{"title":"KONTRIBUSI PERGURUAN TINGGI DALAM MENUMBUHKAN SEMANGAT BELA NEGARA DI KALANGAN PELAJAR SMPN 02 BELITANG HILIR","authors":"Agnesia Hartini, Fusnika Fusnika","doi":"10.31932/jpk.v3i2.251","DOIUrl":"https://doi.org/10.31932/jpk.v3i2.251","url":null,"abstract":"Isu mengenai keutuhan dan kedaulatan negara sebagai bentuk ketahanan nasional merupakan wacana sentral yang menjadi kajian strategis di setiap negara. Eksistensi suatu negara menjadi harga mahal yang harus dipertahankan sebagai bentuk penghargaan atas lahirnya suatu negara, terlebih ketika lahirnya suatu negara diperoleh melalui jalan panjang dengan perjuangan pahit yang tak pelak harus mengorbankan jiwa dan raga sebagai taruhannya. Sehingga, sangat beralasan jika berbagai langkah ditempuh demi keutuhan dan kedaulatan suatu Negara. Bela negara adalah upaya setiap warga negara Republik Indonesia terhadap ancaman, baik dari luar maupun dari dalam negeri. Definisi tersebut memberikan pemahaman bahwa upaya bela negara merupakan kewajiban bagi setiap warga negara Indonesia. Lokasi Pengabdian di Desa Empajak merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Belitang Hilir Kabupaten Sekadau. Mitra yang terlibat pada pengabdian ini adalah para pelajar di SMPN 02 Kabupaten Sekadau yang mengalami sasaran dalam penyuluhan pentingnya semangat Bela Negara. Keterlibatan mereka adalah sebagai peserta yang menjadi objek sasaran dari kegiatan Penyuluhan. Permasalahan yang ditemukan antara lain; kurangnya kesadaran para pelajar dalam menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air. Melalui kegiatan penyuluhan dapat memberikan kontribusi untuk menumbuhkan semangat Bela Negara dikalangan pelajar, Perguruan Tinggi memiliki kemampuan dan kewenangan untuk menerapkan langsung ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut dalam kehidupan masyarakat. Kata kunci: Kontribusi, Bela Negara, Pelajar. ","PeriodicalId":417697,"journal":{"name":"JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125796143","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KESETIAKAWANAN SOSIAL PADA PERKUMPULAN MASYARAKAT ADAT DAYAK HAMO DIRIK LEBANG NADO (HADI LEDO) DI KABUPATEN SINTANG","authors":"M. Mardawani, L. Veronika","doi":"10.31932/JPK.V3I2.255","DOIUrl":"https://doi.org/10.31932/JPK.V3I2.255","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sintang, dengan judul “Kesetiakawanan Sosial Pada Perkumpulan Masyarakat Adat Dayak Hamo Dirik Lebang Nado (HADI LEDO) Di Kabupaten Sintang”. Dilatarbelakangi oleh dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia yang sudah semakin jauh dari nilai-nilai luhur yang merupakan kebudayaan asli bangsa Indonesia. Hal ini terindikasi dari bebarapa fenomena seperti semakin memudarnya rasa kekeluargaan, solidaritas, kebersamaan, dan toleransi sesama. Perkumpulan HADI LEDO menjadi wadah suku Dayak dalam melestarikan nilai-nilai budaya sukunya terutama gotong-royong dan kesetiakawanan sosial yang menjadi ciri khas. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode kualitatif bentuk penelitian studi fenomenologis. Hasil penelitian ditemukan bahwa: Perkumpulan HADI LEDO saat ini memiliki kepengurusan lengkap sebagai sebuah organisasi modern. Dengan jumlah anggota ±200 anggota dan dibina pengurus adat yang disebut Temenggung dan tokoh masyarakat suku Lebang Nado. Perkumpulan HADI LEDO secara umum telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan program kerja organisasi. Terdapat beberapa aktivitas organisasi HADI LEDO yang merupakan aktivitas yang mengandung nilai kesetiakawanan sosial yang dilaksanakan secara rutin sejak berdiri tahun 2015, diantaranya: gawai behido, arisan, rapat pengurus, pertemuan anggota dan kegiatan-kegiatan insidental yang tidak terjadwal. Kata kunci : Kesetiakawanan Sosial, Masyarakat Adat Dayak.","PeriodicalId":417697,"journal":{"name":"JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122886070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER MENURUT PEMIKIRAN YB. MANGUNWIJAYA( SEBAGAI REKOMENDASI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR)","authors":"Agusta Kurniati, Melinda Rismawati","doi":"10.31932/jpk.v3i2.253","DOIUrl":"https://doi.org/10.31932/jpk.v3i2.253","url":null,"abstract":"Berbicara