Omima S. Mohammed, Hany G. Attia, Bassim M. S. A. Mohamed, Marawan A. Elbaset, Hany M. Fayed
{"title":"Current investigations for liver fibrosis treatment: between repurposing the FDA-approved drugs and the other emerging approaches","authors":"Omima S. Mohammed, Hany G. Attia, Bassim M. S. A. Mohamed, Marawan A. Elbaset, Hany M. Fayed","doi":"10.3389/jpps.2023.11808","DOIUrl":"https://doi.org/10.3389/jpps.2023.11808","url":null,"abstract":"Long-term liver injuries lead to hepatic fibrosis, often progressing into cirrhosis, liver failure, portal hypertension, and hepatocellular carcinoma. There is currently no effective therapy available for liver fibrosis. Thus, continuous investigations for anti-fibrotic therapy are ongoing. The main theme of anti-fibrotic investigation during recent years is the rationale-based selection of treatment molecules according to the current understanding of the pathology of the disease. The research efforts are mainly toward repurposing current FDA-approved drugs targeting etiological molecular factors involved in developing liver fibrosis. In parallel, investigations also focus on experimental small molecules with evidence to hinder or reverse the fibrosis. Natural compounds, immunological, and genetic approaches have shown significant encouraging effects. This review summarizes the efficacy and safety of current under-investigation antifibrosis medications targeting various molecular targets, as well as the properties of antifibrosis medications, mainly in phase II and III clinical trials.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"37 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135476617","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salmah Handayani Lubis, Fenny Hasanah, Eva Sartika Dasopang, Lathifur Rasyidah Tanjung
{"title":"Level of service satisfaction of health BPJS patients with drug services at pharmacy X Sibolga City","authors":"Salmah Handayani Lubis, Fenny Hasanah, Eva Sartika Dasopang, Lathifur Rasyidah Tanjung","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.292","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.292","url":null,"abstract":"Health-related issues are one of the most pressing needs of society. Indonesia has government-run health insurance that is directly under its control. When patients obtain services that are considered appropriate or above expectations, patient satisfaction is achieved. This research uses a survey research approach and is descriptive. Surveys distributed to respondents were used to collect data. Eighty respondents who met the inclusion requirements were sampled. The data used is primary data, information obtained directly from respondents, with data collection methods such as providing questionnaires, which are filled in by the respondents themselves and sent back to the researcher. The findings of the study, which were based on SPSS patient characteristics analysis, showed that females accounted for the most significant percentage of respondents (43), followed by the 46-55 years age group (32.5%) and housewives (27.5%), (n=26; 32.5%) had the highest hypertension diagnosis on SPSS analysis, while (n=18; 69%) had the highest drug name of amlodipine. The results, according to the Servqual model, showed that the guarantee dimension had the largest average of 98%(Assurance), while the responsiveness dimension had the lowest average of 92% (waiting time).","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"181 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135480592","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Uji antibakteri gel hand sanitizer ekstrak daun bawang (Allium fistulosum) tehadap bakteri Staphylococcus aureus","authors":"Nurasni Nurasni, Elfia Neswita","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.263","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.263","url":null,"abstract":"Kemampuan penghambatan pertumbuhan bakteri dari gel handsanitizer adalah cukup baik. Daun bawang (Allium fistulosum) memiliki kandungan allicin yang dapat berfungsi sebagai penghambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguii aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dari gel Hand Sanitizer yang mengandung estrak daun bawang. Prosedur meliputi pembuatan simplisia, karakterisasi dan pembuatan ekstrak melalui maserasi dengan konsentrasi 20%, 30% dan 40%, lalu dikakukan uji antibakteri dengan metode fifusi agar. Hasil uji tersebut didapatkan penghambatan bakteri dengan zona pada konsentrasi 20%, 30% dan 40% secara berturut-turut adalah 3,5 mm; 5,0 mm; dan 5,9 mm dengan kategori sedang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah di dapatkan formulasi dengan konsentrasi terbaik adalah formulasi dengan konsentrasi ekstrak daun bawang sebesar dengan zona hambat bakteri Staphylococcus aureus adalah kategori sedang.