el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah最新文献

筛选
英文 中文
Penyelesaian Sengketa Kredit Macet pada BMT El Ummu Rahimah Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat 在西苏门答腊省西戎琼地区 BMT El Ummu Rahimah 解决不良信贷纠纷
el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah Pub Date : 2024-04-06 DOI: 10.24090/eluqud.v2i1.9939
Okto viandra arnes Arnes, Farida Arianti
{"title":"Penyelesaian Sengketa Kredit Macet pada BMT El Ummu Rahimah Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat","authors":"Okto viandra arnes Arnes, Farida Arianti","doi":"10.24090/eluqud.v2i1.9939","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/eluqud.v2i1.9939","url":null,"abstract":"Baitul Maal wa Tamwil (BMT) is one of the financial institutions engaged in financial services based on sharia principles in carrying out its activities. However, Baitul maal wa tamwil is not uncommon or frequent bad credit disputes committed by customers intentionally or unintentionally. This research is quantitative research, namely field research by exploring data sourced from BMT El Ummu Rahimah Sijunjung Regency, West Sumatra regarding dispute resolution in Baitul Maal Wa Tamwil. The data collected uses field research (Field Research), namely collecting data through interviews, observations and other materials. In resolving bad credit disputes at Baitul maal wa tamwil, there are alternative solutions that must be taken by customers, namely through litigation (in court) and non-litigation (out of court). However, the settlement of bad credit disputes at BMT El Ummu Rahimah is resolved in a non-litigation manner, namely dispute resolution outside the court. There are several steps taken by BMT El Ummu Rahimah in resolving bad credit disputes, namely giving warning letters, providing relief and the existence of settlements made amicably in the event of bad credit by customers. But what is no less important is that BMT El Ummu Rahimah is unable to return the customer's money. So that BMT El Ummu Rahimah was audited and all of its goods were confiscated.","PeriodicalId":394445,"journal":{"name":"el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah","volume":"2 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140734768","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Akibat Hukum Wanpretasi Perspektif Komplikasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) dan Kitab Undang- Undang Hukum Perdata 从《伊斯兰教经济法》(KHES)和《民法典》的复杂性角度看违约的法律后果
el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah Pub Date : 2024-04-06 DOI: 10.24090/eluqud.v2i1.10167
Muhammad Fahmi Hibatullah
{"title":"Akibat Hukum Wanpretasi Perspektif Komplikasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) dan Kitab Undang- Undang Hukum Perdata","authors":"Muhammad Fahmi Hibatullah","doi":"10.24090/eluqud.v2i1.10167","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/eluqud.v2i1.10167","url":null,"abstract":"Sources of law in Indonesia can be found in the Burgelijk Wetbook (BW) in book III and in the Complications of Sharia Economic Law (KHES) in Indonesia. There is a practice where people in Indonesia have two alternatives in resolving problems in legal incidents (defaults). Communities with religions other than Islam use laws taken from the Civil Code as a basis, while some Muslim communities use the Civil Code or use KHES as a reference in proceedings. Of the many legal activities, there are legal events that are caused by legal subjects which cause one of the legal subjects to experience errors or violations in a legal event. In this article, we will discuss the consequences of default practices, especially in the case of economic engagements. The method used is the normative method with comparative analysis. The result of the discussion is that an agreement is an event where two legal subjects, namely the debtor and the creditor, promise each other to do something or a contract that must fulfill each other's rights and obligations. If one of the legal subjects does not carry out the obligations they mutually agreed upon, then one of them has broken a promise. Broken Promise here is a situation where the debtor does not carry out or fulfill the achievements or obligations of an agreement. The conclusion that the researchers found was the difference in the mention of the term agreement in the Complications of Sharia Economic Law (KHES) and the Indonesian Civil Code (KUHPer). The condition for the validity of an agreement is that legal subjects must be legally competent, the Civil Code states that legal subjects must be 21 years old while KHES legal subjects are 18 years old. The sanctions given by KHES are compensation experienced by creditors, while the KUHPer sanctions given are costs, losses and interest.","PeriodicalId":394445,"journal":{"name":"el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah","volume":"31 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140735214","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Praktik Transaksi Reksa Dana Syariah pada Aplikasi Bibit Perspektif Fatwa DSN-MUI NOMOR: 20/DSN-MUI/IV/2001 从 DSN-MUI Fatwa NUMBER 的角度看 Bibit 应用的伊斯兰共同基金交易实践:20/DSN-MUI/IV/2001
