HUBUNGAN POLA MAKAN BALITA DAN PENDAPATAN ORANGTUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPIHONG KABUPATEN BALANGAN

Ainun Farida, Farida Heriyani, Nelly Al Audhah
{"title":"HUBUNGAN POLA MAKAN BALITA DAN PENDAPATAN ORANGTUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPIHONG KABUPATEN BALANGAN","authors":"Ainun Farida, Farida Heriyani, Nelly Al Audhah","doi":"10.20527/ht.v6i1.8784","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya dan menyebabkan pertumbuhan terhambat. Stunting masih menjadi permasalahan gizi dan tumbuh kembang anak di Indonesia. Berdasarkan data Puskesmas Lampihong Kabupaten Balangan jumlah balita yang mengalami stunting pada Agustus 2021 sebanyak 296 balita (28,3%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan balita dan pendapatan orangtua dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lampihong. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional analitik dengan rancangan case control, teknik sampling menggunakan simple random sampling sebanyak 30 responden balita stunting sebagai kelompok kasus dan 30 responden balita tidak stunting sebagai kelompok kontrol analisis data menggunakan analisis bivariate dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan tidak tepat 66,7% pada kelompok kasus dan 23,3% kelompok kontrol dan tingkat pendaptan rendah 80,0%  pada kelompok kasus dan 56,7% kelompok kontrol. Hasil statistik didapatkan nilai p=0,002 dan OR=6,571 untuk hubungan pola makan, dan nilai p=0,096 untuk hubungan pendapatan dengan kejadian stunting, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pola makan balita dengan kejadian stunting pada balita dan tidak terdapat hubungan pendapatan orangtua dengan kejadian stunting pada balita.","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"51 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8784","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya dan menyebabkan pertumbuhan terhambat. Stunting masih menjadi permasalahan gizi dan tumbuh kembang anak di Indonesia. Berdasarkan data Puskesmas Lampihong Kabupaten Balangan jumlah balita yang mengalami stunting pada Agustus 2021 sebanyak 296 balita (28,3%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan balita dan pendapatan orangtua dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lampihong. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional analitik dengan rancangan case control, teknik sampling menggunakan simple random sampling sebanyak 30 responden balita stunting sebagai kelompok kasus dan 30 responden balita tidak stunting sebagai kelompok kontrol analisis data menggunakan analisis bivariate dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan tidak tepat 66,7% pada kelompok kasus dan 23,3% kelompok kontrol dan tingkat pendaptan rendah 80,0%  pada kelompok kasus dan 56,7% kelompok kontrol. Hasil statistik didapatkan nilai p=0,002 dan OR=6,571 untuk hubungan pola makan, dan nilai p=0,096 untuk hubungan pendapatan dengan kejadian stunting, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pola makan balita dengan kejadian stunting pada balita dan tidak terdapat hubungan pendapatan orangtua dengan kejadian stunting pada balita.
发育不良是由于慢性营养不良导致的幼儿发育不全,导致儿童寿命过短,导致生长受阻。替身仍然是印尼营养不良和儿童烟花生长的问题。根据数据,2013年8月,baskesmas附属地区的儿童回流指数为296名儿童(283%)。这项研究的目的是确定幼儿饮食和父母收入与儿科学区青少年发育不良的关系。该研究采用的是案例控制设计的分析方法,采用简单的随机抽样技术作为一个案例组使用30名初学学生的抽样技术和30名初学学生的抽样技术使用chi square进行的双变量分析。研究表明,病例组的饮食不准确,控制组为6% 7%,控制组为3.3%,控制组为80.0%,控制组为56.7%。根据统计数据,饮食关系可以得到p= 002和OR=6,571的分数,而收入与发育不良的关系可以得到p= 096的分数,这可以得出结论,幼儿饮食模式与幼儿发育不良的比率之间存在联系,而父母收入与幼儿发育不良之间没有关系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信