Al Rubaiyn, A. Okto, Jahidin, La Ode Sahiddin, La ode Andimbara, S. Asfar
{"title":"Analysis of Groundwater Quality In Areas Surrounding Mining Sites In Kolaka Regency","authors":"Al Rubaiyn, A. Okto, Jahidin, La Ode Sahiddin, La ode Andimbara, S. Asfar","doi":"10.56099/jrgi.v5i01.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v5i01.1","url":null,"abstract":"This rearch was conducted around mining sites is Pomalaa district, Kolaka. Nickel mining activities have an impact on water pollution which can reduce water quality in both rivers and groundwater. The decrease in water quality around the mining area can be caused by the flow of runoff from rainwater which carries soil particles to water bodies which makes the water cloudy and may contain heavy metals. This study aims to determine the quality of the soil around the mining area of Pomalaa District. Sampling of surface water and subsurface water was carried out using the purposive sampling method. The Pollution Index method is used to analyze the level of water pollution. The results of the analysis show that mining activities in the study area do not have a significant impact on decreasing air quality even though some hazardous metal elements are found such as Arsenic (Ar), Khomium VI (Cr+6), Iron , Cadmium, Copper (Cu) and Lead (Pb). The dominant influence is the high content of BOD and DO in the waters which makes several locations of minor occurrences according to the calculation of indexing calculations. Geological factors that play a role in decreasing air quality are morphological, lithological and structura","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124418652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBANDINGAN INVERSI DATA VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PROGREES DAN IP2WIN","authors":"Al Rubaiyn","doi":"10.56099/jrgi.v4i03.29526","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v4i03.29526","url":null,"abstract":"Pemodelan inversi data Vertical Electrical Sounding (VES) dengan konfigurasi schlumberger bertujuan untuk menggambarkan kondisi bawah permukaan bumi 1D melalui model variasi resistivitas secara vertikal terhadap kedalaman. Proses pemodelan inversi ini merupakan tahapan yang sangat penting dalam pencitraan geofisika dari suatu data VES. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keakurasian software Progress dan software IPI2Win dalam inversi data VES. Pengujian data menggunakan data sintetik untuk model tipe kurva H, tipe K dan tipe HK yang ditambahkan noise sebesar 10%. Hasil inversi kurva Vertical Electrical Sounding (VES) tipe H dan tipe HK dapat dimodelkan baik dengan software IPI2Win dibandingkan dengan software Progress. Inversi dengan software Progress sangat bergantung pada tebakan model awal. Keberadaan anomali rendah dan tinggi bawah permukaan dari kurva VES dapat dipetakan dengan menggunakan software IPI2Win dan Progress","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"128 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132057017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ASESMEN KUALITAS AIR LAUT DI SEKITAR KAWASAN INDUSTRI KONAWE, PROVINSI SULAWESI TENGGARA","authors":"Wahab Wahab, Armid Armid","doi":"10.56099/jrgi.v4i03.36911","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v4i03.36911","url":null,"abstract":"Kualitas air laut merupakan parameter penting dan kritis karena berdampak pada kehidupan manusia dan organisme perairan laut. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kualitas air laut di sekitar Kawasan Industri Konawe yang terletak di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Sampling air laut dilakukan pada 2 stasiun repsentatif, mewakili kawasan pelabuhan (Stasiun 1) dan outlet dari kawasan PLTU (Stasiun 2). Sebanyak 19 parameter air laut, baik fisik, kimia dan biologi, dianalisis dan dibandingkan dengan baku mutu air laut untuk biota laut menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Perhitungan Indeks Pencemaran (IP) dilakukan untuk melihat status mutu air laut merujuk pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IP air laut pada Stasiun I yaitu 4,385 dan Stasiun II yaitu 4,440; kedua stasiun termasuk kategori cemar sedang. Pengelolaan lingkungan perairan laut merupakan program utama pada aktivitas industri di Konawe untuk menjamin keberlangsungan hidup biota laut di masa mendatang.","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128193800","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hernywati Bin La Kuji, Abdul Manan, Laode Ihksan Juarzan
{"title":"IDENTIFIKASI PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM DAN INTENSITAS KEGEMPAAN MENGGUNAKAN METODE HVSR DATA MIKROTREMOR DAN DATA GEMPBUMI DI KAWASAN PERBATASAN KECAMATAN WANGI-WANGI DAN WANGI-WANGI SELATAN","authors":"Hernywati Bin La Kuji, Abdul Manan, Laode Ihksan Juarzan","doi":"10.56099/jrgi.v4i03.28729","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v4i03.28729","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian Percepatan Tanah Maksimum dan Intensitas Kegempaan di Kawasan Perbatasan Kecamatan Wangi-Wangi dan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi menggunakan data mikrotremor. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan sebaran nilai Percepatan Tanah Maksimum dan tingkat Intensitas Kegempaan dari data mikrotremor yang dapat menunjukkan bahaya gempabumi. Pengukuran mikrotremor dilakukan dengan seismometer tiga komponen TDL 303s. Data tersebut diolah menggunakan software Geopsy 3.4.2 kemudian dianalisis dengan menggunakan metode HVSR untuk mengetahui nilai frekuensi dominan (), kemudian nilai digunakan untuk memperoleh nilai periode dominan. Selanjutnya menghitung Percepatan Tanah Maksimum dengan persamaan Kanai mengunakan data gempabumi yang terjadi di Sulawesi Tenggara dalam kurun waktu 100 tahun dari tahun 1920-2020 dan Intensitas Kegempaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran nilai Percepatan Tanah Maksimum berkisar antara 80.10-331.25 gal dan untuk nilai Intensitas Kegempaan berada pada Skala III yang berarti tingkat intensitas kegempaan tergolong kecil.","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"161 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121507332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sarni Afrianti Sarni Afrianti, La Ode Ngkoimani La Ode Ngkoimani, Irawati Irawati
{"title":"Analisis Sifat Kerentanan Magnetik Pencemaran Logam Berat Di Wilayah Pesisir Perairan Konawe Selatan","authors":"Sarni Afrianti Sarni Afrianti, La Ode Ngkoimani La Ode Ngkoimani, Irawati Irawati","doi":"10.56099/jrgi.v4i03.28846","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v4i03.28846","url":null,"abstract":"Telah dilakukan pengukuran menggunakan metode suseptibilitas magnetik untuk menganalisis kerentanan magnetik pencemaran logam berat di wilayah pesisir perairan Konawe Selatan. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini untuk mendapatkan informasi tentang sifat kerentanan magnetik pencemaran logam berat pada sedimen sebagai indikator pencemaran. Dalam penelitian ini dilakukan dengan mengukur nilai suseptibilitas magnetik, uji (XRF) dan metode penilaian kualitas sedimen pesisir. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan diperoleh nilai suseptibilitas magnetik 13x 10-8 m3/ kg sampai dengan 1051.5 x 10-8 m3/kg. Hasil pengukuran XRF rata – rata diketahui bahwa konsentrasi logam berat yang tinggi adalah Ni (2710ppm) dan Fe (54396.67 ppm). Tingkat pencemaran logam berat berdasarkan nilai CF kandungan unsur logam (Ni) memiliki nilai minimum sebesar (0.588 ppm) berada di ST 3.2 termasuk kontaminasi rendah dan nilai maksimum (101.764 ppm) berada di ST 5.1 termasuk kontaminasi tinggi. Sedangkan unsur logam (Fe) dengan nilai minimum (0.389 ppm) berada di ST 3.2 termasuk kontaminasi rendah dan nilai maksimum sebesar (2.097) berada di ST 5.1 termasuk kontaminasi sedang. Nilai minimum indeks beban pencemaran untuk unsur Ni dan Fe sebesar (0.63 ppm) dan nilai maksimum (14.610 ppm).","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127802702","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI KANDUNGAN UNSUR LOGAM BERAT BERDASARKAN ANALISIS SUSEPTIBILITAS MAGNETIK PADA SEDIMEN SUNGAI WAWOPONDO DI SEKITAR PERTAMBANGAN NIKEL LATERIT KABUPATEN KONAWE SELATAN","authors":"Idawati Dasi, L. Ngkoimani, I. Irawati","doi":"10.56099/jrgi.v4i03.28891","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v4i03.28891","url":null,"abstract":"Penelitian pencemaran logam berat pada sedimen sungai di area pertambangan nikel laterit Kabupaten Konawe Selatan dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan nilai suseptibilitas magnetik, menentukan kandungan unsur logam berat dari pengukuran X-ray Flourescence, dan menentukan kualitas sedimen. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 10 titik, dengan masing-masing titik terdiri dari 2 sampel. Pengukuran suseptibilitas magnetik menggunakan metode MS2 Barington Suseptibilitas Magnetik. Nilai yang diperoleh dari pengukuran suseptibilitas magnetik untuk frekuensi redah (berkisar sampai dan untuk frekuensi tinggi berkisar sampai . Hasil uji X-ray Flourescence menjelaskan bahwa beberapa unsur memiliki konsentrasi diantarannya Fe (21150-95500 ppm), Ni (1050-5060 ppm), dan Zn (60-110 ppm). Analisis kualitas sedimen sungai ditentukan menggunakan Faktor Kontaminasi, Indeks Beban Pencemaran, dan Indeks Geoakumulasi. Berbagai kegiatan di sekitar sungai dapat menyebabkan penurunan kualitas sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan nilai indeks beban pencemaran, sedimen pada sungai Wawopondo telah tercemar oleh logam Fe, Ni, dan Zn. Tingkat pencemaran logam berat Fe, Ni dan Zn di Sungai Wawopondo dalam kategori tercemar cukup parah dan tercemar luar biasa parah (25), serta tercemar luar biasa parah (PLI>1).","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122214460","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI PENCEMARAN LOGAM BERAT PADA SEDIMEN PESISIR PANTAI BABARINA KECAMATAN WOLO, MENGGUNAKAN METODE SUSEPTIBILITAS MAGNETIK","authors":"Hasmaul Hidayat, S. Haraty, Pou Anda","doi":"10.56099/jrgi.v4i03.28642","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v4i03.28642","url":null,"abstract":"Telah dilakukan pengukuran menggunakan metode suseptibilitas magnetik untuk mengidentifikasikonsentrasi logam berat pada sedimen di wilayah pesisir Pantai Babarina Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan 5 stasiun pengambilan sampel yang berbeda yaitu di daratan, daerah pasang surut, daerah sungai dan daerah pantai. Analisis sedimen di lakukan di Laboratorium Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian dan Laboratorium Geo Gea Groub. Penelitian inibertujuan untuk mendapatkan informasi tentang konsenterasi kandungan logam berat pada sedimensebagai indikator pencemaran. Dalam penenlitian ini dilakukan dengan mengukur nilai suseptibilitasmagnetik dan uji X-Ray Flouresence (XRF). Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan diperolehnilai suseptibitas magnetik 7,3x10⁻⁸ m³kg⁻¹ sampai dengan 40,5x10⁻⁸ m³kg⁻¹. Dari data hasilpengukuran XRF diketahui bahwa konsentrasi logam berat yang tinggi adalah Fe, Mn dan Ni, denganrentang nilai dimana Fe berkisar antara 41170-62360 ppm, Mn berkisar antara 800-1200 ppm, dan Ni berkisar antara 60-100 ppm. Tingkat pencemaran logam berat pada sedimen berdasarkan nilaisuseptibilitas magnetiknya termasuk dalam tingkat I kategori polusi tercemar rendah.Kata kunci: Sedimen, Suseptibilitas Magnetik, XRF, Logam Berat ","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131418414","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Inversi Data Gravitasi Menggunakan Simulated Annealing","authors":"Asrin Asrin, La Hamimu, Al Rubaiyn","doi":"10.56099/jrgi.v4i03.28711","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v4i03.28711","url":null,"abstract":"Inversi data gravitasi penting untuk dilakukan untuk mengetahui model bawah permukaan bumi berdasarkan data anomali medan gravitasi. Inversi data gravitasi dapat dilakukan dengan pendekatan global, Salah satu metode inversi dengan pendekatan global adalah metode simulated annealing (SA). Metode SA ini didasarkan pada analogi proses termodinamika pembentukan kristal suatu substansi. Perkembangannya terinspirasi oleh proses pendinginan logam, dimana struktur kristal energi minimum yang teratur berkembang di dalam logam saat didinginkan secara perlahan dari keadaan panas. Data yang digunakan merupakan data sintetik hasil dari forward modeling untuk menguji keakurasian metode SA. Hasil inversi SA dapat diterapkan dalam menyelesaikan masalah inversi gravitasi dan menunjukkan hasil model inversi yang sesuai dengan model sintetik. Hasil uji coba dengan 2 jenis model sintetik yaitu model persegi dan model patahan menunjukkan nilai misfit estimasi anomali medan gravitasi 2,8 x10-4 mGal untuk model persegi dan 1,7 x 10-4 mGal untuk model patahan. Solusi inversi SA dipengaruhi oleh dua hal, yaitu pembatasan ruang pencarian dan penentuan model tebakan awal.","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114536698","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Adetia Pelita Hati, Jahidin Jahidin, Erzam S. Hasan
{"title":"IDENTIFIKASI SEBARAN BATU GAMPING BAWAH PERMUKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER PADA BLOK B AREA PENAMBANGAN PT. ANSAF INTI RESOURCES DESA TONDOWATU KABUPATEN KONAWE UTARA","authors":"Adetia Pelita Hati, Jahidin Jahidin, Erzam S. Hasan","doi":"10.56099/jrgi.v4i02.27524","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v4i02.27524","url":null,"abstract":"Penelitian geolistrik resistivitas menentukan sebaran batu gamping bawah permukaan telah dilakukan pada blok B di area penambangan PT. Ansaf Inti Resources Desa Tondowatu, Kabupaten Konawe Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai resistivitas serta sebaran batu gamping bawah permukaan dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi wenner-schlumberger. Pengambilan data dilakukan sebanyak tiga lintasan pengukuran, lintasan 1 memiliki panjang bentangan 300 meter, lintasan 2 dan lintasan 3 memiliki panjang bentangan 310 meter. Pengolahan data geolistrik resistivitas menggunakan software Res2Dinv dan menghasilkan berupa penampang 2D yang mempresentasikan struktur bawah permukaan. Hasil analisis dan interpretasi dari penampang 2D struktur batuan pada lintasan 1, 2, dan lintasan 3 memiliki struktur batuan yang sama yaitu lapisan soil dan lapisan batu pasir serta diduga adanya sebaran batu gamping berjenis batu gamping kristalin. Hal ini dikuatkan dengan adanya studi literatur dan pengamatan langsung dilapangan yang disebutkan dalam geologi regional daerah penelitian ini termasuk dalam Formasi Meluhu (TRjm) anggota Tue-Tue. Pada masing-masing bentangan lintasan 1,2, dan lintasan 3 dengan kedalaman mencapai 52,4 meter dan ketebalan sebesar 1 – 28 meter dengan nilai resistivitas setiap lintasan yaitu pada lintasan 1 memiliki nilai resistivitas sebesar 692 – 2049 Ωm, lintasan 2 memiliki nilai resistivitas batu