{"title":"IDENTIFIKASI KANDUNGAN UNSUR LOGAM BERAT BERDASARKAN ANALISIS SUSEPTIBILITAS MAGNETIK PADA SEDIMEN SUNGAI WAWOPONDO DI SEKITAR PERTAMBANGAN NIKEL LATERIT KABUPATEN KONAWE SELATAN","authors":"Idawati Dasi, L. Ngkoimani, I. Irawati","doi":"10.56099/jrgi.v4i03.28891","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian pencemaran logam berat pada sedimen sungai di area pertambangan nikel laterit Kabupaten Konawe Selatan dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan nilai suseptibilitas magnetik, menentukan kandungan unsur logam berat dari pengukuran X-ray Flourescence, dan menentukan kualitas sedimen. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 10 titik, dengan masing-masing titik terdiri dari 2 sampel. Pengukuran suseptibilitas magnetik menggunakan metode MS2 Barington Suseptibilitas Magnetik. Nilai yang diperoleh dari pengukuran suseptibilitas magnetik untuk frekuensi redah (berkisar sampai dan untuk frekuensi tinggi berkisar sampai . Hasil uji X-ray Flourescence menjelaskan bahwa beberapa unsur memiliki konsentrasi diantarannya Fe (21150-95500 ppm), Ni (1050-5060 ppm), dan Zn (60-110 ppm). Analisis kualitas sedimen sungai ditentukan menggunakan Faktor Kontaminasi, Indeks Beban Pencemaran, dan Indeks Geoakumulasi. Berbagai kegiatan di sekitar sungai dapat menyebabkan penurunan kualitas sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan nilai indeks beban pencemaran, sedimen pada sungai Wawopondo telah tercemar oleh logam Fe, Ni, dan Zn. Tingkat pencemaran logam berat Fe, Ni dan Zn di Sungai Wawopondo dalam kategori tercemar cukup parah dan tercemar luar biasa parah (25), serta tercemar luar biasa parah (PLI>1).","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v4i03.28891","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
该研究是在南科纳威镍雷矿区(Konawe south镍矿)的河流沉积物中发现的重金属污染,目的是解释磁吸力的价值,确定x射线光度(x射线floucence)和沉积物的质量。提取样本进行了10个点,每个点由2个样本组成。使用磁性MS2测量巴林顿磁脉冲方法。分数来自于测量神经元频率(范围到到和高频到到的距离)。x射线flouresce测试结果表明,一些元素的浓度是Fe (21150-95500 ppm), Ni (1050-5060 ppm)和Zn (60-110 ppm)。河沉淀物质量分析是使用污染因素、污染载荷指数和土壤积累指数确定的。河流周围的活动可能会导致河流质量的下降。研究结果表明,根据污染负荷指数,瓦沃蓬多河的沉积物被金属Fe、Ni和Zn所污染。Wawopondo河上的Fe、Ni和Zn的重金属污染程度是非常严重和严重的(25),以及非常严重的污染程度(PLI>1)。
IDENTIFIKASI KANDUNGAN UNSUR LOGAM BERAT BERDASARKAN ANALISIS SUSEPTIBILITAS MAGNETIK PADA SEDIMEN SUNGAI WAWOPONDO DI SEKITAR PERTAMBANGAN NIKEL LATERIT KABUPATEN KONAWE SELATAN
Penelitian pencemaran logam berat pada sedimen sungai di area pertambangan nikel laterit Kabupaten Konawe Selatan dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan nilai suseptibilitas magnetik, menentukan kandungan unsur logam berat dari pengukuran X-ray Flourescence, dan menentukan kualitas sedimen. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 10 titik, dengan masing-masing titik terdiri dari 2 sampel. Pengukuran suseptibilitas magnetik menggunakan metode MS2 Barington Suseptibilitas Magnetik. Nilai yang diperoleh dari pengukuran suseptibilitas magnetik untuk frekuensi redah (berkisar sampai dan untuk frekuensi tinggi berkisar sampai . Hasil uji X-ray Flourescence menjelaskan bahwa beberapa unsur memiliki konsentrasi diantarannya Fe (21150-95500 ppm), Ni (1050-5060 ppm), dan Zn (60-110 ppm). Analisis kualitas sedimen sungai ditentukan menggunakan Faktor Kontaminasi, Indeks Beban Pencemaran, dan Indeks Geoakumulasi. Berbagai kegiatan di sekitar sungai dapat menyebabkan penurunan kualitas sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan nilai indeks beban pencemaran, sedimen pada sungai Wawopondo telah tercemar oleh logam Fe, Ni, dan Zn. Tingkat pencemaran logam berat Fe, Ni dan Zn di Sungai Wawopondo dalam kategori tercemar cukup parah dan tercemar luar biasa parah (25), serta tercemar luar biasa parah (PLI>1).