{"title":"EPISTEMOLOGI HADIS PERSPEKTIF SYI‘AH","authors":"Lenni Lestari","doi":"10.32505/al-bukhari.v2i1.1130","DOIUrl":"https://doi.org/10.32505/al-bukhari.v2i1.1130","url":null,"abstract":"Salah satu hadis Nabi –hadis S|aqalain-, yang diakui shahih oleh semua ulama hadis, telah membuat umat Islam terpecah menjadi dua aliran besar, yaitu Syi‘ah dan Sunni. Perbedaan ini berimplikasi pada pemikiran hadis dari kedua aliran ini. Tulisan ini akan membahas pemikiran hadis perspektif Syi‘ah dari aspek epistemologi, meliputi sumber dan hakikat hadis perspektif Syi‘ah, metodologi kajian hadisnya, serta validitas otentisitas hadis dalam tradisi Syi‘ah. Di akhir pembahasan, penulis juga memberikan salah satu contoh hadis dari kitab hadis Syi‘ah. Ditinjau dari aspek epistemology, sumber utama hadis Syi‘ah tidak hanya dari Nabi saw semata, melainkan diperluas kepada imam-imam yang ma’shum yang berjumlah 12 imam. Metode yang digunakan Syi‘ahdalam memperoleh hadis adalah melalui jalur riwayat. Terkait hal ini, golongan Syi‘ah membagi hadis menjadi dua macam, yaitu mutawatir dan ahad. Cara yang digunkan ulama Syi‘ah dalam validitasi otentisitas hadis adalah memeriksa riwayat yang sanadnya bersambung dengan yang ma’sum, seluruh periwayat dalam sanad bersifat adil dan seluruh periwayat dalam sanad bersifat ḍabit","PeriodicalId":407271,"journal":{"name":"Al-Bukhari : Jurnal Ilmu Hadis","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130510877","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"WANITA ANTARA POSISI DEPAN DAN PINGGIRAN","authors":"Syarifah Mudrika, Dian Yusri","doi":"10.32505/al-bukhari.v2i1.1131","DOIUrl":"https://doi.org/10.32505/al-bukhari.v2i1.1131","url":null,"abstract":"Kehidupan umat Islam dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan, termasuk dalam persoalan nilai yang di jadikan ukuran atau standar. Akibat dari perubahan ini, terutama era pengetahaun dan teknologi segala sesuatu selalu di nilai dengan akal. Oleh sebab itu, banyak produk hukum Islam termasuk dalam hal politik kenegaraan tidak bisa di terima begitu saja, karena tidak sesuai dengan akal, salah satu contoh kepemimpinan perempuan. Hadis yang di jadikan landasan bagi ketidak bolehan pemimpin perempuan di pandang sudah tidak relevan lagi dengan perubahan kondisi struktur sosial, ekonomi dan teknologi. Menurut Jumhur Ulama', salah satu syarat yang harus di penuhi bagi seorang Khalifah (kepala negara) adalah laki-laki. Hal tersebut di dasarkan pada respon Nabi SAW mendengar berita bahwa masyarakat Persia telah memilih putri Kisra sebagai pemimpin, kemudian Nabi bersabda (tidak akan beruntung suatu kaum manakal menyerahkan urusannya kepada seorang wanita). Hadis tersebut dipahami sebagai isyarat bahwa perempuan tidak boleh dijadikan pemimpin dalam urusan pemerintahan","PeriodicalId":407271,"journal":{"name":"Al-Bukhari : Jurnal Ilmu Hadis","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124133384","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TEOLOGI BENCANA PERSPEKTIF HADIS","authors":"Wendi Parwanto","doi":"10.32505/al-bukhari.v2i1.1132","DOIUrl":"https://doi.org/10.32505/al-bukhari.v2i1.1132","url":null,"abstract":"Ragam bencana yang terjadi di permukaan bumi menyebabkan lahirnya sejumlah asumsi, mulai dari asumsi yang bersifat rasional, irasional bahkan sampai pada asumsi yang menyelahkan personal dan sosial.Berdasarkan sejumlah asumsi tersebut, maka penulis tertarik untuk mengkaji tema ini lebih jauh. Adapun langkah analisis yang akan dilakukan, yaitu: analisis leksikal-linguistik, analisis asbab al-wurud mikro dan makro, analisis intratekstualitas dan analisis