{"title":"Peran dan Strategi Pengembangan Subsektor Peternakan dalam Pembangunan Kabupaten Purworejo","authors":"Agus Setiawan, B. Guntoro, F. Trisakti Haryadi","doi":"10.24843/pastura.2023.v12.i02.p01","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2023.v12.i02.p01","url":null,"abstract":"
 ABSTRAK 
 Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi posisi subsektor peternakan dalam kerangka pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Purworejo. Lebih lanjut, penelitian ini juga bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan subsektor peternakan sebagai upaya meningkatkan pembangunan daerah. Penelitian menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis kuantitatif untuk mengetahui peran subsektor peternakan dengan menghitung Location Question (LQ), Shift Share (SS), Tipologi Klassen dan analisis SWOT untuk mengetahui strategi pengembangan. Hasil analisis Location Quotient (LQ) subsektor peternakan adalah 1,24 termasuk sektor basis, artinya sektor tersebut lebih berperan dalam perekonomian suatu daerah dibandingkan dengan daerah di atasnya dan merupakan subsektor penting di Kabupaten Purworejo. Hasil analisis shift share menunjukkan hasil negatif (-0,09) yang selanjutnya dianalisis dengan metode Tipologi Klassen, subsektor peternakan berada pada kuadran III yang artinya merupakan subsektor yang berkembang pesat namun daya saing sektor tersebut rendah dibandingkan dengan sektor lainnya. Sedangkan strategi untuk pengembangan meliputi: 1) intensifikasi budidaya berbagai jenis ternak; 2) optimalisasi penggunaan teknologi tepat guna di bidang peternakan; 3) peningkatan sumber daya manusia peternakan melalui pelatihan. Kesimpulannya bahwa subsektor peternakan di Kabupaten Purworejo merupakan sektor basis yang mempunyai potensi untuk dikembangkan dalam mendukung pembangunan perekonomian daerah. 
 Kata kunci: Location Quotient, Shift Share, subsektor peternakan, SWOT, Tipologi Klassen","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135569018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Putu Sri Cynthia Dewi, M. Anuraga Putra Duarsa, I Wayan Suarna
{"title":"Pengaruh Waktu Dekomposisi dan Dosis Kotoran Kambing terhadap Pertumbuhan Kembali dan Hasil Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha","authors":"Ni Putu Sri Cynthia Dewi, M. Anuraga Putra Duarsa, I Wayan Suarna","doi":"10.24843/pastura.2023.v12.i02.p08","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2023.v12.i02.p08","url":null,"abstract":"
 ABSTRAK 
 Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis kotoran kambing terhadap pertumbuhan kembali dan hasil Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana di Jalan Raya Sesetan Gang Markisa. Penelitian berlangsung selama 2 bulan, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama adalah waktu dekomposisi: 4 minggu (W4), 2 minggu (W2), 0 minggu (W0). Faktor kedua terdiri atas dosis pupuk yaitu: 0 ton ha-1 (D0), 10 ton ha-1 (D10), 20 ton ha-1 (D20), 30 ton ha-1 (D30). Terdapat 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali, sehingga terdapat 48 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu pertumbuhan, hasil hijauan, dan karakteristik tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis terhadap semua variabel kecuali tinggi tanaman dan jumlah cabang. Waktu dekomposisi 0 minggu nyata memberikan respon lebih baik dibandingkan dekomposisi 2 dan 4 minggu. Pemberian dosis 20 ton ha-1 memberikan hasil tertinggi terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering batang, berat kering daun, dan nisbah berat kering daun dengan berat kering batang. Tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha memerlukan tingkatan dosis yang tepat untuk memberikan pertumbuhan kembali dan hasil yang lebih baik. Disimpulkan bahwa waktu dekomposisi 0 minggu dan dosis 20 ton ha-1 memberikan respon terbaik pada pertumbuhan kembali dan hasil tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha. 