gamping sebesar 554 – 3832 Ωm, dan pada lintasan 3 memiliki nilai resistivitas batu gamping sebesar 1040 – 3102 Ωm. ","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124651262","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"APLIKASI METODE RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER SCHLUMBERGER UNTUK ANALISA KETERDAPATAN BATU GAMPING DI BAWAH PERMUKAAN PADA BLOK A AREA PENAMBANGAN PT. ANSAF INTI RESOURCES DESA TONDOWATU, KABUPATEN KONAWE UTARA","authors":"A. Amir, Jahidin Jahidin, Al Rubaiyn","doi":"10.56099/jrgi.v4i02.27517","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v4i02.27517","url":null,"abstract":"Penelitian geolistrik resistivitas untuk menentukan sebaran keterdapatan batu gamping di bawah permukaan pada blok A di area penambangan PT. Ansaf inti Resources Desa Tondowatu Kabupaten Konawe Utara telah dilakukan menggunakan konfigurasi Wenner – Schlumberger (WS). Pengambilan data dilakukan sebanyak enam lintasan dengan Panjang masing-masing lintasan berbeda beda. Lintasan pertama 300 m, lintasan kedua, ketiga, keempat 310 m dan lintasan kelima 250 serta lintasan ke enam 200 m. Data yang telah diperoleh di lapangan selanjutnya diolah dengan menggunakan software Res2dinv dan menghasilkan berupa penampang Dua dimensi (2D) yang mempresentasikan sebaran keterdapatan batugamping di bawah permukaan. Nilai resistivitas diarea penelitian yaitu 7,08 – 6819 Ωm dengan struktur lapisan bawah permukaan terdiri dari 3 zona lapisan yaitu lapisan dengan nilai resistivitas rendah terdiri dari lapisan soil, lapisan dengan nilai resistivitas sedang terdiri dari lapisan batu pasir dan lapisan dengan nilai resisitivitas tinggi terdiri dari lapisan batu gamping. Sebaran keterdapatan batu gamping diarea penelitian pada lintasan 1, 2, dan 3 cenderung menyebar ke arah barat laut dengan ketebalan 10 meter dan kedalaman mencapai 1,25 - 50 m dari atas menuju bawah permukaan dengan nilai resistivitas pada lintasan 1 yaitu sebesar 14,2 – 6819 Ωm, lintasan 2 dengan nilai resistivitas 17,1- 2214 Ωm untuk lintasan 3 dengan nilai resistivitas yaitu 11,3 – 660 Ωm sedangkan untuk lintasan 4, 5, dan 6 cenderung menyebar kearah timur laut dengan ketebalan 10 meter dan kedalaman 1,25 – 50 meter dari atas menuju bawah permukaan, dengan nilai resistivitas untuk lintasan 4 yaitu 8,66 – 786 Ωm, lintasan 5 dengan nilai resistivitas sebesar 7,08 – 863 Ωm dan nilai resistivitas untuk lintasan 6 yaitu 7,51- 8,11 Ωm Kata Kunci: Analisa, keterdapatan, Batugamping, Resistivitas 2D, Wenner Schlumberger, Tondowatu. Abstract Geoelectric resistivity research to determine the distribution of subsurface limestone in block A in the mining area of PT. Ansaf core Resources Tondowatu Village, North Konawe Regency has been carried out using the Wenner – Schlumberger (WS) configuration. Data retrieval was carried out as many as six paths with the length of each path being different. The first track is 300 m, the second, third, fourth track is 310 m and the fifth track is 250 and the sixth track is 200 m. The data that has been obtained in the field is then processed using the Res2dinv software and produces a two-dimensional (2D) cross-section that represents the distribution of limestones below the surface. The resistivity value in the research area is 7.08 – 6819 Ωm with a subsurface structure consisting of 3 layer zones, namely a layer with a low resistivity value consisting of a soil layer, a layer with a medium resistivity value consisting of a sandstone layer and a layer with a high resistivity value consisting of limestone layers. The distribution of limestone in the study area on paths 1, 2, and 3","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115565233","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}