A. Azzahra, Ifally Pramesia Putri Peachilia, Eva Nuriyah Hidayat
{"title":"PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM MENANGANI KASUS PERDAGANGAN MANUSIA PADA WANITA DAN ANAK-ANAK","authors":"A. Azzahra, Ifally Pramesia Putri Peachilia, Eva Nuriyah Hidayat","doi":"10.31595/lindayasos.v4i2.705","DOIUrl":"https://doi.org/10.31595/lindayasos.v4i2.705","url":null,"abstract":"Tindakan kasus pidana perdagangan manusia khususnya perdagangan perempuan dan anak menjadi sorotan internasional terutama di negera-negara berkembang dan terbelakang yang miskin, bahkan diseluruh dunia. Kasus yang diawali dengan pencari pekerja yang bermigrasi ke luar daerah hingga ke luar negeri. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan ini, diantaranya yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat akan informasi perdagangan manusia, karena mayoritas korban perdagangan adalah kalangan dari keluarga miskin yang berasal dari daerah terpencil atau kumuh, pendidikannya terbatas, krisis ekonomi keluarga, buruh imigran, anak putus sekolah, korban kekerasan keluarga, wanita dan anak jalanan, hingga eksploitasi seksual yang melibatkan anak dan wanita. Walaupun cara menanggulangi kejahatan ini masih sulit dan rumit untuk diatasi. Namun pekerja sosial dapat membantu memberi penanganan, perlindungan dan pelayanan pada para korban. Terdapat beberapa lembaga yang menangani permasalah ini yaitu diantaranya ada Rumah Perlindungan Sosial Wanita, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Sosial, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Kementerian Sosial, Kepolisian RI, Kejaksaan RI, hingga Kementerian Luar Negeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Pekerja Sosial terkait dengan permasalahan dalam menanggani kasus perdagangan perempuan dan anak. Adapun teknik metode penelitian yang menggunakan teknik kajian pustaka yang berisikan teori-teori yang relevan dengan masalah masalah penelitian. Penulis menyimpulkan bahwa pekerja sosial dalam prakteknya memiliki beberapa peran yang harus dijalani yaitu peran sebagai fasilitator, peran sebagai broker, peran sebagai mediator, peran sebagai pembela dan peran sebagai pelindung, yang dimana peran tersebut digunakan dalam beberapa intervensi untuk penanganan rehabilitasi korban perdagangan manusia yaitu pada wanita dan anak.","PeriodicalId":400694,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122234783","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI PROGRAM KAMPUNG SIAGA BENCANA DI DESA WLAHAR KECAMATAN ADIPALA KABUPATEN CILACAP","authors":"Dinatanaya Candra Kinanti, Teta Riasih, Atirista Nainggolan","doi":"10.31595/lindayasos.v4i2.703","DOIUrl":"https://doi.org/10.31595/lindayasos.v4i2.703","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik masyarakat desa rawan bencana, 2) cara pemberian pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat tentang bahaya dan risiko bencana, 3) mengorganisasikan masyarakat agar terlatih siaga bencana, dan 4) persiapan sistem peringatan dini lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang dimaksudkan untuk menggambarkan bagaimana penerapan dari program kampung siaga bencana (KSB) itu berjalan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan purposive sampling, yaitu informan dipilih sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga diperoleh 2 (dua) pengurus KSB, 1 (satu) perangkat Desa Wlahar, 1 (satu) tokoh masyarakat Desa Wlahar, dan 1 (satu) pihak Dinas Sosial Kabupaten Cilacap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program kampung siaga bencana di Desa Wlahar Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap telah terlaksana. Akan tetapi program-program tersebut belum dilaksanakan secara maksimal karena kurang aktifnya kelembagaan kampung siaga bencana (KSB) di Desa Wlahar. Karakteristik masyarakat desa rawan bencana terkait dengan ancaman, kerentanan, dan kapasitas sudah teridentifikasi, namun tingkat pemahaman masyarakat tentang bahaya dan risiko bencana masih kurang, dikarenakan cara KSB dalam memberikan edukasi kurang bervariasi. Pengorganisasian masyarakat masih kurang maksimal. Persiapan sistem peringatan dini lokal