{"title":"STRATEGI PENINGKATAN SDM PESISIR DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN SUMBER DAYA ALAM","authors":"Muh Jibra Aqilla, Eka Agra Purwaningsi","doi":"10.62012/sensistek.v6i2.31685","DOIUrl":"https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i2.31685","url":null,"abstract":"Wilayah pesisir dan laut serta sumber daya yang dikandungnya merupakan tumpuan dan harapan masa depan bangsa Indonesia, karena wilayah pesisir dan laut menempati wilayah yang cukup luas, sekitar 63% wilayah Indonesia. Wilayah pesisir dan laut masih mempunyai potensi pengembangan yang besar karena kaya akan sumber daya alam. Pemberdayaan dan pengembangan sumber daya masyarakat pesisir merupakan upaya untuk menghasilkan manusia berkualitas yang memiliki keterampilan, kemampuan kerja dan loyalitas, oleh karena itu keterlibatan pemerintah bahkan pemangku kepentingan yang terlibat dalam peningkatan kapasitas masyarakat pesisir diharapkan dapat meningkatkan standar atas hidup masyarakat itu sendiri dan bahkan Indonesia secara keseluruhan. Kata Kunci: Pengembangan sumber daya pesisir, Pemberdayaan Masyarakat pesisir, Strategi Pendidikan konservasi sumber daya alam pesisir.","PeriodicalId":509204,"journal":{"name":"Riset Sains dan Teknologi Kelautan","volume":"683 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139245262","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS MITIGASI BENCANA DI WILAYAH PANTAI GALESONG","authors":"Thania Aurel Sun Virgie Jumadil","doi":"10.62012/sensistek.v6i2.31676","DOIUrl":"https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i2.31676","url":null,"abstract":"Abstrak Wilayah pesisir mengalami tekanan karena aktivitas dan fenomena yang terjadi di darat dan di laut, termasuk perubahan morfologi pantai seperti abrasi dan akresi. Akhir-akhir ini, erosi pantai, yang juga dikenal sebagai abrasi, meningkat di banyak tempat. Erosi pantai sendiri dapat disebabkan oleh penurunan permukaan tanah, erosi tanah, kerusakan Hutan Mangrove, kerusakan yang disebabkan oleh gaya hidrodinamika gelombang, kerusakan yang disebabkan oleh abrasi, dan kerusakan yang disebabkan karena abrasi, penduduk kehilangan lahan tempat tinggal, pertanian, dan pertambakan. Akibatnya, sebagian besar penduduk berusia produktif memiliki mata pencaharian sebagai buruh pabrik dan buruh bangunan. Akibatnya, mereka kehilangan mata pencaharian mereka dan juga kehilangan penghasilan mereka. Tingkat kerentanan sebuah daerah dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Ini termasuk tingginya kepadatan penduduk dan kelompok rentan, jumlah kepala keluarga miskin dan kelompok nelayan, tingginya kepadatan pemukiman, dan kurangnya luasan vegetasi di wilayah pesisir yang rentan terhadap ancaman bencana. Salah satu cara untuk mengurangi bencana abrasi adalah dengan mengetahui seberapa parah kerusakan yang disebabkan oleh abrasi, mengetahui di mana abrasi terjadi, dan menerapkan pengendalian pantai yang menyeluruh dan berbasis masyarakat. Kata Kunci : Abrasi, Resiko bencana, Dampak bencana, Pencegahan abrasi, Kawasan pesisir","PeriodicalId":509204,"journal":{"name":"Riset Sains dan Teknologi Kelautan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139242850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DESAIN KONSEPTUAL DARI KOMBINASI FLOATING BREAKWATER DAN ATTENUATOR","authors":"Raina Shelomita Dengen, Muh. Aiman Fatwa Azkhar","doi":"10.62012/sensistek.v6i2.31715","DOIUrl":"https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i2.31715","url":null,"abstract":"Gelombang laut adalah sumber daya yang lebih dapat diprediksi dengan kepadatan energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan matahari dan angin. Energi gelombang juga merupakan jenis energi terbarukan dan merupakan bentuk sumber daya