{"title":"Karakteristik Pertumbuhan Generatif Asystasia gangetica pada Berbagai Dosis dan Waktu Dekomposisi Pupuk Organik Kotoran Kambing","authors":"M. A. Duarsa, N. Suryani, I. W. Suarna","doi":"10.24843/pastura.2022.v12.i01.p12","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v12.i01.p12","url":null,"abstract":" \u0000 Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan generatif Asystasia pada berbagai dosis dan waktu dekomposisi pupuk kotoran kambing. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), pola faktorial. Faktor pertama adalah waktu dekomposisi yang terdiri dari 3 taraf, yaitu waktu dekomposisi 4 minggu, 2 minggu dan tanpa dekomposisi. Faktor kedua adalah dosis pupuk kotoran kambing dengan 4 taraf, yaitu tanpa pupuk 0 ton ha-1, 10 ton ha-1, 20 ton ha-1, dan 30 ton ha-1. Setiap kombinasi perlakuan diulang empat kali, sehingga pot yang digunakan keseluruhan adalah 48. Variabel yang diukur adalah waktu berbunga pertama kali, total produksi biji, berat biji per 100 biji, jumlah kelopak biji, dan dimensi ukuran biji (panjang, lebar dan tebal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi diantara kedua faktor pada semua variabel yang diukur. Penambahan dosis pupuk kotoran kambing sebanyak 10 ton ha-1 secara nyata memperpanjang waktu berbunga Asystasia pertama kali dibandingkan kontrol, namun demikian pengaruh waktu dekomposisi tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Penambahan dosis pupuk 10 to ha-1 secara nyata dapat meningkatkan jumlah produksi biji per pot, tetapi juga secara nyata menurunkan berat biji per 100 biji dibandingkan kontrol. Dimensi biji (panjang, lebar dan tebal biji) tidak dipengaruhi baik oleh dosis pupuk maupun waktu dekomposisi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan dosis pupuk kotoran kambing 10 ton ha-1 dapat menunda waktu berbunga, meningkatkan jumlah biji, tetapi menurunkan berat biji Asystasia. \u0000Kata kunci: Asystasia gangetica, dekomposisi, pupuk kotoran kambing, pertumbuhan generatif ","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78316074","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pertumbuhan dan Hasil Hijauan Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha yang Dipupuk dengan Limbah Padat Rumah Potong Hewan (RPH) Terfermentasi","authors":"J. Prasetyo, I. K. Budiasa, I. Wirawan","doi":"10.24843/pastura.2022.v12.i01.p06","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v12.i01.p06","url":null,"abstract":" \u0000 Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil hijauan Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha yang dipupuk dengan limbah rumah potong hewan (RPH) terfermentasi, telah dilakukan di rumah kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana di Jalan Raya Sesetan Gang Markisa selama 8 minggu. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tujuh ulangan sehingga terdapat 28 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah dosis pupuk limbah rumah potong hewan terfermentasi yang terdiri atas : 0 ton ha-1, 10 ton ha-1, 20 ton ha-1 dan 30 ton ha-1. Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, variabel hasil daan variabel karakteristik tumbuh. Hasil penelitian menunjukan bahwa pupuk limbah rumah potong hewan terfermentasi belum mampu meningkatkan pada variabel pertumbuhan, variabel hasil dan variabel karakteristik tumbuh. Perlakuan dosis 20 ton ha-1 pada tinggi tanaman menunjukan rataan paling tinggi sebesar 48,24 cm, perlakuan dosis 30 ton ha-1 pada berat kering total hijauan menunjukan rataan paling tinggi sebesar 4,89 g, dan perlakuan dosis 30 ton/ha pada nisbah berat kering total hijauan dengan berat kering akar menunjukan rataan paling tinggi sebesar 2,80 g. Disimpulkan bahwa pemberian limbah rumah potong hewan terfermentasi sebagai pupuk organik belum mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha. \u0000Kata kunci: limbah, fermentasi, Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha, dosis, pupuk, pertumbuhan ","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88364021","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Respon Pertumbuhan Pennisetum purpureum cv. Mott terhadap Pemupukan POC Manure Broiler yang Difermentasi dengan Bioaktivator MOL Bonggol Pisang","authors":"M. Delima, -. Asril, A. Harahap","doi":"10.24843/pastura.2022.v12.i01.p11","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v12.i01.p11","url":null,"abstract":" \u0000 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan pupuk organik cair (POC) manure broiler yang difermentasi dengan bioaktivator mikroorganisme lokal (MOL) bonggol pisang terhadap pertumbuhan rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott). Materi penelitian berupa stek batang rumput gajah mini sebagai bahan tanam. Penelitian merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dosis POC manure broiler dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah P0 (kontrol/tanpa pemberian POC), P1 (50 ml/plot POC), P2 (100 ml/plot POC), dan P3 (150 ml/plot POC). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, lebar daun, diameter batang dan jumlah anakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC manure broiler dengan dosis 50-150ml tidak memberikan pengaruh terhadap tinggi rumput, lebar daun dan diameter batang, namun memperlihatkan pengaruh yang nyata (P?0,05) terhadap jumlah anakan rumput gajah mini. Penelitian menunjukkan bahwa, pemberian 50ml/plot POC merupakan perlakuan yang menghasilkan jumlah anakan rumput gajah mini terbanyak. \u0000Kata kunci: rumput gajah mini, pupuk organik cair, manure broiler, bonggol pisang, pertumbuhan ","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89465208","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KERAGAMAN BERBAGAI AKSESI ARBILA (Phaseolus lunatus L.) SEBAGAI PANGAN DAN PAKAN DI KECAMATAN AMARASI BARAT, 1) KABUPATEN KUPANG, BERDASARKAN MORFOLOGI BIJI","authors":"B. B. Koten, Oktovianus Funay, R. Wea","doi":"10.24843/pastura.2022.v11.i02.p11","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v11.i02.p11","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi keragaman berbagai aksesi arbila (Phaseolus lunatus L.) sebagai pangan dan pakan di Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang, telah dilaksanakan di Kecamatan Amarasi Barat selama 5 bulan, melalui survey dan pengamatan terhadap karakter biji. Bahan dan alat yang digunakan adalah biji arbila (Phaseolus lunatus L.), timbangan digital, dan jangka sorong. Variabel yang diukur adalah jumlah aksesi, pola warna, berat kering 100 biji, panjang, lebar dan diameter biji. Data dianalisa secara deskriptif dan didokumentasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 30 aksesi arbila yang ditemukan di Kecamatan Amarasi Barat dengan pola warna tunggal dan 2 warna, dengan berat kering biji berkisar 20,45 - 129,79 g/100 biji, panjang biji berkisar 1,01 - 2,29 cm, lebar biji berkisar 0,79 - 1,72 cm, diameter biji berkisar 0,43 - 0,93 cm. Terdapat 1 aksesi (3,33%) dengan biji yang terkategori berat, 3 aksesi (10%) dengan berat biji berkategori sedang, dan 26 aksesi (86,67%) dengan berat biji berkategori ringan. 7 aksesi (23,33%) tergolong panjang dan lebar, 23 aksesi dengan panjang dan lebar tergolong sedang dan 14 aksesi (46,66%) berdiameter tebal, dan 16 aksesi (53,33%) berdiameter sedang. Disimpulkan bahwa di Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang ditemukan 30 aksesi arbila yang dideskripsikan berdasarkan morfologi biji, yang digunakan sebagai pangan dan pakan. \u0000Kata kunci: aksesi, Amarasi Barat, arbila (Phaseolus lunatus L.), keragaman biji, pangan dan pakan","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"63 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75427468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Umbu Artur Ratu Amah, M. Hambakodu, Yessy Tamu Ina
{"title":"PRODUKSI, KOMPOSISI BOTANI, DAN KAPASITAS TAMPUNG PADANG PENGGEMBALAAN DESA MAUBOKUL, KECAMATAN PANDAWAI, PADA MUSIM KEMARAU","authors":"Umbu Artur Ratu Amah, M. Hambakodu, Yessy Tamu Ina","doi":"10.24843/pastura.2022.v11.i02.p09","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v11.i02.p09","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian untuk mengetahui produksi, komposisi botani, dan kapasitas tampung padang penggembalaan di Desa Maubokul Kecamatan Pandawai Kabupaten Sumba Timur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei dan pengukuran serta pengamatan langsung di lapangan. Pengukuran produksi hijauan menggunakan metode “actual weight estimate” dengan menggunakan kuadran ukur 1 m × 1 m. Data yang diperoleh ditabulasi dan dihitung untuk mendapatkan total produksi hijauan pakan, komposisi botani, dan kapasitas tampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padang penggembalaan Desa Mauboku memiliki produksi bahan segar sebesar 2.538,4 kg/ha (2,5 ton ha-1), produksi bahan kering sebesar 1.461,9 (1,4 ton ha-1), nilai Summed Dominance Ratio (SDR) rumput 82,10%, legum 12,40%, dan gulma 5,50%. Padang penggembalaan ini juga memiliki kapasisitas tampung sebesar 0,05 ST ha-1 tahun-1 . Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa padang padang penggembalaan alam di Desa Maubokul didominasi oleh rumput alam dengan kapasitas tampung yang rendah pada musim kemarau. \u0000Kata kunci: kapasitas tampung, komposisi botani, padang penggembalaan","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91069358","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
