JBN Jurnal Bedah Nasional最新文献

筛选
英文 中文
Perbandingan Pemakaian Satu Drain dengan Dua Drain Aktif Terhadap Volume Seroma dan Lama Pemakaian Drain Paska Modified Radical Mastectomy di RSUP Sanglah Denpasar 单引流管与两种主动引流管面对血清容量和长引流管磨损的比较改良乳房切除术Pascal引流管治疗RSUP Sanglah Denpasar
JBN Jurnal Bedah Nasional Pub Date : 2021-07-17 DOI: 10.24843/JBN.2021.V05.I02.P03
J. S. Christian, P. Adiputra, I. K. Wiargitha
{"title":"Perbandingan Pemakaian Satu Drain dengan Dua Drain Aktif Terhadap Volume Seroma dan Lama Pemakaian Drain Paska Modified Radical Mastectomy di RSUP Sanglah Denpasar","authors":"J. S. Christian, P. Adiputra, I. K. Wiargitha","doi":"10.24843/JBN.2021.V05.I02.P03","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/JBN.2021.V05.I02.P03","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Modified Radical Mastectomy (MRM) adalah salah satu pilihan terapi untuk kanker payudara. Komplikasi paska operasi meliputi hematoma, seroma, infeksi luka operasi, dan lainnya. Tujuan pemasangan drain segera setelah MRM adalah untuk mengalirkan seroma itu sendiri. Protokol penempatan drain dan lama pemakaian saat ini masih kontroversial. Hal ini menjadi dasar penelitian ini untuk melakukan perbandingan pemakaian 1 drain dan 2 drain aktif terhadap volume seroma dan lamanya pemakaiannya, dengan harapan 1 dan 2 drain memiliki fungsi yang sama paska MRM. Metode: Jumlah sampel penelitian 50 eligible subjek dibagi menjadi 2 kelompok (25:25) yaitu kelompok 1 drain dan kelompok 2 drain, dimana subjek merupakan penderita kanker payudara stadium III yang mendapatkan modalitas terapi MRM. Penelitian ini menggunakan rancangan prospective comparative study, yaitu berawal dari 2 kelompok yang diikuti dari awal tindakan sampai drain dilepas atau total volume seroma kurang atau sama dengan 50 cc / 24 jam pada masing masing kelompok. Hasil: Dari 50 responden pada kedua kelompok didapatkan hasil perbedaan rerata volume seroma antara kedua kelompok 88,34 ml dengan nilai P 0,261 (p>0,05). Hasil ini menandakan tidak terdapat perbedaan secara statistik pada kedua kelompok. Begitu juga halnya dengan rerata lama pemakaian dengan 0,48 hari dengan nilai p = 0,404 yang menandakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada lama pemakaian dengan 1 dan 2 drain. Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemakaian 1 atau 2 drain sama-sama berfungsi efektif sebagai drainase. Sehingga saran dari peneliti pemakaian 1 drain sebenarnya cukup untuk digunakan sebagai drainase paska MRM.","PeriodicalId":52988,"journal":{"name":"JBN Jurnal Bedah Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46621412","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Skoring Prognostik Survival Pasien Triple Negative Breast Cancer Berbasis Immunoscore Skoring预后生存期患者三阴性乳腺癌基础免疫评分
JBN Jurnal Bedah Nasional Pub Date : 2021-07-17 DOI: 10.24843/JBN.2021.V05.I02.P05
P. Adiputra, I. Sudarsa
{"title":"Skoring Prognostik Survival Pasien Triple Negative Breast Cancer Berbasis Immunoscore","authors":"P. Adiputra, I. Sudarsa","doi":"10.24843/JBN.2021.V05.I02.P05","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/JBN.2021.V05.I02.P05","url":null,"abstract":"Kanker payudara adalah salah satu masalah kesehatan utama di dunia. Data Globocan tahun 2018, terdapat lebih dari 2 juta kasus kanker payudara baru dengan angka mortalitas lebih dari 600.000 jiwa. Salah satu subtipe kanker payudara yang memiliki prognosis yang buruk adalah Triple Negative Breast Cancer (TNBC) yang terjadi sekitar 15% hingga 20% dari seluruh kanker payudara invasif yang telah terdiagnosis. Subtipe ini memiliki sifat yang lebih agresif yang ditandai dengan nilai disease-free and overall survival yang rendah. Hingga saat ini prediktor dan prognosis pasien kanker payudara secara umum dan TNBC pada khususnya dilakukan berdasarkan evaluasi demografi, klinis, dan histopatologi. Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa sistem skoring yang didasarkan pada parameter tersebut tidak terlalu efektif dan hanya memberikan informasi yang terbatas dalam prediksi survival dan mortalitas TNBC. Salah satu potensi sistem prediktor dan prognosis pasien TNBC adalah berbasis sistem imun yaitu immunoscore. Dalam review ini akan dibahas lebih lanjut mengenai skoring prognostik survival pasien TNBC berbasis immunoscore.","PeriodicalId":52988,"journal":{"name":"JBN Jurnal Bedah Nasional","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42056934","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Infiltrasi Neutrofil Pada Penyembuhan Luka Insisi Gingiva Tikus Wistar Setelah Pemberian Vitamin D 注射维生素D后,神经细胞潜入治疗姜饼老鼠内脏的伤口
JBN Jurnal Bedah Nasional Pub Date : 2021-07-17 DOI: 10.24843/JBN.2021.V05.I02.P02
Hervina Hervina, Dwis Syahriel, I. Prawira
{"title":"Infiltrasi Neutrofil Pada Penyembuhan Luka Insisi Gingiva Tikus Wistar Setelah Pemberian Vitamin D","authors":"Hervina Hervina, Dwis Syahriel, I. Prawira","doi":"10.24843/JBN.2021.V05.I02.P02","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/JBN.2021.V05.I02.P02","url":null,"abstract":"Latar belakang: Prevalensi periodontitis di Indonesia sebesar 74,1% lebih tinggi dibandingkan negara-negara lainnya di dunia. Perawatan periodontitis seperti tindakan bedah periodontal meliputi tindakan insisi akan menimbulkan luka pada gingiva. Penyembuhan luka pada rongga mulut harus diperhatikan agar tidak terjadi infeksi. Vitamin D memiliki efek antiinflamasi sebagai imunomodulator dalam mekanisme penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan efek antiinflamasi vitamin D terhadap infiltrasi neutrofil pada luka insisi gingiva tikus wistar. Metode: Rancangan post test only control group design pada 24 sampel yang dilakukan insisi pada gingiva labial insisivus rahang bawah, dibagi menjadi 6 kelompok: kontrol yaitu tanpa pemberian perawatan observasi hari ke-1 (K1) dan  hari ke-3 (K2); perlakuan 1 (pemberian vitamin D 1000 IU per-oral/perhari) observasi hari ke-1 (P1) dan hari ke-3 (P2), perlakuan 2 (pemberian vitamin D 1000 IU per-oral/hari dan Povidone iodin 1% secara topikal ) observasi hari ke-1 (P3) dan hari ke-3 (P4). Pembuatan preparat dari jaringan gingiva area insisi dengan pewarnaan HE dan perhitungan jumlah sel neutrofil menggunakan mikroskop pembesaran 400 kali. Analisis data dengan Uji One Way Anova kemudian dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference. Hasil: Terdapat perbedaan rerata jumlah neutrofil pada keenam kelompok nilai F = 12,03 dan p = 0,000. Perbedaan terdapat pada P1-K1 (p=0,000), P1-P3 (p=0,021), P1-P2 (p=0,047), P3-K1 (p=0,01), P2-K2 (p=0,002), P2-K4 (p=0,047). Simpulan: Infiltrasi neutrofil pada penyembuhan luka insisi gingiva tikus lebih tinggi pada pemberian vitamin D pada hari ke-1 dibanding kontrol, dan infiltrasi neutrofil hari ke-3 lebih rendah dibanding hari ke-1 setelah pemberian vitamin D.","PeriodicalId":52988,"journal":{"name":"JBN Jurnal Bedah Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42996663","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Rekonstruksi Pasca Ablasi Tumor Kepala dan Leher dengan Teknik Chimeric Flap 嵌合体皮瓣技术重建头颈部肿瘤消融通道
JBN Jurnal Bedah Nasional Pub Date : 2021-07-17 DOI: 10.24843/JBN.2021.V05.I02.P04
Medisa Primasari, Sitti Rizaliyana