 Kata kunci: Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha, dekomposisi, hasil, kotoran kambing, pertumbuhan kembali","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"97 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135569017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gede Adhitya Candra, M. A. Duarsa, N. M. Witariadi
{"title":"Pengaruh Waktu Dekomposisi dan Dosis Pupuk Organik Limbah Padat Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha","authors":"Gede Adhitya Candra, M. A. Duarsa, N. M. Witariadi","doi":"10.24843/pastura.2022.v12.i01.p02","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v12.i01.p02","url":null,"abstract":" \u0000 Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha sangat berpotensi menjadi tanaman pakan ternak unggul dengan beberapa kelebihan yang belum banyak diketahui oleh peternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis pupuk organik limbah padat virgin coconut oil (VCO) terhadap pertumbuhan dan hasil A. gangetica. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana. Penelitian berlangsung selama 3 bulan, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Terdapat 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali, sehingga terdapat 48 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, variabel hasil dan variabel karakteristik tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis terhadap semua variabel kecuali variabel nisbah berat kering daun dengan berat kering batang. Waktu dekomposisi 2 dan 4 minggu memberikan respon lebih baik dibanding 0 minggu. Meningkatkan dosis pupuk dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman A. gangetica. Disimpulkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis serta perlakuan waktu dekomposisi 2 minggu dan dosis 30 ton ha-1 memberikan respon terbaik. \u0000Kata kunci: Asystasia gangetica, dekomposisi, hasil, limbah VCO, pertumbuhan ","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"92 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80407043","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Penggunaan Tepung Kemangi (Ocimum basilicum) sebagai Feed Additive Alami terhadap Produksi Telur Ternak Puyuh (Coturnix coturnix japonica)","authors":"Dhimas Teta Ferdiansyah, -. Noferdiman, -. Sestilawarti","doi":"10.24843/pastura.2022.v12.i01.p04","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v12.i01.p04","url":null,"abstract":" \u0000 Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung kemangi dalam ransum terhadap produksi telur dan konversi ransum pada ternak puyuh. Alat yang digunakan yaitu tempat minum, tempat pakan dan 20 unit kandang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan puyuh betina berumur 21 hari sebanyak 200 ekor, bahan pakan yang digunakan adalah jagung, tepung ikan, dedak halus, bungkil kedelai, bungkil kelapa, minyak kelapa, CaCo3, topmix dan tepung kemangi. Perlakuan yang dicobakan adalah penambahan tepung kemangi dalam ransum meliputi: P0 (0% kemangi), P1 (1% kemangi), P2 (2% kemangi), dan P3 (3% kemangi). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Peubah yang diamati merupakan konsumsi ransum, produksi telur, bobot telur, massa telur, dan konversi ransum. Data yang terhimpun dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung kemangi dalam ransum sampai taraf 3% tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, produksi telur, bobot telur, massa telur dan konversi ransum. Hasil penelitian disimpulkan bahwa penambahan tepung kemangi sampai taraf 3% tidak berpengaruh nyata terhadap produksi telur ternak puyuh. \u0000Kata kunci: kemangi, puyuh, produksi ","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75596071","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gde Dandi Wiraputra, M. A. Duarsa, I. W. I Wayan Suarna
{"title":"Pengaruh Waktu Dekomposisi dan Dosis Pupuk Kotoran Kambing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha","authors":"Gde Dandi Wiraputra, M. A. Duarsa, I. W. I Wayan Suarna","doi":"10.24843/pastura.2022.v12.i01.p03","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v12.i01.p03","url":null,"abstract":" \u0000 Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha sangat berpotensi menjadi tanaman pakan ternak unggul dengan beberapa kelebihan yang belum banyak diketahui oleh peternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi serta pengaruh waktu dekomposisi dan dosis pupuk kotoran kambing yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana di Jalan Raya Sesetan Gang Markisa. Penelitian berlangsung selama 3 bulan, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Terdapat 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali, sehingga terdapat 48 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, variabel hasil dan variabel karakteristik tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis terhadap semua variabel kecuali variabel jumlah batang. Waktu dekomposisi 2 dan 4 minggu nyata memberikan respon lebih baik dibanding 0 minggu. sedangkan pada perlakuan dosis 30 ton ha-1 memberikan hasil terbaik pada tanaman Asystasia.gangetica (L.) subsp. Micrantha. Disimpulkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis serta perlakuan waktu dekomposisi 4 minggu dan dosis 30 ton ha-1 memberikan respon terbaik. \u0000Kata kunci: Asystasia gangetica, dekomposisi, hasil, limbah VCO, pertumbuhan ","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"100 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73594362","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. L. Mullik, Sabneno Yuliana Sabneno, Marthen Yunus, Twen O. Dami Datto
