{"title":"Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Tingkat Kepuasan Petugas SIMRS di RS Jasa Kartini","authors":"Ulfa Fauziah, Ayu Lestari, Ari Sukawan, Annisa Puji Astuti, Clarenza Putri Oktaviani, Taufiq Gunawan Raksadinata","doi":"10.31290/jiki.v9i2.4219","DOIUrl":"https://doi.org/10.31290/jiki.v9i2.4219","url":null,"abstract":"Permenkes RI Nomor 82 tahun 2013 mengenai SIMRS mengatur agar masing-masing instansi kesehatan hendaknya melaksanakan pelayanan SIMRS, dengan melaksanakan penguatan serta inspeksi agar tiap-tiap instansi kesehatan di negara ini perlu melaksanakan pelayanan SIMRS guna peningkatan layanan kesehatan. Tujuan penelitian untuk melihat deskripsi pengetahuan, sikap dan tingkat kepuasan petugas SIMRS memanfaatkan metode EUCS atau End User Computing Satisfaction. Jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh pengguna SIMRS sebanyak 49 orang. Adapun yang menjadi sampel sebanyak 49 orang berasal dari unit rekam medis, tempat pendaftaran rawat jalan, pendaftaran gawat darurat dan admis. Hasil penelitian berupa presentase karakteristik responden terbanyak yakni pada kelompok umur 26-35 tahun, jenis kelamin perempuan, latar belakang pendidikan Akademi/D3, dan terdapat beberapa responden yang belum melakukan pelatihan terkait penggunaan SIMRS. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian penilaian tingkat pengetahuan dan sikap tindakan penggunaan SIMRS termasuk dalam kategori baik serta kepuasan petugas SIMRS dengan metode EUCS, pada kelima kategori yaitu kategori isi, kekauratan, struktur, kemudahan dalam penggunaan dan ketepatan waktu masing-masing dimensi memiliki rata-rata nilai pada level memuaskan.","PeriodicalId":485733,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)","volume":"51 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138593267","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"","authors":"DEWI AMALIA, Ida Sugiarti","doi":"10.31290/jiki.v9i1.3930","DOIUrl":"https://doi.org/10.31290/jiki.v9i1.3930","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Program PIS-PK sangat relevan dengan visi misi Indonesia Sehat, khususnya dalam mengubah paradigma sakit menjadi paradigma sehat untuk meningkatkan derajat kesehatan. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pelaksanaan pencatatan dan pelaporan PIS-PK di Puskesmas Ciawi dengan pendekatan fenomenologi Subjek dan Metode: Penelitian kualitatif menggunakan metode fenomenologi digunakan. Penelitian tersebut dilakukan di Puskesmas Ciawi. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2023 dan melibatkan lima informan. Informan tersebut terdiri dari 1 koordinator PIS-PK di puskesmas, 1 kepala puskesmas, 1 petugas input data puskesmas, 1 penanggung jawab PIS-PK di Dinas Kesehatan, dan 1 petugas puskesmas yang bersedia diwawancarai. Hasil: Peraturan Menteri Kesehatan No. 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) telah diterapkan di Puskesmas Ciawi pada tahun 2018 dan 2019. Di Puskesmas Ciawi, PIS-PK telah dicatat dan dilaporkan secara manual dan elektronik. Pendataan dilakukan melalui formulir Profil Kesehatan Keluarga (Prokesga), dan laporan dilakukan sebulan sekali. Namun, beberapa faktor menyebabkan pelaksanaannya kurang efektif. Salah satunya adalah kesulitan mendapatkan internet, serta kurangnya sarana dan prasarana. Kesimpulan Pencatatan dan pelaporan PIS-PK di Puskesmas Ciawi cukup baik. Namun, keberhasilan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga masih membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah pusat hingga daerah.","PeriodicalId":485733,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)","volume":"329 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134922112","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"","authors":"Rizky Aprilia, A.A.I Citra Dewiyani, Nurhadi Nurhadi, Rizki Fadila","doi":"10.31290/jiki.v9i1.3936","DOIUrl":"https://doi.org/10.31290/jiki.v9i1.3936","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Tahun 2022 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soeroto Ngawi telah menggunakan pendaftaran online berbasis website untuk pasien rawat jalan. Sejak diterapkannya sistem pendaftaran tersebut belum pernah melakukan evaluasi secara resmi terhadap sistem ini, selain itu dari pengamatan oleh peneliti masih ada beberapa permasalahan yang terjadi dalam penggunaan sistem pendaftaran berbasis website. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi penggunaan pendaftaran rawat jalan berbasis website dengan melihat persepsi kemanfaatan dan kemudahan penggunaan menggunakan metode TAM (Technology Acceptance Model). Subjek dan Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan analisis data menggunakan uji normalitas, uji linieritas, dan uji korelasi dengan bantuan SPSS IBM 20. Hasil: Hasil analisis data terhadap persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness) pada penggunaan pendaftaran berbasis website di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soeroto Ngawi menunjukkan bahwa responden setuju sehingga pendaftaran online di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soeroto Ngawi sudah dapat dimanfaatkan dengan efektif oleh pasien rawat jalan. Sedangkan untuk persepsi kemudahan (Perceived Ease of use) dari 5 indikator 2 diantaranya kurang setuju dan 3 diantaranya setuju sehingga pendaftaran online di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soeoroto Ngawi Ngawi sudah dapat digunakan dengan mudah oleh pasien rawat jalan. Kesimpulan: Persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahan berpengaruh terhadap penerimaan pengguna pada sistem pendaftaran rawat jalan berbasis website di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soeroto Ngawi","PeriodicalId":485733,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134922104","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"","authors":"Farhah Dheya Lestary, Dewi Lena Suryani Kurniasih","doi":"10.31290/jiki.v9i1.3907","DOIUrl":"https://doi.org/10.31290/jiki.v9i1.3907","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3) ialah aktivitas pencatatan maupun pelaporan yang komprehensif berdasarkan konsep wilayah kerja puskesmas serta berguna dalam mendukung manajemen Puskesmas. Melalui SP3, puskesmas wajib mencatatkan kegiatan dan melaporkan secara berkala ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Berdasarkan survei awal, Puskesmas Panawangan sudah menggunakan aplikasi atau website pada bagian pelaporan hanya saja pada bagian pencatatan belum berbasis komputerisasi sehingga mengakibatkan petugas harus mengerjakan pekerjaan dua kali. Puskesmas sudah memfasilitasi sarana prasarana namun belum sepenuhnya maksimal. Sebagian petugas di Puskesmas juga belum mengikuti pelatihan SP3. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3) di Puskesmas Panawangan Kabupaten Ciamis. Subjek dan Metode: Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Panawangan Kabupaten Ciamis. Subjek penelitian terdiri dari 1 informan kunci, 5 informan utama, serta 1 informan pendukung. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara, lembar observasi, handphone untuk merekam, buku catatan, dan alat tulis. Pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Hasil: Sudah ada yang mengelola SP3, namun belum tersedia tenaga khusus lulusan rekam medis serta perlu penambahan petugas di program gizi dan di Pustu. Tidak semua petugas pernah mengikuti pelatihan SP3. Sistem pencatatan maupun pelaporan belum menggunakan buku pedoman atau belum adanya buku panduan. Fasilitas komputer masih kurang sehingga dalam pencatatan dan pelaporan puskesmas petugas menggunakan fasilitas milik pribadi. Layanan internet sudah tersedia namun terkadang ada kendala. Keseimpulan: Sistem pencatatan serta pelaporan di Puskesmas Panawangan terlaksana dan penyampaian laporan SP3 ke Dinas Kesehatan Kabupaten juga telah dilakukan tepat waktu.","PeriodicalId":485733,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134922107","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Supriyanti Supriyanti, Syamsu Windarti, Muhammad Muslim
{"title":"","authors":"Supriyanti Supriyanti, Syamsu Windarti, Muhammad Muslim","doi":"10.31290/jiki.v9i1.3934","DOIUrl":"https://doi.org/10.31290/jiki.v9i1.3934","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Rumah sakit sebagai penanggung jawab penyelenggaraan upaya kesehatan membutuhkan kecepatan dan keakuratan dalam pelayanan pendaftaran pasien. Penggunaan teknologi informasi adalah solusinya yaitu SIMRS sebagai media pendukung dalam melayani pasien yang akan melakukan pendaftaran. RSKIA Ummi Khasanah telah menggunakan SIMRS dalam memberikan pelayanan, akan tetapi masih terdapat permasalahan yang dikeluhkan oleh petugas pendaftaran. Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir permasalahan tersebut adalah dengan analisis SIMRS dengan metode PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency dan Service). Subjek dan Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di RSKIA Ummi Khasanah terhadap 3 orang petugas pendaftaran. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara menggunakan pedoman wawancara dan observasi menggunakan checklist observasi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan aspek performance/kinerja, sistem informasi beroperasi sesuai dengan kebutuhan petugas pendaftaran meskipun terdapat beberapa menu yang belum dapat digunakan. Aspek information/informasi yang dihasilkan akurat, aspek economic belum menghasilkan nilai ekonomis karena SIMRS tidak dapat terintegrasi dengan sistem informasi lainnya. Aspek control telah berjalan dengan baik yaitu telah terdapat pembatasan hak dan adanya keamanan sistem dalam bentuk tersedianya password dan username, aspek efficiency dan service sudah sesuai karena SIMRS mudah digunakan dan mempercepat proses pelayanan. Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis tersebut SIMRS telah digunakan dengan baik pada bagian pendaftaran pasien akan tetapi terdapat beberapa menu dan fitur yang belum dapat digunakan secara maksimal.","PeriodicalId":485733,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)","volume":"232 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134922109","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"","authors":"Marko Ferdian Salim, Imtinan Nasywa Syakira, Edvy Permata Putri, Friska Miftachul Janah","doi":"10.31290/jiki.v9i1.3661","DOIUrl":"https://doi.org/10.31290/jiki.v9i1.3661","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS) dan Virtual Claim (V-Claim) merupakan sistem informasi yang digunakan oleh rumah sakit dalam pelayanan. Namun, sistem yang berbeda antara SIMRS dan V-Claim akan berdampak pada efektivitas dan efisiensi pelayanan pasien, misalnya proses pendaftaran pasien. Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta telah melakukan bridging sistem SIMRS dengan V-Claim sehingga perlu diketahui tingkat kesiapan bridging sistem tersebut. Subjek dan Metode: Metode penelitian ini menggunakan mixed method dengan desain exploratory di Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta pada bulan Juni-Agustus tahun 2022. Penelitian ini diawali dari penelitian kualitatif dan kemudian dilanjutkan dengan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan kuesioner. Hasil: Bridging sistem SIMRS dan V-Claim telah berhasil diterapkan di Rumah Sakit Pratama Yogyakarta dengan dukungan aspek man, money, machine, material, dan method yang saling terintegrasi dengan baik. Hasil pengukuran TRL diketahui bahwa tingkat kesiapan penerapan bridging sistem di Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta berada pada level ke 8. Keseimpulan: Bridging sistem SIMRS dan V-Claim telah berhasil diterapkan di Rumah Sakit Pratama Yogyakarta. Sebaiknya tim IT Rumah Sakit Pratama Yogyakarta melakukan perbaikan dan peningkatan terhadap indikator-indikator TRL yang belum tercapai maksimal hingga ke TRL level 9.","PeriodicalId":485733,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134922111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Septi Jamiatul Muslimah, Dewi Lena Suryani Kurniasih, Endang Triyanti, Epi Edward Lutfi
{"title":"","authors":"Septi Jamiatul Muslimah, Dewi Lena Suryani Kurniasih, Endang Triyanti, Epi Edward Lutfi","doi":"10.31290/jiki.v9i1.3906","DOIUrl":"https://doi.org/10.31290/jiki.v9i1.3906","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Beriringan berkembangnya teknologi informasi, pemerintah dewasa ini membuat sistem baru yaitu sistem pendaftaran online, yang bermaksud memudahkan registrasi pasien, mengurangi jumlah antrian untuk mendapatkan nomor antrian. Pendaftaran online di RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC) dalam pelaksanaanya masih menyisakan permasalahan seperti mengalami kesalahan saat dijalankan, pendaftaran online harus memenuhi standar agar pasien merasa puas dengan pendaftaran online, karena kepuasan pasien ialah bagian indikator kualitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap website pendaftaran online rawat jalan menggunakan metode End User Computing Satisfaction (EUCS) di RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC). Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Pemilihan sampel memakai incidental sampling dengan sampel 97 pasien. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis data yang dipakai dalam analisis yaitu univariat. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, tingkat kepuasan berdasarkan dimensi isi yaitu sangat puas sebesar 18,6% dan puas 74,2%, dimensi keakuratan sangat puas sebesar 27,8% dan puas 58,8%, dimensi bentuk sangat puas sebesar 18,6% dan puas 72,2%, dimensi kemudahan sangat puas sebesar 29,9% dan puas 66%, dan dimensi ketepatan waktu sangat puas sebesar 20,6% dan puas 76,3%. Kesimpulan: Kepuasan pasien terhadap website pendaftaran online menunjukkan hasil yang baik, meskipun masih terdapat permasalahan dalam penggunaannya yaitu terjadinya error.","PeriodicalId":485733,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134922105","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nofri Heltiani, Nurwahyu Asroni, Tri Endah Suryani
