{"title":"ANALISIS SOSIAL EKONOMI KEBERLANJUTAN PT. SURYA INDAH PALMA DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN","authors":"Damar Wibisono, Susetyo Susetyo","doi":"10.23960/sosiologi.v23i1.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/sosiologi.v23i1.60","url":null,"abstract":"The aim is to analyze the socio-economic sustainability of PT. Surya Indah Palma (PT. SIP) in Ogan Komering Ulu Selatan District so that the existence of a palm oil industry does not disturb the balance of social development and minimize the negative impact of the establishment of the palm oil industry in an area. The method used in this research is a qualitative approach. Based on the research results, it was found that the problems faced by PT. SIP in running an oil palm plantation business in OKUS District, among others: First, the plantation land managed by PT. SIP is an idle land that has not been managed by the community because the land is not fertile. The basic problem at PT. SIP is a non-trivial process of garden planning (mapping / surveying). Second, the land construction process of PT. SIP can be said to be a form of manipulation carried out by the plantation management of PT. SBI collaborates with village officials. Where the research findings show that the community sells land for the benefit of road access and profits from selling the land. Third, looking at the problems above, if you look at the socio-economic sustainability aspects of the local community as well as the community's welfare, it can be concluded that the development of the oil palm plantation of PT. SIP in OKU Selatan District will not produce results, it will cost a lot if it is continued.","PeriodicalId":426490,"journal":{"name":"SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129612304","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Randi Randi, J. Junaidi, M. Mulyanto, Ridhah Taqwa
{"title":"TENAGA KERJA PEMUDA DESA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN MASA PANDEMI COVID’19 (Studi Pada Pemuda Desa Tanjung Medang)","authors":"Randi Randi, J. Junaidi, M. Mulyanto, Ridhah Taqwa","doi":"10.23960/sosiologi.v23i1.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/sosiologi.v23i1.20","url":null,"abstract":"Revolusi Industri 4.0 dan Pandemi Covid’19 merupakan tantangan baru bagi masyarakat dunia, kondisi dunia fisik dan digital mengalami perubahan yang signifikan cara hidup kerja manusia, yaitu mengintegrasikan dunia fisik, digital dan biologis, dimana terdapat perubahan secara fundamental dan terobosan baru di semua disiplin ilmu, diantaranya dibidang artificiall intellegent, teknologi nano,bioteknologi, teknologi yang berbasis internet berdampak terhadap kehidupan manusia, memberikan dampak pertumbuhan ekonomi. (Hamdan, 2018). Revolusi industri 4.0 meningkatkan efisiensi, fleksibilitas dan konektivitas lintas batas, juga pelayanan yang lebih cepat, murah, dan spesifik. Namun, teknologi juga semakin meningkatkan akses kesenjangan digital, kesenjangan kompetensi lulusan ilmu sosial dengan kebutuhan industri. Perekrutan pegawai akan semakin berkurang seiring meningkatnya otomatisasi, penggunaan robotik dan meningkatnya sistem kerja fleksibel. Keterbatasan menguasai teknologi bagi tenaga kerja di desa membuat pemuda desa sulit untuk bersaing dan mendapatkan pekerjaan yang layak. Seharusnya pihak swasta maupun pemerintah tetap perlu memberi prioritas pada target akses ke pekerjaan tetap bagi setiap orang karena disanalah pengembangan pribadi manusia (Vieronica Varbi Sununianti, 2019). Fokus tulisan ini adalah kepada peningkatan Sumber Daya Manusia melalui pelatihan.","PeriodicalId":426490,"journal":{"name":"SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127278712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN NEGARA DALAM MENJAMIN KEBUTUHAN RAKYATNYA STUDI KASUS STRATEGI KEAMANAN ENERGI TIONGKOK DI KAZAKHSTAN (2000-2014)","authors":"Roby Rakhmadi, Agil Kurniadi, Aliqbal Wibisono","doi":"10.23960/sosiologi.v23i1.21","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/sosiologi.v23i1.21","url":null,"abstract":"This