分析贫困家庭辍学生原因(德波克市利奥市贫困家庭学龄儿童案例研究)

Ahmad Yaneri, Vivi Suviani, Nike Vonika
{"title":"分析贫困家庭辍学生原因(德波克市利奥市贫困家庭学龄儿童案例研究)","authors":"Ahmad Yaneri, Vivi Suviani, Nike Vonika","doi":"10.31595/lindayasos.v4i1.554","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Putus sekolah adalah suatu keadaan dimana murid tidak dapat menyelesaikan program belajarnya sebelum waktunya selesai atau murid tidak tamat menyelesaikan program belajarnya. Namun banyaknya kasus putus sekolah dapat mengakibatkan rendahnya pendidikan suatu bangsa dan akan berpengaruh terhadap peringkat Human Development Index (HDI) atau indeks pembangunan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan anak – anak putus sekolah. Faktor- Faktor yang mempengaruhi anak putus sekolah menurut pendapat Baharuddin (1982), Dalyono (2008) dan Johnston dan Rivera (dalam Beder, 1990) adalah: Faktor internal yang terdiri dari : a). Intelegensi; b). Motivasi; c). Tingkat Kesadaran; d). Tidak Menyukai Sekolah. Dan faktor eskternal yang terdiri dari ekonomi, faktor sekolah, dan sosial budaya (masyarakat). Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang. Tiga anak putus sekolah, Tiga orang tua anak putus sekolah, Dua orang guru, Satu orang kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat faktor internal yang menjadi penyebab anak atau peserta didik putus sekolah faktor yang paling dominan adalah faktor tidak menyukai sekolah karena merasa dikucilkan oleh teman-teman sehingga membuat mereka tidak nyaman berada di lingkungan sekolah. Sedangkan dari ketiga faktor eksternal yang berhubungan dengan penyebab anak atau peserta didik putus sekolah adalah faktor sekolah. Hasil analisis masalah dan kebutuhan perlu perhatian dari pemerintah, sekolah dan orangtua dalam mengembangkan kemampuan anak melalui pendidikan formal.","PeriodicalId":400694,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS PENYEBAB ANAK PUTUS SEKOLAH BAGI KELUARGA MISKIN (Studi Kasus Anak Usia Sekolah Pada Keluarga Miskin di Kampung Lio Kota Depok)\",\"authors\":\"Ahmad Yaneri, Vivi Suviani, Nike Vonika\",\"doi\":\"10.31595/lindayasos.v4i1.554\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Putus sekolah adalah suatu keadaan dimana murid tidak dapat menyelesaikan program belajarnya sebelum waktunya selesai atau murid tidak tamat menyelesaikan program belajarnya. Namun banyaknya kasus putus sekolah dapat mengakibatkan rendahnya pendidikan suatu bangsa dan akan berpengaruh terhadap peringkat Human Development Index (HDI) atau indeks pembangunan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan anak – anak putus sekolah. Faktor- Faktor yang mempengaruhi anak putus sekolah menurut pendapat Baharuddin (1982), Dalyono (2008) dan Johnston dan Rivera (dalam Beder, 1990) adalah: Faktor internal yang terdiri dari : a). Intelegensi; b). Motivasi; c). Tingkat Kesadaran; d). Tidak Menyukai Sekolah. Dan faktor eskternal yang terdiri dari ekonomi, faktor sekolah, dan sosial budaya (masyarakat). Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang. Tiga anak putus sekolah, Tiga orang tua anak putus sekolah, Dua orang guru, Satu orang kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat faktor internal yang menjadi penyebab anak atau peserta didik putus sekolah faktor yang paling dominan adalah faktor tidak menyukai sekolah karena merasa dikucilkan oleh teman-teman sehingga membuat mereka tidak nyaman berada di lingkungan sekolah. Sedangkan dari ketiga faktor eksternal yang berhubungan dengan penyebab anak atau peserta didik putus sekolah adalah faktor sekolah. Hasil analisis masalah dan kebutuhan perlu perhatian dari pemerintah, sekolah dan orangtua dalam mengembangkan kemampuan anak melalui pendidikan formal.\",\"PeriodicalId\":400694,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)\",\"volume\":\"42 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31595/lindayasos.v4i1.554\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31595/lindayasos.v4i1.554","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

在可控的环境是一个学生辍学学生不能过早地完成学习计划完成或未完成完成学习计划。但许多案子辍学者会导致低和民族教育将影响人类发展指数(HDI)排名或人类发展指数。本研究旨在探讨并解释了哪些因素导致孩子——辍学。-孩子辍学的因素因素Baharuddin(1982)看来,Dalyono》(2008)和约翰斯顿·里维拉(比德,1990)是:组成:a)的内部因素。情报;b)。动力;c) .意识水平;d)不喜欢学校。eskternal组成的经济因素,学校,社会文化因素(社会)。这个线人的对照研究中,共有9人。三个孩子辍学,还有三对父母辍学者,两个老师,校长一个人。数据收集技术,即观察采访和研究使用的文档。四个内部因素的研究结果表明,孩子或学习者辍学的原因最主要的因素是不喜欢上学,因为感到受排斥的因素,使他们在学校环境不舒服。而从外部因素有关的第三个孩子或学习者辍学的原因是学校的因素。分析和需求问题需要政府、学校和父母的注意通过正规教育中培养孩子的能力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
ANALISIS PENYEBAB ANAK PUTUS SEKOLAH BAGI KELUARGA MISKIN (Studi Kasus Anak Usia Sekolah Pada Keluarga Miskin di Kampung Lio Kota Depok)
Putus sekolah adalah suatu keadaan dimana murid tidak dapat menyelesaikan program belajarnya sebelum waktunya selesai atau murid tidak tamat menyelesaikan program belajarnya. Namun banyaknya kasus putus sekolah dapat mengakibatkan rendahnya pendidikan suatu bangsa dan akan berpengaruh terhadap peringkat Human Development Index (HDI) atau indeks pembangunan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan anak – anak putus sekolah. Faktor- Faktor yang mempengaruhi anak putus sekolah menurut pendapat Baharuddin (1982), Dalyono (2008) dan Johnston dan Rivera (dalam Beder, 1990) adalah: Faktor internal yang terdiri dari : a). Intelegensi; b). Motivasi; c). Tingkat Kesadaran; d). Tidak Menyukai Sekolah. Dan faktor eskternal yang terdiri dari ekonomi, faktor sekolah, dan sosial budaya (masyarakat). Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang. Tiga anak putus sekolah, Tiga orang tua anak putus sekolah, Dua orang guru, Satu orang kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat faktor internal yang menjadi penyebab anak atau peserta didik putus sekolah faktor yang paling dominan adalah faktor tidak menyukai sekolah karena merasa dikucilkan oleh teman-teman sehingga membuat mereka tidak nyaman berada di lingkungan sekolah. Sedangkan dari ketiga faktor eksternal yang berhubungan dengan penyebab anak atau peserta didik putus sekolah adalah faktor sekolah. Hasil analisis masalah dan kebutuhan perlu perhatian dari pemerintah, sekolah dan orangtua dalam mengembangkan kemampuan anak melalui pendidikan formal.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信