sudah terlaksana.","PeriodicalId":400694,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130359824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PENYEBAB ANAK PUTUS SEKOLAH BAGI KELUARGA MISKIN (Studi Kasus Anak Usia Sekolah Pada Keluarga Miskin di Kampung Lio Kota Depok)","authors":"Ahmad Yaneri, Vivi Suviani, Nike Vonika","doi":"10.31595/lindayasos.v4i1.554","DOIUrl":"https://doi.org/10.31595/lindayasos.v4i1.554","url":null,"abstract":"Putus sekolah adalah suatu keadaan dimana murid tidak dapat menyelesaikan program belajarnya sebelum waktunya selesai atau murid tidak tamat menyelesaikan program belajarnya. Namun banyaknya kasus putus sekolah dapat mengakibatkan rendahnya pendidikan suatu bangsa dan akan berpengaruh terhadap peringkat Human Development Index (HDI) atau indeks pembangunan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan anak – anak putus sekolah. Faktor- Faktor yang mempengaruhi anak putus sekolah menurut pendapat Baharuddin (1982), Dalyono (2008) dan Johnston dan Rivera (dalam Beder, 1990) adalah: Faktor internal yang terdiri dari : a). Intelegensi; b). Motivasi; c). Tingkat Kesadaran; d). Tidak Menyukai Sekolah. Dan faktor eskternal yang terdiri dari ekonomi, faktor sekolah, dan sosial budaya (masyarakat). Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang. Tiga anak putus sekolah, Tiga orang tua anak putus sekolah, Dua orang guru, Satu orang kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat faktor internal yang menjadi penyebab anak atau peserta didik putus sekolah faktor yang paling dominan adalah faktor tidak menyukai sekolah karena merasa dikucilkan oleh teman-teman sehingga membuat mereka tidak nyaman berada di lingkungan sekolah. Sedangkan dari ketiga faktor eksternal yang berhubungan dengan penyebab anak atau peserta didik putus sekolah adalah faktor sekolah. Hasil analisis masalah dan kebutuhan perlu perhatian dari pemerintah, sekolah dan orangtua dalam mengembangkan kemampuan anak melalui pendidikan formal.","PeriodicalId":400694,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129714593","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENTINGNYA PENGUATAN MEKANISME DAN INSTRUMEN RESERTIFIKASI/GRADUASI KPM PKH","authors":"Gemala Chairunnisa Puteri","doi":"10.31595/lindayasos.v4i1.551","DOIUrl":"https://doi.org/10.31595/lindayasos.v4i1.551","url":null,"abstract":"Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program intervensi dengan masa kepesertaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH dirancang selama 6 (enam) tahun, dengan asumsi selama masa kepesertaannya terjadi perubahan perilaku dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan status sosial ekonomi keluarga. Namun dalam perjalanannya masih belum tercapai, terdapat KPM PKH yang menjadi KPM PKH setelah lebih dari 6 (enam) tahun masa kepesertaannya. Artinya permasalahan terletak pada resertifikasi/graduasi KPM PKH yang belum berjalan dengan baik. Pemerintah seharusnya mengkaji lebih dalam lagi mengenai bagaimana menciptakan kemandirian KPM PKH. Penelitian ini memberikan gambaran skenario besaran bantuan yang kembali dikeluarkan pemerintah untuk KPM PKH yang tidak graduasi dalam waktu 6 (enam) tahun. Berdasarkan data dari Kementerian Sosial RI, terdapat 6,2 juta KPM PKH pada tahun 2017. Jika diasumsikan diberikan bantuan sejumlah yang sama yaitu sebesar Rp1.890.000,- pertahun maka akan mengeluarkan biaya sebesar Rp11,3T per tahun. Sementara jumlah KPM PKH yang telah graduasi sebanyak 230.351 dari tahun 2007 hingga 2017, atau terdapat pengurangan besaran bantuan sebesar Rp435M. Padahal KPM PKH direncanakan hanya diberikan bantuan selama 6 (enam) tahun saja. Terdapat efisiensi besaran bantuan sosial yang lebih besar apabila KPM PKH dapat graduasi sesuai jadwal. Adapun besaran bantuan sosial tersebut pun dapat dialokasikan untuk hal lain. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penguatan mekanisme dan instrumen resertifikasi/graduasi KPM PKH di masa mendatang. Kata kunci: PKH, resertifikasi, graduasi ","PeriodicalId":400694,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)","volume":"131 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116942392","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bimby Gita Rama Putri, S. T. Raharjo, R. Resnawaty
