasin periode Januari-Desember 2022. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, subjek penelitian sebanyak 50 pasien yang diambil dari rekam medis yang terdiri dari 19 pasien kista ovarium curiga ganas dengan kemoterapi dan 31 pasien kista ovarium curiga ganas tanpa kemoterapi. Hasil penelitian ini dianalisis dengan uji T-tidak berpasangan dan ditemukan adanya perbedaan bermakna untuk nilai MCV dan perbedaan tidak bermakna pada nilai MCHC pasien kista ovarium curiga ganas dengan dan tanpa kemoterapi. ","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"63 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86515435","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Maria Ulfah, Farida Heriyani, Ida Yuliana, Edi Hartoyo, Lena Rosida
{"title":"HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS LAMPIHONG KABUPATEN BALANGAN","authors":"Maria Ulfah, Farida Heriyani, Ida Yuliana, Edi Hartoyo, Lena Rosida","doi":"10.20527/ht.v6i1.8794","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8794","url":null,"abstract":"Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dan kepercayaan masyarakat setempat dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Puskesmas Lampihong. Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan case control, teknik sampling menggunakan simple random sampling sebanyak 30 responden pada masing-masing kelompok, analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan pola asuh negatif 73,3% pada kelompok kasus dan 33,3% pola asuh negatif pada kelompok kontrol dan responden yang ada tidak ada kepercayaan 63,3% pada kelompok kasus,dan 86,7% pada kelompok kontrol. Hasil statistik didapatkan nilai p=0,004 dan OR=5,500 untuk hubungan pola asuh orang tua, dan nilai p=0,074 untuk hubungan kepercayaan masyarakat setempat dengan kejadian stunting,dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian stunting pada balita dan tidak terdapat hubungan kepercayaan masyarakat setempat dengan kejadian stunting pada balita. ","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"100 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82433231","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBEDAAN KADAR D-DIMER PADA IBU HAMIL DENGAN COVID-19 TANPA DAN DISERTAI PREEKLAMPSIA","authors":"Hernaldi Reiki, Ferry Armanza, Fransiskus Xaverius Hendriyono, Renny Aditya, Rahmiati Rahmiati","doi":"10.20527/ht.v6i1.8788","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8788","url":null,"abstract":"COVID-19 merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Ibu hamil merupakan kelompok yang rentan terinfeksi COVID-19. Preeklampsia merupakan penyakit pada ibu hamil yang ditandai dengan hipertensi pada usia kehamilan > 20 minggu dan proteinuria. D-dimer adalah penanda adanya proses fibrinolisis, sehingga molekul ini berperan sebagai penanda adanya hiperkoagulasi yang berkaitan dengan keparahan COVID-19 dan preeklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan bermakna kadar d-dimer pada ibu hamil dengan COVID-19 tanpa dan disertai preeklampsia. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan desain studi potong lintang dengan pengambilan data secara retrospektif. Hasil penelitian didapatkan 603 subjek, tetapi hanya 65 subjek yang memenuhi kriteria inklusi. Subjek ibu hamil dengan COVID-19 tanpa preeklampsia sebanyak 39 pasien diacak sehingga didapatkan 26 subjek ibu hamil dengan COVID-19 tanpa preeklampsia dan 26 subjek ibu hamil dengan COVID-19 disertai preeklampsia. Pada penelitian ini didapatkan kadar d-dimer ibu hamil dengan COVID-19 tanpa preeklampsia dan disertai preeklampsia berurutan median 1,39 ng/mL dan 1,37 ng/mL dengan nilai minimum 0,42 ng/mL dan 0,28 ng/mL dengan nilai maksimum 5,96 ng/mL dan 5,32 ng/mL Kesimpulan penelitian ini adalah tidak didapatkan perbedaan bermakna kadar d-dimer pada ibu hamil dengan COVID-19 tanpa dan disertai preeklampsia dengan p=0,405.","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"92 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79502631","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Hasan Ridhoni, Siti Kaidah, Dona Marisa, Asnawati Asnawati, Didik Dwi Sanyoto, Muhammad Marwan, Finna Rahmiati