{"title":"","authors":"Nofri Heltiani, Nurwahyu Asroni, Tri Endah Suryani","doi":"10.31290/jiki.v9i1.3634","DOIUrl":"https://doi.org/10.31290/jiki.v9i1.3634","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kode obstetri merupakan kode bersifat lebih rinci dan memiliki perbedaan dengan kode penyakit lainnya, sehingga sering terjadi kesalahan dalam penegakan kode. Berdasarkan hasil observasi dari 10 berkas klaim obstetri yang diajukan ke BPJS diketahui 6(60%) berkas mengalami pending yang disebabkan diagnosa dan kode yang diinputkan pada resume medis tidak sesuai dengan BPJS sehingga berdampak terlambatnya proses pembayaran klaim ke rumah sakit. Penelitian ini bertujuan menganalisis ketepatan kode diagnosa obstetri terhadap kelancaran klaim BPJS RS.X Kota Bengkulu. Subjek dan Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 137 berkas klaim obstetri tahun 2021 sampel 58 berkas yang diambil secara simple random sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang diolah secara univariat. Hasil: 31(53%) berkas obstetri lancar klaim BPJS dan 27(47%) berkas tidak lancar klaim BPJS dengan rincian 3(5%) tidak lengkap berkas klaim, 22(38%) tidak tepat kode obstetri dan 2(3%) tidak lengkap pendokumentasian. Keseimpulan: Ketepatan kode diagnosis obstetri hampir sebagian besar mengalami kelancaran BPJS pada saat dilakukan verifikasi oleh verifikator BPJS.","PeriodicalId":485733,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)","volume":"171 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134922108","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dina Tsani Wulandari, Marko Ferdian Salim, Bagus Setyadi Nugraha, Oky Susiana Hartati, Watik Muldyanti
{"title":"","authors":"Dina Tsani Wulandari, Marko Ferdian Salim, Bagus Setyadi Nugraha, Oky Susiana Hartati, Watik Muldyanti","doi":"10.31290/jiki.v9i1.3781","DOIUrl":"https://doi.org/10.31290/jiki.v9i1.3781","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Peningkatan mutu dan efisiensi pelayanan rumah sakit melalui sensus harian rawat inap memerlukan implementasi sistem informasi kesehatan (SIK) yang baik. RSUD Muntilan telah memiliki modul Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) dalam SIK, tetapi pelaksanaannya masih dilakukan secara manual, menyebabkan masalah ketidakakuratan data. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor penghambat implementasi SIK dalam kegiatan SHRI di RSUD Muntilan. Subjek dan Metode: Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dan menggunakan rancangan penelitian studi kasus. Sampel yang diambil mencakup masing-masing satu orang petugas admin bangsal dan petugas pelaporan yang dipilih secara acak dari populasi yang terdiri dari tujuh orang petugas admin bangsal dan dua orang petugas pelaporan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, studi dokumentasi, dan wawancara. Hasil: Faktor yang menjadi penghambat implementasi SIK adalah faktor man meliputi kurangnya petugas admin bangsal, money yaitu tidak adanya anggaran untuk pelatihan/sosialisasi dan penambahan petugas admin bangsal, method yaitu tidak adanya SOP sensus harian rawat inap secara elektronik, material yaitu data tempat tidur dan tanggal masuk yang tidak akurat. Kesimpulan: Faktor-faktor yang menjadi penyebab tidak digunakannya SIK dalam kegiatan sensus harian rawat inap adalah faktor man, money, method, dan material.","PeriodicalId":485733,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)","volume":"173 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134922110","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Resta Dwi Yuliani, Marko Ferdian Salim, Bagus Setyadi Nugraha, Oky Susiana Hartati, Watik Muldyanti
{"title":"","authors":"Resta Dwi Yuliani, Marko Ferdian Salim, Bagus Setyadi Nugraha, Oky Susiana Hartati, Watik Muldyanti","doi":"10.31290/jiki.v9i1.3841","DOIUrl":"https://doi.org/10.31290/jiki.v9i1.3841","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Peningkatan mutu dan efisiensi pelayanan rumah sakit melalui sensus harian rawat inap memerlukan implementasi sistem informasi kesehatan (SIK) yang baik. RSUD Muntilan telah memiliki modul Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) dalam SIK, tetapi pelaksanaannya masih dilakukan secara manual, menyebabkan masalah ketidakakuratan data. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor penghambat implementasi SIK dalam kegiatan SHRI di RSUD Muntilan. Subjek dan Metode: Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dan menggunakan rancangan penelitian studi kasus. Sampel yang diambil mencakup masing-masing satu orang petugas admin bangsal dan petugas pelaporan yang dipilih secara acak dari populasi yang terdiri dari tujuh orang petugas admin bangsal dan dua orang petugas pelaporan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, studi dokumentasi, dan wawancara. Hasil: Faktor yang menjadi penghambat implementasi SIK adalah faktor man meliputi kurangnya petugas admin bangsal, money yaitu tidak adanya anggaran untuk pelatihan/sosialisasi dan penambahan petugas admin bangsal, method yaitu tidak adanya SOP sensus harian rawat inap secara elektronik, material yaitu data tempat tidur dan tanggal masuk yang tidak akurat. Kesimpulan: Faktor-faktor yang menjadi penyebab tidak digunakannya SIK dalam kegiatan sensus harian rawat inap adalah faktor man, money, method, dan material","PeriodicalId":485733,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134922106","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}