intertekstualitas. Dan kesimpulan dari penelitian ini adalah ada dua tipologi pemaknaan dalam memaknai hadis-hadis tentang bencana: pertama, golongan yang cenderung memaknainya secara normatif-tekstual, yaitu menganggap bahwa bencana terjadi karena ulah perbuatan dan dosa manusia, dan kedua, golongan yang kontekstual, mereka beranggapan bahwa bencana bagi orang yang gemar melakukan dosa maka itu sebagai teguran bagi mereka, sedangkan bagi orang-orang yang beriman, maka hal itu menjadi pengkualifikasian keimanan, peninggi derajat dan pengampunan dosa. Dan pesan moral dari bencana yang terjadi adalah sebagai bahan evaluasi diri dan sosial agar lebih ingat kepada Allah Swt","PeriodicalId":407271,"journal":{"name":"Al-Bukhari : Jurnal Ilmu Hadis","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116897242","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TRANSMISI HADIS DAN MISTERI ‘AN","authors":"Imamul Authon Nur","doi":"10.32505/AL-BUKHARI.V1I2.965","DOIUrl":"https://doi.org/10.32505/AL-BUKHARI.V1I2.965","url":null,"abstract":"Indeed, Hadist in secundar book of hadith consist of 4 kinds they are: matan, sanad, rawi and symbol of transfer hadith. The experts of hadith paid attention against these symbols because the research of the symbols gave information about sanad condition between connected or not. After research about transfer hadith methods, from many imam’s books in ulumul hadith, the writer got that methods which used by rawi are limited eight methods. They are samā‘, arḍ, ijazah, munāwalah, mukātabah, i‘lām, waṣiyah and wijādah. The writer thought that the symbol ‘an not from eight methods mentioned. It caused the difference about its result between connected or not. Some of the experts hadith thought that it is not connected. Most of the experts hadith thought it is connected with two requirements the first, the rawi must be safe of tadlish. The second, meeting of mu‘an‘in and mu‘an‘an ‘anhu.","PeriodicalId":407271,"journal":{"name":"Al-Bukhari : Jurnal Ilmu Hadis","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124169579","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SEJARAH HADIS DAN PROBLEMATIKA SAHABAT","authors":"Nurul Husna","doi":"10.32505/AL-BUKHARI.V1I2.966","DOIUrl":"https://doi.org/10.32505/AL-BUKHARI.V1I2.966","url":null,"abstract":"If we examine the development of Hadith studies, we will find a number of Muslim and non-Muslim thinkers launching accusations against the a’dalah of the Companions of prophet muhammad peace be upon him, especially Abu Hurairah ra. Ahmad Amin for example, considered that some friends like Aisha and Ibn Abbas ra. Saying that in the history of Abu Hurairah there is a lie, because of the many narrations he memorized. All of these allegations in essence are doubtful of the problem of Abu Hurairah in particular, and friends in general. The Companions of the Prophet in the study must have a fair nature, whether all the Companions, small and large, both young and old, who are involved in the war between Ali and Mu‘awiyah or not, are all fair, whereas according to the majority scholars such as Imam Abu Hanifah, Syafi‘i, Malik, Ibn Hanbal, al-Bukhari, Muslim, Ibn Taymiyah and so on that all friends are fair. Friends are all fair but even so, it does not mean that a just person is the infallible person of sin and error, but obedience to him is more dominant so that he can avoid small sins and stay away from big sins.","PeriodicalId":407271,"journal":{"name":"Al-Bukhari : Jurnal Ilmu Hadis","volume":"233 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122478918","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI HADIS TEMATIK","authors":"Maulana Ira","doi":"10.32505/AL-BUKHARI.V1I2.961","DOIUrl":"https://doi.org/10.32505/AL-BUKHARI.V1I2.961","url":null,"abstract":"This article discuss about thematic study of hadith (mawḍū'ī) methodologically.Mawḍū'ī method is collect hadith related to the topic or purpose.Thematic approach can be understood through content and purpose ofa hadith by studying relatedto it and see each correlation in order to obtain a full understanding on it. There are some steps in studying hadith thematic. study starts from the determination of themes or issues which will be discussed, collecting hadith related to the theme, categorization hadith, i'tibār whole sanad hadith, sanad research related to their personality and intellectual capacity of the narrators, study on matan related to proof whether 'illat (disability) and syāż (irregularities), an assessment of the themes that contain a similar meaning, comparison commentary tradition, completing discussions with the hadith or verse support, preparation of research results, and to be closed with a conclusion","PeriodicalId":407271,"journal":{"name":"Al-Bukhari : Jurnal Ilmu Hadis","volume":"149 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116869607","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KONTRIBUSI MAḤFŪẒ AL-TARMASĪ DALAM PENGKAJIAN HADIS DI INDONESIA","authors":"Ahmad Faisal","doi":"10.32505/AL-BUKHARI.V1I2.964","DOIUrl":"https://doi.org/10.32505/AL-BUKHARI.V1I2.964","url":null,"abstract":"Modern Hadīṡ experts are still very minimal, even there are still many muḥaddiṡ figures who are not yet known by the public. One of them was Shaykh Muḥammad Maḥfūẓ ibn Abdullāh ibn Abd alMannān al-Tarmasī al-Jāwī al-Makkī al-Syāfiʻī. Shaykh Muḥammad Maḥfuẓ compiled the book of Jurisprudence and Proposals, Hadīṡ and also al-Qirā’at. The contribution of Maḥfūẓ al-Tarmasī's thoughts in the study of Hadīṡ in Indonesia can be seen in the book, first; Al-Minḥah al-Khairiyyah. Second, Manhaj Żawī al-Naẓar fī Syarḥ Manẓūmati ʻIlm al-ʻAṡar. Third, Transmission of Sanad in the book entitled Kifāyatu al-Mustafīd fīmā ʻalā min al-Asānīd by the work of Muhammad Yāsin alFānānī. Maḥfuẓ al-Tarmasī's work entitled Manhaj Żawī al-Naẓar fī Syarḥ Manẓumati ʻIlm al-ʻAṡar is a book that is used as a reference in many universities such as Egypt, Morocco, Mecca and Indonesia. This one work is the explaination book from the great work of the world Hadīṡ scholars, namely Alfiyyah al-Suyūṭī who discusses the science of Hadīṡ. The difficulty in understanding the naẓm-naẓm contained in the work of al-Suyūṭī, makes Maḥfuẓ al-Tarmasī challenged and then agrees with it with the intention to be more easily understood and understood by students and lovers of Hadīṡ knowledge in general.","PeriodicalId":407271,"journal":{"name":"Al-Bukhari : Jurnal Ilmu Hadis","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124074407","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RUMUS-RUMUS DALAM KITAB HADIS DAN RIJAL AL - HADIS","authors":"Arinal Husna","doi":"10.32505/AL-BUKHARI.V2I1.967","DOIUrl":"https://doi.org/10.32505/AL-BUKHARI.V2I1.967","url":null,"abstract":"Buku saku ini menyajikan rumus-rumus dalam kitab hadis dan rijal al-hadis bagi para pembaca khususnya para mahasiswa, siswazah serta dosen-dosen universitas yang berkecimpung dalam bidang Ilmu Hadis yang ingin mengkaji kitab-kitab hadis. Didalam buku ini rumus-rumus tersebut disusun dalam bentuk bab per bab kemudian disetiap bab nya, rumus tersebut diklasifikasikan lagi menjadi beberapa macam.Untuk memudahkan pembaca dalam membedakan antar rumus-rumus