N. Asmaq, Kabul Warsito, Syaiful Nasri Matondang, Anwar Suhut
{"title":"Uji kandungan nutrisi nugget daging domba dengan pemanfaatan daun kelor","authors":"N. Asmaq, Kabul Warsito, Syaiful Nasri Matondang, Anwar Suhut","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.379","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.379","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan daun kelor (Moringa oleifera) terhdap nilai nutrisi nugget domba. Daun kelor (Moringa oleifera) adalah tumbuhan tropis yang mudah tumbuh pada daerah tropis seperti Provinsi Sumatera Utara. Tanaman ini mengandung anti kanker dan antioksidan yang dapat digunakan sebagai bagan alami untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas nugget daging domba. Pada penelitian ini, daun kelor dan daging domba diolah menjadi nugget. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan daun kelor memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0.01) pada kadar air, nilai pH dan total koloni bakteri.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"44 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139149454","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor resiko kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 2 Moro’o","authors":"Athira Demitri, Dirman Wati Waruwu, Agnes Sry Vera Nababan, Tuty Hertaty Purba","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.332","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.332","url":null,"abstract":"Anemia merupakan suatu kondisi dimana kadar hemoglobin darah dalam tubuh lebih rendah dari normal 12 g/dl. Anemia terjadi karena kekurangan zat besi, asam folat, vitamin B12 dan protein. Anemia terutama disebabkan karena produksi eritrosit yang kurang dan perdarahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor resiko kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 2 Moro’o. Metode dari penelitian ini yaitu observasional analitik, dengan pendekatan case control. Populasi penelitian adalah seluruh siswi, dengan jumlah sampel sebanyak 64 responden, yang terdiri dari kelompok kasus berjumlah 32 responden dan kontrol berjumlah 32 responden, pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Jenis datanya yaitu data primer, dengan analisis univariat, dan bivariat dengan uji chi square dan odds ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat resiko pengetahuan dengan p-value = 0,020 < 0,05 dan OR 4,048, asupan zat besi p-value = 0,016 < 0,05 dan OR 12,130, menstruasi p-value = 0,045 < 0,05 dan OR 3,215, dan kepatuhan konsumsi tablet Fe (zat besi) p-value = 0,000 < 0,05 dan OR 93,000. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pengetahuan, asupan zat besi, menstruasi, dan kepatuhan konsumsi tablet Fe merupakan faktor resiko anemia pada remaja putri di SMAN 2 Moro’o.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"124 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139154805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ruhiya Rahmah, Yayuk Putri Rahayu, Ridwanto Ridwanto, Anny Sartika Daulay
{"title":"Skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill.) dengan metode DPPH","authors":"Ruhiya Rahmah, Yayuk Putri Rahayu, Ridwanto Ridwanto, Anny Sartika Daulay","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.369","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.369","url":null,"abstract":"Indonesia adalah negeri yang populer dengan kekayaan sumber energi alam dan memiliki tanaman-tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Salah satu tanaman yang dimanfaatkan warga secara turun menurun untuk bahan obat tradisional yaitu alpukat. Alpukat (Persea americana Mill.) adalah tanaman yang banyak memiliki senyawa yang berkhasiat antioksidan. Senyawa biokatif metabolit sekunder yang berperan adalah saponin, alkaloid, flavonoid, steroid, safrol, dan tannin. Senyawa antioksidan merupakan penyalur elektron, yaitu senyawa yang dapat menangkal dampak negatif oksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan ekstrak etanol daun alpukat mengandung metabolit sekunder dan juga untuk menentukan nilai IC50 Pada ekstrak daun alpukat. Salah satu metode pengukuran radikal bebas oleh senyawa antioksidan adalah dengan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) dengan alat spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 516 nm dan vitamin C sebagai pembanding. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa skrining fitokimia pada simplisia dan ekstrak daun alpukat terhadap uji alkaloid, flavonoid, tannin, steroid saponin dan glikosida menunjukkan hasil yang positif. Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian uji aktivitas antioksidan daun alpukat memiliki nilai IC50 sebesar 9,24 µg/ml dengan kategori sangat kuat setara dengan vitamin C sebagai pembanding yang memiliki antivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 1,942 µg/ml dengan kategori yang sangat kuat.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"45 193","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139154491","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