{"title":"Rekonstruksi Pasca Ablasi Tumor Kepala dan Leher dengan Teknik Chimeric Flap","authors":"Medisa Primasari, Sitti Rizaliyana","doi":"10.24843/JBN.2021.V05.I02.P04","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/JBN.2021.V05.I02.P04","url":null,"abstract":"Keganasan pada kepala dan leher yang meliputi laring, kavitas oral dan orofaring, menempati urutan ke-enam jenis keganasan yang paling sering terjadi di dunia, di mana ?90% berasal dari sel skuamosa. Rekonstruksi pasca ablasi tumor menjadi hal yang menantang karena defek yang dihasilkan pasca ablasi tumor pada kepala-leher seringkali melibatkan struktur jaringan yang kompleks pada lokasi yang tidak berdekatan. Saat ini, chimeric flap menjadi pilihan dalam rekonstruksi defek pasca ablasi tumor karena flap ini mampu menyediakan variasi jaringan untuk defek multipel namun dengan satu tahap operasi. Beberapa pilihan chimeric flap yang dapat digunakan dalam rekonstruksi defek kepala dan leher adalah flap anterolateral thigh (ALT), flap sistem pembuluh darah subskapula, flap sistem pembuluh darah peroneal, flap temporoparietal, dan flap sistem pembuluh darah thoracoacromial.","PeriodicalId":52988,"journal":{"name":"JBN Jurnal Bedah Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48691124","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perbandingan Efektivitas Virgin Coconut Oil dan Triamcinolon Acetonide dalam Pencegahan Adhesi Intraperitoneal pada Hewan Percobaan Tikus 初榨椰子油和曲安奈德预防小鼠腹腔粘连的疗效比较
JBN Jurnal Bedah Nasional Pub Date : 2021-07-17 DOI: 10.24843/JBN.2021.V05.I02.P01
Marven Stevano Ayawaila, Ishak Lahunduitan, Ferdinand Tjandra, F. Langi, S. Adiani
{"title":"Perbandingan Efektivitas Virgin Coconut Oil dan Triamcinolon Acetonide dalam Pencegahan Adhesi Intraperitoneal pada Hewan Percobaan Tikus","authors":"Marven Stevano Ayawaila, Ishak Lahunduitan, Ferdinand Tjandra, F. Langi, S. Adiani","doi":"10.24843/JBN.2021.V05.I02.P01","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/JBN.2021.V05.I02.P01","url":null,"abstract":"Latar belakang: Adhesi peritoneal sering terjadi setelah operasi abdomen, dimana adhesi kemudian menjadi sumber morbiditas. Adanya perlekatan menimbulkan keluhan seperti nyeri perut, mempersulit pembedahan berikutnya, sampai terjadinya obstruksi usus. Pemakaian obat-obatan farmakologik sebagai ajuvan telah banyak dilakukan untuk pencegahan adhesi paska operasi. Pada penelitian ini diteliti perbandingan efektivitas antara penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) dan Triamcinolone Acetonide (TCA) dalam mencegah terbentuknya adhesi intraperitoneal paska laparatomi Metode: Penelitian eksperimen dengan pengukuran perbandingan derajat adhesi secara makroskopik dan mikroskopik pada 30 tikus jantan Rattus norvegicus strain Wistar. Subjek dibagi dalam tiga kelompok. Satu kelompok diberikan VCO pada caecum yang telah diabrasi, satu kelompok diberikan TCA, dan kelompok yang lain menjadi kontrol. Hasil: Tampak bahwa sebagian hewan-hewan tersebut (n = 14, atau 47%) tidak menunjukkan adanya adhesi secara makroskopik dan mikroskopik. Pada 16 tikus dengan fibrosis pun, semuanya berkategori ringan dan tipis (tingkat 1) menurut klasifikasi Yilmaz. Dalam pembagian gambaran makroskopik Zuhlke, tiga perempat (n = 12) dari tikus-tikus dengan adhesi tergolong tingkat 1 ataupun 2. Diskusi: Penggunaan preparat TCA dan VCO terbukti membantu mengurangi angka kejadian adhesi intraperitoneal sesuai kepustakaan dan penelitian sebelumnya, yang mengungkapkan bahwa TCA dan VCO mengandung zat-zat yang secara langsung berfungsi mencegah adhesi baik secara lokal maupun sistemik karena kinerjanya dalam proses inflamasi. Simpulan: Penggunaan TCA dan VCO memiliki efektivitas yang bermakna dalam pencegahan adhesi intraperitoneal dibandingkan dengan kelompok kontrol, namun dalam perbandingan antara kedua preparat yaitu TCA dan VCO, tidak ditemukan perbedaan efektivitas yang bermakna.","PeriodicalId":52988,"journal":{"name":"JBN Jurnal Bedah Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46716652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Pengaruh Aktifitas Fisik Walking Exercise Program (WEP) Terhadap Cancer Related Fatigue (CRF) pada Pasien Kanker Payudara di RSUP Sanglah RSUP Sanglah乳腺癌症患者面临癌症相关疲劳(CRF)的体育活动经理步行锻炼计划(WEP)