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"56 16","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135684046","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Dengan Metode DPPH (2,2 DIiphenyl 1-1 Pickrylhydrzyl)","authors":"Yulia Kusumanti, Eldesi Medisa Ilmawati, Usti Fina Hasanah Hasibuan","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.290","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.290","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Saat ini keadaan masyarakat Indonesia secara umum sedang memprihatinkan. Masyarakat ingin memilih menggunakan kendaraan bermotor untuk bepergian dibandingkan berjalan kaki atau bersepeda. Semua ini menyebabkan peningkatan jumlah radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan diperlukan untuk mengatasi bahaya radikal bebas. Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam termasuk berbagai tumbuhan, salah satunya adalah bunga telangi (clitoriaternatea l.) yang diduga memiliki aktivitasantioksidan.Tujuan Penelitian:untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada bunga telang (Clitoria ternatea L.) dengan metode dpph (dua,dua-Diphenyl 1-1 Picrylhydrazyl).Metode:Ujiaktvitas antioksidan dapat dilakukan dengan memakai beberapa macam metode yaitu dpph, abts. Hasil : Penggolongan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada bunga telang (Clitoria ternatea L.) diantaranya adalah alkaloid, flavonoid, quinon, saponin, tanin, dan steroid dengan teknik yang digunakan dengan uji DPPH. Hasil sampel uji ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea L.) mempunyai IC50 sebesar 356,65 ppm dan digolongkan sangat lemah. Penilaian nilai IC50 pada ekstak etanol bunga telang (Clitoria ternatea L.) dengan pelarut metanol memiliki nilai 95. Kesimpulan : Penilaian aktivitas antioksidan dapat dinilai dari IC50. Penilaian IC50 pada bunga telang (Clitoria ternatea L.) yang telah didapatkan hasil yang berbeda-beda, yaitu IC50 lemah dan kuat.Hal ini dapat dipengaruhi oleh panjang gelombang maksimum yang digunakan, serta suhu penyimpanan ekstrak suatu tanaman. Disamping itu, dibutuhkan pelarut yang baik, yaitu metanol, dalam pengukuran IC50 pada bunga telang (Clitoria ternatea L.) dengan menggunakan DPPH.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"66 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135975483","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ferdinan Jalung, Mila Febrina Rindayani, Meity Christiani
{"title":"Uji Aktivitas Antipiretik Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus Spina Christi L) Terhadap Mencit Jantan (Mus Musculus)","authors":"Ferdinan Jalung, Mila Febrina Rindayani, Meity Christiani","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.289","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.289","url":null,"abstract":"Latar Belakang; Indonesia memiliki ribuan tumbuhan yang tersebar di berbagai daerah. Kekayaan alam hayati yang ada dimanfaatkan sebagai bahan baku obat modern maupun tradisional. Masyarakat telah lama mengenal dan menggunakan obat tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit. Semakin mahalnya harga obat modern di pasaran menjadi salah satu alasan untuk menggali kembali penggunaan obat tradisional. Banyak jenis tanaman obat di Indonesia yang telah dimanfaatkan sebagai bahan baku obat, beberapa jenis tanaman tersebut bahkan telah teruji secara klinis kandungan fitokimia, khasiat dan keamanan penggunaannya..Tujuan; Untuk mengetahui ekstrak daun Bidara (Ziziphus spina-christi L.) memiliki aktivitas sebagai Antipiretik.Metode; Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian eksperimental. Ekstraksi dilakukan untuk menyari senyawa yang bersifat polar sehingga digunakan cairan etanol 60%. Hasil; Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan rata-tara selisih penurunan suhu rata-rata antara waktu terhadap suhu demam dari menit ke 30 hingga menit ke 120 menit. Utnuk dosis 100 mg/30 g, 150 mg/30 g BB mencit, 200mg/30 g BB mencit, NaCMC dan Paracetamol pada menit ke 30 masing-masing berturut-turut sebesar 0,27, 0,37, 0,44, 0,04 dan 0,8oC. Untuk dosis 100 mg/30 g, 150 mg/30 g BB mencit, 200 mg/30 g BB mencit, NaCMC dan Paracetamol pada menit ke 60 masing- masing berturut-turut sebesar 0,6, 0,67, 0,94, 0,07 dan 1,47oC. Untuk dosis 100 mg/30 g, 150 mg/30 g BB mencit, 200 mg/30 g BB mencit, NaCMC dan Paracetamol pada menit ke 90 masing-masing berturut-turut sebesar 1,04, 1, 1,24, 0,07 dan 2,1oC.Kesimpulan; Ekstrak daun Bidara (Ziziphus spina-christi L.) memiliki aktivitas sebagai antipiretik pada mencit.Ekstrak daun Bidara (Ziziphus spina-christi L.) yang memiliki aktivitas antipiretik yaitu dosis 100 mg, 150 mg dan 200 mg/30 gram BB mencit.