research explores China’s strategy in Kazakhstan in pursuing it’s energy security from 2000 till 2014. For China, energy security is vital for the continuation of it’s economic growth and people wellfare so that they take every risk bravely to ensure it’s fulfillment. From Kazakhstan, China is looking forward to move freely in Central Asia region by means of constructing pipeline infrastructure to carry oil and gas into it’s territory. Through this research writer formulate problem why China develop pipeline strategy in Kazakhstan for ensuring their energy supply. This research purpose is to understand China’s pipeline strategy in ensuring the link of energy supply. Using Mason Willrich Theory, China as importer country must ensure supply from abroad because China do not have much energy reserves in it’s territory. Data processing is conducted by qualitative methodology. The final result of this research such as first, development of oil and gas pipeline built by China is the chance to get direct energy source from the producer country. Second China try to increase relations in all of sectors which began from energy. Third, China try to form interdependence condition with Central Asian States as energy supplier and China as producer of finished goods. The writer get conclusion that final results is tested scientifically.","PeriodicalId":426490,"journal":{"name":"SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132348632","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ifaty Fadliliana Sari, Handi Mulyaningsih, S. Haryanto, Hartoyo Hartoyo
{"title":"IMPRESI LANJUTAN JALAN TOL TRANS SUMATERA BAGI KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI JALUR LINTAS SUMATERA PROVINSI LAMPUNG","authors":"Ifaty Fadliliana Sari, Handi Mulyaningsih, S. Haryanto, Hartoyo Hartoyo","doi":"10.23960/sosiologi.v23i1.56","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/sosiologi.v23i1.56","url":null,"abstract":"Pembangunan merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk menuju masyarakat yang lebih sejahtera, baik secara fisik maupun sosial dan ekonomi. Namun idealitas pembangunan itu sering tidak tercapai. Banyak pembangunan yang berdampak pada kerusakan lingkungan, kesenjangan, dan seringkali tidak berkelanjutan. Penelitian ini akan memfokuskan efek lanjutan dari pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Jalur Lintas Sumatera Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan impresi lanjutan dari pembangunan jalan tol bagi kehidupan masyarakat. Tujuan lain dari riset ini ialah untuk mengetahui cara-cara spesifik yang dilakukan untuk mempertahankan kondisinya. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Wawancara dilakukan pada pemilik usaha dagang dan rumah makan di sepanjang Jalur Lintas Sumatera serta pemerintah daerah. Hasil dari riset ini berupa impresi pembangunan jalan tol dapat dibagi menjadi dua, yaitu positif dan negatif. Efek positif dari pembangunan jalan tol adalah dari segi keamanan dan mempercepat mobilitas masyarakat. Sedangkan dampak negatifnya antara lain keberalihfungsian lahan, ketimpangan sosial dan resiko konflik sosial. Usaha rumah makan yang terdapat di sepanjang jalur lintas Sumatera juga terkena dampak. Ada beberapa rumah makan yang masih dapat bertahan karena memiliki strategi-strategi tertentu, dan ada beberapa rumah makan yang tidak dapat bertahan karena kehilangan pelanggan.","PeriodicalId":426490,"journal":{"name":"SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129886803","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POLA INTERAKSI ANTAR MAHASISWA PASCASARJANA DALAM REALITAS JARINGAN SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Pascasarjana FISIP UNPAD Angkatan 2014-2016)","authors":"J. Junaidi, Muhammad Jamiluddin Nur, Randi Randi","doi":"10.23960/sosiologi.v23i1.58","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/sosiologi.v23i1.58","url":null,"abstract":"Hubungan yang terjalin antar manusia