JBN Jurnal Bedah Nasional Pub Date : 2020-12-29 DOI: 10.24843/JBN.2021.V05.I01.P02
Gede Sukma Pranata Darma, I. Setiawan, I. Widiana
{"title":"Pengaruh Aktifitas Fisik Walking Exercise Program (WEP) Terhadap Cancer Related Fatigue (CRF) pada Pasien Kanker Payudara di RSUP Sanglah","authors":"Gede Sukma Pranata Darma, I. Setiawan, I. Widiana","doi":"10.24843/JBN.2021.V05.I01.P02","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/JBN.2021.V05.I01.P02","url":null,"abstract":"Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh antara walking exercise programme (WEP) terhadap cancer related fatigue (CRF) pada pasien kanker payudara di RSUP Sanglah Denpasar. Metode: Penelitian randomized controlled trial group pretest-posttest design ini dilakukan pada seluruh pasien kanker payudara yang dirawat di RSUP Sanglah Denpasar pada tahun 2018, untuk dibedakan dalam kelompok kontrol dan kelompok perlakuan (yang menjalani WEP). Pengambil data dan pengolah data disamarkan mengenai kondisi randomisasi dan perlakuan. WEP dilaksanakan selama tiga minggu yang dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu selama 30 menit. Pada kedua kelompok dilakukan penilaian skor brief fatigue inventory (BFI) sebelum dan sesudah perlakuan. Data kemudian dikumpulkan dan dilakukan analisis statistik dengan SPSS 25.0. Hasil: Penelitian awalnya terdiri dari 41 peserta di kelompok intervensi dan 41 di kelompok kontrol. Dua peserta dari kelompok kontrol mengundurkan diri dari penelitian. Pada analisis skor BFI setelah latihan, ditemukan bahwa skor BFI pada kelompok intervensi menurun secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol (2,8±1,2 vs. 0,2±0,7; p<0,001). Dengan uji multivariat ANCOVA ditemukan bahwa setelah mengendalikan variabel perancu, aktivitas fisik WEP tetap dapat memberikan efek 2,5 kali lebih besar dibanding kontrol (p=0,001). Simpulan: Aktivitas fisik WEP menurunkan tingkat CRF pada pasien kanker payurada 2,5 lebih besar jika dibandingkan dengan kontrol sehingga direkomendasikan sebagai salah satu penanganan CRF pada pasien dengan kanker payudara.","PeriodicalId":52988,"journal":{"name":"JBN Jurnal Bedah Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48013916","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Korelasi Ankle Brachial Indeks dengan Pulse Wave Handheld Doppler Penderita Kaki Diabetik 踝臂指数与脉搏波手持式多普勒糖尿病足疼痛的相关性
JBN Jurnal Bedah Nasional Pub Date : 2020-12-29 DOI: 10.24843/JBN.2021.V05.I01.P01
Johanes Berechmans Pranoto Rumaratu, Richard M. Sumangkut, Djony E. Tjandra, Billy Karundeng, F. Langi
{"title":"Korelasi Ankle Brachial Indeks dengan Pulse Wave Handheld Doppler Penderita Kaki Diabetik","authors":"Johanes Berechmans Pranoto Rumaratu, Richard M. Sumangkut, Djony E. Tjandra, Billy Karundeng, F. Langi","doi":"10.24843/JBN.2021.V05.I01.P01","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/JBN.2021.V05.I01.P01","url":null,"abstract":"Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara hasil pemeriksaan Ankle Brachial Index (ABI) dengan gambaran spektral Doppler vaskular pada arteri poplitea, arteri tibialis posterior, dan arteri dorsalis pedis pada penderita kaki diabetik. Metode: 33 pasien kaki diabetes yang memenuhi kriteria inklusi dari RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou. Pengukuran ABI dilakukan dan spektral arteri poplitea, tibialis posterior, dan dorsalis pedis diuji menggunakan Pulse Wave Handheld Doppler (PWHD). Hasilnya akan diproses secara statistik menggunakan desain potong lintang untuk mengetahui hubungan keduanya. Hasil: Sebagian dari jumlah pasien memiliki gelombang bifasik di 3 arteri. Gelombang trifasik terlihat dominan di arteri poplitea (56%) dan juga umumnya pada dua arteri lainnya (30%). Gelombang arteri menunjukkan adanya hubungan dengan ABI. Dibanding dengan gelombang bifasik, pasien dengan gelombang trifasik