{"title":"Penerapan Pengembangan Sumber Daya Manusia Islami pada Unit Usaha Syariah","authors":"Tri Mulato","doi":"10.31603/CAKRAWALA.V13I1.1993","DOIUrl":"https://doi.org/10.31603/CAKRAWALA.V13I1.1993","url":null,"abstract":"Shari'ah banking currently has a strong legal law with the presence of law number 21 of 2008 on shari'ah banking. It is very influential on the existence of sharia banking is increasingly in demand by many circles. Shariah banking continues driven in order to innovate in developing products to be able to reach a targeted market share of 5%. There are three types of sharia banking in Indonesia, namely Shariah Commercial Bank, Shariah Business Unit, and People's Bank of Sharia Financing. Of the three different types of Islamic banks are Shariah Business Unit itself, because not stand alone still follow the conventional bank, so much influence from the parent. Particularly related to the human resources of syariah banks, the syariah business unit is still in the shade of its parent, which is conventional bank, whereas both of them should be different. In this paper discussed about the implementation of Islamic human resource development in the Islamic business unit. The type of research conducted is a research or research by taking data from various sources that are then processed and drawn conclusions related to Islamic human resources. The results of this paper show / conclude there are some things related to the process of developing resources in Islamic banks are in line with the development of Islamic human resources. However, it is found that the application of Islamic human resources development has not been in line with the recruitment pattern of shariah business unit that has not been able to perform its own recruitment but still follow its conventional parent provisions. So that related to the criteria to be tb sharia bank has not been fulfilled.","PeriodicalId":52186,"journal":{"name":"Cakrawala Pendidikan","volume":"246 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72759136","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Membangun Entrepreneurship Islami dalam Perspektif Hadits","authors":"R. Wijayanti","doi":"10.31603/CAKRAWALA.V13I1.2030","DOIUrl":"https://doi.org/10.31603/CAKRAWALA.V13I1.2030","url":null,"abstract":"Salah satu kesempurnaan Islam adalah dengan mengharuskan kepada umatnya agar bisa hidup mandiri dengan bekerja atau berbisnis dengan jalan yang benar. Islam tidak hanya mengajarkan untuk beribadah saja, tetapi Islam juga mengajarkan umatnya untuk mandiri dan bekerja keras salah satunya dengan berwirausaha atau Entrepreneurship. Entrepreneurship dalam Islam mempunyai pengertian bahwa kewirausahaan adalah segala aktivitas bisnis yang diusahakan secara perniagaan dalam rangka memproduksi suatu barang atau jasa dengan jalan tidak bertentangan dengan syariat. Agar kegiatan kewirausahaan dianggap sebagai 'ibadah' diantaranya adalah tetap melakukan Ibadah, Sholat, dan Puasa dan ibadah-ibadah lain di antara kesibukan sebagai entrepreneur; Hindari melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah; Pelajari sikap seorang pengusaha muslim yang baik; Bisnis yang baik perencanaan strategi (tidak pergi dari ajaran Islam); mengetahui aturan (hukum) bermuamalah secara islami. Dalam Al Quran dan sunnah terdapat pengajaran bagi seorang entrepreuneur untuk terus berkarya dan bekerja keras, seperti dalam surat Al jumu’ah ayat 10 yang memerintahkan untuk mencari rezeki serta terdapat hadits nabi yang menganjurkan untuk selalu berinovasi yang artinya Dari Ashim bin Ubaidillah, dari Salim, dari bapaknya, dia berkata, Rasulullah SAW. telah bersabda “sesungguhnya Allah mencintai seorang mukmin yang berkarya/ bekerja keras.” dan di dalam riwayat Ibnu Abdan, “pemuda yang berkarya/ bekerja keras.”","PeriodicalId":52186,"journal":{"name":"Cakrawala Pendidikan","volume":"1998 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90455811","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor Eksternal dan Internal yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia","authors":"Yudhistira Ardana","doi":"10.31603/CAKRAWALA.V13I1.2042","DOIUrl":"https://doi.org/10.31603/CAKRAWALA.V13I1.2042","url":null,"abstract":"This study aims to determine the influence of external factors (inflation and BI rate) and internal (CAR, REO, FDR, and NPF) on the level of profitability of sharia banks in Indonesia as measured by ROA. The data used in this study is the data of Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit in Indonesia from 2011 to 2018 using monthly data. This research uses error correction model which is commonly abbreviated as