pendidikan di negeri ini memang tidak akan pernah ada habisnya. Ada banyak hal yang masih membutuhkan pembenahan di dalamnya. Mulai dari sisi birokrasi, menejemen, sistem kontrol, hingga sisi internalnya, yakni mengenai konsep pendidikan dan aplikasi praksis dalam menciptakan pendidikan yang tepat dengan kondisi dan kultur bangsa. Dengan problem ini, maka berakibat pada ketidakmampuan pendidikan di Negeri ini dalam mencetak generasi-generasi bangsa yang cerdas, baik cerdas dalam segi intelektualitas, kepribadian maupun cerdas dalam segi sosialnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan bentuk Studi Pustaka. Adapaun hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu melalui karya-karya YB. Mangunwijawa yang adalah subjek dalam penelitian ini diperleh data bahwa YB. Mangunwijaya adalah seorang Rohanian Projo yang memiliki kepedulian yang tinggi pada dunia pendidikan. Romo Mangun dikenal oleh rekan-rekannya sebagai seorang yang kreatif dan piawai dalam menulis. Terkait bakat sastranya, memang sudah berkembang sejak di Sekolah Dasar ketika Mangun Muda dididik untuk mampu terampil berbicara di depan umum dan menulis gagasan yang runtut dan argumentatif. Jalur sastra dan karya tulis kemudian dipakai Romo Mangun sebagai alat dan wujud perjuangan kemanusiannya. Dapat ditarik kesimpulan dalam penelitian ini adalah konsep Pendidikan Karakter menurut YB. Mangunwijaya yang relevan di implementasikan sejak siswa duduk di bangku Sekolah Dasar adalah Pendidikan Karakter yang Humanis.Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Pemikiran YB. Mangunwijaya.","PeriodicalId":417697,"journal":{"name":"JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128744073","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS SIKAP BELA NEGARA SISWA PADA PEMBELAJARAN PPKn DI SMP NEGERI 5 KETUNGAU HULU","authors":"Juri Juri","doi":"10.31932/JPK.V3I2.257","DOIUrl":"https://doi.org/10.31932/JPK.V3I2.257","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertolak dari asumsi bahwa sikap bela negara siswa di daerah perbatasan cenderung kurang. Ini dikarenakan mereka setiap hari berinteraksi dengan warga dari negara tetangga. Lokasi penelitian berjarak sekitar 4 jam berjalan dari tapal batas. Namun, kenyataannya rasa kebangsaan siswa tersebut amat kental, walaupun untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka lebih banyak mengandalkan barang-barang dari luar negeri.Kenyataan tersebut merupakan sebuah kebutuhan, bukan keinginan. Artinya, apabila mereka harus turun ke pusat kabupaten, jarak tempuh memakan waktu yang cukup lama. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Peneliti hanya memaparkan hasil penelitian dalam bentuk narasi tanpa memanipulasi data dari lapangan. Hasil penelitian menujukkan: (1) sikap bela negara siswa pada dasarnya baik. Ini terbukti, setiap hari senin mereka selalu melaksanakan upacara bendera. Disamping itu, siswa aktif dalam kegiatan ektrakurikuler, berupa pramuka, voly, bola kaki dan bela diri. Yang menjadi pendamping dalam kegiatan pramuka dan bela diri (karate) adalah TNI Angkatan Darat yang kebetulan pada saat itu bertugas sebagai penjaga perbatasan.(2) pelaksanaan kegiatan tersebut rutin yakni satu kali dalam seminggu. (3) setiap hari senin siswa mengikuti upacara bendera, setiap hari selasa latihan karate, setiap hari rabu latihan voly, setiap kamis latihan bola kaki, dan setiap jum’at latihan pramuka. Kata Kunci: Analisis, Sikap Bela Negara Siswa, Mata Pelajaran PPKn.","PeriodicalId":417697,"journal":{"name":"JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan","volume":"18 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114032524","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KWALITAS PEMBELAJARAN PKN PADA SEKOLAH BINAAN MELALUI METODE KOLABORATIF SUPERDISKON","authors":"Yakobus Suwandi","doi":"10.31932/JPK.V3I2.254","DOIUrl":"https://doi.org/10.31932/JPK.V3I2.254","url":null,"abstract":"Data guru di SMP Negeri 1 Kayan Hulu menunjukkan bahwa walaupun guru dalam rencana pembelajarannya sudah menuliskan berbagai teknik, metode dan model pembelajaran, kenyataannya dalam pembelajaran guru masih dominan dalam kegiatan di kelas. Untuk itulah diperlukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan guru dalam penerapan pembelajaran kolaboratif. Gaya supervisi lama yang kaku dan keterbatasan waktu menuntut pengawas untuk kreatif dan inovatif agar dapat melaksanakan tugas pendampingan, pembinaan pemantauan dan penilaian terhadap guru. Pendampingan guru dalam penguasaan dan penggunaan pembelajaran Kolaboratif dengan SUPERDISKON (Supervisi, Diskusi dan Konsultasi) dirasakan efektif dan efisien dalam pencapaian tujuannya. Pendampingan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan guru SMP Negeri 1 Kayan Hulu, dalam Penerapan Pendekatan Kolaboratif sehingga menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan. Dengan demikian jika Pengawas Sekolah melakukan kegiatan pendampingan dengan mengganti supervisi kelas dengan supervisi inovatif, dilanjutkan dengan diskusi dan memberikan ruang kepada guru untuk konsultasi dengan berbagai cara baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan memanfaatkan media komunikasi yang ada akan cepat meningkatkan kemampuan guru dalam penguasaan pembelajaran Kolaboratif dan pengembangan Pembelajaran Kolaboratif. SUPERDISKON (Supervisi Diskusi Konsultasi) ini membantu mengatasi tugas kepengawasan sehingga lebih tuntas dan tentu lebih berkualitas. Kata Kunci : Kwalitas, Pembelajaran Pkn , Kolaboratif Superdiskon. ","PeriodicalId":417697,"journal":{"name":"JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan","volume":"219 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113982061","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL PROGRAM KELUARGA HARAPAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK DI KECAMATAN SEPAUK","authors":"Suparno Suparno","doi":"10.31932/jpk.v3i2.258","DOIUrl":"https://doi.org/10.31932/jpk.v3i2.258","url":null,"abstract":"Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah pemberian bantuan sosial Program Keluarga Harapan terhadap prestasi belajar anak di Kecamatan Sepauk. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan pemberian bantuan sosial Program Keluarga Harapan terhadap prestasi belajar anak di Kecamatan Sepauk. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan bentuk penelitiannya Studi Kasus.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) dampak pemberian bantuan sosial Program Keluarga Harapan dapat dirasakan masyarakat, para penerima bantuan dapat menyekolahkan anak-anaknya dan mendapatkan pendidikan yang layak, 2) Prestasi belajar anaknya meningkat dilihat dari prestasi yang diperoleh ditngkat lokal, nasional dan internasional, 3) respon masyarakat terhadap pelaksanaan Program Keluarga Harapan sangat positif karena bantuan ini dapat membantu Keluarga Sangat Miskin dalam menyekolahkan anak-anaknya. Kata Kunci: Program Keluarga Harapan, Prestasi Belajar","PeriodicalId":417697,"journal":{"name":"JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124880977","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PENGUNAAN ALAT PERAGA CHART DI KELAS XII IPA 3 SMA NEGERI 2 SINTANG","authors":"A. Jeni","doi":"10.31932/jpk.v3i2.252","DOIUrl":"https://doi.org/10.31932/jpk.v3i2.252","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, kemampuan memahami serta menerapkan konsep dalam kegiatan belajar mengajar di Kelas. Masalah pokok dalam penelitian tindakan kelas ini adalah “Upaya Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui pengunaan Alat Peraga Chart di Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 2 Sintang”. Adapun masalah yang dihadapi guru adalah kurangnya motivasi belajar siswa.Adapun pembahasan yang dikembangkan adalah upaya memotivasi belajar siswa melalui pengunaan alat peraga chart yang sangat berpengaruh dalam kegiatan belajar mengajar dan keberhasilan siswa untuk menerima materi yang disampaikan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 2 Sintang. Kegiatan penelitian tindakan Kelas dilaksanakan sebanyak 2 siklus tindakan.Prosedur pada setiap tindakan ialah :(1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Observasi dan (4) Refleksi.Kata Kunci: Motivasi Belajar, Pendidkan Kewarganegaraan, Alat Peraga Chart.","PeriodicalId":417697,"journal":{"name":"JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130373939","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}