global terbesar yang diperkirakan dari energi laut. Salah satu energi terbarukan yaitu Teknik pengurangan, yang merupakan alat mengambang yang bergerak secara efektif mengikuti arah gelombang. Teknologi ini akan dikombinasikan dengan Floating Breakwater. Floating Breakwater merupakan tingkatan lanjutan dari Breakwater yang dibangun dengan mengambang atau mengapung dengan menggunakan tali tambat atau mooring sebagai penahan agar bangunan tidak terbawa arus. Dengan berbagai kesamaan yang ada pada keduanya yaitu sama sama terapung, dengan begitu Floating Breakwater ini dapat membangkitkan energi listrik dengan menggunakan energi gelombang laut, maka dari itu Floating Breakwater attenual ini dinilai efektif karena disisi lain bisa sebagai bangunan pelindung Pantai dengan meredam energi gelombang dan mengkonversi energi gelombang itu menjadi energi listrik melaluai generator yang ada pada dasar dan ujung bawah mooring atau tali tambat. Dengan tipe teknologi ini akan memudahkan penyesuaian dengan karakteristik laut yang akan dimanfaatkan.","PeriodicalId":509204,"journal":{"name":"Riset Sains dan Teknologi Kelautan","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139242613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Dampak Pengembangan Wisata Pantai Terhadap kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir","authors":"Ahmad Raihan, Fendy Oktavianus","doi":"10.62012/sensistek.v6i2.31728","DOIUrl":"https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i2.31728","url":null,"abstract":"Masyarakat pesisir merupakan warga yang tinggal dan melakukan kegiatan sosial ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya daerah pesisir dan lautan. dengan demikian secara sempit masyarakat pesisir memiliki ketergantungan yg relatif tinggi terhadap potensi dan syarat asal daya pesisir dan samudera . kondisi mereka sangat berkaitan menggunakan bagaimana keadaan asal daya yang ada disekitarnya. Masyarakat di kawasan pesisir Indonesia mayoritas menggeluti profesi sebagai nelayan yang telah diwariskan dari generasi sebelumnya. masyarakat pesisir memiliki aktivitas sosial ekonomi yang beragam, mulai dari bertani, berdagang, serta nelayan. namun rakyat pesisir cenderung melakukan kegiatan bekerja sebagai nelayan. kegiatan ini berakibat asal daya perairan di laut sebagai sasaran utama masyarakat buat memenuhi kebutuhan hidup, baik pemenuhan kebutuhan konsumsi famili maupun buat komersil. aktivitas ekonomi warga pesisir cenderung bekerja sebagai nelayan. Selain dihadapkan langsung menggunakan sumber dayanya yang berada pada bahari, nelayan sudah sebagai turun temurun di kalangan masyarakat pesisir. Tujuan penulisan kali ini buat mengetahui bagaimana kegiatan warga pesisir di aspek sosial ekonomi rakyat. pengembangan wisata pantai juga dapat mempengaruhi perubahan sosial dalam masyarakat pesisir. Wisata pantai dapat memperluas wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang budaya, lingkungan, dan keberlanjutan. dampak pengembangan wisata pantai terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat pesisir dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti pengelolaan yang baik, partisipasi masyarakat, dan keberlanjutan pengembangan wisata. Kata Kunci : Dampak, wisata pantai, sosial dan ekonomi","PeriodicalId":509204,"journal":{"name":"Riset Sains dan Teknologi Kelautan","volume":"9 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139243969","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP TRANSPORTASI LAUT","authors":"Agus Salim","doi":"10.62012/sensistek.v6i2.31711","DOIUrl":"https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i2.31711","url":null,"abstract":"Global Warming dengan perubahan iklim terkait pergantian temperatur serta pola cuaca dalam jangka panjang. Pergantian