{"title":"Pengaruh Emotional Quotient (EQ) Terhadap Akhlak Siswa Kepada Guru Kelas X 2 di MA Daarul Ma'arif Pasawahan","authors":"Selamet Rohayati, D. Supendi, M. Sanusi","doi":"10.52593/pdg.03.1.02","DOIUrl":"https://doi.org/10.52593/pdg.03.1.02","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan salah satu cara untuk membentuk watak atau karakter seseorang. Akhlak ialah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Akhlak merupakan ilmu atau konsep yang dimiliki oleh individu atau masyarakat untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu baik atau buruk dan salah atau benar. Namun pada kenyataanya peserta didik pada saat ini di MA Daarul Ma’arif Pasawahan, yang mana masih banyak siswa yang berkata kurang sopan kepada teman sebayanya maupun kepada orang dewasa, kesopanan kepada guru dan orang lebih dewasa juga mulai berkurang, tidak adanya sikap ta’dim terhadap guru (rendahnya rasa hormat dan patuh terhadap guru), kurang disiplin dan pelanggaran tata tertib. \u0000Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui Emotional Quotient (EQ) siswa kelas X 2 di MA Daarul Ma’arif Pasawahan, (2) Untuk mengetahui akhlak siswa kepada guru kelas X 2 di MA Daarul Ma’arif Pasawahan, (3) Untuk mengetahui realitas pengaruh Emotional Quotient (EQ) terhadap akhlak siswa kepada guru kelas X 2 di MA Daarul Ma’arif Pasawahan. \u0000Emotional Quotient (EQ) dapat diartikan kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, dan mengontrol emosi dirinya sendiri maupun orang lain. Akhlak adalah sikap dominan yang dimiliki oleh setip orang, yang melekat dalam dirinya, akhlak juga mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. \u0000Secara umum penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif dengan penelitian korelasional. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket dengan jumlah sampel 30 dari jumlah populasi 30 siswa di kelas X 2 MA Daarul Ma’arif Pasawahan. \u0000Dari data yang diperoleh penulis menyimpulkan: pertama, tingkat kualitas emotional quotient (EQ) di kelas X 2 MA Daarul Maa’rif Pasawahan dinilai baik. Dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 77.5%. kedua, tingkat kualitas akhlak siswa kepada guru di kelas X 2 MA Daarul Ma’arif Pasawahan dinilai sangat baik. dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 83.8% dan termasuk kategori sangat baik. ketiga, terdapat hubungan positif dan signifikansi antara emotional quotient (EQ) dengan akhlak siswa kepada guru di kelas X 2 MA Daarul Ma’arif Pasawahan, dengan korelasi sebesar 0.407 dengan presentase hubungan sebesar 16.5% dan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara emotional quotient (EQ) (X) terhadap akhlak siswa kepada guru (Y) berdasarkan hasil hitungan regresi dan perbandingan antara Fhitung dengan Ftabel dengan hasil Fhitung lebih besar dari pada Ftabel, yakni Fhitung = 43.214 dan Ftabel = 4.20. sehingga hipotesis alternative yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara emotional quotient (EQ) (X) terhadap Akhlak siswa kepada guru (Y) diterima dan hipotesis yang menyatakan tidak ada pengaruh ditolak. \u0000 ","PeriodicalId":405633,"journal":{"name":"Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114113910","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Keluarga Broken Home Terhadap Perilaku Penyimpangan Siswa Di SMP Negeri 2 Plered","authors":"Nyai Mulidah, Abdurrahman Saleh","doi":"10.52593/pdg.03.1.05","DOIUrl":"https://doi.org/10.52593/pdg.03.1.05","url":null,"abstract":"Dalam dunia pendidikan, sekolah bukan sepenuhnya menjadi penentu atas keberhasilan peserta didik, melainkan adanya partisipasi dan dorong orang tua menjadi factor tercapainya tujuan pendidikan. Keberadaan Keluarga yang harmonis akan membawakan suasana yang nyaman, berbeda dengan keluarga yang tidak harmonis yang selalu terjadi perselisishan, pertengkaran, perbedaan pendapat, sampai pada tindak kekerasan hal tersebut akan berpotensi buruk pada psikologi dan perkembangan anak. keluarga keluarga pecah (broken home) dapat dilihat dari dua aspek yaitu: (1) keluarga itu terpecah karena strukturnya tidak utuh sebab salah satu dari kepala keluarga itu meninggal dunia atau telah bercerai; (2) orang tua tidak bercerai akan tetapi struktur keluarga itu tidak utuh lagi karena ayah atau ibu sering tidak di rumah, dan tidak memperhatikan hubungan kasih sayang lagi. Dampak dari factor tersebut Anak yang berasal dari keluarga broken home akan rentan sekali melakukan perbuatan perilaku menyimpang di sekolah dengan penyesuian diri yang kurang baik, seperti malas belajar, menyendiri, agresif, membolos dan suka menentang guru. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari Keluarga broken home terhadap perilaku penyimpangan siswa di SMP Negeri 2 Plered. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif kausal. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar angket (kuesioner) kepada 32 siswa sebagai sampel dengan jumlah angket sebanyak 28 butir soal yang telah di uji validitas dan reabilitas pada variable (x) dan (y). Dari hasil penelitian menunjukan hasil bahwa: pertama, tingkat keluarga broken home dikatakan cukup tinggi pada prosentase 73%. Kedua, perilaku penyimpangan siswa di SMP Negeri 2 Plered cukup tinggi pada prosentase 72%. Ketiga, bahwasanya terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara variable keluarga broken home (x) terhadap perilaku penyimpangan siswa (y) di SMP Negeri 2 Plered dengan nilai korelasi -0,373 dan persentase hubungan sebesar 13,9% dan 86,1% di pengaruhi oleh variabel lain. Kata kunci: Keluarga Broken Home, Perilaku Penyimpangan Siswa","PeriodicalId":405633,"journal":{"name":"Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128063976","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Media Pembelajaran Google Classroom Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 2 Purwakarta Mata Pelajaran PAI Pada Masa Covid-19","authors":"Nida Siti Maesaroh, Imam Tabroni, Didin Syaprudin","doi":"10.52593/pdg.03.1.03","DOIUrl":"https://doi.org/10.52593/pdg.03.1.03","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran google clasroom terhadap motivasi belajar siswa SMK Negeri 2 Purwakarta mata pelajaran PAI pada masa covid-19. Mengingat perubahan sistem pembelajaran dengan menggunakan media dalam internet. Yang berdampak pada proses pembelajaran, dan tidak jarang terjadinya penurunan motivasi belajar siswa serta penurunan prestasi. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode korelatif, subjek penelitian sebanyak 55 responden, teknik pengumpulan data menggunakan angket. Berdasarkan hasil angket dari jawaban 55 siswa mengenai media pembelajaran Google Classroom, dinilai baik dengan nilai rata-rata 81,00% dan motivasi belajar siswa dinilai sangat baik dengan nilai rata-rata 82,45% dari seluruh pertanyaan. Hasil pengujian hipotesis diproleh “r” hitung sebesar 0,893. Nilai tersebut berada pada interval 0,80 – 1,000 berkorelasi sangat kuat. Persentase hubungan yaitu sebesar 0,797 yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel media pembelajaran google classroo terhadap variabel motivasi belajar adalah 79,7% dan sisanya 20,3% dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai Fhitung sebesar 207,813. Sedangkan Ftabel dengan df1 = k – 1 (2 – 1 = 1) dan df2 = 55 – 2 = 53 dengan taraf kesalahan 5% maka nilai Ftabel adalah 4,02. Berdasarkan perbandingan tersebut, Fhitung > Ftabel, jadi dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima artinya adanya pengaruh antara media pembelajaran google clasroom terhadap motivasi belajar siswa SMK Negeri 2 Purwakarta mata pelajaran PAI pada masa covid-19.","PeriodicalId":405633,"journal":{"name":"Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam","volume":"295 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132715818","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Google Workspace Dengan Optimalisasi Akun Belajar.id","authors":"S. Rahmawati, M. R. Effendi, D. Wulandari","doi":"10.52593/pdg.03.1.01","DOIUrl":"https://doi.org/10.52593/pdg.03.1.01","url":null,"abstract":"Pendidikan adalah salah satu aspek yang dijadikan sebagai wadah untuk membentuk moral dan perilaku anak bangsa. Oleh sebab itu pendidikan hari ini menuntut setiap komponennya untuk melaksanakan tugas dan perannya dengan baik. Begitu juga dengan pendidik yang harus selalu mengembangkan pembelajaran baik dari stategi ataupun media yang digunakan. Tujuan