{"title":"INTERPRETASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DAERAH KOTA KENDARI BERDASARKAN DATA ANOMALI MEDAN MAGNETIK LOKAL","authors":"Ayu Pancasari, J. Safani, Abdul Manan","doi":"10.56099/jrgi.v2i02.15211","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v2i02.15211","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitan di daerah Kota Kendari yang bertujuan untuk menentukan pola sebaran anomali medan magnetik regional dan menentukan struktur bawah permukaan berdasarkan hasil pemodelan 2D data geomagnetik. Data magnetik diolah ke dalam software Microsoft Excel 2017 dan Oasis Montaj 6.4.2. Pengolahan data dilakukan dengan koreksi variasi harian, koreksi IGRF (International Geomagnetic Reference Field), Kontinuasi ke Atas, Ekstraksi Anomali Medan Magnetik Lokal dan Reduksi ke Kutub. Pola sebaran anomali medan magnetik lokal hasil RTP memiliki rentang nilai -170.2 nT hingga 150.5 nT. Secara umum, pola anomali medan magnetik lokal membentuk klosur positif dan klosur negatif. Berdasarkan hasil pemodelan 2D data magnetik lokal hasil RTP diinterpretasikan sebagai 4 formasi batuan. Formasi tersebut terdiri dari Formasi Meluhu (TRJm) dengan nilai suseptibilitas (0.00692407-0.06276903 SI) pada kedalaman ±2000 meter di bawah permukaan bumi, Formasi Alangga (Qpa) dengan nilai suseptibilitas (0.00443593-0.02470549 SI) pada kedalaman ±900 meter di bawah permukaan bumi, Formasi Buara (Ql) dengan nilai suseptibilitas (0.00371965- 0.0050391 SI) pada kedalaman ±690 meter di bawah permukaan bumi, dan Endapan Aluvial (Qa) dengan nilai suseptibilitas (0.000849-0.005039120 SI) pada kedalaman ±600 meter di bawah permukaan bumi. Disamping itu, diduga adanya sesar geser pada koordinat 443345.93 hingga 443787.77 dan sesar normal pada koordinat 447951.96 hingga 448568.64 serta pada koordinat 448865.98 hingga 449567.54","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127499812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pendugaan Ketebalan Batuan Sekis Grafit Blok KM 12 Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Schlumberger Di Kelurahan Sabilambo Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara","authors":"Muhammad Idhwar, Jahidin Jahidin, Suryawan Asfar","doi":"10.56099/jrgi.v2i02.10192","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v2i02.10192","url":null,"abstract":"Digunakan metode resistivitas untuk Pendugaan Ketebalan Batuan Sekis Grafit Berdasarkan Blok Km 12 Di Kelurahan Sabilambo Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. Dalam penelitian ini menerapkan konfigurasi Schlumberger. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai resistivitas dan ketebalan batuan sekis grafit pada hasil pengukuran memiliki nilai yang bervariasi. Pada Lintasan 1, nilai resistivitasnya berkisar 22,38 - 158,34 Ωm. Pada Lintasan 2 nilai resistivitasnya bernilai (156,23), (20,98), (21,03), (84,76), (214,44) Ωm. Pada Lintasan 3, memiliki nilai resistivitas sebesar 333,22 dan 216,66 Ωm. Pada Lintasan 4, memiliki nilai resistivitas sebesar 347,74 Ωm. Pada Lintasan 5 memiliki nilai resistivitas sebesar 304,01 Ωm. Sementara itu, ketebalan batuan sekis grafit dari Lintasan 1 sampai Lintasan 5 masing-masing adalah 38,69 m; 9,16 m; 8,61 m; 3,07 m; dan 37,44 m.","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"179 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123022269","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penentuan Suseptibilitas Magnetik Dan Konduktivitas Endapan Mineral Gravit Alam Dalam Kompleks Batuan Malihan Di Wilayah Km 12 Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka","authors":"D. Ekawaty, Jahidin Jahidin, Suryawan Asfar","doi":"10.56099/jrgi.v2i02.15210","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v2i02.15210","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penentuan suseptibilitas magnetik dan konduktivitas endapan mineral grafit alam dalam kompleks batuan malihan di wilayah Km 12 Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka, pengambilan sampel dilakukan pada 3 stasiun. Pengukuran suseptibilitas magnetik menggunakan Bartington Magnetik Susceptibility Meter dengan sensor MS2B. Sedangkan untuk pengukuran konduktivitas dilakukan dengan menggunakan perangkat elektronik yang digunakan untuk mengukur induktansi (L), kapasitansi (C), dan resistansi (R) atau LCR meter. Nilai suseptibilitas magnetik endapan mineral grafit alam dalam kompleks batuan malihan di wilayah Km 12 Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka yaitu berkisar 6 x 10-8 m3/kg sampai dengan 19.2 x 10-8 m3/kg. Sedangkan