tersebut terjalin secara natural misalnya lewat pergantian siklus matahari. Tetapi semenjak abad 19, kegiatan manusia jadi pemicu utama pergantian iklim paling utama akibat pembakaran bahan bakar fosil semacam batu bara, minyak, serta gas. Pembakaran bahan bakar fosil menciptakan gas rumah kaca yang berperan semacam selimut di bumi, menciptakan panas dari matahari serta tingkatkan temperatur. Pergantian iklim ini memiliki akibat yang signifikan terhadap zona transportasi laut. Transportasi laut mengaitkan pelayaran kapal ataupun pergerakan barang penumpang ataupun kargo antar pelabuhan di segala dunia. Jadi, dalam penelitian ini, kita hendak memandang korelasi antara pergantian iklim serta pelayaran dan akibatnya. Riset ini memakai tinjauan literatur serta analisis deskriptif kualitatif. Hasil riset menampilkan terdapatnya korelasi antara pergantian iklim serta transportasi laut. Akibat pergantian iklim antara lain pergantian pola alur lintas, bahaya, rusaknya infrastruktur semacam pelabuhan, efisiensi lajur lintas serta kecelakaan pada transportasi laut. Mengingat akibat tersebut mengecam operasional pelayaran, hingga butuh upaya preventif untuk dicoba salah satunya dengan tingkatkan keselamatan pelayaran. Tidak hanya itu, dibutuhkan upaya mendesak pemakaian kapal ramah lingkungan meningkatkan infrastruktur serta teknologi pelayaran berkepanjangan dan membagikan pembelajaran pemahaman kapal ramah lingkungan. Kata Kunci : Iklim, Infrastruktur, Transportasi","PeriodicalId":509204,"journal":{"name":"Riset Sains dan Teknologi Kelautan","volume":"9 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139246025","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS DATASET TINGGI GELOMBANG MAKSIMUM UNTUK PERIJINAN PEMANFAATAN RUANG LAUT BERESIKO RENDAH DI PERAIRAN PULAU SULAWESI","authors":"Muhammad Fadly, Andi Muhammad Ishak Yusma","doi":"10.62012/sensistek.v6i2.31757","DOIUrl":"https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i2.31757","url":null,"abstract":"Dengan berlakunya regulasi UU No. 3 Tahun 2023 tentang Penetapan Perpu 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja/OMNIBUSLAW beserta turunannya yang berdampak terhadap pengurusan perijinan pemanfaatan ruang laut, dataset tinggi gelombang yang menjadi data yang harus dilampirkan dalam proposal pengajuan Persetujuan Konfirmasi Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) menjadi sangat penting. Akan tetapi data yang ada sebagian besar memerlukan analisis lebih lanjut dan akan menyulitkan bagi pelaku usaha pemanfaatan ruang laut skala kecil dengan kegiatan yang memiliki tingkat resiko relatif rendah terhadap lingkungan laut dan pesisir. Untuk itu diperlukan dataset data tinggi gelombang yang telah dianalisis dari data yang tersedia sehingga akan mudah digunakan oleh pelaku usaha pemanfaatan ruang laut skala kecil dalam pengajuan proposal PKKPRL. Penelitian ini menyajikan analisis tinggi gelombang maksimum dalam periode tahun 1999-2023 di perairan Sulawesi yang diperoleh dari data tinggi gelombang signifikan bulanan dari satelit altimetri yang telah direanalisis oleh ECMWF (European Centre for Medium-Range Weather Forecasts) dan disajikan dalam bentuk peta digital. Dengan adanya dataset ini diharapkan dapat memudahkan pelaku usaha kecil untuk memanfaatkannya dalam proses pengajuan perijinan pemanfaatan ruang laut.","PeriodicalId":509204,"journal":{"name":"Riset Sains dan Teknologi Kelautan","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139249979","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EVALUASI ASPEK TEKNIS PERSETUJUAN KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG LAUT (PKKPRL) SESUAI UNDANG-UNDANG NO. 6 TAHUN 2023","authors":"Dzaky Fauzan, T. Rachman, Muhammad