{"title":"ANALISIS PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI MAJU 4.0 PT PERTAMINA HULU MAHAKAM BSP BERBASIS CREATING SHARED VALUE (CSV)","authors":"Bimby Gita Rama Putri, S. T. Raharjo, R. Resnawaty","doi":"10.31595/lindayasos.v4i1.549","DOIUrl":"https://doi.org/10.31595/lindayasos.v4i1.549","url":null,"abstract":"Permasalahan sosial yang terjadi seperti bertambahnya angka pengangguran, minimnya regenerasi petani, dan rendahnya kapasitas petani dalam mengelola sistem pertanian membuat PT Pertamina Hulu Mahakam Lapangan BSP menciptakan program inovasi sosial bernama Petani Maju 4.0 berbasis Creating Shared Value (CSV). CSV adalah sebuah konsep dalam strategi bisnis yang menekankan pada pentingnya memasukkan masalah dan kebutuhan sosial dalam perancangan strategi perusahaan. CSV merupakan pengembangan dari konsep CSR. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan program Tanggung Jawab Sosial PT Pertamina Hulu Mahakam Lapangan BSP berbasis konsep CSV dalam menciptakan manfaat bersama. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang diperoleh dengan cara studi literatur. Hasil dari penelitian kali ini, dalam implementasinya program CSV PHM-BSP berhasil mendorong peningkatan perekonomian warga, serta meminimalisir resiko kerusakan lingkungan dari sistem pertanian yang dijalani. Hal tersebut didukung dengan kapasitas kelompok tani yang dikembangkan dan dilatih PHM-BSP. Di sisi lain manfaat yang diperoleh perusahaan secara ekonomis dan sosial karena berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan karena menciptakan lapangan perekonomian, dan turut menjaga pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan limbah organik. Perusahaan mencoba untuk menyelaraskan kewajiban tanggung jawab sosialnya dengan strategi bisnis yang akan dicapai oleh perusahaan.","PeriodicalId":400694,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117209597","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN MASYARAKAT PERDESAAN MELALUI PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL BERBASIS KOMUNITAS (Studi Kasus pada Kelompok Tani Wonosari II Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat)","authors":"Kurniawan Bagus Dwi Prayogo, Helly Ocktilia","doi":"10.31595/lindayasos.v4i1.553","DOIUrl":"https://doi.org/10.31595/lindayasos.v4i1.553","url":null,"abstract":"Pertanian merupakan salah satu sumber penghasilan utama masyarakat perdesaan. Kurangnya kemampuan untuk dapat mengakses informasi menyebabkan keterbatasan dalam pengembangan sistem pertanian dan berdampak pada rendahnya tingkat perekonomian komunitas petani. Studi ini bertujuan untuk menggambarkan pengembangan masyarakat perdesaan melalui praktik pekerjaan sosial berbasis komunitas sebagai upaya menangani permasalahan kelompok tani. Studi dilaksanakan pada kelompok tani di salah satu wilayah perdesaan di Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan studi kasus. Proses pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, FGD, observasi, dan studi dokumentasi. Intervensi pekerjaan sosial diimplementasikan menggunakan strategi dan taktik sebagai berikut: (1) Strategi kolaborasi dengan taktik implementasi dan capacity building dengan teknik perluasan partisipasi danpemberdayaan; (2) Strategi kampanye dengan taktik pendidikan dan pelatihan. Hasil studi menunjukkan upaya penanganan permasalahan komunitas petani dilakukan secara partisipatif dengan menggunakan tahapan dalam pekerjaan sosial makro, mulai dari inisiasi sosial hingga terminasi dan rujukan. Penanganan permasalahan dituangkan dalam “Program Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan melalui Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani Wonosari II”. Tujuannya yaitu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kelompok tani mengenai sitem pertanian organik, meningkatkan kesadaran, kemauan, dan motivasi untuk memulai penerapan sistem pertanian organik, serta sebagai upaya untuk mengembalikan kualitas lahan