{"title":"Capaian Masa Pemerintahan Presiden BJ. Habibie dan Megawati di Indonesia","authors":"J. Wijaya, Iman Amanda Permatasari","doi":"10.32781/CAKRAWALA.V12I2.274","DOIUrl":"https://doi.org/10.32781/CAKRAWALA.V12I2.274","url":null,"abstract":"BJ. Habibie dan Megawati merupakan presiden di Indonesia dengan masa kepemimpian tercepat. Hal itu dikarenakan dalam situasi menuntut untuk menggantikan presiden terdahulu yang lengser. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif historis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejarah capaian masa pemerintahan presdien BJ. Habibie dan Megawati. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah menunjukan Masa pemerintahan BJ. Habibie dan Megawati telah menghasikan capaian-capaian selama menjadi presiden Indonesia mesti dalam kurun waktu yang singkat. BJ Habibie berhasil menceta beberapa capaian semasa pemerintahannya yaitu membentuk kabinet baru reformasi pembangunan, perbaikan bidang ekonomi, kebebasan berpendapat, melakukan reformasi dibidang politik, pelaksanaan sidang istimewa MPR pada tahun 1998, pemilihan umum pada tahun 1999. Begitu juga dengan masa pemerintahan Megawati telah menciptakan capaian semasa jabatannya sebagai presiden yaitu dibidang politik Megawati menciptakan kabinet gotong royong, membuat kebijakan dalam mendirikan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi, Mengadakan pemilu yang bersifat demokrais pada tahun 2004, dibidan ekonomi memperbaiki kinerja ekspor, Megawati berhasil keluar dari IMF pada tahun 2003, telah berhasil menangkap 17 jendral yang korup. Megawati juga berhasil menghentikan kontrak pertambangan minyak Caltex di Blok Natuna Kepri","PeriodicalId":52186,"journal":{"name":"Cakrawala Pendidikan","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87546653","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pengambilan Keputusan Pembelian White Coffe","authors":"Umar Khasan","doi":"10.32781/CAKRAWALA.V12I2.271","DOIUrl":"https://doi.org/10.32781/CAKRAWALA.V12I2.271","url":null,"abstract":"The Goals of this research are analyze factors affect to purchase products White Coffee. Research was carried out in Hypermart Bangkalan. Sample was taken by accidentl sampling method. Data were analyzed by qualitative diskriptif. The result of factors affect the purchase decision of White Coffee are culture.","PeriodicalId":52186,"journal":{"name":"Cakrawala Pendidikan","volume":"76 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73515911","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sensitivity Analysis of Banana Chips Small Business","authors":"A. Q. Pudjiastuti, NurIda Iriani, A. Sa’diyah","doi":"10.32781/cakrawala.v12i2.280","DOIUrl":"https://doi.org/10.32781/cakrawala.v12i2.280","url":null,"abstract":"Banana chips are one of the traditional foods favored by Indonesian people and are mostly cultivated on a small scale. This study aims to analyze the feasibility and sensitivity of banana chips business. Primary data to compile cash flow in 2017 was obtained from small business of banana chips which was then analyzed feasibility financially. Sensitivity analysis was based on the increase in total cost and decreased production. The results of the analysis show that existing banana chips business was categorized as feasible based on the criteria of gross B/C, net B/C, NPV and IRR. The banana chips business was still feasible even though the total cost increased by 5% and production decreased by 15%.","PeriodicalId":52186,"journal":{"name":"Cakrawala Pendidikan","volume":"132 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87270206","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Pemakaian dan Penatalaksanaan Garam Beriodium Skala Rumah Tangga dengan Status Iodium Balita di Kabupaten Blitar dan Kediri","authors":"Elya Sugianti","doi":"10.32781/cakrawala.v12i2.278","DOIUrl":"https://doi.org/10.32781/cakrawala.v12i2.278","url":null,"abstract":"Masalah GAKI merupakan masalah kesehatan yang belum terselesaikan. Selama ini pemakaian garam beriodium digunakan sebagai upaya dalam menanggulangi masalah GAKI. Namun, dalam dua tahun terakhir, kegiatan pemantauan garam beriodium skala rumah tangga sudah tidak dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pemakaian dan penatalaksanaan garam beriodium pada skala rumah tangga terhadap status iodium balita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara responden dan pengujian laboratorium. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 95 balita. Analisis data menggunakan uji chi square dan spearman. Hasil penelitian ini adalah pemakaian garam beriodium pada skala rumah tangga mampu menjaga status iodium balita pada kondisi optimal. Namun, masih terdapat defisiensi dan kelebihan iodium pada balita. Meskipun pada panelitian ini pemakaian dan penatalaksanaan garam beriodium pada skala rumah tangga tidak berhubungan dengan kejadian GAKI pada balita (p>0,05), namun, pemakaian dan penatalaksanaan garam beriodium dengan baik penting dalam mengeliminasi GAKI pada masyarakat.","PeriodicalId":52186,"journal":{"name":"Cakrawala Pendidikan","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87057005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kelayakan Usaha Pengolahan Limbah Kulit Udang dan Rajungan (Studi di Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi Provinsi Jawa Timur)","authors":"Ratna Dewi Judhaswati, Herna Octivia Damayanti","doi":"10.32781/cakrawala.v12i2.253","DOIUrl":"https://doi.org/10.32781/cakrawala.v12i2.253","url":null,"abstract":"Selama ini hasil limbah laut yang berupa kulit udang, cangkang kerang, cangkang rajungan hanya dimanfaatkan sebagai campuran bahan terasi, makanan ternak dan juga untuk aksesoris, bahkan di beberapa daerah pesisir dibuang dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Permasalahan yang dihadapi adalah limbah kulit udang dan rajungan sejauh ini belum dimanfaatkan untuk diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi (dalam hal ini diolah menjadi pupuk dan kitin). Dengan demikian, maka diperlukan sebuah kajian tentang kelayakan finansial yang gunanya untuk melihat layak tidaknya pengolahan ini dilakukan dan juga perhitungan besarnya nilai tambah yang dihasilkan dari proses perubahan imbah kulit udang dan rajungan menjadi produk pupuk dan kitin, sehingga akan didapatkan gambaran besaran keuntungan perusahaan. Tujuan penelitian : (1) untuk menganalisis kelayakan finansial usaha dan (2) untuk menganalisis nilai tambah dan keuntungan perusahaan. Penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dilakukan bulan Februari-September 2018 di Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi. Informan penelitian berasal dari 2 kabupaten yaitu Kabupaten Situbondo 11 orang dan Kabupaten Banyuwangi 19 orang. Teknik pengumpulan data dengan Focus Group Discussion (FGD) dan pengisian kuesioner. Analisis data terdiri dari (1) analisis nilai tambah dan (2) analisis kelayakan finansial rasio R/C, NPV, IRR, PP. Hasil penelitian adalah (1) finansial usaha pengolahan limbah kulit udang dan rajungan menunjukkan bahwa usaha ini layak dijalankan dengan tingkat pengembalian hasil 35,05% dan periode pengembalian pengeluaran investasi 2,1 tahun. (2) Perhitungan nilai tambah pengolahan limbah kulit udang dan rajungan adalah Rp 382.375.200,-/tahun dengan rasio nilai tambah 75,151% dan marjin keuntungan perusahaan 77,430%.","PeriodicalId":52186,"journal":{"name":"Cakrawala Pendidikan","volume":"477 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88834521","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penyakit Ternak yang Perlu Diwaspadai Terkait Keamanan Pangan","authors":"W. Winarsih","doi":"10.32781/cakrawala.v12i2.270","DOIUrl":"https://doi.org/10.32781/cakrawala.v12i2.270","url":null,"abstract":"Tujuan kajian ini adalah: (1) jenis penyakit ternakdan patologi yang terjadi di Jawa Timur; (2) menemukan cara mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit agar produksi pangan asal ternak tidak terganggu dan aman dikonsumsi. Metode kajian bersifat deskriptif dengan mencermati data-data sekunder, kejadian terkini terkait penyakit ternak dan kemanan pangan asal ternak. Kesimpulan: (1) Dari 25 jenis penyakit hewan menular strategis yang teridentifikasi, terdapat beberapa jenis diantaranya yang dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia yang terpapar baik melalui kontak langsung dengan penderita, melalui makanan yang dikonsumsi, atau melalui udara yang terhirup dan/atau kontak langsung dengan hewan yang sakit, terinfeksi atau mati. Selama kurun waktu 2016-2017 dilaporkan terdapat limajenis kejadian PHMS; yaitu antraks, brucellosis, IBR, leptospirosis, dan paratubercullosis; dan dua jenis kejadian penyakit parasiter. Selain itu terdapat residu dua jenis obat golongan Tetracyclin pada daging sapi dan Aminoglikosida pada daging ayam; (2) Cara mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit agar produksi pangan asal ternak aman dikonsumsi adalah senantiasa menggunakan bibit unggul bersertifikat (kalau ada) serta menerapkan cara beternak yang baik, menggukan pakan yang sehat, dan menerapkan biosekuriti secara ketat agar produknya aman dikonsumsi.","PeriodicalId":52186,"journal":{"name":"Cakrawala Pendidikan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72902105","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kemitraan Peternak Sapi Perah dengan Kud “Mitra Bhakti Makmur” untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat (Studi pada Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang)","authors":"Zakariya Al Anshori","doi":"10.32781/CAKRAWALA.V12I1.262","DOIUrl":"https://doi.org/10.32781/CAKRAWALA.V12I1.262","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemitraan peternak sapi perah dengan KUD “Mitra Bhakti Makmur” dalam meningkatkan ekonomi masyarakat peternak sapi perah, mengetahui faktor-faktor penghambat dan pendukung masyarakat peternak sapi perah untuk meningkatkan kemitraan dengan KUD “Mitra Bhakti Makmur” serta untuk mengetahui bentuk peningkatan ekonomi masyarakat peternak sapi perah setelah menjalin kemitraan dengan KUD Mitra Bhakti Makmur. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif kepada peternak sapi perah di desa Donowarih dan pengurus KUD Mitra Bhakti Makmur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk kemitraan yang terjalin yakni complementary partnership yang merupakan bentuk mitra yang mendapat keuntungan dan pertambahan pengaruh melalui perhatian yang besar pada uang lingkup aktivitas yang tetap dan relatif terbatas, faktor pendorong yang mempengaruhi kemitraan yaitu faktor personal dan faktor oganiasaional. kemitraan yang terjalin antara peternak sapi perah dan KUD Mitra Bhakti Makmur memiliki hambatan yaitu hambatan personal dan hambatan organisasional.","PeriodicalId":52186,"journal":{"name":"Cakrawala Pendidikan","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78108813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Optimalisasi Program Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan (Studi Kasus Program Jalinmatra PK2 di Desa Ngroto Kecamatan Pujon Kabupaten Malang)","authors":"Y. Kurniawan","doi":"10.32781/CAKRAWALA.V12I1.267","DOIUrl":"https://doi.org/10.32781/CAKRAWALA.V12I1.267","url":null,"abstract":"Program Jalinmatra Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan (PK2) dilaksanakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan ketahanan ekonomi rumah tangga rentan miskin dalam bentuk pinjaman murah melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), salah satu penerimanya adalah Desa Ngroto yang dimulai Juni 2016. Karena sudah lebih dari satu tahun maka perlu dievaluasi pelaksanaannya dan dampaknya, selanjutnya dirancangkan strategi untuk mengoptimalkannya. Kita menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, melalui wawancara mendalam, kuisioner, dokumentasi dan observasi lapangan. Hasilnya dapat disimpulkan bahwa untuk mengoptimalkan program ini mereka perlu bantuan untuk penguatan permodalan, teknologi, informasi perdagangan, manajeman usaha dan bantuan jaringan profesional.","PeriodicalId":52186,"journal":{"name":"Cakrawala Pendidikan","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80681585","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hibah Harta Pada Anak Angkat: Telaah Sosiologis terhadap Bagian Maksimal Sepertiga","authors":"Nor Mohammad Abdoeh","doi":"10.31603/CAKRAWALA.V13I1.1843","DOIUrl":"https://doi.org/10.31603/CAKRAWALA.V13I1.1843","url":null,"abstract":"Salah satu cara yang digunakan dalam hukum Islam untuk memperoleh harta adalah hibah. Proses penghibahan dalam hukum Islam tidak bisa dilepaskan dari batasan harta yang dihibahkan. Fenomena di masyarakat terkadang terjadi dualisme hukum yang kontradiksi antara hukum dalam teori dan hukum dalam praktek. Fenomena di masyarakat banyak orang yang menghibahkan hartanya kepada anak angkatnya dengan semua harta yang dimilikinya di depan Notaris. Hal ini menjadi persoalan tentang posisi anak angkat yang sebenarnya di mata hukum. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui konsep penghibahan harta dilihat dari kacamata sosiologis. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis, yaitu dengan melihat fenomena masyarakat atau peristiwa sosial budaya sebagai jalan untuk memahami hukum yang berlaku dalam masyarakat. Kesimpulan dari tulisan ini adalah pada masa Rasulullah sangatlah dipengaruhi oleh keberadaan nabi sendiri sebagai panutan dan pedoman syari’ah dalam segala aspek kehidupan. Beda halnya pada masa sekarang, penghibahan harta dipengaruhi oleh faktor dari keturunan dan faktor keilmuan agama","PeriodicalId":52186,"journal":{"name":"Cakrawala Pendidikan","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81475980","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pandangan Al-Qur’an Tentang Perempuan: Kritik Terhadap Tuduhan Kaum Feminisme","authors":"Dony Arung Triantoro","doi":"10.31603/CAKRAWALA.V13I1.2057","DOIUrl":"https://doi.org/10.31603/CAKRAWALA.V13I1.2057","url":null,"abstract":"The pheniminists appear to respond to the oppression and backwardness of women to men. The allegations of western feminism against women's backwardness over men are due to religious teachings as contained in the QS. an-Nisa ': 1, 11, 12 and 34. This article aims to answer the allegations of phenimism by comparing opinions between classical and contemporary mufassirs. The methods used in this article are through literature studies. This article finds that the classical mufassir in understanding the revelation of the nafs in the QS. an-Nisa ': 1 as Adam, while contemporary mufassir understand it as one (same) type. Then the classical mufassir in understanding ar-rijalu qawwamuna 'ala an-nisa' in the QS. an-Nisa: 34 because of the intellectual, physical, and educational advantages of men. Whereas contemporary mufassirs understand men's leadership over women with men's duty to safeguard, protect and control and suffice women's needs as a consequence of that leadership. Then the classical mufassir in understanding men gains inheritance over women in QS. an-Nisa: 11-12 is due to his intellectual and responsibility towards women, while contemporary mufassirs interpret the verse by the cancellation of the law that was in the ignorance of women who did not inherit. Finally this article indicates that allegations of feminism are basically directed to the interpretation of classical mufassir in understanding the verses concerning the position of women","PeriodicalId":52186,"journal":{"name":"Cakrawala Pendidikan","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87182178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}