Fadly","doi":"10.62012/sensistek.v6i2.32541","DOIUrl":"https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i2.32541","url":null,"abstract":"Kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut (KKPRL) adalah kesesuaian antara rencana kegiatan pemanfaatan ruang laut dengan rencana tata ruang dan/atau rencana zonasi. KKPRL diwajibkan bagi setiap orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan pemanfaatan ruang laut di perairan pesisir, wilayah perairan, dan/atau wilayah yurisdiksi secara menetap di sebagian ruang laut. Semua bentuk pemanfaatan ruang laut memerlukan izin dari Ditjen Pengelolaan Ruang Laut. Dalam pelaksanan pengajuan PKKPRL, dokumen yang diajukan oleh pihak pelaku usaha tidak sesuai dengan harapan tim penilai dokumen sehingga siklus persetujuan dokumen membutuhkan waktu lama akibat adanya koreksi yang berulang. Makalah ini bertujuan untuk mensosialisasikan penyusunan dokumen pengajuan PKKPRL sesuai aspek teknis ketentuan UU No. 6 tahun 2023, sehingga akan mereduksi waktu pengajuan dokumen PKKPRL. Dalam pertimbangan kelayakan aspek teknis dokumen yang diajukan, tim penilai membuat data pembanding sebagai parameter penilaian dokumen pemanfaatan ruang laut dengan memberikan masukan/saran terkait peninjauan aspek teknis, sehingga dibutuhkan perbaikan dokumen sesuai persayaratan KKPRL. Hasil akhir pemeriksaan dokumen pengajuan, tim penilai memberikan rekomendasi surat penolakan ataupun penerbitan persetujuan KKPRL.","PeriodicalId":509204,"journal":{"name":"Riset Sains dan Teknologi Kelautan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139256158","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TEKNIK PENANGANAN DEFORMASI PENGELASAN ELEMEN PENDUKUNG KONSTRUKSI BANGUNAN KAPAL","authors":"B. Purnama, T. Rachman","doi":"10.62012/sensistek.v6i2.32548","DOIUrl":"https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i2.32548","url":null,"abstract":"Deformasi merupakan perubahan bentuk akibat tegangan pada logam yang disebabkan oleh ekspansi dari logam las selama proses pemanasan dan pendinginan yang berpotensi mengurangi kekuatan struktur maupun efisiensi operasional kapal. Bentuk deformasi akibat proses pengelasan pada elemen pendukung konstruksi kapal adalah deformasi penyusutan, deformasi sudut, deformasi buckling, dan deformasi memanjang. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor penyebab deformasi pengelasan pada elemen pendukung konstruksi kapal, mengidentifikasi teknik penanganan deformasi pengelasan yang telah ada, dan menganalisis efektivitas teknik penanganan deformasi guna menjaga integritas struktur bangunan kapal. Penelitian ini diharapkan dapat memberi konstribusi ilmiah dalam peningkatan kualitas, estetika, dan keamanan konstruksi kapal, serta meningkatkan efisiensi proses produksi pembangunan kapal. Metode penelitian yang digunakan dalam bentuk studi literatur dengan mengakses dokumen kepustakaan atau data sekunder dari studi kasus yang telah ada. Deformasi ini disebabkan oleh panas pada material, harga koefisien muai dan harga koefisien perambatan panas. Teknik penanganan deformasi pengelasan pada elemen pendukung konstruksi kapal dapat diterapkan dengan cara pemanasan (firing) dan pendinginan. Hal ini akan memberikan hasil yang sangat baik jika dilakukan dengan prosedur yang benar dalam penanganan deformasi yang terjadi antar elemen pendukung konstruksi kapal pada proses fabrikasi.","PeriodicalId":509204,"journal":{"name":"Riset Sains dan Teknologi Kelautan","volume":"78 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139260466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ahmad Faiq Dhiyaulhaq K, Alfiand Bahari, Lazaerus Raynaldi Pratama, Hutabri Setiyoputra S