{"title":"Level Ragi Tape dalam Proses Biokonversi Tongkol Jagung Mempengaruhi Kandungan Protein Kasar dan Kecernaan In Vitro Serat Kasar","authors":"M. L. Mullik, Sabneno Yuliana Sabneno, Marthen Yunus, Twen O. Dami Datto","doi":"10.24843/pastura.2022.v12.i01.p07","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v12.i01.p07","url":null,"abstract":" \u0000 Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh ragi tape dalam proses biokonversi terhadap kandungan dan kecernaan in vitro protein kasar (PK) dan serat kasar (SK) produk biokonversi tongkol jagung. Metode eksperimen ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakukan dan tiga ulangan untuk menguji lima level pemberian ragi tape dalam biokonversi tongkol jagung yaitu 2 kg cacahan tongkol jagung ditambah dan ragi tape masing-masing 25 g (RT25), 50 g (RT50), 75 g (RT75), 100 g (RT100) dan 125 g (RT125). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan PK berkisar 10,16-11,74% yang dipengaruhi oleh level ragi tape (P=0.046). Sebaliknya, kandungan SK dan kecernaan PK tidak dipengaruhi oleh level ragi tape. Tingkat kecernaan total SK secara nyata menurun dari 26,35% ke 22,78% seiring peningkatan level ragi tapi. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan ragi tape sebesar 75 g per 2 kg tongkol jagung merupakan level terbaik dalam biokonversi karena menghasilkan kandungan protein tertinggi, sedangkan kandungan serat kasar rendah. \u0000Kata kunci: protein, serat kasar, kecernaan in vitro, ragi tape, tongkol jagung ","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"53 2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83218811","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diterbitkan Oleh, Himpunan Ilmuwan, Tumbuhan Pakan, Indonesia Hitpi, Bekerjasama Dengan Fakultas, Peternakan Universitas, Udayana Denpasar, A. A. A. Trisnadewi
{"title":"Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha yang Dipupuk dengan Limbah Virgin Coconut Oil Terfermentasi","authors":"Diterbitkan Oleh, Himpunan Ilmuwan, Tumbuhan Pakan, Indonesia Hitpi, Bekerjasama Dengan Fakultas, Peternakan Universitas, Udayana Denpasar, A. A. A. Trisnadewi","doi":"10.24843/pastura.2022.v12.i01.p08","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v12.i01.p08","url":null,"abstract":" \u0000 Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha yang dipupuk dengan limbah Virgin Coconut Oil (VCO) terfermentasi. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Sading, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung yang berlangsung selama 8 minggu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 6 ulangan sehingga terdapat 30 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah dosis pupuk limbah VCO terfermentasi yang terdiri atas: 0 l ha-1 (D0), 2.500 l ha-1 (D5), 5.000 l ha-1 (D10), 7.500 l ha-1 (D15), dan 10.000 l ha-1 (D20). Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, variabel hasil, dan variabel karakteristik tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemberian pupuk limbah VCO terfermentasi meningkatkan berat kering daun, berat kering batang, berat kering akar, berat kering total hijauan, nisbah berat kering total hijauan dengan berat kering akar, dan luas daun per pot tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk limbah VCO terfermentasi mampu meningkatkan hasil tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha dan pada dosis 7.500 l ha-1 memberikan hasil tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha terbaik. \u0000Kata kunci: Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha, pupuk limbah VCO terfermentasi, dosis, pertumbuhan, hasil ","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"91 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89264567","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pertumbuhan dan Hasil Rumput Panicum maximum cv. Trichoglume yang Ditanam Bersama Leguminosa dengan Jumlah Berbeda","authors":"Witariadi N.M., N. Kusumawati","doi":"10.24843/pastura.2022.v12.i01.p09","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v12.i01.p09","url":null,"abstract":" \u0000 Percobaan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil rumput Panicum maximum cv. Trichoglume yang ditanam bersama