penelitian ini antara lain: (1) Bagaimana pengembangan media pembelajaran daring, (2) Apa saja Kelebihan pengembangan media pembelajaran daring, (3) Apa saja kendala dan solusi dalam pengembangan media pembelajaran daring di SMKN 2 Purwakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data dengan perpanjangan pengamatan, trianggulasi, dan diskusi dengan teman sejawat. Adapun teori yang digunakan menurut sadirman tentang peran guru sebagai mediator, serta teori pengembangan media pembelajaran menggunakan model ADDIE. Berdasarkan hasil penelitian, pertama, Pengembangan media pembelajaran daring di SMKN 2 Purwakarta sudah sesuai dengan model pengembangan ADDIE dengan optimalisasi penggunaan media google workspace dengan fasilitas akun belajar.id yang disediakan kemendikbud. Kedua, kelebihan pengembangan antara lain: Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pembelajaran, Anak didik mampu mencipatakan sesuatu yang baru, Mendorong anak didik dalam mengekspresikan gagasan, Mendorong guru untuk lebih kreatif, Memperluas kesempatan belajar, Meningkatkan kualitas belajar mengajar, Memfasilitasi pembentukan keterampilan, Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan, Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen, Mengurangi kesenjangan digital. Ketiga, kendala pengembangan media pembelajaran daring adalah kurangnya pengetahuan tentang media pembelajaran daring sedangkan solusinya dengan beberapa cara antara lain: Menetapkan strategi yang tepat, Pengadaan pelatihan dan selalu sharing dengan teman guru sekolah lain melalui media sosial.Kata kunci : Peran guru, Pengembangan media, Pembelajaran daring.","PeriodicalId":405633,"journal":{"name":"Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122489085","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Cucu Kholifah Kiti Saadah, Asep Lukman Hamid, Arief Maulana
{"title":"Strategi Guru PAI Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Daring Di Kelas X MIPA 2 SMAN 1 Tegalwaru","authors":"Cucu Kholifah Kiti Saadah, Asep Lukman Hamid, Arief Maulana","doi":"10.52593/pdg.03.1.04","DOIUrl":"https://doi.org/10.52593/pdg.03.1.04","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi adanya pandemic covid-19 menyebabkan adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran daring, dimana siswa belajar dirumahnya masing masing, tidak semua siswa memiliki motivasi yang sama dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, seperti mengikuti pembelajaran dan mengumpulkan tugas. Guru memegang peranan penting dalam memotivasi siswa, diperlukan strategi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) strategi yang digunakan oleh guru PAI dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran daring. 2) Mengetahui faktor pendukung dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran daring. 3) Mengetahui faktor penghambat dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran daring. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data pada penelitian ini adalah sumber data primer diperoleh dengan mewawancarai guru PAI serta siswa kelas X MIPA 2 di SMAN 1 Tegalwaru, sumber data sekunder berupa dokumentasi untuk melengkapi hasil wawancara. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan melalui dokumen. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan mereduksi data, menyajikan data lalu menarik kesimpulan. Tekhnik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil dari penelitian ini yaitu, 1) Strategi yang digunakan guru PAI dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran daring di kelas X MIPA 2 SMAN 1 Tegalwaru adalah dengan menggunakan media sosial whatssapp, penyampaian materi dilakukan dengan metode menerangkan secara umum atau ceramah melalui pesan suara, diskusi didalam grup WA, memberikan keleluasaan untuk bertanya. melakukan evaluasi pada setiap akhir materi yang disampaikan dengan memberikan batas waktu yang ditentukan untuk pengumpulan tugas. bentuk-bentuk motivasi yang diberikan guru kepada siswa diantaranya pujian berupa kata-kata atau emoticon, nilai tambahan, menciptakan kompetisi antar teman, serta kata-kata yang baik sebagi dorongan untuk tetap belajar. 