ECM. The results show that the external and internal variables together significantly influence the ROA variable. Individually, CAR, NPF and Inflation variables have no significant effect on ROA, while FDR and REO variables in both short and long term have significant effect on ROA. BI rate in this study has no significant effect on ROA in the short term, but has a significant effect on ROA variable in the long term","PeriodicalId":52186,"journal":{"name":"Cakrawala Pendidikan","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90024902","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Fungsi Dan Saluran Pemasaran Komoditas Jeruk (Studi pada Petani Jeruk Desadonowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang)","authors":"A. N","doi":"10.32781/cakrawala.v12i1.261","DOIUrl":"https://doi.org/10.32781/cakrawala.v12i1.261","url":null,"abstract":"Tanaman jeruk keprok (citrus reticulata L.) varietas Batu 55 merupakan tanaman subtropik yang dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal pada suhu optimum 25 - 30 °C. Salah satu daerah yang menghasilkan jeruk keprok Batu 55 yaitu Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Desa Donowarih mempunyai peluang yang sangat luas untuk menghasilkan buah jeruk keprok varietas Batu 55.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui fungsi dan saluran pemasaran pada komoditas jeruk Desa Donowarih Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan di Desa Donowarih Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi langsung di lapangan dan wawancara kepada petani jeruk dengan menggunakan pertanyaan yang telah dipersiapkan. Data sekunder diperoleh dari berbagai literatur yang berkaitan dengan penelitian. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data Denscombe.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 macam bentuk saluran pemasaran, yaitu saluran tingkat 0 dan tingkat 3. Saluran tingkat 0 yaitu dari petani langsung menjual ke konsumen yang dilakukan oleh Pak Yuli, sedangkan saluran tingkat 3 dilakukan oleh beberapa petani yaitu dengan menjual ke pedagang besar, pemborong, lalu ke pengecer dan konsumen. Sedangkan pada fungsi saluran pemasaran terdapat fungsi yang dijalankan oleh petani, yaitu fungsi informasi pelanggan dan pesaing, komunikasi persuasif, kesepakatan harga, asumsi risiko, tagihan dalam pembayaran, pengawasan perpindahan kepemilikan dan ada yang tidak dilakukan yaitu fungsi sumber pendanaan, penyimpanan dan pergerakan produk.","PeriodicalId":52186,"journal":{"name":"Cakrawala Pendidikan","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81620089","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"“Pengaruh CRM Terhadap Kepercayaan Konsumen serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan Survey pada Petani Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang”","authors":"M. W. Habibillah","doi":"10.32781/CAKRAWALA.V12I1.263","DOIUrl":"https://doi.org/10.32781/CAKRAWALA.V12I1.263","url":null,"abstract":"Kepercayaan konsumen dinyatakan sebagai komponen penting untuk menjaga hubungan yang berkelanjutan diantara semua pihak yang terlibat dalam bisnis. Apabila kepercayaan pelanggan terhadap suatu layanan yang diberikan oleh pelaku bisnis sudah terbangun maka akan memunculkan loyalitas terhadap pelaku bisnisnya. Kepercayaan dan loyalitas tercipta apabila kegiatan Customer Relationship Management (CRM) terlaksana dengan baik. Bentuk layanan CRM ini terdapat di Desa Donowarih. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Customer Relationship Management terhadap kepercayaan konsumen serta dampaknya terhadap loyalitas pelanggan survey pada petani Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.","PeriodicalId":52186,"journal":{"name":"Cakrawala Pendidikan","volume":"473 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77141212","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Modal Sosial untuk Kesejahteraan Masyarakat Lokal (Studi pada Wisata Petik Jeruk di Dusun Borogragal, Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang)","authors":"Aprili Kristiani Simbolon","doi":"10.32781/cakrawala.v12i1.266","DOIUrl":"https://doi.org/10.32781/cakrawala.v12i1.266","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengembangan wisata petik jeruk di Desa Donowarih dimana wisata petik jeruk tersebut dapat mendukung peningkatan kesejahteraan di masyarakat Desa Donowarih. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptid dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis modal sosial masyarakat Desa Donowarih untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis John Cresswel. Analisis didsarkan pada tiga dimensi modal sosial antara lain Jaringan (Network), Kepercayaan (Trust), Norma (Norms).Hasil dari penelitian menyatakan bahwa berdsarkan dimensi jaringan, Desa Donowarih sudah memiliki potensi jaringan dengan dinas-dinas terkait walaupun belum optimal. Jaringan yang dimiliki Desa Donowarih dengan desa-desa lain dan jaringan yang ada di masyarakat dapat diandalkan dalam pengembangan wisata petik jeruk. Berdasarkan dimensi kepercayaan, masyarakat dan pemerintah desa percaya bahwa wisata petik jeruk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, peneliti belum mendapatkan data yang cukup tentang kepercayaan antar elemen masyarkat dalam mengembangkan wisata petik jeruk Desa Donowarih. Sedangkan dari dimensi Norma, belum ada norma-norma formal yang mengatur tentang interaksi masyarakat dalam mengembangkan wisata petik jeruk. Namun, terdapat norma yang tentang sewa lahan oleh petani jeruk yang berpotensi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan wisata petik jeruk Desa Donowarih.","PeriodicalId":52186,"journal":{"name":"Cakrawala Pendidikan","volume":"133 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77210919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Revitalisasi Model Kelembagaan Pertanian Melalui Inovasi Business Model dan Perencanaan Pengorganisasian","authors":"Rahma Asiela","doi":"10.32781/CAKRAWALA.V12I1.265","DOIUrl":"https://doi.org/10.32781/CAKRAWALA.V12I1.265","url":null,"abstract":"Gapoktan merupakan suatu kelembagaan pada sektor pertanian untuk memfasilitasi para petani dalam melakukan usaha agribisnis atas prinsip kebersamaan dan kemitraan. Peran yang dijalankan mempunyai fungsi yang tertera dalam Peraturan Menteri Pertanian, yaitu a.) Unit usaha penyedia sarana dan prasarana produksi; b.) Unit usahatani; c.) Unit usahatani pengolahan; d.) Unit usahatani Pemasaran; e.) Unit usahatani keuangan mikro (simpan-pinjam). Realisasi dalam menjalankan fungsional tersebut tidak sesuai dengan fungsional yang ada. Gapoktan Sumber Rejeki hanya menjadi sebuah wadah penyaluran program dari Pemerintah, selain itu Gapoktan Sumber Rejeki mengalami permasalahan dengan adanya dana bantuan pinjaman dari PPL yang tidak ada transparansi penggunaan sehingga tidak bisa untuk mengembalikan dana pinjaman tersebut. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada existing business model yang dijalankan terdapat building blocks yang kosong seperti Customer Relationship, dan Key Partner serta tengkulak sebagai customer yang mengikat dan merugikan bagi petani. Hal ini peneliti menciptakan new business model yang cocok melalui tool Business model Canvas dalam mengembangkan bisnis Gapoktan Sumber Rejeki. Customer segment nantinya akan menyasar pasar Business to Business, seperti restaurant, catering, dan hotel dengan keinginan kontinuitas produk sayur dan buah dengan harga yang sesuai. Sedangkan customer relationship dengan adanya connection dan speed dapat menjaga apa yang diinginkan oleh customer. Aktivitas yang dijalankan dalam memenuhi kebutuhan produksi para petani dengan bekerjasama Dinas Pertanian dan Perusahaan Pupuk. Hal baru dalam revenue stream, adanya sumber dana dari CSR akan lebih mempermudah permasalahan yang sering dirasakan di sektor pertanian, yaitu permodalan.","PeriodicalId":52186,"journal":{"name":"Cakrawala Pendidikan","volume":"64 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87148570","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Key Resources Dan Key Partnership dalam Aktivitas Bisnis Industri Kreatif UKM Garuda Jaya Malang","authors":"Rizky Dwi R. P. H","doi":"10.32781/cakrawala.v12i1.268","DOIUrl":"https://doi.org/10.32781/cakrawala.v12i1.268","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengembangan key resources dan key partnership di UKM Garuda Jaya Kota Malang. UKM Garuda Jaya merupakan salah satu industri kreatif yang ada di Kota Malang yang memproduksi barang-barang yang berasal dari limbah yang pada awalnya merupakan limbah yang tidak bernilai guna menjadi barang yang bernilai guna. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwakey resources yang diterapkan UKM Garuda Jaya dapat dikatakan unik dikarenakan proses perekrutan karyawan dilakukan pada saat UKM Garuda Jaya melakukan kegiatan pelatihan. Hal ini dikarenakan UKM Garuda Jaya ingin menjaga kualitas produk yang diciptakan. Selain pengembangan key reesources, pengembangan key partnership juga dilakukan oleh UKM Garuda Jaya. Dalam memasarkan produknya, UKM Garuda Jaya memasarkan produknya sendiri baik di dalam maupun di luar negri dan juga menjalin kerjasama dengan mengikuti bazar-bazar yang diadakan oleh Dinas Koperasi maupun Menteri Koperasi dan UMKM.","PeriodicalId":52186,"journal":{"name":"Cakrawala Pendidikan","volume":"281 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80153456","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisa Segmenting, Targeting, Positioning, dan Swot Sebagai Strategi Pemasaran Kopi Karlos (Studi pada Produsen Kopi Karlos Desa Donowarih Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang)","authors":"Maulidya Alfi A. Z","doi":"10.32781/cakrawala.v12i1.264","DOIUrl":"https://doi.org/10.32781/cakrawala.v12i1.264","url":null,"abstract":"Kopi menjadi komoditas unggulan dalam sektor pertanian Indonesia. Salah satu daerah yang menjadi penghasil kopi terbesar adalah Malang, Jawa Timur. Kopi yang menjadi daya tarik dari kopi malang adalah Kopi Karlos. Kopi Karlos merupakan salah satu brand kopi kecamatanKarangploso, Malang dengan jenis kopi arabica. Namun, pemasaran biji kopi karlos terbilang sempit, yaitu secara business-to-business. Padahal, tingkat konsumsi kopi nasional meningkat dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) 7,7%. Penelitian ini mengambil judul Analisis Segmenting, Targeting, Positioning (STP) dan Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat (SWOT) sebagai Strategi Pemasaran Kopi Karlos. Penelitian menggunakan teori Segmenting, Targeting, dan Positioning serta Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat sebagai teori yang mewakili strategi pemasaran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini dari hasil observasi, artikel, dan interview pemilik Cafe After Taste, Amstirdam Cafe & Roastry, dan Konsumen Kopi Karlos. Metode Analisis penelitian ini menggunakan metode analisis Miles, Hubberman, dan Saldana (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa segmenting dari Kopi Karlos memasarkan produknya di daerah pulau Jawa, dibedakan berdasarkan pengolahan dengan mengungulkan jenis Honey dengan rasa di akhir. Targeting Kopi Karlos yaitu konsumen dengan ekonomi menengah ke bawah, khususnya kalangan mahasiswa. Positioning Kopi Karlos yaitu produk kopi dengan cita rasa asam di akhir. Strength dari Kopi Karlos adalah tersedianya berbagai jenis kopi berdasarkan pengolahannya, salah satunya jenis Honey yang menjadi pembeda dari kopi lokal di dalam pasar kopi arabica.Weakness dari Kopi Karlos yaitu kurangnya konsistensi dalam pengolahan kopi pasca panen. Opportunity dari Kopi Karlos adalah meningkatnya penikmat kopi lokal, khususnya Kopi Karlos. Threat dari Kopi Karlos yaitu munculnya kompetitor dengan produk kopi lokal. Saran dari peneliti yaitu diperlukan adanya penelitian lebih lanjut mengenai strategi pemasaran kopi lokal dan perlunya penyediaan pelatihan mengenai pengolahan kopi pasca panen.","PeriodicalId":52186,"journal":{"name":"Cakrawala Pendidikan","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81281244","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI PROGRAM PENDAMPING PROFESIONAL DESA : PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (P3MD) DI KABUPATEN BOJONEGORO","authors":"Slamet Hari Sutanto","doi":"10.32781/cakrawala.v11i1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.32781/cakrawala.v11i1.5","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah (i), Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat Kajian Implementasi Program Pendamping Profesional (ii), Bagaimana Strategi Pemerintah Daerah yang efektif dalam Implementasi Program Pendamping Profesional. Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Bojonegoro. Kajian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pertimbagan penggunaan metode kualitatif karena pendekatan kualitatif mampu menyajikan bentuk yang menyeluruh (holistic) dalam menganalisis fenomena sebuah Implementasi kebijakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi Program Pendamping Profesional : Program Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) di Kabupaten Bojonegoro belum diimplementasikan secara optimal sesuai dengan tujuan kebijakan yang telah dirumuskan; Dalam implementasi : Program Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) di Kabupaten Bojonegoro masih mengalami kendala terkait dengan ketersediaan sumberdaya yang terbatas sehingga berpengaruh terhadap pelaksananan program; Koordinasi dan komunikasi antar pelaku kebijakan sebagai aspek penting dalam menentukan keberhasilan implementasi program belum terlaksana secara efektif; belum dirumuskan suatu Standart Operating Procedure (SOP) yang jelas sebagai tolok ukur keberhasilan program.","PeriodicalId":52186,"journal":{"name":"Cakrawala Pendidikan","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77378169","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}