leguminosa dengan jumlah berbeda. Percobaan dilaksanakan di rumah kaca dan berlangsung selama 3 bulan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 1 faktor dengan 7 taraf perlakuan dan masing-masing diulang 5 kali, terdapat 35 pot percobaan. Perlakuan tersebut: P1 (Panicum maximum cv. Trichoglume); P2 (Panicum maximum cv. Trichoglume + 1 Clitoria ternatea); P3 (Panicum maximum cv. Trichoglume + 2 Clitoria ternatea); P4 (Panicum maximum cv. Trichoglume + 3 Clitoria ternatea); P5 (Panicum maximum cv. Trichoglume + 1 Centrocema pubescens); P6 (Panicum maximum cv. Trichoglume + 2 Centrocema pubescens) dan; P7 (Panicum maximum cv. Trichoglume + 3 Centrocema pubescens). Variabel yang diamati adalah variabel pertumbuhan, variabel hasil dan variabel karakteristik tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil rumput Panicum maximum cv. Trichoglume yang ditanam bersama leguminosa dengan jumlah berbeda dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil dari rumput. Semakin banyak jumlah leguminosa ditanam bersama dengan rumput menyebabkan pertumbuhan dan hasil rumput menurun. Hasil terbaik bila rumput itu ditanam bersama dengan 1 buah tanaman Centrocema pubescens (P5). Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan hasil rumput Panicum maximum cv. Trichoglume memberikan hasil terbaik bila ditanam bersama dengan l tanaman Centrocema pubescens (P5) \u0000Kata kunci: Centrocema pubescens, Clitoria ternatea, hasil, Panicum maximum, pertumbuhan ","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"309 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72960362","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penggunaan Berbagai Dosis Limbah CairVirgin Coconut Oil terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micranth","authors":"I. D. Anggara, N. Kusumawati, N. M. Witariadi","doi":"10.24843/pastura.2022.v12.i01.p10","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v12.i01.p10","url":null,"abstract":" \u0000 Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai doses limbah cair VCO terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman A. gangetica (L.) subsp. Micrantha telah dilakukan di Rumah Kaca Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Penelitian berlangsung selama 8 minggu dari bulan Februari sampai Maret 2021. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 6 ulangan, sehingga terdapat 30 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah dosis limbah cair virgin coconut oil yaitu : 0 l ha-1 (D0), 2.500 l ha-1 (D1), 5.000 l ha-1 (D2), 7.500 l ha-1 (D3), dan 10.000 l ha-1 (D4). Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, hasil dan karakteristik tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman A. gangetica (L.) subsp. Micrantha yang dipupuk dengan berbagai dosis limbah cair virgin coconut oil dapat meningkatkan berat kering daun, berat kering batang, dan berat kering total hijauan dengan rataan pada berat kering daun sebesar 3,35 g, berat kering batang 6,08 g, dan berat kering total hijauan 9,43 g. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian limbah cair virgin coconut oil mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman A. gangetica (L.) subsp. Micrantha, dan penggunaan limbah cair virgin coconut oil dosis 10.000 l ha-1 menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman A. gangetica (L.) subsp. Micrantha terbaik. \u0000Kata kunci: Asystasia gangetica, dosis, hasil, pertumbuhan, limbah virgin coconut oil ","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77816449","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Annisa Nur Alawiyah, Rd. Hery Supratman, -. Mansyur
{"title":"Kualitas Fisik Pelet Ransum Kelinci yang Mengandung Berbagai Tingkat Trichanthera gigantea","authors":"Annisa Nur Alawiyah, Rd. Hery Supratman, -. Mansyur","doi":"10.24843/pastura.2022.v12.i01.p01","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v12.i01.p01","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penggunaan Trichanthera gigantea terhadap kualitas fisik pelet ransum kelinci. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian terdiri dari 4 macam perlakuan yaitu P0, P1, P2, dan P3 (0%, 10%, 20% dan 30% Trichanthera gigantea dalam ransum) dengan 5 kali ulangan. Kualitas fisik yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu densitas, berat jenis, dan durabilitas. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh penggunaan Trichanthera gigantea menunjukkan hasil yang perpengaruh nyata terhadap densitas namun tidak berpengaruh nyata terhadap berat jenis dan durabilitas. Densitas pelet terbaik diperoleh pelet ransum yang mengandung 30% Trichanthera gigantea (605,69 kg/m3). \u0000Kata kunci: Trichanthera gigantea, pelet kelinci, kualitas fisik ","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"84 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80901315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}