tersebut, makarumus-rumus tersebut dimuat dalam bentuk tabel, dalam tabel tersebut penulis juga menjelaskan maksud serta penggunaan rumus tersebut. Tidak hanya itu, penulis terkadang juga menjelaskan hal-hal tertentu seperti kata kata istilah maupun sumber buku yang didapat dalam bentuk footnote.","PeriodicalId":407271,"journal":{"name":"Al-Bukhari : Jurnal Ilmu Hadis","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128493766","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"I‘TIBĀR SANAD DALAM HADIS","authors":"Cut Fauziah","doi":"10.32505/AL-BUKHARI.V1I1.446","DOIUrl":"https://doi.org/10.32505/AL-BUKHARI.V1I1.446","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang penentuan kualitas hadis dari sisi perawi yang akan menentukan apakah sebuah hadis itu bisa dijadikan hujjah atau tidak. Dalam ilmu muṣṭalaḥ hadis, dikenal sebuah istilah yang bernama i‘tibār. Sebelum dilakukannya i‘tibār terlebih dahulu dilakukan kegiatan takhrīj hadis sebagai langkah awal penelitian untuk hadis yang akan diteliti, maka seluruh sanad hadis dicatat dan dihimpun untuk kemudian dilakukan kegiatan i‘tibar. I‘tibār berarti penelitian literatur hadis untuk mencari dan mengkaji kualitas hadis yang ditulis dalam literatur hadis tersebut. Artinya, kualitas sebuah hadis bisa dilihat berdasarkan tinjauan terhadap keberadaan hadis tersebut dalam literatur hadisnya, dengan jalan mengobservasi rawi yang sama antara sebuah hadis dengan hadis lain, atau mengenai suatu matan hadis yang bersesuaian atau menguatkan terhadap matan hadis yang lain. Dengan dilakukannya i‘tibār sanad, maka akan terlihat dengan jelas seluruh jalur sanad hadis yang diteliti, demikian juga nama-nama periwayatnya, dan metode periwayatan yang digunakan oleh masing-masing periwayat yang bersangkutan. Jadi, kegunaan i‘tibār adalah untuk mengetahui keadaan sanad hadis seluruhnya dilihat dari ada atau tidak adanya pendukung berupa periwayat yang berstatus mutābi‘ atau syāhid.","PeriodicalId":407271,"journal":{"name":"Al-Bukhari : Jurnal Ilmu Hadis","volume":"55 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126214626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KONTRIBUSI ILMU GARĪB AL-ḤADĪṠ DALAM MEMAHAMI HADIS","authors":"Achmad Baiquni","doi":"10.32505/AL-BUKHARI.V1I1.447","DOIUrl":"https://doi.org/10.32505/AL-BUKHARI.V1I1.447","url":null,"abstract":"Bahasa Arab yang digunakan pada masa kehidupan Nabi Muhammad sebagian kalimatnya berbeda dengan bahasa Arab yang digunakan pada massa pembukuan hadis sehingga para ahli hadis pada masa itu, susah memahami sebagian makna hadis dan kata-kata yang terdapat dalam teks hadis yang tidak populer di kalangan mereka. Hal ini terjadi karena bahasa Arab telah mengalami akulturasi dengan bahasa non Arab yang diakibatkan oleh banyaknya orang non Arab masuk Islam. Kata-kata yang susah dipahami tersebut dikenal dengan istilah garīb (asing). Kajian yang membahas kata asing dalam hadis disebut dengan ilmu garīb hadis. Ilmu ini sudah banyak berkontribusi membantu para ahli hadis yang tidak memahami makna hadis. Penelitian ini mencoba untuk menelusuri seberapa besar kontribusi ilmu garīb hadis dalam memahami hadis?. Adapun metode penelitian ini menggunakan studi kepustakaan dengan menelusuri kata-kata asing (garīb) yang terdapat dalam teks hadis dan digunakan oleh pensyarah hadis. Penelitian ini menemukan bahwa kajian ilmu garīb hadis cukup membantu pensyarah hadis untuk memahami kandungan hadis.","PeriodicalId":407271,"journal":{"name":"Al-Bukhari : Jurnal Ilmu Hadis","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127630698","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}