Nofri Heltiani, Nurwahyu Asroni, Tri Endah Suryani
{"title":"","authors":"Nofri Heltiani, Nurwahyu Asroni, Tri Endah Suryani","doi":"10.31290/jiki.v9i1.3634","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kode obstetri merupakan kode bersifat lebih rinci dan memiliki perbedaan dengan kode penyakit lainnya, sehingga sering terjadi kesalahan dalam penegakan kode. Berdasarkan hasil observasi dari 10 berkas klaim obstetri yang diajukan ke BPJS diketahui 6(60%) berkas mengalami pending yang disebabkan diagnosa dan kode yang diinputkan pada resume medis tidak sesuai dengan BPJS sehingga berdampak terlambatnya proses pembayaran klaim ke rumah sakit. Penelitian ini bertujuan menganalisis ketepatan kode diagnosa obstetri terhadap kelancaran klaim BPJS RS.X Kota Bengkulu. Subjek dan Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 137 berkas klaim obstetri tahun 2021 sampel 58 berkas yang diambil secara simple random sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang diolah secara univariat. Hasil: 31(53%) berkas obstetri lancar klaim BPJS dan 27(47%) berkas tidak lancar klaim BPJS dengan rincian 3(5%) tidak lengkap berkas klaim, 22(38%) tidak tepat kode obstetri dan 2(3%) tidak lengkap pendokumentasian. Keseimpulan: Ketepatan kode diagnosis obstetri hampir sebagian besar mengalami kelancaran BPJS pada saat dilakukan verifikasi oleh verifikator BPJS.","PeriodicalId":485733,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)","volume":"171 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31290/jiki.v9i1.3634","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Kode obstetri merupakan kode bersifat lebih rinci dan memiliki perbedaan dengan kode penyakit lainnya, sehingga sering terjadi kesalahan dalam penegakan kode. Berdasarkan hasil observasi dari 10 berkas klaim obstetri yang diajukan ke BPJS diketahui 6(60%) berkas mengalami pending yang disebabkan diagnosa dan kode yang diinputkan pada resume medis tidak sesuai dengan BPJS sehingga berdampak terlambatnya proses pembayaran klaim ke rumah sakit. Penelitian ini bertujuan menganalisis ketepatan kode diagnosa obstetri terhadap kelancaran klaim BPJS RS.X Kota Bengkulu. Subjek dan Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 137 berkas klaim obstetri tahun 2021 sampel 58 berkas yang diambil secara simple random sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang diolah secara univariat. Hasil: 31(53%) berkas obstetri lancar klaim BPJS dan 27(47%) berkas tidak lancar klaim BPJS dengan rincian 3(5%) tidak lengkap berkas klaim, 22(38%) tidak tepat kode obstetri dan 2(3%) tidak lengkap pendokumentasian. Keseimpulan: Ketepatan kode diagnosis obstetri hampir sebagian besar mengalami kelancaran BPJS pada saat dilakukan verifikasi oleh verifikator BPJS.