2) Faktor pendukung dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran daring yaitu dari dalam diri siswa itu sendiri ingin mendapatkan nilai yang baik, serta adanya minat siswa terhadap mata pelajaran PAI, siswa memiliki fasilitas seperti handphone untuk melakukan pembelajaran daring serta guru yg selalu berupaya memberikan motivasi kepada siswa. 3) Faktor penghambat dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran daring yaitu adanya gangguan sinyal dibeberapa rumah siswa, ketika siswa kehabisan kuota internet, dan kondisi lingkungan siswa yang kurang kondusif seperti suasana dilingkungan rumah berisik, serta adanya gangguan di rumah sehingga tidak semua siswa standby di grup whatsapp pada saat jam pelajaran. \u0000Kata Kunci : Strategi guru, motivasi belajar, pembelajaran daring","PeriodicalId":405633,"journal":{"name":"Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121983062","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Guru PAI dalam Membentuk Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Pada Siswa Kelas XII di SMK Texmaco Purwasari","authors":"A. Kurniawan, S. Darma, Abdurrahman Saleh","doi":"10.52593/pdg.02.2.05","DOIUrl":"https://doi.org/10.52593/pdg.02.2.05","url":null,"abstract":"This research is based on the results of observations made by the author, namely the number of victims of traffic accidents aged 16-30 years, many victims of traffic accidents, traffic accidents in Karawang every year lose up to 500 children's lives under the age of 25 years, and including six students from class XII SMK Texmaco Purwasari among them. The author assumes that the incident was caused by the low awareness of students in understanding traffic laws. This study aimed to find out the answers to assumptions regarding students' awareness in understanding traffic laws and the role of teachers in shaping traffic awareness, especially at SMK TEXMACO Purwasari. The approach used by the researcher is a descriptive qualitative approach with theoretical analysis of -O-R (Stimulus Organism Response) to identify that student awareness can be formed through the communication of the role of the PAI teacher. This study indicates that the role of the PAI teacher in shaping student traffic law awareness includes: a) the first as an Informator, b) the dual role as an organizer, c) the third role as a motivator. d) The fourth role is as a facilitator, e) the fifth role is as a supervisor, f) the last role is as a class manager.","PeriodicalId":405633,"journal":{"name":"Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114143584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Religius Melalui Pendidikan Ramah Anak di SD Negeri 2 Taringgul Tonggoh Kecamatan Wanayasa","authors":"Iis Siti Robe'ah, Siswan To","doi":"10.52593/pdg.02.2.03","DOIUrl":"https://doi.org/10.52593/pdg.02.2.03","url":null,"abstract":"Peran guru di sekolah sangat penting dalam penanaman dan pembentukan karakter siswa. Salah satu karakter yang harus dibentuk, yang merupakan dasar dari karakter yang lain adalah religious. Karakter religious merupakan karakter yang menunjukkan bahwa setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan yang dilakukan oleh seseorang selalu berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan ajaran agama yang dianutnya. Maka dari itu, karakter religious sangat penting untuk ditanamkan pada siswa di sekolah sebagai tempat pendidikan formal. Salah satu cara untuk membentuk karakter religious siswa di sekolah yaitu dengan melalui pendidikan ramah anak dalam perspektif pendidikan Islam. Pendidikan ramah anak yaitu pendidikan yang dapat membuat rasa nyaman, aman, sehat, dan kondusif, menerima anak apa adanya dan menghargai potensi anak. Pendidikan ramah anak dalam pendidikan Islam adalah upaya yang dilakukan oleh orang tua maupun pendidik untuk untuk mendidik siswa dengan menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang sebagai hakikat perlindungan dalam Islam. Penelitian ini mengacu pada teori dari Imam Al-Ghozali, bahwa pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia sejak masa kejadiannya sampai akhir hayatnya melalui berbagai ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam bentuk pengajaran secara bertahap, dimana proses pengajaran itu menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat menuju pendekatan diri kepada Allah Swt sehingga menjadi manusia yang sempurna. Di SD Negeri 2 Taringgul Tonggoh kec. Wanayasa kab. Purwakarta merupakan salah satu sekolah ramah anak yang menerapkan pendidikan ramah anak. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan peran guru sebagai pembimbing dalam pembentukan karakter religious siswa melalui pendidikan dalam perspektif pendidikan Islam di SD Negerti 2 Taringgul Tonggoh kec. Wanayasa kab. Purwakarta (2) mendeskripsikan peran guru sebagai teladan dalam pembentukan karakter siswa melalui pendidikan ramah anak dalam perspektif pendidikan Islam di SD Negeri 2 Taringgul Tonggoh Kec. Wanayasa Kab. Purwakarata, dan mendeskripsikan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pembentukan karakter religius siswa kelas rendah melalui pendidikan ramah anak di SD Negeri 2 Taringgul Tonggoh Kec. Wanayasa Kab. Purwakarata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: peran guru sebagai pembimbing karakter religius siswa melalui pendidikan ramah anak dalam perspektif pendidikan Islam yaitu guru selalu mengingatkan dan menasihati siswa setiap saat agar tidak melakukan kekerasan, melakukan hal-hal baik yang diajarkan oleh ajaran Islam, menjuhi hal-hal buruk yang dilarang oleh ajaran Islam, dan juga selalu melakukan ibadah yang harus dilakukan. Peran guru sebagai teladan dalam pembentukan karakter religius siswa melalui pendidikan ramah anak dalam perspetif pendidikan Islam yaitu dengan cara memberi contoh kepada siswa melalui ikut dalam pembiasaan-pembiasaan yang ada di sekolah ataupun memberi contoh akhlak yang baik dan kebiasaan-kebiasaan baik sehingga dapat d","PeriodicalId":405633,"journal":{"name":"Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122056245","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Aktivitas Menghafal Al-Qur’an Terhadap Kecerdasaan Spiritual Peserta Didik Kelas X di MA Al-Huda Jatiluhur","authors":"Sari Hodijah, D. Supendi","doi":"10.52593/pdg.02.2.02","DOIUrl":"https://doi.org/10.52593/pdg.02.2.02","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Sari Hodijah; “Pengaruh Aktivitas Menghafal Al-Qur’an Terhadap Kecerdasan Spiritual Peserta Didik Kelas X di MA Al-Huda Jatiluhur”, Purwakarta, STAI.DR.KHEZ.Muttaqien.2020. \u0000Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan di MA Al-Huda mengenai aktivitas menghafal Al-Qur’an diperoleh informasi sementara yaitu adanya program tahfidz Al-Qur’an yang dilaksanakan oleh peserta didik di MA Al-Huda sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kecerdasan spiritual yang dimiliki peserta didik. \u0000Tujuan penelitian ini tidak lain adalah untuk mengetahui seberapa tinggi kecerdasan spiritual yang dimiliki peserta didik yang didorong oleh aktivitas menghafal Al-Qur’an, sehingga dapat dikatakan adanya pengaruh antara aktivitas menghafal Al-Qur’an terhadap kecerdasaan spiritual peserta didik. \u0000Penelitian ini bertolak pada urgensi pendidikan yang mengutamakan pendidik yang berakhlakul karimah. Hipotesis pada penelitian ini adalah semakin sering aktivitas menghafal Al-Qur’an maka semakin tinggi kecerdasan spiritual yang dimilikinya. Seseorang yang dilatih untuk menghafal Al-Qur’an akan mengalami peningkatan kecerdasan spiritual dengan sangat baik. Karena dengan melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an secara tidak langsung telah menjalin hubungan dengan Allah Swt, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai sarana untuk berdzikir kepada Allah Swt. \u0000Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Untuk teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh dengan jumlah sampel 33 peserta didik. Adapun untuk teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan penyebaran angket dengan pengukuran skala likert. Analisis data yang digunakan adalah data kuantitatif dengan cara menguji validitas dan reliabilitas seluruh instrument kemudian diuji hipotesis sampai tingkat korelasi dari dua variable yang diteliti. \u0000Pada penelitian ini ditemukan tingkat korelasi yang sedang antara hubungan aktivitas menghafal Al-Qur’an memiliki pengaruh terhadap kecerdasan spiritual