W. Lestari, Maisyarah Maisyarah, Tuty Hertati Purba, Abdul Hairuddin Angkat
{"title":"Daya terima nugget ikan depik dengan substitusi tepung mocaf","authors":"W. Lestari, Maisyarah Maisyarah, Tuty Hertati Purba, Abdul Hairuddin Angkat","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.323","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.323","url":null,"abstract":"Nugget merupakan suatu produk olahan daging yang dapat meningkatkan nilai guna daging sendiri. Pembuatan nugget dari ikan depik dengan substitusi tepung mocaf meningkatkan nilai jual ikan depik tersebut. Tujuan untuk mengetahui daya terima dan mutu hedonik serta kandungan gizi formula terbaik terhadap produk nugget. Penelitian eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pendekatan formulasi dari bahan dasar pembuatan nugget dengan penambahan ikan depik substitusi yaitu empat perlakuan dan dua kali ulangan sehingga menghasilkan 8 unit percobaan, data dianalisis dengan One Way Anova dengan Uji Duncan. Hasil uji hedonik menunjukan bahwa F3 (Tepung Mocaf 60% + Tepung Terigu 40%) rata-rata 3,81 terpilih terbaik. Uji mutu hedonik menunjukan bahwa F3 nilai rata-rata 3,74 dengan warna putih keabu-abuan, aroma beraroma ikan depik, rasa gurih dan tekstur kenyal. Kadar air 12,24%, kadar abu 7,38% dan kadar protein 5,16%. Kesimpulan: formula nugget ikan depik terbaik adalah formula F3.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"60 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139154060","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fitri Mulyani, Yayuk Putri Rahayu, A. Daulay, Haris Munandar Nasution
{"title":"Phytochemical screening and antioxidant activity test of ethanol extract of casturi mango leaves (Mangifera casturi Koesterm.) from Drien Bungong village, Pidie Jaya, using the DPPH method","authors":"Fitri Mulyani, Yayuk Putri Rahayu, A. Daulay, Haris Munandar Nasution","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.374","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.374","url":null,"abstract":"Antioxidants are chemical compounds that, in specific amounts, can inhibit or slow down cell damage caused by free radicals. Antioxidants function to protect the body from free radical attacks. The more free radicals in the body, the more cells will be damaged. One plant that contains antioxidant compounds is casturi mango (Mangifera casturi Koesterm.). Casturi mango (Mangifera casturi Koesterm.) is a plant that contains secondary metabolite compounds such as saponins, tannins, triterpenoids, flavonoids, and phenolics which have potential as antioxidants. This research aimed to determine differences in secondary metabolite compounds and antioxidant activity of ethanol extract of casturi mango leaves (Mangifera casturi Koesterm.) growing in Gampong Drien Bungong, Pidie Jaya. The stages of this research include sample processing, making ethanol extract of kasturi mango leaves, characterization examination, phytochemical screening, and antioxidant activity test. The sample used was musk mango leaves. The ethanol extract of casturi mango leaves (Mangifera casturi Koesterm.) was extracted using maceration with 96% ethanol solvent. The antioxidant activity test was carried out using the DPPH (1-1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl) method using a UV-Vis spectrophotometer at a maximum wavelength of 516 nm and vitamin C as a comparison. Based on the results of phytochemical screening tests, there are differences in secondary metabolites in the ethanol extract of kasturi mango leaves in Gampong Drien Bungong, Pidie Jaya, namely alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, steroids, and glycosides, and the results of antioxidant activity obtained an IC50 value of 9.06 ppm with the category very strong, equivalent to the antioxidant potential of vitamin C, having an IC50 value of 4.63 ppm in the robust category.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"176 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139153716","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh konsumsi jus wortel terhadap perubahan tekanan darah pada ibu menopause penderita hipertensi di klinik Pratama Hanum Medan","authors":"F. Wardani, Mayang Wulan, Siti Aisyah","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.329","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.329","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Hipertensi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia, terutama di negara berkembang. Hipertensi tidak mengenal usia muda atau tua, namun wanita menopause rentan terkena hipertensi karena kadar estrogen yang menurun. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh jus wortel terhadap variasi tekanan darah pada ibu menopause yang menderita hipertensi di Klinik Pratama Hanum Medan. Metode : Menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen semu (Quasy Eksperimental) dengan One Group Pre Test- Pos Test. Ibu menopause yang mengalami hipertensi menurut data di Klinik Pratama Hanum Medan sebanyak 15 orang ibu menopause. Metode yang digunakan sebagai sampel adalah purposive sampling terhadap lima belas ibu menopause.. Analisis data yang digunakan adalah uji T-test lalu disajikan dalam bentuk tabulasi data frekuensi. Hasil : rata-rata tekanan darah ibu menopause yang mengalami hipertensi sebelum diberikan jus wortel adalah 159,67/92 mmHg. Setelah mengonsumsi jus wortel, diukur rata-rata tekanan darah ibu hipertensi menopause adalah 136,67/81,67 mmHg. Hasil uji Wilcoxon diketahui pada variabel tekanan darah sistolik didapatkan nilai p value = 0,001 dan tekanan diastolik didapatkan nilai p value = 0,000. Kesimpulan : ada pengaruh pemberian jus wortel terhadap perubahan tekanan darah pada ibu menopause yang mengalami hipertensi di Klinik Pratama Hanum Medan Tahun. Saran : petugas kesehatan bisa menerapkan terapi non farmakologi untuk menurunkan hipertensi dengan KIE konsumsi jus wortel 2 kali sehari dengan 200 gram wortel dan 250 ml air.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"92 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139153904","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Mandrehe Kabupaten Nias Barat","authors":"Eka Nenni Jairani, Novtiurlina Gulo, Tuty Hertati Purba, Athira Demitri, Y. Yulita","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.367","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.367","url":null,"abstract":"Pendahuluan Anemia pada masa kehamilan adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil <11 gr% pada trimester pertama dan ketiga, sedangkan pada trimester kedua kadar hemoglobin <10,5 gr%. Implikasi bagi ibu hamil dengan anemia ialah abortus, perdarahan saat melahirkan, bayi berat lahir rendah (BBLR), cacat bawaan, bayi mudah terinfeksi dan rentan menderita gizi buruk. Tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Mandrehe Kabupaten Nias Barat. Metode menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 140 orang ibu hamil, dengan jumlah sampel sebanyak 104 orang ibu hamil. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara proportional random sampling. Teknik analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan anemia dengan p-value 0,008; ada hubungan antara pola makan dengan anemia anemia dengan p-value 0,007; ada hubungan antara paritas dengan anemia anemia dengan p-value 0,012; dan ada hubungan antara kepatuhan komsusi tablet tambah darah (TTD) dengan anemia dengan p-value 0,00. Kesimpulan Petugas kesehatan diharapkan untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil agar melakukan kunjungan ANC selama kehamilan. Dengan demikian petugas kesehatan dapat memantau pola makan, paritas, dan kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet tambah darah.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"95 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139154105","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Formulasi sediaan salep sari kelopak jantung pisang kepok (Musa paradisiaca L) terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan (Rattuss norvegicus)","authors":"Fahma Shufyani, Darwin Syamsul","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.383","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.383","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Kelopak jantung pisang juga memiliki senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid dan saponin senyawa-senyawa aktif tersebut dianggap mampu menekan pertumbuhan suatu bakteri, Senyawa tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan regenerasi sel-sel epidermis, dan pembentukan pembuluh darah baru sehingga dapat mempercepat penyembuhan dan penutupan luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk efek penyembuhan luka sayat dari sari kelopak jantung pisang (Musa paradisiaca L) pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) serta konsentrasi berapakah yang paling efektif dalam penyembuhan luka sayat Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, meliputi pengumpulan sampel, pembuatan sari kelopak jantung pisang kepok dengan konsentrasi 2%, 4% dan 6%, uji evaluasi salep dan uji aktivitas penyembuhan luka sayat terhadap tikus putih yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 tikus. Analisis statistik meliputi uji one way ANOVA untuk melihat ada tidaknya perbedaan yang signifikan antar konsentrasi dengan penyembuhan luka sayat tikus Jantan putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa F1 (konsentrasi 2%) dapat menyembuhkan tikus pada hari ke-10, F2 (konsentasi 4%) kesembuhan tikus pada hari ke-8, F3 (konsentrasi 6%) kesembuhan luka sayat pada hari ke-7, Kontrol positif (Betadine Salep) kesembuhan tikus terjadi pada hari ke-6. Kesimpulan pada penelitian ini adalah sari kelopak jantung pisang kepok dapat diformulasikan sebagai saleb untuk penyembuhan luka sayat tikus putih Jantan (Rattus norvegicus), dengan konsentrasi yang paling efektif adalah konsentrasi 6% karena mampu menyembuhkan luka sayat yang paling cepat.