{"title":"TINJAUAN HASIL WELDING DAN PROSES NON DESTRUCTIVE TEST PADA PIPING HRB – 333 DI PT. KALIRAYA SARI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR","authors":"Ahmad Faiq Dhiyaulhaq K, Alfiand Bahari, Lazaerus Raynaldi Pratama, Hutabri Setiyoputra S","doi":"10.62012/sensistek.v6i1.24265","DOIUrl":"https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i1.24265","url":null,"abstract":"Tujuan pada penelitian ini untuk mengamati lebih lanjut mengenai hasil dan kajian seputar pengelasan (welding) dan proses non destructive test (NDT). Pada proses pengelasan terkini mengenai pengerjaan terhadap Piping HRB – 333, terdapat dua jenis metode yang dilakukan oleh welder di perusahaan setempat. Pada proses NDT, segala yang berkaitan tuntutan, spesifikasi serta prosesnya tergantung oleh permintaan klien. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan teori deskriptif dan hasil observasi. Segala hal yang mengenai kajian ini berdasarkan dengan teori – teori dan hasil pengamatan terhadap Piping HRB – 333 yang dikerjakan oleh perusahaan PT. Kaliraya Sari, Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Observasi difokuskan pada hasil pengelasan dengan menggunakan metode NDT pada Piping HRB – 333. Proses NDT ini berperan penting dalam proses fabrikasi piping dan kesempurnaan hasil pengelasan terhadap piping tersebut. Pada hasil penelitian ini, terdapat cacat las pada saat non destructive test yang dilakukan pada joint Piping HRB – 333. Pada joint piping tersebut, terindikasi cacat las berbentuk porosity yang disebabkan oleh gas hasil pengelasan yang terperangkap pada joint tersebut. Ciri – ciri cacat las yang ditinjau memiliki ukuran 3 mm, memiliki bentuk lingkaran atau biasanya terindikasi berbentuk garis memanjang individual.","PeriodicalId":509204,"journal":{"name":"Riset Sains dan Teknologi Kelautan","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139372734","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SEBARAN SEDIMEN DI DEGO-DEGO, SULAWESI SELATAN","authors":"Ghayatri Gita Shafira Wahab, Dwi Agusdiansyah","doi":"10.62012/sensistek.v6i1.24260","DOIUrl":"https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i1.24260","url":null,"abstract":"Dego-dego yang merupakan wilayah pesisir di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Wilayah perairan Dego-dego berbatasan langsung dengan laut flores, wilayah Dego-dego memiliki berbagai aktivitas seperti aktivitas pariwisata dan aktivitas ekonomi yang dapat merubah tatanan lingkungannya, perubahan tatanan lingkungan tersebut dapat terpengaruh oleh salah satu faktor, yaitu arus dan sedimentasi yang terjadi di wilayah perairan tersebut. Studi yang telah dikerjakan dalam penelitian ini adalah studi dengan memakai metode kuantitatif, yaitu metode dengan menggunakan analisis dengan model. Faktor sedimentasi merupakan proses dari perpecahan atau pelapukan batuan atau material organik yang tertranspor oleh gletser, air ataupun angin. Proses transport sedimen dipengaruhi oleh arus sehingga dapat membentuk pola sebaran sedimentasi yang berada di wilayah Dego-dego. Pasang surut menjadi parameter pembentuk pola sebaran arus. Sebaran sedimentasi diperoleh dengan menggunakan model numerik untuk menyimulasikan pola sebaran arus dan pola sebaran sedimen dalam skema 2D. Hasil pemodelan numerik ini menunjukkan bahwa sedimen bergerak perlahan dengan mengendapkan butiran sedimennya sehingga membentuk perubahan garis pantai, peralihan tatanan garis pantai tersebut dapat berpengaruh terhadap tatanan lingkungan wilayah Dego-dego. Metode pemodelan dilakukan menggunakan software MIKE 21 untuk memperoleh data hidro-osenografi melalui modul Coupled Model FM.","PeriodicalId":509204,"journal":{"name":"Riset Sains dan Teknologi Kelautan","volume":"63 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139372726","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}