pesertadidik. Dengan didapatkan hasil pengaruh berdasarkan perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,254, berarti terdapat pengaruh yang sedang antara aktivitas menghafal Al-Qu’an terhadap kecerdasan spiritual peserta didik.","PeriodicalId":405633,"journal":{"name":"Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132047717","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Wanita Karir dalam Pendidikan Anak","authors":"Siti Masitoh, Sofia Gussevi, Imam Tabroni","doi":"10.52593/pdg.02.2.04","DOIUrl":"https://doi.org/10.52593/pdg.02.2.04","url":null,"abstract":"The background of the problem: The working mother / career woman first meets the economic needs of the family, the two wives have a bachelor's degree to develop knowledge, the third can share time. The importance of this research is to know and analyze how the role of women according to their nature, Islamic views of housewives career outside the home and the role of career women in children's education. The research method uses qualitative where the data primary and secondary obtained through interviews, observation and documentation. Respondents were female teachers at SDIT Al Bina Purwakarta. The results showed that career women / teachers of SDIT Al Bina can help families in the field of economy / money income. Carry out his nature fitroh properly and correctly. Carry out its functions as a housewife, wife and teacher well, and can raise children at home properly. Can practice science, can pursue a career as a professional teacher and can play a dual role as a mother Wife and Teacher.\u0000Keywords: Career woman, Al Bina SDIT teacher","PeriodicalId":405633,"journal":{"name":"Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam","volume":"243 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124299567","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tantangan Mendidik Generasi Milenial Muslim di Era Revolusi Industri 4.0","authors":"Sofia Gussevi, Nur Aeni Muhfi","doi":"10.52593/PDG.02.1.05","DOIUrl":"https://doi.org/10.52593/PDG.02.1.05","url":null,"abstract":"Revolusi Industri 4.0 adalah bagaimana teknologi seperti kecerdasan buatan dan internet memengaruhi kehidupan manusia. Teknologi, khususnya internet, memiliki banyak dampak positif tetapi juga dapat merugikan penggunanya jika \"tidak pintar\" dalam menggunakannya, termasuk dalam hal pendidikan. Keluarga memiliki fungsi yang luas, dan semuanya berhubungan. Misalnya pada bagian agama, dalam fungsi ini keluarga berperan memberikan pengalaman dan pendidikan spiritual kepada anggota keluarga, bagaimana keluarga mengajarkan nilai-nilai yang sejalan dengan ajaran Islam untuk dijadikan sebagai sikap hidup. Keluarga juga mempunyai fungsi pendidikan, sebagai interaksi dalam lingkungan keluarga, orang tua dapat mendidik dan membimbing anaknya dengan baik, dengan kata lain, teladan orang tua menjadi pendidikan yang strategis dalam mengarahkan sikap anak karena perilaku yang baik yang dicontohkan oleh orang tua akan menjadi tolak ukur untuk a anak dalam berbuat baik. Pendidikan dalam keluarga harus berorientasi pada masa depan, artinya pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya lebih kepada persiapan praktis agar anak dapat menghadapi jaman yang akan dialaminya di masa depan, seperti yang tertuang dalam hadits: “Ketahuilah bahwa kelak anak-anak anda kelak akan mengalami usia yang berbeda dari masa sekarang. “Seringkali orang tua membandingkan kehidupan mereka di masa lalu untuk membuat sebuah“ standar nilai ”yang harus diterapkan pada anak mereka, meskipun Nabi memperingatkan tentang hal ini dalam hadits. Teknologi khususnya internet yang semakin maju di era sekarang ini menjadi salah satu tantangan dalam mendidik generasi milenial muslim. Penanaman nilai-nilai dalam Alquran diharapkan mampu mengatasi tantangan tersebut. Membekali anak-anak dengan penanaman nilai-nilai agama sejak dini, diharapkan teknologi tidak mempengaruhi generasi milenial muslim, namun sebaliknya generasi milenial muslim dapat menundukkan dan memanfaatkan teknologi.","PeriodicalId":405633,"journal":{"name":"Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124582405","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}