merupakan realita sebagai sebuah keniscayaan. Maksud dan tujuan dari interaksi sangat bersifat subyekstif, hanya orang yang berinteraksi yang tahu maknannya. Dengan demikian, Tulisan ini akan mencoba mengupas makna dibalik interaksi mahasiswa pasca Fisip Unpad. Pokok bahasan dari tulisan ini mengenai pola interaksi mahasiswa pasca Fisip Unpad dalam realitas jaringan. Tulisan ini mencoba dikupas dari sudut pandang pola interaksi dalam realitas jaringan dari mahaiswa pasca Fisip Unpad. Metode yang digunakan dalam studi ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif yang dianalisis secara deskriptif terhadap data primer yang diperoleh dari wawancara dan pengamatan atau observasi lapangan, dan didukung oleh data sekunder yang diperoleh dari buku dan Jurnal. Hal yang dianalisis dalam studi ini yaitu pola interaksi antar mahasiswa pascasarjana Fisip Unpad dalam realitas jaringan angkatan 2014-2016. Teknik pengumpulan data dalam studi ini yaitu menggunakan teknik wawancara, pengamatan dan dokumentasi terhadap mahasiswa pascasarjana Fisip Unpad. Hasil studi ini menunjukkan bahwa pola-pola interaksi seperti bermain futsal, kumpul bersama, makan bersama, berdiskusi bersama, jalan bersama, olah raga bersama merupakan cara untuk mempertahankan tali silaturrahmi, persahabatan, ralasi dan jaringan. Jaringan yang dibangun melalui pola tersebut dipertahankan untuk mempermudah jaringan kerja di masa depan.","PeriodicalId":426490,"journal":{"name":"SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115116622","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGORGANISASIAN STAKEHOLDERS DALAM KONSTRUKSI COMMUNITY DEVELOPMENT (Studi Pada PTPN VII Persero Unit Usaha Bekri)","authors":"Muhammad Guntur Purboyo","doi":"10.23960/sosiologi.v23i1.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/sosiologi.v23i1.31","url":null,"abstract":"Tulisan ini membahas tentang program kemitraan sawit PTPN VII bersama dengan petani mitra sebagai bentuk dari Community Development. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif disesuaikan dengan kompleksitas permasalahannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pengorganisasian yang dilakukan merupakan satu kesatuan sistem yang saling keterkaitan. Tahapan pelaksanaan program ini dipetakan menjadi tiga yakni, empowerment sebagai pondasi dari program kemitraan, partnership sebagai tahapan dimana needs assesment dilakukan oleh masing-masing stakeholders serta, pengorganisasian sebagai bentuk pembagian tugas dan fungsi masing-masing stakeholders berdasarkan hasil dari needs assesment yang dilakukan sebelumnya. Stagnasi dalam pelaksanaan kegiatan ini didasarkan pada hilangnya fungsi dari salah satu stakeholder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pentingnya peran dan keterlibatan secara utuh dari masing-masing stakeholder. Pada akhir studi ini, tedapat disain program kemitraan yang berbasiskan pada community development sebagai bentuk konstribusi yang merupakan hasil dari pemahaman terhadap konteks yang diteliti sebelumnya","PeriodicalId":426490,"journal":{"name":"SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133225506","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN INSTAGRAM TERHADAP EKSISTENSI DIRI REMAJA (Studi Pada Mahasiswa di Lingkungan FISIP UNILA)","authors":"Damar Wibisono","doi":"10.23960/sosiologi.v22i2.65","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/sosiologi.v22i2.65","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan di lingkungan FISIP Unila untuk mengetahui dan mendeskripsikan Proses pengenalan dan penggunaan instagram dikalangan remaja untuk pertama kalinya; Intensitas penggunaan instagram di kalangan remaja; Kepentingan atau moment-moment remaja dalam menggunakan instagram; Manfaat yang dirasakan remaja dalam penggunaan media sosial instagram; serta, Pengaruh penggunaan instagram terhadap eksistensi diri remaja. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: Awal mula remaja mengenal media instragram umumnya karena faktor trendy atau sendang booming sebanyak 63,33% yang kemudian berpengaruh terhadap teman 36,67%; Intensitas remaja menggunakan instagram menghabiskan total 1-3 jam perhari untuk mengakses media sosial instagram atau 83,34%; Instagram memberikan manfaat yang cukup signifikan terhadap kalangan remaja. Menurut data hasil penelitian, Instagram memberikan manfaat sebagai alat pengekspresian diri dan meningkatkan rasa kepercayaan diri saat mengunggah foto/ video di instagram. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang hampir seluruhnya menyatakan ya (93,33%) dan hanya sebagian kecil saja yang menyatakan biasa-biasa saja (16,67%); dan, Penggunaan Instagram memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap eksistensi seseorang, terutama remaja. Hal ini karena Instagram memiliki fitur followers dan following, tag, dan likes. Jumlah followers yang lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah following menunjukkan bahwa pengguna tersebut dinilai memiliki koneksi yang cukup banyak dan meluas hingga mencapai angka ribuan, hingga jutaan. Followers ini menjadi begitu penting bagi seorang remaja guna menunjukkan eksistensi dirinya. Maka, banyak orang yang beranggapan bahwa banyaknya followers dijadikan sebagai tolak ukur popularitas seseorang pada media sosial, termasuk Instagram. Hal ini berimplikasi pada tingginya usaha individu dalam meningkatkan kepopulerannya yang berimplikasi pada meningkatkan jumlah followersnya.","PeriodicalId":426490,"journal":{"name":"SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116893523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMENUHAN HAK PILIH NARAPIDANA PADA PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG 2018","authors":"H. Hertanto","doi":"10.23960/sosiologi.v22i2.53","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/sosiologi.v22i2.53","url":null,"abstract":"Di Indonesia, semua warga negara Indonesia (WNI) yang memenuhi syarat sebagai pemilih di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Syaratnya, berumur 17 tahun pada hari pemungutan suara, atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah; memiliki KTP Elektronik (KTP-El). Tujuan kajian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana narapidana (napi) dapat terdaftar di DPT dan bisa memilih. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, data diambil dari dokumen yang ada di KPU, dan wawancara dengan komisioner KPU. Hasil penelitian menunjukkan adanya kendala teknis dan regulative, di mana napi harus punya KTP-El untuk terdaftar di DPT, sedangkan banyak napi tidak punya. Berhubung posisi napi berada di Lapas maka keluarga yang mendaftarkan sebagai pemilih ke KPU sesuai domisili napi yang dibuktikan dengan KTP-El. Apabila sudah terdaftar di DPT, maka napi dapat mengurus pindah memilih, dengan cara mengisi form pindah memilih ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) dimana napi terdaftar. Lalu menyerahkan ke PPS di tempat akan pindah memilih. Napi dipastikan hanya dapat memilih calon presiden dan wakil presiden karena daerah pemilihannya (dapil) Indonesia. Napi juga dapat memilih calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan Kabupaten/kota, kepala daerah dan wakilnya sesuai dapil di mana terdaftar di DPT. Apabila napi berada di lapas sesuai domisilinya atau dapil DPR, DPD, DPRD Provinsi/kabupaten/kota, dan dapil pemilihan kepala daerah maka semua surat suara akan diberikan.","PeriodicalId":426490,"journal":{"name":"SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128865313","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR PENGHAMBAT PELESTARIAN NILAI-NILAI KEKERABATAN PADA MASYARAKAT ADAT MARGA LEGUN, DI DESA BULOK, KECAMATAN KALIANDA, LAMPUNG SELATAN","authors":"Pairul Syah, S. Suwarno","doi":"10.23960/sosiologi.v22i2.453","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/sosiologi.v22i2.453","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dalam menjaga nilai-nilai kekerabatan di Masyarakat Adat Legun di Desa Bulok, Kalianda, Lampung Selatan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Praktik