pertanian.","PeriodicalId":400694,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125326394","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KEBIJAKAN STRATEJIK UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN SOSIAL DI TENGAH PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS INDEKS DESA MEMBANGUN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2018-2020)","authors":"Fitriansyah Fitriansyah, Atma Elfahdi","doi":"10.31595/lindayasos.v4i1.550","DOIUrl":"https://doi.org/10.31595/lindayasos.v4i1.550","url":null,"abstract":"Ketahanan sosial suatu desa dapat diketahui dari Indeks Ketahanan Sosial yang diukur dengan Indeks Desa Membangun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar kontribusi dimensi pengukuran Indeks Ketahanan Sosial terhadap Nilai Indeks Ketahanan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2020 serta untuk menentukan kebijakan peningkatan ketahanan sosial di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan metode two ways anova, analisis regresi linier, analisis SWOT, dan evaluasi strategi. Data primer diperoleh dari data Indeks Desa Membangun Pengukuran Tahun 2018- 2020, RPJMD 2017-2022, dan RKPD Tahun 2020 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta didukung hasil wawancara dengan stakeholders. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Belitung Timur memiliki Indeks Ketahanan Sosial yang paling tinggi selama periode Tahun 2018-2020 dibandingkan dengan kabupaten lain/provinsi. Penyusun Indeks Ketahanan Sosial yang terdiri dari 4 (empat) dimensi baik secara bersama-sama maupun secara parsial berkontribusi terhadap Indeks Ketahanan Sosial dan modal sosial merupakan dimensi dengan kontribusi terbesar (40,82%). Kebijakan peningkatan ketahanan sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memprioritaskan anggaran bantuan pada lokus/desa yang mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan bantuan sarana prasarana, pembinaan, dan pengawasan bantuan sosial. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui kontribusi penerapan kebijakan tersebut terhadap peningkatan ketahanan sosial di tahun berikutnya.","PeriodicalId":400694,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)","volume":"305 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132528603","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BAGAIMANAKAH RESPON MASYARAKAT TERHADAP PERUBAHAN SKEMA BANTUAN SOSIAL PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) PADA MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Aris Tristanto, Yunilisiah Yunilisiah, Tamrin Bangsu","doi":"10.31595/lindayasos.v4i1.552","DOIUrl":"https://doi.org/10.31595/lindayasos.v4i1.552","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran respon KPM PKH Nagari unuang Rajo terhadap perubahan skema bantuan PKH yang dikeluarkan pemerintah selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini KPM PKH di Nagari Gunuang Rajo dengan jumlah sampel sebanyak 125 orang sampel berdasarkan metode penarikan sampel yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non[1]probability yaitu convenience sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon KPM PKH di Nagari Gunuang Rajo ditinjau dari aspek persepsi, sikap dan partisipasi menunjukan respon yang positif dimana masing-masing memiliki nilai 0,89 untuk persepsi, 0,83 untuk sikap, dan 0,85 untuk partisipasi. Hal tersebut terlihat dari KPM PKH telah memahami tujuan dari perubahan skema bantuan program PKH serta syarat, cara dan waktu penyaluran bantuan serta aktif mengikuti kegiatan PKH.","PeriodicalId":400694,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129687778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KETERBUKAAN DIRI (SELF DISCLOSURE)PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA SELAMA PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN REJOSARI KECAMATAN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG","authors":"Sasdilla Fieren Agliesta Sutopo, Nono Sutisna, Atirista Nainggolan","doi":"10.31595/lindayasos.v3i02.455","DOIUrl":"https://doi.org/10.31595/lindayasos.v3i02.455","url":null,"abstract":"The Covid-19 pandemic period with various restrictions has made more people stay at home. This condition