D. Sawen, L. Nuhuyanan, Sriani Nauw, M. Junaidi, B. Hariadi
{"title":"PEMBERIAN PUPUK ORGANIK FESES KUSKUS BERBASIS KONSUMSI BUAH TERHADAP BIOMASSA RUMPUT SETARIA (Setaria sphacelata) PADA DEFOLIASI KEDUA","authors":"D. Sawen, L. Nuhuyanan, Sriani Nauw, M. Junaidi, B. Hariadi","doi":"10.24843/pastura.2022.v11.i02.p02","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v11.i02.p02","url":null,"abstract":"Penggunaan pupuk organik sudah banyak dilakukan dalam budidaya hijauan pakan. Salah satu jenispupuk organik yang juga bisa dimanfaatkan yaitu yang berasal dari kotoran satwa kuskus yang ada di penangkaran.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biomassa rumput setaria berupa rasio daun batang, produksi segar, dan produksi bahan kering akibat pemberian perlakuan pupuk organik (PO) feses kuskus pada defoliasi kedua. Penelitian didesain dalam rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan yaitu: P0= kontrol; P1 = 40 g/polybag PO feses kuskus berbasis konsumsi pisang; dan P2= 40 g/polybag PO feses kuskus berbasis konsumsi avokad. Penelitian dilakukan dengan 4 ulangan dengan lama waktu 3 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan masing-masing dosis 40 g/polibag PO feses kuskus berbasis konsumsi pisang dan avokad, secara analisis ragam nyata memberikan perbedaan terhadap biomassa rumput setaria (bobot segar dan produksi bahan kering), yaitu perlakuan P0 82 g/polybag, P1 dan P2 masing-masing, 123 g/polibag dan 122 g/polybag, sedangkan produksi BK 24,93 g (P0), 43,08 g (P1) dan 41,25 g (P2). Selain itu rasio daun batang dan bobot kering setaria juga tidak memberikan pengaruh. Dengan demikian disimpulkan bahwa P1 merupakan perlakuan terbaik yang mampu meningkatkan biomassa rumput setaria. \u0000Kata kunci: biomassa, pupuk organik feses kuskus, Setaria sphacelata","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83990757","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN BOKASHI BERBAHAN FESES SAPI DAN CHROMOLAENA TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT JERAMI ARBILA","authors":"R. Wea, Ronald R. S. Isliko, B. B. Koten","doi":"10.24843/pastura.2022.v11.i02.p05","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v11.i02.p05","url":null,"abstract":"Penelitian yang bertujuan mengkaji fraksi serat jerami arbila (Phaseolus lunatus L) akibat penggunaanbokashi berbahan feses sapi dan chromolaena telah dilaksanakan di kebun pakan Desa Noelbaki, KabupatenKupang Tengah. Penelitian didesain menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yakniP0 = tanpa bokashi, P10 = bokashi 10 ton ha-1, P20 = bokashi 20 ton ha-1, P30 = bokashi 30 ton ha, P40 = bokashi 40 ton ha-1 dengan 4 ulangan. Variabel penelitian adalah kandungan fraksi serat: neutral detergent fiber (NDF), acid detergent fiber (ADF), hemiselulosa, selulosa, dan lignin. Hasil penelitian menunjukkanbahwa penggunaan bokashi feses sapi dan chromolaena berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan fraksiserat jerami arbila. Rerata kadar NDF adalah 31,70% (P0=39,86%, P10=30,68%, P20=30,65%, P30=29,29%,P40=28,03%), rerata kadar ADF adalah 22,78% (P0=24,55%, P10=23,39%, P20=23,48%, P30=21,42%,P40=21,06%), rerata kadar hemiselulosa adalah 8,91% (P0=15,14%, P10=7,29%, P20=7,18%, P30=7,97%,P40=6,98%), rerata kadar selulosa adalah 18,26% (P0=19,60%, P10=19,02%, P20=18,31%, P30=17,57%,P40=16,80%), dan rerata kadar lignin adalah 3,76% (P0=4,39%, P10=3,51%, P20=4,20%, P30=3,36%,P40=3,33%). Kesimpulannya penggunaan bokashi feses sapi dan chromolaena terbaik adalah 40 ton ha \u0000Kata kunci: arbila, nutrien, pupuk organik, serat, sapi","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87374018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH LAMA FERMENTASI DAN DOSIS INOKULUM Bacillus amyloliquefaciens TERHADAP KANDUNGAN NUTRISI DAUN PAITAN (Tithonia diversifolia)","authors":"-. Montesqrit, -. Mirzah, Shafira Pratiwi","doi":"10.24843/pastura.2022.v11.i02.p04","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v11.i02.p04","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara lama fermentasi dengan dosis inokulumBacillus amyloliquefaciens terhadap kandungan nutrisi daun paitan (Tithonia diversifolia). Metode yangdigunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial 3 × 3 dengan 3ulangan. Faktor A (dosis inokulum) terdiri dari A1 = 1%, A2 = 2% dan A3 = 3%. Faktor B (lama fermentasi)terdiri dari B1 = 1 hari, B2 = hari dan B3 = 3 hari. Peubah yang diamati adalah kandungan bahan kering(%), serat kasar (%), dan protein kasar (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara dosis inokulum dan lama fermentasi terhadap semua parameter yang diamati akan tetapi dosis inokulum dan lama fermentasi berpengaruh terhadap kandungan protein kasar dan serat kasar daun paitan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah lama fermentasi 1 hari dengan dosis inokulum 3% menghasilkan kandungan bahan kering 46,73%, protein kasar 26,40%, dan serat kasar 7,88%. \u0000Kata kunci: Bacillus amyloliquefaciens, daun paitan, dosis inokulum, kandungan nutrisi, lama fermentasi","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"147 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76711346","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMANFAATAN Azolla sp FERMENTASI SEBAGAI BAHAN PAKAN AYAM LOKAL PEDAGING UNGGUL (ALPU)","authors":"M. Daud, M. Yaman, -. Zulfan, Yunasri Usman","doi":"10.24843/pastura.2022.v11.i02.p01","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v11.i02.p01","url":null,"abstract":"This research aimed to examine the use of Azolla sp as a feed ingredients for superior local chicken(ALPU) and and its effect on the growth and carcass production. A hundred ALPU day old chicks (DOC) usedin this experiment and raised until the age of 10 weeks. The method was experimental, using a completelyrandomized design (CRD) consisting of 4 ration treatments and 5 replications (5 birds/replication). Thetreatment rations used were R1 (100% commercial feed/control), R2 (95% commercial feed+5% fermented Azolla sp), R3 (90% commercial feed+10% fermented Azolla sp), and R4 (85% commercial feed+15% fermented Azolla sp). Variables observed included feed consumption, body weight gain, feed conversion, final body weight, carcass weight, carcass cut weight, carcass percentage, and carcass cut percentage. The results showed that the use of fermented Azolla sp as feed ingredients for ALPU around 5-15% in mixed commercial feed did not significantly affect the growth and carcass production of 10-week-old ALPU chickens. It was concluded that fermented Azolla sp can be used as feed ingredients for ALPU up to 15% in mixed commercial feed without affecting the growth and carcass production. \u0000Keyword: ALPU, Azolla sp, carcass, fermented, performance","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79464271","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DAMPAK PERLAKUAN HORMON GIBERELLIN TERHADAP DAYA KECAMBAH BENIH RUMPUT SUDAN (SORGHUM SUDANENSE)","authors":"Putra Setya Nugroho, E. W. Saragih, T. Sraun","doi":"10.24843/pastura.2022.v11.i02.p07","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v11.i02.p07","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak perendaman dan taraf konsentrasi giberelin yang tepatdan dapat meningkatkan daya kecambah rumput sudan (Sorghum sudanense). Benih rumput sudan, air,dan giberelin merupakan bahan utama penelitian. Perkecambahan benih dilakukan dalam rumah sungkupplastik selama satu bulan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap.Perlakuan pada penelitian ini adalah perendaman pada larutan giberellin selama 48 jam dengan empattaraf konsentrasi yang berbeda yaitu tanpa larutan giberelin 0 ppm (T0), larutan giberelin 0,01 ppm (T1),larutan giberelin 0,1 ppm (T2) dan larutan giberelin 1 ppm (T3) dan memiliki empat ulangan. Hasil penelitianmenunjukkan giberellin cenderung meningkatkan daya kecambah benih yang diindikasikan dengan lebihtingginya persentase perkecambahan, nilai perkecambahan dan laju perkecambahan pada pemberiangiberrellin pada taraf konsentrasi yang lebih tinggi. Namun demikian, uji ragam menunjukkan daya kecambah \u0000benih dengan dan tanpa giberellin tidak berbeda secara signifikan. Hal ini disebabkan rendahnya tarafkonsentrasi giberellin yang digunakan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian gibberellindapat meningkatkan daya kecambah benih rumput sudan yang diindikasikan dengan konsentrasi 1 ppmmemberikan daya kecambah yang lebih baik dibanding taraf konsentrasi gibberellin yang lain. \u0000Kata kunci: benih, daya kecambah, giberellin, konsentrasi, Sorghum sudanense","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88795415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}