Tantangan Mendidik Generasi Milenial Muslim di Era Revolusi Industri 4.0

Sofia Gussevi, Nur Aeni Muhfi
{"title":"Tantangan Mendidik Generasi Milenial Muslim di Era Revolusi Industri 4.0","authors":"Sofia Gussevi, Nur Aeni Muhfi","doi":"10.52593/PDG.02.1.05","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Revolusi Industri 4.0 adalah bagaimana teknologi seperti kecerdasan buatan dan internet memengaruhi kehidupan manusia. Teknologi, khususnya internet, memiliki banyak dampak positif tetapi juga dapat merugikan penggunanya jika \"tidak pintar\" dalam menggunakannya, termasuk dalam hal pendidikan. Keluarga memiliki fungsi yang luas, dan semuanya berhubungan. Misalnya pada bagian agama, dalam fungsi ini keluarga berperan memberikan pengalaman dan pendidikan spiritual kepada anggota keluarga, bagaimana keluarga mengajarkan nilai-nilai yang sejalan dengan ajaran Islam untuk dijadikan sebagai sikap hidup. Keluarga juga mempunyai fungsi pendidikan, sebagai interaksi dalam lingkungan keluarga, orang tua dapat mendidik dan membimbing anaknya dengan baik, dengan kata lain, teladan orang tua menjadi pendidikan yang strategis dalam mengarahkan sikap anak karena perilaku yang baik yang dicontohkan oleh orang tua akan menjadi tolak ukur untuk a anak dalam berbuat baik. Pendidikan dalam keluarga harus berorientasi pada masa depan, artinya pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya lebih kepada persiapan praktis agar anak dapat menghadapi jaman yang akan dialaminya di masa depan, seperti yang tertuang dalam hadits: “Ketahuilah bahwa kelak anak-anak anda kelak akan mengalami usia yang berbeda dari masa sekarang. “Seringkali orang tua membandingkan kehidupan mereka di masa lalu untuk membuat sebuah“ standar nilai ”yang harus diterapkan pada anak mereka, meskipun Nabi memperingatkan tentang hal ini dalam hadits. Teknologi khususnya internet yang semakin maju di era sekarang ini menjadi salah satu tantangan dalam mendidik generasi milenial muslim. Penanaman nilai-nilai dalam Alquran diharapkan mampu mengatasi tantangan tersebut. Membekali anak-anak dengan penanaman nilai-nilai agama sejak dini, diharapkan teknologi tidak mempengaruhi generasi milenial muslim, namun sebaliknya generasi milenial muslim dapat menundukkan dan memanfaatkan teknologi.","PeriodicalId":405633,"journal":{"name":"Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52593/PDG.02.1.05","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 6

Abstract

Revolusi Industri 4.0 adalah bagaimana teknologi seperti kecerdasan buatan dan internet memengaruhi kehidupan manusia. Teknologi, khususnya internet, memiliki banyak dampak positif tetapi juga dapat merugikan penggunanya jika "tidak pintar" dalam menggunakannya, termasuk dalam hal pendidikan. Keluarga memiliki fungsi yang luas, dan semuanya berhubungan. Misalnya pada bagian agama, dalam fungsi ini keluarga berperan memberikan pengalaman dan pendidikan spiritual kepada anggota keluarga, bagaimana keluarga mengajarkan nilai-nilai yang sejalan dengan ajaran Islam untuk dijadikan sebagai sikap hidup. Keluarga juga mempunyai fungsi pendidikan, sebagai interaksi dalam lingkungan keluarga, orang tua dapat mendidik dan membimbing anaknya dengan baik, dengan kata lain, teladan orang tua menjadi pendidikan yang strategis dalam mengarahkan sikap anak karena perilaku yang baik yang dicontohkan oleh orang tua akan menjadi tolak ukur untuk a anak dalam berbuat baik. Pendidikan dalam keluarga harus berorientasi pada masa depan, artinya pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya lebih kepada persiapan praktis agar anak dapat menghadapi jaman yang akan dialaminya di masa depan, seperti yang tertuang dalam hadits: “Ketahuilah bahwa kelak anak-anak anda kelak akan mengalami usia yang berbeda dari masa sekarang. “Seringkali orang tua membandingkan kehidupan mereka di masa lalu untuk membuat sebuah“ standar nilai ”yang harus diterapkan pada anak mereka, meskipun Nabi memperingatkan tentang hal ini dalam hadits. Teknologi khususnya internet yang semakin maju di era sekarang ini menjadi salah satu tantangan dalam mendidik generasi milenial muslim. Penanaman nilai-nilai dalam Alquran diharapkan mampu mengatasi tantangan tersebut. Membekali anak-anak dengan penanaman nilai-nilai agama sejak dini, diharapkan teknologi tidak mempengaruhi generasi milenial muslim, namun sebaliknya generasi milenial muslim dapat menundukkan dan memanfaatkan teknologi.
教育穆斯林千禧年一代对工业革命4.0的挑战
工业革命4.0是人工智能和互联网等技术如何影响人们的生活。技术,尤其是互联网,有很多积极的影响,但如果它在使用这些技术时“不聪明”,包括在教育方面,也会对用户不利。家庭功能广泛,一切都是相互关联的。例如,在宗教部分,在这个功能中,家庭为家庭成员提供经验和精神教育,家庭如何教导符合伊斯兰教义的价值观,使之成为一种生活方式。也有家庭教育,作为家庭环境中互动的功能,可以很好地教育和引导孩子的父母,换句话说,父母的榜样中成为战略的教育引导孩子的态度,因为父母为榜样的良好的行为会成为a中的孩子做好事的晴雨表。教育必须面向未来,意味着家庭中父母给我的教育对孩子更实际的准备,让孩子可以在未来面对的时代会经历圣训中倒的,比如:“你知道总有一天你的孩子有一天会经历不同的年龄从目前所关心的问题。尽管先知在圣训中警告过他们,但父母经常比较过去的生活,为他们的孩子设定一个“价值标准”,即使先知在圣训中警告过他们。在这个时代,技术尤其先进的互联网成为教育穆斯林千禧年一代的挑战之一。《古兰经》的价值观灌输应该能够克服这些挑战。从一开始就向儿童提供宗教价值观的灌输,人们期望技术不会影响穆斯林的千年世代,相反,它可以征服和利用技术。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信