triggers new problems in the family including domestic violence. One of the vulnerable groups affected is women; meanwhile many women choose not to open themselves up to the violence they experience. Self-disclosure is a process of communication by which one person reveals information about themselve to another, which is usually hidden or confidential containing facts about the individual not known by others in the surrounding, can also be related to the situation faced and providing relevant information in the past or useful for understanding the current situation. As a result of this lack of self-disclosure, women experience a psychological burden and always get discriminatory behavior. The research aims to describe more about self-disclosure of women victims of domestic violence during Covid-19 pandemic in Rejosari Village, East SemarangSubdistrict,Semarang Regency. The research uses aqualitative approach with descriptive methods. The data collection uses an in depth interview, observation, and documentation study. The informants are determined by using purposive sampling to seven informants consisting of women victims of domestic violence, parents, health worker, and member of Integrated Service Center Seruni East Semarang Subdistrict.The result shows that self-disclosure of women victims of domestic violence during Covid-19 pandemic has been done well. After revealing self-disclosure there are problems that arise which are trauma feeling and anxiety towards domestic violence. Based on the research, the researcher proposes a program to socially assist towards the trauma feeling and anxiety of women victims of domestic violence during Covid-19 pandemic after revealing self-disclosure through Referral Service Agency Rumah Aman.The program aims to give a sense of security and reduce trauma and anxiety among women victims of domestic violence during Covid-19 pandemic after revealing self-disclosure.","PeriodicalId":400694,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114456972","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Irma Dewi Istikomah, R. E. Agiati, Aries Effendi Ilyas
{"title":"MODAL SOSIAL PENGURUS KARANG TARUNA DALAM MENANGANI KEMISKINAN DI DESA BUNISARI KECAMATAN WARUNGKONDANG KABUPATEN CIANJUR","authors":"Irma Dewi Istikomah, R. E. Agiati, Aries Effendi Ilyas","doi":"10.31595/lindayasos.v3i02.449","DOIUrl":"https://doi.org/10.31595/lindayasos.v3i02.449","url":null,"abstract":"Social capital is an asset that is formed through social relations among people in order to achieve economic and social benefits. Social capital refers to the potential network, norms, and trustworthiness of community productivity. The purpose of this research is to explore about: 1) characteristics of the subject, 2) the subject's belief in dealing with poverty, 3) the norm embraced by the subject in dealing with poverty, and 4) the subject social network in dealing with poverty. The method used in this research is a qualitative method. The data source used is the primary and secondary data source. Data collection techniques use in-depth interviews, participatory observation, and documentation studies. The validity check of the data used is the validity of transferability, dependability, degrees of trust (credibility), and Confirmability with the technique of participation extension, persistence of observation, tiangulation, and peer inspection. The data analysis technique used is a qualitative data analysis technique. The results showed that the social capital of the cadets to deal with the problem of poverty needs to be strengthened, in the event that the trust has been strong, while for the norm and social network the management of coral Taruna is still weak due to the ignorance of the management of the coral Taruna about the importance of making a joint commitment to deal It is therefore offered the program \"discussion Forum for management of Coral Taruna Village Bunisari to strengthen social capital\" in the effort to deal with poverty.","PeriodicalId":400694,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131362495","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}