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"90 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139159960","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan pengetahuan dan sikap perawat rawat inap dengan upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran di RSU Mitra Medika Tanjung Mulia","authors":"Cut Saura Salmira, Khoirotun Najihah, N. Amalia","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.344","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.344","url":null,"abstract":"Kemungkinan kecelakaan kerja di rumah sakit dapat terjadi, terutama kebakaran. Radiasi ionisasi, bahan kimia, dan gas medis adalah contoh elemen mudah terbakar yang memberikan risiko kebakaran yang signifikan. Observasi peneliti di Rumah Sakit Mitra Medika Tanjung Mulia, terdapat APAR (Alat Pemadam Api Ringan) berjenis bubuk kimia kering dan APAR CO2, tangga darurat, rute evakuasi dan titik kumpul. Namun, beberapa perawat masih kurang kemampuan terkait pengetahuan untuk menggunakannya. Studi ini menggunakan metodologi kuantitatif. Populasi berjumlah 90 orang semuanya adalah perawat, serta menggunakan teknik puporsive sampling dalam pengambilan sample yaitu 35 orang. Statistik tes chi-square digunakan dalam analisis data. Dari Hasil penelitian didapat, sikap memiliki nilai p = 0,009 < 0,05 dan pengetahuan memiliki nilai P = 0,017 < 0,05. Berdasarkan penelitian, terdapat hubungann pengetahuan dan sikap perawat denngan pencegahan di Rumah Sakit Mitra Medika Tanjung Mulia. Menurut temuan penelitian, pencegahan kebakaran di Rumah Sakit Mitra Medika Tanjung Mulia dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Rumah sakit harus mempertimbangkan melatih semua perawat mereka tentang keselamatan kebakaran sehingga mereka mahir dalam hal ini dan dapat mencegah kebakaran di fasilitas kesehatan.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"45 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139158675","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Novi Yuliandari, Yayuk Putri Rahayu, Minda Sari Lubis, Rafita Yuniarti
{"title":"Uji aktivitas antibakteri formulasi sediaan gel antijerawat ekstrak etanol kulit buah alpukat (Persea americana Mill) terhadap bakteri Staphylococcus aureus","authors":"Novi Yuliandari, Yayuk Putri Rahayu, Minda Sari Lubis, Rafita Yuniarti","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.327","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.327","url":null,"abstract":"Kulit buah alpukat (Persea americana Mill.) memiliki senyawa flavonoid, saponin, tanin, steroid, glikosida dan kandungan kimianya memiliki sifat sebagai antimikroba. Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif dan merupakan salah satu penyebab jerawat menghasilkan lipase yang memecah asam lemak bebas dari lipid kulit. Asam lemak dapat menimbulkan peradangan jaringan yang berperan dalam timbulnya jerawat. Sediaan gel dipilih karena lebih baik digunakan pada pengobatan jerawat karena tidak mengandung minyak sehingga tidak membuat kulit menjadi kering dan tidak memperburuk jerawat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak etanol kulit buah alpukat bisa dijadikan sediaan gel anti jerawat dan mengetahui daya hambat sediaan gel terhadap bakteri S. aureus. Ekstrak etanol kulit buah alpukat dibuat menggunakan metode perkolasi, kemudian ekstrak diformulasikan menjadi gel antijerawat dengan variasi konsentrasi F1 (10%), F2 (20%), dan F3 (30%). Evaluasi fisik sediaan dengan melakukan uji organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya lekat, daya sebar, iritasi, kelembaban kulit, dan sineresis. Uji aktivitas antibakteri sediaan gel terhadap S. aureus. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah alpukat dapat diformulasikan menjadi sediaan gel, memiliki aroma khas, homogen, rentang pH 6,2-6,9, nilai viskositas, nilai daya sebar, daya lekat yang baik, tidak mengiritasi, dapat melembabkan kulit, dan tidak terjadi sineresis. Sediaan gel memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus, yaitu konsentrasi 10% (14,56 mm), konsentrasi 20% (19,46 mm), dan konsentrasi 30% (21,2%) dengan interpretasi zona hambatnya masuk kedalam kategori susceptible.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"14 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139158515","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}