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"66 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135975485","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Profil penyimpanan dan pemeriksaan mutu obat di Puskesmas Mutiara Kisaran","authors":"Mila Febrina Rindayani, Nur’aini Dalimunthe","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.291","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.291","url":null,"abstract":"Latar belakang; Penyimpanan Sediaan Farmasi merupakan suatu kegiatan pengaturan terhadap Sediaan Farmasi yang diterima agar aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.Tujuannya adalah agar mutu Sediaan Farmasi yang tersedia di puskesmas dapat dipertahankan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. Tujuan; Untuk mengetahui penyimpanan dan pemeriksaan mutu obat di Puskesmas Mutiara Kisaran. Metode; Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasi. Hasil; Puskesmas Mutiara Kisaran mempunyai gudang obat terpisah dari gedung pelayanan. Ruang didalam penyimpanan obat diatur sesuai arus U sehingga memudahkan petugas untuk bergerak. Meja kerja petugas gudang diletakan dekat pintu keluar gudang dan menyatu dengan ruang penyimpanan obat karena ruangan tidak bersekat-sekat dan tidak ada ruang kerja khusus untuk gudang, dan memiliki ventilasi yang cukup. Kesimpulan; Sistem penyimpanan obat di gudang Puskesmas Mutiara Kisaran tahun 2019 adalah termasuk kategori baik dengan nilai persentase sebesar 85% terdiri dari pengaturan tata ruang 80%, Cara penyimpanan obat sebesar 80%, pencatatan kartu stok sebesar 90%, dan pengamatan mutu sebesar 90%.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"46 9","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135975500","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Claudya Claudya, Rena Meutia, Yolanda Eliza Putri Lubis
{"title":"Aktivitas Gel Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Penyebab Jerawat Staphylococcus epidermidis","authors":"Claudya Claudya, Rena Meutia, Yolanda Eliza Putri Lubis","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.276","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.276","url":null,"abstract":"Mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan tanaman yang mengandung berbagai senyawa kimia antara lain flavanoid, saponin, tanin, polifenol dan terpenoid sebagai anti bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ekstrak etanol daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) dapat diformulasikan menjadi sediaan gel antibakteri dan menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis, serta mengetahui konsentrasi berapa ekstrak etanol daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan evaluasi sediaan gel serta pengujian aktivitas antibakteri terhadap konsentrasi 10 mg/ml, 15 mg/ml, 20 mg/ml, 25 mg/ml, 30 mg/ml, kontrol positif, dan kontrol negatif. Hasil penelitian pada evaluasi sediaan gel dengan konsentrasi 10 mg/ml, 15 mg/ml, 20 mg/ml, 25 mg/ml, 30 mg/ml memenuhi syarat sediaan gel serta uji aktivitas antibakteri yaitu Staphylococcus epidermidis dengan konsentrasi 10 mg/ml zona hambatnya 8 mm (Lemah),15 mg/ml zona hambat 10,9 mm (Sedang), 20 mg/ml zona hambat 16,75 mm (Kuat), 25 mg/ml zona hambat 12,1 mm (Sedang) dan 30 mg/ml zona hambat 13,4 mm (Sedang). Kesimpulan : Disimpulkan bahwa pada konsentrasi 20 mg/ml dengan diameter zona hambat paling tinggi terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis
","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135975506","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis kadar natrium benzoat pada tauco yang dipasarkan dipajak kota Kisaran dengan metode spektrofometri ultraviolet","authors":"Nur’aini Dalimunthe, Yulia Kusumanti, Farida Umamy","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.288","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.288","url":null,"abstract":"Pendahuluan; Salah satu bahan pengawet yang diperbolehkan digunakan dalam makanan adalah natrium benzoat. Natrium benzoat merupakan garam atau ester dari asam benzoat (C6H5COOH) yang diproduksi secara komersial melalui sintesis kimia. Natrium benzoat juga dikenal sebagai natrium benzoat atau natrium benzoat. Pengawet ini adalah garam asam natrium benzoat, lemak tak jenuh ganda yang disetujui penggunaannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) dan