家庭破碎家庭对中学生行为不端的影响

Nyai Mulidah, Abdurrahman Saleh
{"title":"家庭破碎家庭对中学生行为不端的影响","authors":"Nyai Mulidah, Abdurrahman Saleh","doi":"10.52593/pdg.03.1.05","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam dunia pendidikan, sekolah bukan sepenuhnya menjadi penentu atas keberhasilan peserta didik, melainkan adanya partisipasi dan dorong orang tua menjadi factor tercapainya tujuan pendidikan. Keberadaan Keluarga yang harmonis akan membawakan suasana yang nyaman, berbeda dengan keluarga yang tidak harmonis yang selalu terjadi perselisishan, pertengkaran, perbedaan pendapat, sampai pada tindak kekerasan hal tersebut akan berpotensi buruk pada psikologi dan perkembangan anak. keluarga keluarga pecah (broken home) dapat dilihat dari dua aspek yaitu: (1) keluarga itu terpecah karena strukturnya tidak utuh sebab salah satu dari kepala keluarga itu meninggal dunia atau telah bercerai; (2) orang tua tidak bercerai akan tetapi struktur keluarga itu tidak utuh lagi karena ayah atau ibu sering tidak di rumah, dan tidak memperhatikan hubungan kasih sayang lagi. Dampak dari factor tersebut Anak yang berasal dari keluarga broken home akan rentan sekali melakukan perbuatan perilaku menyimpang di sekolah dengan penyesuian diri yang kurang baik, seperti malas belajar, menyendiri, agresif, membolos dan suka menentang guru. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari Keluarga broken home terhadap perilaku penyimpangan siswa di SMP Negeri 2 Plered. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif kausal. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar angket (kuesioner) kepada 32 siswa sebagai sampel dengan jumlah angket sebanyak 28 butir soal yang telah di uji validitas dan reabilitas pada variable (x) dan (y). Dari hasil penelitian menunjukan hasil bahwa: pertama, tingkat keluarga broken home dikatakan cukup tinggi pada prosentase 73%. Kedua, perilaku penyimpangan siswa di SMP Negeri 2 Plered cukup tinggi pada prosentase 72%. Ketiga, bahwasanya terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara variable keluarga broken home (x) terhadap perilaku penyimpangan siswa (y) di SMP Negeri 2 Plered dengan nilai korelasi -0,373 dan persentase hubungan sebesar 13,9% dan 86,1% di pengaruhi oleh variabel lain. Kata kunci: Keluarga Broken Home, Perilaku Penyimpangan Siswa","PeriodicalId":405633,"journal":{"name":"Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Keluarga Broken Home Terhadap Perilaku Penyimpangan Siswa Di SMP Negeri 2 Plered\",\"authors\":\"Nyai Mulidah, Abdurrahman Saleh\",\"doi\":\"10.52593/pdg.03.1.05\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dalam dunia pendidikan, sekolah bukan sepenuhnya menjadi penentu atas keberhasilan peserta didik, melainkan adanya partisipasi dan dorong orang tua menjadi factor tercapainya tujuan pendidikan. Keberadaan Keluarga yang harmonis akan membawakan suasana yang nyaman, berbeda dengan keluarga yang tidak harmonis yang selalu terjadi perselisishan, pertengkaran, perbedaan pendapat, sampai pada tindak kekerasan hal tersebut akan berpotensi buruk pada psikologi dan perkembangan anak. keluarga keluarga pecah (broken home) dapat dilihat dari dua aspek yaitu: (1) keluarga itu terpecah karena strukturnya tidak utuh sebab salah satu dari kepala keluarga itu meninggal dunia atau telah bercerai; (2) orang tua tidak bercerai akan tetapi struktur keluarga itu tidak utuh lagi karena ayah atau ibu sering tidak di rumah, dan tidak memperhatikan hubungan kasih sayang lagi. Dampak dari factor tersebut Anak yang berasal dari keluarga broken home akan rentan sekali melakukan perbuatan perilaku menyimpang di sekolah dengan penyesuian diri yang kurang baik, seperti malas belajar, menyendiri, agresif, membolos dan suka menentang guru. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari Keluarga broken home terhadap perilaku penyimpangan siswa di SMP Negeri 2 Plered. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif kausal. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar angket (kuesioner) kepada 32 siswa sebagai sampel dengan jumlah angket sebanyak 28 butir soal yang telah di uji validitas dan reabilitas pada variable (x) dan (y). Dari hasil penelitian menunjukan hasil bahwa: pertama, tingkat keluarga broken home dikatakan cukup tinggi pada prosentase 73%. Kedua, perilaku penyimpangan siswa di SMP Negeri 2 Plered cukup tinggi pada prosentase 72%. Ketiga, bahwasanya terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara variable keluarga broken home (x) terhadap perilaku penyimpangan siswa (y) di SMP Negeri 2 Plered dengan nilai korelasi -0,373 dan persentase hubungan sebesar 13,9% dan 86,1% di pengaruhi oleh variabel lain. Kata kunci: Keluarga Broken Home, Perilaku Penyimpangan Siswa\",\"PeriodicalId\":405633,\"journal\":{\"name\":\"Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52593/pdg.03.1.05\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52593/pdg.03.1.05","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

在教育领域,学校并不能完全决定学习者的成功,但参与和鼓励父母成为实现教育目标的因素。一个和谐的家庭的存在会带来一个舒适的环境,而不是一个经常发生冲突、争论、分歧和暴力行为的不和谐家庭,它可能会对儿童的心理和发展产生负面影响。家庭破裂可以从两个方面看出:(1)家庭结构不完整,因为其中一个家庭的首领去世或离婚;(2)父母没有离婚,但家庭结构已经不完整,因为父母往往不在家,不再关心人际关系。来自破碎家庭的孩子很容易在学校做出越轨行为,包括懒惰、独处、好斗、旷课和蔑视老师。至于这项研究的目的,是确定一个破碎家庭是否对中学生行为不端的影响。该研究采用定量方法与“因果定量”研究方法进行。数据收集技术是通过将百分比作为对32名学生进行测试的28项问题样本进行分析,测试显示,破碎家庭的比率为73%。其次,公立小学2年级的学生偏差行为相当高,比例为72%。第三,破碎家庭的可行性对公立小学2年级学生的偏差行为(x)产生了负面和显著的影响,其相关性为- 0.373,相关性为13.9%和86.1%。关键词:家庭破碎,学生异常行为
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Pengaruh Keluarga Broken Home Terhadap Perilaku Penyimpangan Siswa Di SMP Negeri 2 Plered
Dalam dunia pendidikan, sekolah bukan sepenuhnya menjadi penentu atas keberhasilan peserta didik, melainkan adanya partisipasi dan dorong orang tua menjadi factor tercapainya tujuan pendidikan. Keberadaan Keluarga yang harmonis akan membawakan suasana yang nyaman, berbeda dengan keluarga yang tidak harmonis yang selalu terjadi perselisishan, pertengkaran, perbedaan pendapat, sampai pada tindak kekerasan hal tersebut akan berpotensi buruk pada psikologi dan perkembangan anak. keluarga keluarga pecah (broken home) dapat dilihat dari dua aspek yaitu: (1) keluarga itu terpecah karena strukturnya tidak utuh sebab salah satu dari kepala keluarga itu meninggal dunia atau telah bercerai; (2) orang tua tidak bercerai akan tetapi struktur keluarga itu tidak utuh lagi karena ayah atau ibu sering tidak di rumah, dan tidak memperhatikan hubungan kasih sayang lagi. Dampak dari factor tersebut Anak yang berasal dari keluarga broken home akan rentan sekali melakukan perbuatan perilaku menyimpang di sekolah dengan penyesuian diri yang kurang baik, seperti malas belajar, menyendiri, agresif, membolos dan suka menentang guru. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari Keluarga broken home terhadap perilaku penyimpangan siswa di SMP Negeri 2 Plered. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif kausal. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar angket (kuesioner) kepada 32 siswa sebagai sampel dengan jumlah angket sebanyak 28 butir soal yang telah di uji validitas dan reabilitas pada variable (x) dan (y). Dari hasil penelitian menunjukan hasil bahwa: pertama, tingkat keluarga broken home dikatakan cukup tinggi pada prosentase 73%. Kedua, perilaku penyimpangan siswa di SMP Negeri 2 Plered cukup tinggi pada prosentase 72%. Ketiga, bahwasanya terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara variable keluarga broken home (x) terhadap perilaku penyimpangan siswa (y) di SMP Negeri 2 Plered dengan nilai korelasi -0,373 dan persentase hubungan sebesar 13,9% dan 86,1% di pengaruhi oleh variabel lain. Kata kunci: Keluarga Broken Home, Perilaku Penyimpangan Siswa
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信