Ruhiya Rahmah, Yayuk Putri Rahayu, Ridwanto Ridwanto, Anny Sartika Daulay
{"title":"用 DPPH 法对鳄梨叶(Persea americana Mill.)乙醇提取物进行植物化学筛选和抗氧化活性测试","authors":"Ruhiya Rahmah, Yayuk Putri Rahayu, Ridwanto Ridwanto, Anny Sartika Daulay","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.369","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia adalah negeri yang populer dengan kekayaan sumber energi alam dan memiliki tanaman-tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Salah satu tanaman yang dimanfaatkan warga secara turun menurun untuk bahan obat tradisional yaitu alpukat. Alpukat (Persea americana Mill.) adalah tanaman yang banyak memiliki senyawa yang berkhasiat antioksidan. Senyawa biokatif metabolit sekunder yang berperan adalah saponin, alkaloid, flavonoid, steroid, safrol, dan tannin. Senyawa antioksidan merupakan penyalur elektron, yaitu senyawa yang dapat menangkal dampak negatif oksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan ekstrak etanol daun alpukat mengandung metabolit sekunder dan juga untuk menentukan nilai IC50 Pada ekstrak daun alpukat. Salah satu metode pengukuran radikal bebas oleh senyawa antioksidan adalah dengan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) dengan alat spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 516 nm dan vitamin C sebagai pembanding. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa skrining fitokimia pada simplisia dan ekstrak daun alpukat terhadap uji alkaloid, flavonoid, tannin, steroid saponin dan glikosida menunjukkan hasil yang positif. Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian uji aktivitas antioksidan daun alpukat memiliki nilai IC50 sebesar 9,24 µg/ml dengan kategori sangat kuat setara dengan vitamin C sebagai pembanding yang memiliki antivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 1,942 µg/ml dengan kategori yang sangat kuat.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"45 193","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill.) dengan metode DPPH\",\"authors\":\"Ruhiya Rahmah, Yayuk Putri Rahayu, Ridwanto Ridwanto, Anny Sartika Daulay\",\"doi\":\"10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.369\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Indonesia adalah negeri yang populer dengan kekayaan sumber energi alam dan memiliki tanaman-tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Salah satu tanaman yang dimanfaatkan warga secara turun menurun untuk bahan obat tradisional yaitu alpukat. Alpukat (Persea americana Mill.) adalah tanaman yang banyak memiliki senyawa yang berkhasiat antioksidan. Senyawa biokatif metabolit sekunder yang berperan adalah saponin, alkaloid, flavonoid, steroid, safrol, dan tannin. Senyawa antioksidan merupakan penyalur elektron, yaitu senyawa yang dapat menangkal dampak negatif oksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan ekstrak etanol daun alpukat mengandung metabolit sekunder dan juga untuk menentukan nilai IC50 Pada ekstrak daun alpukat. Salah satu metode pengukuran radikal bebas oleh senyawa antioksidan adalah dengan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) dengan alat spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 516 nm dan vitamin C sebagai pembanding. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa skrining fitokimia pada simplisia dan ekstrak daun alpukat terhadap uji alkaloid, flavonoid, tannin, steroid saponin dan glikosida menunjukkan hasil yang positif. Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian uji aktivitas antioksidan daun alpukat memiliki nilai IC50 sebesar 9,24 µg/ml dengan kategori sangat kuat setara dengan vitamin C sebagai pembanding yang memiliki antivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 1,942 µg/ml dengan kategori yang sangat kuat.\",\"PeriodicalId\":504388,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Pharmaceutical and Sciences\",\"volume\":\"45 193\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Pharmaceutical and Sciences\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.369\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.369","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
印度尼西亚是一个以丰富的自然能源和具有药用价值的植物而闻名的国家。牛油果是世代相传的传统药用植物之一。牛油果(Persea americana Mill.)皂甙、生物碱、黄酮类、类固醇、黄樟素和单宁酸等生物次生代谢物化合物具有抗氧化作用。抗氧化化合物是电子通道,是可以抵消氧化剂负面影响的化合物。本研究旨在确定牛油果叶乙醇提取物中含有次生代谢物的含量,同时确定牛油果叶提取物的 IC50 值。通过抗氧化化合物测量自由基的一种方法是使用 DPPH(1,1-二苯基-2-苦基肼)法,使用波长为 516 纳米的紫外可见分光光度计和维生素 C 作为对比。研究结果表明,植物化学筛选对简竹叶和牛油果叶提取物中的生物碱、黄酮、单宁、甾体皂苷和苷类测试结果呈阳性。可以得出结论,牛油果叶抗氧化活性测试的 IC50 值为 9.24 µg/ml,属于非常强的类别,与维生素 C 的抗氧化活性 IC50 值为 1.942 µg/ml,属于非常强的类别相当。
Skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill.) dengan metode DPPH
Indonesia adalah negeri yang populer dengan kekayaan sumber energi alam dan memiliki tanaman-tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Salah satu tanaman yang dimanfaatkan warga secara turun menurun untuk bahan obat tradisional yaitu alpukat. Alpukat (Persea americana Mill.) adalah tanaman yang banyak memiliki senyawa yang berkhasiat antioksidan. Senyawa biokatif metabolit sekunder yang berperan adalah saponin, alkaloid, flavonoid, steroid, safrol, dan tannin. Senyawa antioksidan merupakan penyalur elektron, yaitu senyawa yang dapat menangkal dampak negatif oksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan ekstrak etanol daun alpukat mengandung metabolit sekunder dan juga untuk menentukan nilai IC50 Pada ekstrak daun alpukat. Salah satu metode pengukuran radikal bebas oleh senyawa antioksidan adalah dengan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) dengan alat spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 516 nm dan vitamin C sebagai pembanding. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa skrining fitokimia pada simplisia dan ekstrak daun alpukat terhadap uji alkaloid, flavonoid, tannin, steroid saponin dan glikosida menunjukkan hasil yang positif. Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian uji aktivitas antioksidan daun alpukat memiliki nilai IC50 sebesar 9,24 µg/ml dengan kategori sangat kuat setara dengan vitamin C sebagai pembanding yang memiliki antivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 1,942 µg/ml dengan kategori yang sangat kuat.