rata-rata memiliki ABI yang meningkat (0,15; p<0,001 pada arteri poplitea, dan 0,06; p=0,006 pada arteri tibialis posterior). Secara nyata, gelombang monofasik cenderung menurunkan ABI pada sejumlah pasien dibandingkan gelombang bifasik (-0,18; p<0,001 pada arteri tibialis posterior dan -0,15; p<0,0041 pada arteri dorsalis pedis). Simpulan: Didapatkan hubungan yang signifikan antara ABI dengan hasil gelombang spektral Doppler pada semua segmen arteri bawah lutut.","PeriodicalId":52988,"journal":{"name":"JBN Jurnal Bedah Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47821578","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Peranan Membran Amnion Kering terhadap Jumlah Sel Fibroblas pada Proses Penyembuhan Luka Trakea Kelinci
JBN Jurnal Bedah Nasional Pub Date : 2020-07-01 DOI: 10.24843/jbn.2020.v04.i02.p01
Erick Satria Corputty, Nico Lumintang, Sherly Tandililing, F. Langi, S. Adiani
{"title":"Peranan Membran Amnion Kering terhadap Jumlah Sel Fibroblas pada Proses Penyembuhan Luka Trakea Kelinci","authors":"Erick Satria Corputty, Nico Lumintang, Sherly Tandililing, F. Langi, S. Adiani","doi":"10.24843/jbn.2020.v04.i02.p01","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jbn.2020.v04.i02.p01","url":null,"abstract":"Tujuan: Untuk mengetahui peranan membran amnion kering terhadap jumlah sel fibroblas pada proses penyembuhan luka trakea kelinci. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimen dengan pengukuran berulang pada 24 kelinci lokal jantan Lepus nigricollis. Subjek dibagi dalam dua kelompok. Salah satunya diberikan membran amnion kering pada defek trakea sementara kelompok yang lain menjadi kontrol dan lukanya mengalami penyembuhan primer. Hasil: Pada pengukuran hari pertama dan hari ke-7 paska operasi, rata-rata jumlah sel fibroblas pada kelompok perlakuan lebih banyak daripada kelompok kontrol [(Hari 1 = 12,5 ± 3,3 ; 8,5 ± 1,3, p = 0,066) ; (Hari 7 = 28,5 ± 1,7 ; 20,2 ± 6,9, p = 0,059)]. Jumlah sel fibroblas kelompok perlakuan pada hari ke-14 lebih sedikit dibanding kelompok kontrol (25,5 ± 4,2 ; 34,2 ± 5,3, p = 0,041). Diskusi: Hasil ini menunjukan proses penyembuhan luka lebih cepat pada kelompok perlakuan. Adanya MAK pada kelompok perlakuan menghasilkan growth factor yang meningkatkan angiogenesis dan suplai nutrisi serta oksigen pada sel-sel yang terlibat dalam proses penyembuhan, sehingga  mempercepat regenerasi dan remodeling. Simpulan: Penggunaan MAK pada defek trakea mempercepat peningkatan jumlah sel fibroblast yang mengindikasikan adanya percepatan proses penyembuhan luka trakea kelinci.","PeriodicalId":52988,"journal":{"name":"JBN Jurnal Bedah Nasional","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.24843/jbn.2020.v04.i02.p01","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43577801","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Patterns of Fracture Site and Management of Maxillofacial Trauma Cases in The Department of Trauma and Acute Care Surgery in Sanglah General Hospital 桑格拉总医院创伤与急症外科颌面部创伤病例骨折部位类型及处理
JBN Jurnal Bedah Nasional Pub Date : 2019-09-01 DOI: 10.24843/jbn.2019.v03.i02.p05
I. K. Wiargitha, A. A. A. Wiradana
{"title":"Patterns of Fracture Site and Management of Maxillofacial Trauma Cases in The Department of Trauma and Acute Care Surgery in Sanglah General Hospital","authors":"I. K. Wiargitha, A. A. A. Wiradana","doi":"10.24843/jbn.2019.v03.i02.p05","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jbn.2019.v03.i02.p05","url":null,"abstract":"Aim: To know the patterns of fracture site and management of maxillofacial cases in the Department of Trauma and Acute Care Surgery in Sanglah General Hospital Denpasar Bali. Methods: this is a retrospective study, based on medical record were concluded, samples taken in Sanglah General Hospital from January 2012 to December 2018. All of maxillofacial