metode kualitatif ini berusaha memahami dan memaknai interaksi perilaku manusia dalam situasi tertentu yang mengutamakan penghayatan. Informan penelitian ditentukan dengan teknik pengambilan purposive sampling. Hasil penelitian ini memberikan gambaran beberapa faktor yang menghambat terpeliharanya nilai kearifan lokal kekerabatan, antara lain: Pertama, Masuknya budaya asing. Generasi baru menggunakan budaya asing untuk memperoleh rasa empati terhadap orang lain, belajar dari pengalaman, dan mempelajari pengalaman orang lain dengan cara yang lebih maju, praktis dan efisien, sehingga mulai meninggalkan tradisi terutama terait dengan sistem kekerabatan. Kedua, Perubahan pola pikir masyarakat. Perubahan kesadaran masyarakat juga dipengaruhi oleh kondisi masyarakat Lampung yang multikultural dan beragam. Dengan berubahnya pola pikir masyarakat, hal ini secara tidak langsung berdampak pada sulitnya kelompok kepentingan tradisional dalam mempertahankan nilai-nilai budaya lokal, terutama kearifan local; dan Ketiga adalah kesalahpahaman terhadap nilai-nilai kekerabatan. Sebagian warga masyarakat menganggap kekerabatan sebagai kegiatan pencitraan agar lebih banyak mendapatkan perhatian umum, lantaran tanpa sosialisasi yang konkrit. Dalam waktu yang cukup lama, maka ada kecenderungan terjadi penyimpangan dalam menafsirkan nilai-nilai kekerabatan dengan utuh dan murni.","PeriodicalId":426490,"journal":{"name":"SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130316880","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANATOMI KONFLIK SOSIAL DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN PROVINSI LAMPUNG (Suatu Recall Pemetaan Konflik-konflik di Lampung Selatan)","authors":"Ikram Ikram, Susetyo Susetyo, Usman Raidar","doi":"10.23960/sosiologi.v22i2.417","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/sosiologi.v22i2.417","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang anatomi konflik, dan untuk mengidentifikasi pola sebaran konflik menurut wilayah, dampak konflik, dan langkah penanganan pasca konflik dalam konteks pembangunan infrastruktur. Kajian ini menggunakan gabungan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Model gabungan dua pendekatan dengan satu pendekatan dominan secara metodologi ini merujuk kepada model yang disebut dominant-less dominant design of mixed-methodology. Penelitian dilakukan di Kecamatan Way Panji, Natar, Jati Agung, dan Tanjung Sari, mengingat konflik-konflik yang pernah terjadi sebelumnya sudah dapat diselesaikan namun masih dapat dikenang dan berujung pada konflik selanjutnya. Selain itu, setiap kecamatan memiliki klasifikasi konflik yang berbeda (suku, agama, pemerintah, perusahaan, dan dampak pembangunan infrastruktur). Studi ini menemukan bahwa konflik sosial di Kabupaten Lampung Selatan disebabkan oleh kebijakan pembangunan yang mengabaikan kebutuhan dan kepentingan masyarakat setempat. Mekanisme penanganan konflik seringkali kehilangan akar penyebab perselisihan, sehingga sulit untuk diselesaikan. Konflik dapat terjadi dari setidaknya empat sumber: berdasarkan hubungan pribadi, kepentingan ekonomi, perbedaan nilai (misalnya, keyakinan agama, etnis), dan faktor struktural. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik sosial berbeda-beda, tergantung dari perilaku para aktor yang terlibat. Terkadang konflik antar individu atau kelompok kecil berkembang menjadi konflik antar kelompok yang lebih besar. Kualitas masalah yang dihadapi terkadang dapat menimbulkan konflik antar kelompok. Ini dapat dipicu oleh masalah yang sederhana dan tidak realistis, atau oleh masalah yang lebih realistis dan mendasar. Ketika mencoba menyelesaikan konflik sosial, penting untuk mengikuti prinsip musyawarah dan mufakat. Hal ini dapat dilakukan melalui mediasi. Pemrosesan difokuskan pada penyelesaian konflik yang belum terselesaikan.","PeriodicalId":426490,"journal":{"name":"SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127980404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}