{"title":"","authors":"Farhah Dheya Lestary, Dewi Lena Suryani Kurniasih","doi":"10.31290/jiki.v9i1.3907","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3) ialah aktivitas pencatatan maupun pelaporan yang komprehensif berdasarkan konsep wilayah kerja puskesmas serta berguna dalam mendukung manajemen Puskesmas. Melalui SP3, puskesmas wajib mencatatkan kegiatan dan melaporkan secara berkala ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Berdasarkan survei awal, Puskesmas Panawangan sudah menggunakan aplikasi atau website pada bagian pelaporan hanya saja pada bagian pencatatan belum berbasis komputerisasi sehingga mengakibatkan petugas harus mengerjakan pekerjaan dua kali. Puskesmas sudah memfasilitasi sarana prasarana namun belum sepenuhnya maksimal. Sebagian petugas di Puskesmas juga belum mengikuti pelatihan SP3. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3) di Puskesmas Panawangan Kabupaten Ciamis. Subjek dan Metode: Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Panawangan Kabupaten Ciamis. Subjek penelitian terdiri dari 1 informan kunci, 5 informan utama, serta 1 informan pendukung. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara, lembar observasi, handphone untuk merekam, buku catatan, dan alat tulis. Pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Hasil: Sudah ada yang mengelola SP3, namun belum tersedia tenaga khusus lulusan rekam medis serta perlu penambahan petugas di program gizi dan di Pustu. Tidak semua petugas pernah mengikuti pelatihan SP3. Sistem pencatatan maupun pelaporan belum menggunakan buku pedoman atau belum adanya buku panduan. Fasilitas komputer masih kurang sehingga dalam pencatatan dan pelaporan puskesmas petugas menggunakan fasilitas milik pribadi. Layanan internet sudah tersedia namun terkadang ada kendala. Keseimpulan: Sistem pencatatan serta pelaporan di Puskesmas Panawangan terlaksana dan penyampaian laporan SP3 ke Dinas Kesehatan Kabupaten juga telah dilakukan tepat waktu.","PeriodicalId":485733,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31290/jiki.v9i1.3907","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3) ialah aktivitas pencatatan maupun pelaporan yang komprehensif berdasarkan konsep wilayah kerja puskesmas serta berguna dalam mendukung manajemen Puskesmas. Melalui SP3, puskesmas wajib mencatatkan kegiatan dan melaporkan secara berkala ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Berdasarkan survei awal, Puskesmas Panawangan sudah menggunakan aplikasi atau website pada bagian pelaporan hanya saja pada bagian pencatatan belum berbasis komputerisasi sehingga mengakibatkan petugas harus mengerjakan pekerjaan dua kali. Puskesmas sudah memfasilitasi sarana prasarana namun belum sepenuhnya maksimal. Sebagian petugas di Puskesmas juga belum mengikuti pelatihan SP3. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3) di Puskesmas Panawangan Kabupaten Ciamis. Subjek dan Metode: Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Panawangan Kabupaten Ciamis. Subjek penelitian terdiri dari 1 informan kunci, 5 informan utama, serta 1 informan pendukung. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara, lembar observasi, handphone untuk merekam, buku catatan, dan alat tulis. Pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Hasil: Sudah ada yang mengelola SP3, namun belum tersedia tenaga khusus lulusan rekam medis serta perlu penambahan petugas di program gizi dan di Pustu. Tidak semua petugas pernah mengikuti pelatihan SP3. Sistem pencatatan maupun pelaporan belum menggunakan buku pedoman atau belum adanya buku panduan. Fasilitas komputer masih kurang sehingga dalam pencatatan dan pelaporan puskesmas petugas menggunakan fasilitas milik pribadi. Layanan internet sudah tersedia namun terkadang ada kendala. Keseimpulan: Sistem pencatatan serta pelaporan di Puskesmas Panawangan terlaksana dan penyampaian laporan SP3 ke Dinas Kesehatan Kabupaten juga telah dilakukan tepat waktu.