trauma medical records were taken. The data of age, gender, patterns of fractures site and management were taken and described. Results: There were total of 257 cases of maxillofacial trauma managed in the Department of Trauma and Acute Care Surgery in Sanglah General Hospital. Two-hundred and forty-one medical records of maxillofacial trauma were included in this study. About 16 medical records were excluded due to incomplete medical records and could not be contacted. Mostly cases found in male, aged 18-40 years old. The site of fractures majorly located in the mandible (60.12%). About 48% fractures were identified at symphysis or parasymphysis of mandible, followed by the body and angular of mandible. Open reduction and internal fixation (ORIF) were the gold standard of the treatment (83,73%) followed by Archbarr (16,27%). Conclusion: The most common site of maxillofacial fracture was mandible, specifically at symphysis or parasymphysis part. ORIF miniplate, together with Archbarr and interdental wiring fixation were the most common modality of management.","PeriodicalId":52988,"journal":{"name":"JBN Jurnal Bedah Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.24843/jbn.2019.v03.i02.p05","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42892753","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Unilateral Usual Ductal Hyperplasia in A 22 Years Old Male Patient: A Case Report 22岁男性单侧导管增生1例
JBN Jurnal Bedah Nasional Pub Date : 2019-09-01 DOI: 10.24843/jbn.2019.v03.i02.p03
Kelvin Setiawan, B. Rosadi, Terry Renata Lawanto, P. Rustamadji
{"title":"Unilateral Usual Ductal Hyperplasia in A 22 Years Old Male Patient: A Case Report","authors":"Kelvin Setiawan, B. Rosadi, Terry Renata Lawanto, P. Rustamadji","doi":"10.24843/jbn.2019.v03.i02.p03","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jbn.2019.v03.i02.p03","url":null,"abstract":"Background: Benign breast disease have been broadly classified into non-proliferative lesions, proliferative lesions without atypia and hyperplasia with atypia. Proliferative disease, such as usual ductal hyperplasia, is associated with a 1.5 to 2 fold increased risk of developing invasive carcinoma. We reported a case of usual ductal hyperplasia in a young male. Case: A 22-year-old male complained of discomfort and enlargement of unilateral breast. Physical examination at that time revealed a palpable mass in the lateral upper quadrant of the patient’s left breast, three centimeters from nipple areola complex. The examination of axilla didn’t reveal any lymph node enlargement on both sides. His vital signs were normal without any abnormalities found on examination. Ultrasonography examination demonstrated fibroglandular tissue in the left breast with the volume of 11.13 cm3, consist of 4.8 cm length, 2.9 cm width and 0.8 cm depth. Excisional tumor biopsy was done on his left breast. Usual duct cell hyperplasia was present in microscopic examination with chronic inflammatory cells spreading around the fibrotic stromal cell. Physical examination, radiologic examination, and biopsy were all performed in this patient. Although the accuracy of the triple test is high, benign concordant results do not obviate further surveillance of a palpable mass. We advised our patient to routinely follow-up his condition every 6 months for 1 to 2 years, especially if there any changes found on his breasts. Conclusion: Any guidelines and further studies regarding patient’s follow-up examination after biopsy for male breasts tumor are needed in order of better understanding about this disease.","PeriodicalId":52988,"journal":{"name":"JBN Jurnal Bedah Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.24843/jbn.2019.v03.i02.p03","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47376813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信