{"title":"PERBEDAAN WAKTU REAKSI SEBELUM DAN SESUDAH LARI AEROBIK 12 MENIT PADA REMAJA TERLATIH BASKET DAN TIDAK","authors":"Muhammad Hasan Ridhoni, Siti Kaidah, Dona Marisa, Asnawati Asnawati, Didik Dwi Sanyoto, Muhammad Marwan, Finna Rahmiati","doi":"10.20527/ht.v6i1.8811","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8811","url":null,"abstract":"Pada masa pandemi Covid 19, latihan fisik atau olahraga merupa hal yang penting untuk dilakukan guna meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Lari aerobik 12 menit dengan intensistas sedang merupakan salah satu jenis latihan fisik yang biasa dilakukan oleh semua golongan umur terutama remaja. Latihan fisik sangat berhubungan erat dengan waktu reaksi. Waktu reaksi adalah seberapa cepat seseorang merespon terhadap suatu stimulus/rangsangan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan waktu reaksi sebelum dan sesudah lari aerobik 12 menit dengan intensitas sedang pada remaja terlatih basket dan tidak terlatih basket. Penelitian dilakukan dengan Cross Sectional Study pada 15 siswa pemain basket dan 15 siswa bukan pemain basket SMAN 1 Banjarbaru. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan T-test berpasangan (sebelum dan sesudah) dan T-test tidak berpasangan (terlatih dan tidak terlatih) dan uji mann-whitney (selisih waktu reaksi). Hasil analisis data adalah terdapat perbedaan bermakna (p=0.000) antara nilai waktu reaksi remaja terlatih basket (0,020) dan remaja tidak terlatih basket (0,040). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa waktu reaksi remaja terlatih basket lebih baik dibanding remaja tidak terlatih basket dilihat dari hasil selisih waktu reaksi sebelum dan sesudah lari aerobik 12 menit dengan intensitas sedang","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85446248","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"NILAI KOEFISIEN FENOL DAN JUMLAH KOLONI BAKTERI Escherichia coli PADA PERLAKUAN EKSTRAK KOMBINASI KULIT BUAH Citrus aurantifolia Swingle DAN Citrus hystrix DC","authors":"G. Salsabila, Lia Yulia Budiarti, Husnul Khatimah","doi":"10.20527/ht.v6i1.8812","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8812","url":null,"abstract":"Citrus aurantifolia Swingle (C.aurantifolia) dan Citrus hystrix DC (C.hystrix) mengandung berbagai senyawa antibakteri yang berpotensi sebagai antiseptik alternatif. Efektivitas antiseptik yang baik mempunyai nilai koefisien fenol (KF) ≥1. Penelitian ini bertujuan menganalisis aktivitas antibakteri ekstrak kombinasi kulit buah C.aurantifolia dan C.hystrix (Ca+Ch) terhadap Escherichia coli in vitro, berdasarkan parameter nilai koefisien fenol dan jumlah koloni bakteri. Rancangan penelitian posttest-only with control group design ini menggunakan metode uji dilusi untuk uji perlakuan kombinasi ekstrak Ca+Ch dan kontrol dalam menghambat pertumbuhan E.coli. Hasil uji koefisien fenol, diperoleh rerata nilai KF=1,0667 pada kombinasi ekstrak kulit buah Ca+Ch dan KF=1,0337 pada alkohol 70%; nilai KF ini setara dengan fenol5%. Hasil uji One Way-Anova, perlakuan ekstrak kombinasi kulit buah (Ca+Ch) pada variasi kombinasi 25% 50%, 75%, 100% (ratio 1:1) terhadap jumlah koloni E.coli, didapatkan rerata jumlah koloni E.coli berbeda bermakna pada perlakuan Ca100%+Ch100% dengan perlakuan lainnya (p> 0,05). Berdasarkan analisi pos-hoc Duncan, jumlah koloni E.coli dari perlakuan Ca75%+Ch100%=35,0 cfu/ml tidak berbeda bermakna dengan antiseptik alcohol 70% (34,0 cfu/ml); ekstrak kombinasi Ca100%+Ch100% menghasilkan efektivitas terbaik terhadap jumlah koloni E.coli (32,0 cfu/ml). Simpulan penelitian, ekstrak kombinasi kulit buah C.aurantifolia dan C.hystrix memiliki aktivitas antibakteri terhadap E.coli dan miliki efktivitas sebagai antiseptik.","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"82 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85378009","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kanessha Winola Sunata, Agung Ary Wibowo, Ika Kustiyah Oktaviyanti Kustiyah Oktaviyanti, Winardi Budiwinata, Lena Rosida
{"title":"HUBUNGAN DERAJAT DISPLASIA DENGAN JUMLAH SEL GOBLET PADA GAMBARAN HISTOPATOLOGI KOLITIS DI RSUD ULIN BANJARMASIN PADA TAHUN 2020-2022","authors":"Kanessha Winola Sunata, Agung Ary Wibowo, Ika Kustiyah Oktaviyanti Kustiyah Oktaviyanti, Winardi Budiwinata, Lena Rosida","doi":"10.20527/ht.v6i1.8787","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8787","url":null,"abstract":"Kolitis merupakan suatu kondisi dimana lapisan mukosa kolon meradang, secara akut maupun kronis. Selama 2 dekade terakhir, insidensi IBD meningkat secara signifikan di Asia. Selain itu, kolitis juga bisa berkembang menjadi suatu keganasan. Hal ini bisa dilihat dengan memantau peningkatan derajat displasia dan pengurangan jumlah sel goblet sejalan dengan progesivitas penyakit. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis karakeritstik serta hubungan derajat displasia dengan jumlah sel goblet pada kolitis di RSUD Banjarmasin tahun 2020-2022. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, menggunakan sampel sebanyak 39 sediaan (preparate/slide) histopatologi pasien kolitis yang diambil dengan teknik total sampling. Hasil dari penelitian ini dianalisis dengan uji Rank Spearman dan ditemukan ada hubungan antara peningkatan derajat displasia dengan penurunan jumlah sel goblet. Semakin tinggi derajat displasia maka semakin rendah jumlah rata – rata sel goblet pada kolitis.","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"60 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79807121","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN POLA MAKAN BALITA DAN PENDAPATAN ORANGTUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPIHONG KABUPATEN BALANGAN","authors":"Ainun Farida, Farida Heriyani, Nelly Al Audhah","doi":"10.20527/ht.v6i1.8784","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8784","url":null,"abstract":"Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya dan menyebabkan pertumbuhan terhambat. Stunting masih menjadi permasalahan gizi dan tumbuh kembang anak di Indonesia. Berdasarkan data Puskesmas Lampihong Kabupaten Balangan jumlah balita yang mengalami stunting pada Agustus 2021 sebanyak 296 balita (28,3%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan balita dan pendapatan orangtua dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lampihong. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional analitik dengan rancangan case control, teknik sampling menggunakan simple random sampling sebanyak 30 responden balita stunting sebagai kelompok kasus dan 30 responden balita tidak stunting sebagai kelompok kontrol analisis data menggunakan analisis bivariate dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan tidak tepat 66,7% pada kelompok kasus dan 23,3% kelompok kontrol dan tingkat pendaptan rendah 80,0% pada kelompok kasus dan 56,7% kelompok kontrol. Hasil statistik didapatkan nilai p=0,002 dan OR=6,571 untuk hubungan pola makan, dan nilai p=0,096 untuk hubungan pendapatan dengan kejadian stunting, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pola makan balita dengan kejadian stunting pada balita dan tidak terdapat hubungan pendapatan orangtua dengan kejadian stunting pada balita.","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"51 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78210976","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ummu Nur Ainun Sajida, Sukses Hadi, Didik Dwi Sanyoto Sanyoto, Dwi Savitri, Rahmiati Rahmiati
{"title":"PROFIL PASIEN PITIRIASIS VERSIKOLOR DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE 2019-2021","authors":"Ummu Nur Ainun Sajida, Sukses Hadi, Didik Dwi Sanyoto Sanyoto, Dwi Savitri, Rahmiati Rahmiati","doi":"10.20527/ht.v6i1.8814","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8814","url":null,"abstract":"Pitiriasis versikolor adalah gangguan kulit superfisialis kronis yang disebabkan oleh Malassezia spp. Jamur ini bersifat larut lemak dan merupakan flora normal kulit. Predileksi lesi terutama di daerah penghasil lemak yaitu, badan, wajah dan ekstremitas. Lesi dapat berupa makula hipopigmentasi, makula hiperpigmentasi dan makula eritematosa. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui profil pasien pitiriasis versikolor di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Ulin Banjarmasin periode 2019-2021. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dari rekam medis dan pusat data elektronik. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah pasien pitiriasis versikolor periode 2019-2021 sebanyak 49 pasien. Profil terbanyak terjadi pada laki-laki yang berkisar (63,3%) dengan kelompok usia 11-20 tahun (32,6%). Daerah asal terbanyak adalah luar Banjarmasin (55,1%) dan sedang bersekolah (36,7%). Mayoritas pasien memiliki warna lesi makula hipopigmentasi (38,8%) dengan lokasi lesi kombinasi (20,4%) dan diterapi dengan kombinasi antijamur topikal dan sistemik (55,1%). Semua pasien tidak dilakukan pemeriksaan penunjang. Kesimpulan penelitian ini adalah profil pasien pitiriasis versikolor terbanyak terjadi pada pria dengan rentang usia 11-20 tahun. Daerah asal dari luar Banjarmasin dan mayoritas pasien sedang bersekolah. Warna lesi terbanyak adalah makula hipopigmentasi dengan lokasi lesi kombinasi. Antijamur topikal dan sistemik merupakan pengobatan terbanyak. ","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"101 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85385128","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}