Adetia Pelita Hati, Jahidin Jahidin, Erzam S. Hasan
{"title":"IDENTIFIKASI SEBARAN BATU GAMPING BAWAH PERMUKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER PADA BLOK B AREA PENAMBANGAN PT. ANSAF INTI RESOURCES DESA TONDOWATU KABUPATEN KONAWE UTARA","authors":"Adetia Pelita Hati, Jahidin Jahidin, Erzam S. Hasan","doi":"10.56099/jrgi.v4i02.27524","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian geolistrik resistivitas menentukan sebaran batu gamping bawah permukaan telah dilakukan pada blok B di area penambangan PT. Ansaf Inti Resources Desa Tondowatu, Kabupaten Konawe Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai resistivitas serta sebaran batu gamping bawah permukaan dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi wenner-schlumberger. Pengambilan data dilakukan sebanyak tiga lintasan pengukuran, lintasan 1 memiliki panjang bentangan 300 meter, lintasan 2 dan lintasan 3 memiliki panjang bentangan 310 meter. Pengolahan data geolistrik resistivitas menggunakan software Res2Dinv dan menghasilkan berupa penampang 2D yang mempresentasikan struktur bawah permukaan. Hasil analisis dan interpretasi dari penampang 2D struktur batuan pada lintasan 1, 2, dan lintasan 3 memiliki struktur batuan yang sama yaitu lapisan soil dan lapisan batu pasir serta diduga adanya sebaran batu gamping berjenis batu gamping kristalin. Hal ini dikuatkan dengan adanya studi literatur dan pengamatan langsung dilapangan yang disebutkan dalam geologi regional daerah penelitian ini termasuk dalam Formasi Meluhu (TRjm) anggota Tue-Tue. Pada masing-masing bentangan lintasan 1,2, dan lintasan 3 dengan kedalaman mencapai 52,4 meter dan ketebalan sebesar 1 – 28 meter dengan nilai resistivitas setiap lintasan yaitu pada lintasan 1 memiliki nilai resistivitas sebesar 692 – 2049 Ωm, lintasan 2 memiliki nilai resistivitas batu gamping sebesar 554 – 3832 Ωm, dan pada lintasan 3 memiliki nilai resistivitas batu gamping sebesar 1040 – 3102 Ωm. ","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v4i02.27524","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
IDENTIFIKASI SEBARAN BATU GAMPING BAWAH PERMUKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER PADA BLOK B AREA PENAMBANGAN PT. ANSAF INTI RESOURCES DESA TONDOWATU KABUPATEN KONAWE UTARA
Penelitian geolistrik resistivitas menentukan sebaran batu gamping bawah permukaan telah dilakukan pada blok B di area penambangan PT. Ansaf Inti Resources Desa Tondowatu, Kabupaten Konawe Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai resistivitas serta sebaran batu gamping bawah permukaan dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi wenner-schlumberger. Pengambilan data dilakukan sebanyak tiga lintasan pengukuran, lintasan 1 memiliki panjang bentangan 300 meter, lintasan 2 dan lintasan 3 memiliki panjang bentangan 310 meter. Pengolahan data geolistrik resistivitas menggunakan software Res2Dinv dan menghasilkan berupa penampang 2D yang mempresentasikan struktur bawah permukaan. Hasil analisis dan interpretasi dari penampang 2D struktur batuan pada lintasan 1, 2, dan lintasan 3 memiliki struktur batuan yang sama yaitu lapisan soil dan lapisan batu pasir serta diduga adanya sebaran batu gamping berjenis batu gamping kristalin. Hal ini dikuatkan dengan adanya studi literatur dan pengamatan langsung dilapangan yang disebutkan dalam geologi regional daerah penelitian ini termasuk dalam Formasi Meluhu (TRjm) anggota Tue-Tue. Pada masing-masing bentangan lintasan 1,2, dan lintasan 3 dengan kedalaman mencapai 52,4 meter dan ketebalan sebesar 1 – 28 meter dengan nilai resistivitas setiap lintasan yaitu pada lintasan 1 memiliki nilai resistivitas sebesar 692 – 2049 Ωm, lintasan 2 memiliki nilai resistivitas batu gamping sebesar 554 – 3832 Ωm, dan pada lintasan 3 memiliki nilai resistivitas batu gamping sebesar 1040 – 3102 Ωm.