telah digunakan oleh produsen makanan dan minuman selama lebih dari 80 tahun untuk mencegah pertumbuhan mikroba. Natrium benzoat memiliki rumus molekul C7H5NaO2 dan berat molekul Tampak sebagai butiran atau bubuk kristal putih tidak berbau atau hampir tidak berbau, larut dalam 2,8 bagian air dan 90 bagian etanol (95%). Tujuan; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar benzoat yang terdapat pada Tauco yang dipasarkan di Pajak Kota Kisaran. Metode; Analisis dilakukan dengan metode kualitatif dengan tujuan untuk menentukan kandungan Tauco benzoat menggunakan uji FeCl3, uji esterifikasi dan uji sublimasi, metode kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis dan untuk menentukan kandungan natrium benzoat sesuai standar yang telah ditetapkan. Absorbansi diukur dengan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 225 nm. Hasil; penelitian menunjukkan kandungan natrium benzoat 10 sampel Tauco adalah A= 125.8555 mg/kg, B= 71.1929 mg/kg, C= 98.9557 mg/kg, D= 174.3942 mg/kg dan E = 78.9945 mg/kg.. memenuhi Persyaratan standar batas penggunaan maksimal adalah 450 mg/kg. Kesimpulan; Kesimpulan penelitian ini adalah kandungan natrium benzoat memenuhi syarat dan tidak melebihi ambang batas maksimal yang ditetapkan BPOM No 36 Tahun 2021 yaitu 450 mg/kg Tauco.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"6 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136132379","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penetapan Kadar Betametason Valerat Pada Sediaan Krim betametasone 0,1 % Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi","authors":"Indriati Indriati, Ferdinan Jalung, Herviza Wulandary Pane","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.287","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.287","url":null,"abstract":"Latar Belakang; Obat digunakan sebagai pendukung di dalam dunia kesehatan. Obat adalah suatu bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah,mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badania dan rohaniah pada manusia atau hewan, memperelok badan atau bagian badan manusia. Tujuan; Melakukan validasi terhadap metode penetapan kadar Betametason Valerat menggunakan KCKT dengan fase diam C18 dan fase gerak metanol:air yang memenuhi persyaratan uji validasi metode meliputi presisi, akurasi, selektivitas, linieritas dan sensitivitas. Metode; Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasy Eksperimental dengan desain Pretest Posttest Nonequivalent Control Group yaitu pada desain ini kelompok ekperimen maupun kelompok control tidak dipilih secara random, dengan kata lain desain ini dilakukan dengan cara sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Hasil; Tingkatannya ditentukan setelah metode yang digunakan terbukti pada saat uji validasi. Kadarnya ditentukan dari 5 sampel krim wajah yang masing-masing sampel berisi 3 sampel. Hasil analisis menunjukkan lima sampel tidak mengandung betametason valerat dan triamsinolon asetonida.. Kesimpulan; Metode densitometri KLT yang digunakan untuk mengukur konsentrasi kortikosteroid topikal pada krim emulsi betametason 0,1% yang diuji memenuhi parameter validasi ICH dan AOAC meliputi akurasi, presisi, spesifisitas, linearitas, LOD, LOQ.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"35 S1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133222","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Uji Kualitas Kimia Kefir Dari Imbangan Susu Kambing Dan Susu Sapi Dengan Lama Fermentasi Yang Berbeda","authors":"Alfath Rusdhi, Purwo Siswoyo, Tiara Adelia","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.284","DOIUrl":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.284","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mempelajari kualitas kimia kefir dari imbangan susu kambing dan susu sapi dengan lama fermentasi yang berbeda. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap pola faktorial. Faktor pertama adalah jenis susu (susu sapi 100%, susu kambing 50% + susu sapi 50%, dan susu kambing 100%), faktor kedua adalah lama permentasi (24, 36 dan 48 jam). Hasil penelitian menunjukkan jenis susu, lama permentasi dan interaksinya berpengaruh nyata terhadap kadar protein, lemak, alcohol, total padatan terlarut dan total asam laktat. kualitas kefir yang seimbang tinggi protein, rendah lemak dan alkohol terdapat pada kefir susu kambing dengan fermentasi selama 60 jam, dimana jumlah protein 4,16%, Lemak 4,27%, dan alkohol 0,59%, Total padatan terlarut 5,5667% dan Total asam laktat 0,7871%.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136158861","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}