nilai konduktivitas listriknya berkisar 6.26526 x 10-6 S m sampai dengan 1.15899 x 10-3 S m","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121107400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Suseptibilitas Magnetik Batuan Ultrabasa di Area Pasca Penambangan Nikel Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe","authors":"Desti Natalia, Jahidin Jahidin, Suryawan Asfar","doi":"10.56099/jrgi.v2i02.10181","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v2i02.10181","url":null,"abstract":"Telah dilakukan analisis suseptibilitas magnetik batuan ultrabasa di area pasca penambangan nikel pada Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe menggunakan Metode Suseptibilitas Magnetik. Penelitian ini digunakan untuk menentukan nilai suseptibilitas magnetik batuan ultrabasa di Kecamatan Pondidaha, menentukan jenis-jenis mineral magnetik yang terkandung dalam batuan ultrabasa berdasarkan data suseptibilitas magnetik dan menentukan jenis batuan ultrabasa dari nilai suseptibilitas magnetik. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah MS2B Bartington suseptibility meter dan X-Ray Difraction (XRD). Nilai suseptibilitas magnetik batuan ultrabasa di Kecamatan Pondidaha yaitu 58x10-5 SI sampai 160,5x10-5 SI, jenis mineral pada batuan ultrabasa yang dominan adalah Olivine (Mg1.5Fe0.5SiO4) dan Goethite(FeOOH), sedangkan untuk jenis batuan ultrabasa di Kecamatan Pondidaha yaitu Lherzolite terserpentinisasi dengan nilai suseptibilitas magnetik 160,5x10-5 SI dan Lherzolite dengan nilai suseptibilitas magnetik 54x10-5.","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132971567","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"INTERPRETASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN CEKUNGAN SAMPARA DENGAN MENGGUNAKAN DATA GRAVITASI CITRA GEOSAT","authors":"A. Yahya, J. Safani","doi":"10.56099/jrgi.v2i02.28722","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v2i02.28722","url":null,"abstract":"Saat ini telah dikembangkan pengukuran data medan gravitasi dari citra satelit. Data yang diperoleh dapat digunakan untuk memetakan anomali medan gravitasi global di permukaan bumi. Penggunaan data citra satelit telah dimanfaatkan dalam penelitian ini untuk memodelkan struktur bawah permukaan Cekungan Sampara. Data yang diperoleh dari citra satelit berupa data anomali udara bebas dan data topografi. Data tersebut telah terkoreksi apungan, pasang surut, dan lintang. Selanjutnya dilakukan koreksi Bouguer dan koreksi medan. Dari hasil koreksi tersebut diperoleh anomali medan gravitasi Bouguer lengkap yang selanjutnya dilakukan proses proyeksi pada bidang datar pada ketinggian rata-rata yaitu 200 meter dpl dan proses kontinuasi ke atas pada ketinggian 20000 meter dpl untuk memisahkan anomali medan gravitasi Bouguer lengkap regional dan residual. Analisis selanjutnya yaitu Second Vertical Derivative untuk mengetahui jenis patahan. Dari hasil pemodelan menggunakan Oasis Montaj diperoleh menunjukan nilai densitas 1,85 gr/cm3 sebagai Formasi Aluvium. Lapisan kedua nilai densitas 2,1 gr/cm3 sebagai Formasi Alangga. Lapisan ketiga nilai densitas 2,45 gr/cm3 sebagai Kompleks Ultramafik. Lapisan keempat nilai densitas 2,91 gr/cm3 sebagai batuan malihan","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127777900","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Algoritma Genetika Untuk Inversi Data Gravitasi","authors":"Al Rubaiyn, J. Safani, La Hamimu","doi":"10.56099/jrgi.v1i01.9363","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/jrgi.v1i01.9363","url":null,"abstract":"Inversi data gravitasi untuk interpretasi 2D struktur bawah permukaan merupakan proses penting dalam pemodelan anomali medan gravitasi. Metode algoritma genetika (AG) telah dikembangkan untuk inversi data gravitasi. Teknik optimasi ini memadukan konsep genetika biologi dengan fungsi optimasi yang bertujuan untuk memaksimumkan fungsi fitness melalui proses evolusi buatan. Pengujian akurasi metode ini dilakukan dengan menggunakan medan gravitasi sintetik dari dua model. Hasil inversi menunjukan model inversi sesuai dengan model sintetik dengan nilai kesalahan rata-rata untuk solusi terbaik dibawah 9,62 x10-4. Untuk inversi dengan panjang string 1 bit mampu memodelkan anomali homogen benda/struktur bawah permukaan. Anomali dengan densitas bervariasi mampu dimodelkan dengan sangat akurat melalui inversi algoritma genetika untuk panjang string 8 bit","PeriodicalId":426411,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122503908","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}