el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah Pub Date : 2024-04-02 DOI: 10.24090/eluqud.v2i1.9586
Estri Isnaena, Ida Nurlaeli
{"title":"Praktik Transaksi Reksa Dana Syariah pada Aplikasi Bibit Perspektif Fatwa DSN-MUI NOMOR: 20/DSN-MUI/IV/2001","authors":"Estri Isnaena, Ida Nurlaeli","doi":"10.24090/eluqud.v2i1.9586","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/eluqud.v2i1.9586","url":null,"abstract":"Mendorong aktivitas ekonomi yang sehat di perlukan pasar modal yang menyediakan sumber belanja dalam jangka waktu panjang. Sehingga investasi barang modal dapat menjadikan peningkatan produksi terhadap pasar tenaga kerja yang menghasilkan. Investasi menjadi kegiatan muamalah yang dianjurkan dalam ajaran Islam, sehingga mulai bermunculan paltform dan aplikasi yang mendukung kegiatan investasi, seperti aplikasi Bibit. Aplikasi Bibit merupakan salah satu aplikasi yang menyediakan layanan reksa dana dan membantu para investor pemula dalam memulai investasi. Aplikasi ini juga menyediakan pilihan reksana syariah, yang di dalamnya terdapat beberapa startup investasi syariah. Akan tetapi perlu penelitian yang mendalam terhadap mekanisme reksa danasyariah melalui aplikasi Bibit prespektif Fatwa DSN-MUI NOMOR: 20/DSN-MUI/IV/2001. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi pustaka (library research). Hasil aktivitas investasi atau penanaman modal di pasar modal merupakan aktivitas yang dilakukan oleh pemilik harta (shahibu al-maal) terhadap emiten (pemilik perusahaan), dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang diharapkan.","PeriodicalId":394445,"journal":{"name":"el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah","volume":"15 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140753607","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Praktik Contract for Differences (CFD) pada Trading Forex dan Saham Perspektif Hukum Ekonomi Syariah 从伊斯兰教法的角度看外汇和股票交易中的差价合约(CFD)实践
el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah Pub Date : 2024-04-02 DOI: 10.24090/eluqud.v2i1.8303
Nafira Lia Azahra Zanuba Abi
{"title":"Praktik Contract for Differences (CFD) pada Trading Forex dan Saham Perspektif Hukum Ekonomi Syariah","authors":"Nafira Lia Azahra Zanuba Abi","doi":"10.24090/eluqud.v2i1.8303","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/eluqud.v2i1.8303","url":null,"abstract":"Contract for Differences (CFD) merupakan kontrak kesepakatan membayar selisih harga jual dan beli antara pembeli dengan penjual, jika harga aset yang dibeli naik pada penutupan jual beli maka penjual yang membayar selisih harga kepada pembeli. CFD sangat mudah diperdagangkan dan aset yang dapat diubah tanpa mengurangi nilai yang banyak, namun kurangnya peraturan yang jelas mengenai kontrak ini menyebabkan CFD kurang dikenal oleh masyarakat Islam. Kajian ini fokus pada permasalahan bagaimana pandangan hukum Islam atas praktik CFD Trading Forex dan Saham. Kajian ini merupakan penelitian kualitatif dengan sumber data primer berupa aplikasi OctaFX dan sumber data sekunder berupa ketentuan hukum Islam mengenai forex trading dan saham. Kajian ini berkesimpulan bahwa menurut analisis hukum ekonomi syariah, praktik CFD trading forex dan saham belum seutuhnya menjalankan prinsip syariah, meskipun dalam aplikasi OctaFX ini sudah menerapkan fitur islami, tetapi praktik CFD trading forex dan saham dalam aplikasi OctaFX, saat ini belum secara menyeluruh menerapkan ketentuan syariah, dengan alasan tidak ada kejelasan mengenai objek atau aset yang diperdagangkan, tidak dapat diindentifikasi masuk kategori akad-akad yang terdapat dalam al-Qur’an dan Sunnah, juga mengandung adanya unsur spekulasi (maisir) sehingga hukumnya haram.","PeriodicalId":394445,"journal":{"name":"el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah","volume":"230 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140754370","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Akad Musyarakah Dari Teori Ke Praktik (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri KCP Majenang) 从理论到实践的伊斯兰银行案例研究(自力更生的KCP Majenang)
el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah Pub Date : 2023-09-04 DOI: 10.24090/eluqud.v1i2.8632
Imron Hamzah
{"title":"Akad Musyarakah Dari Teori Ke Praktik (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri KCP Majenang)","authors":"Imron Hamzah","doi":"10.24090/eluqud.v1i2.8632","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/eluqud.v1i2.8632","url":null,"abstract":"Salah satu solusi untuk menghindari praktik riba di perbankan adalah dengan diaplikasikannya akad musya>rakah. Diantara beberapa bank yang telah mengaplikasikan akad musya>rakah adalah Bank Syariah Mandiri kantor cabang pembantu (KCP) Majenang, Jalan Diponegoro Nomor 60 Majenang. Namun pada praktiknya tidak bisa mengaplikasikan 100 % sesuai dengan konsep Fikih yang telah dirumuskan oleh ulama terdahulu. Ada beberapa transformasi dari konsep Fikih, diantaranya di dalam bentuk musya>rik, motif akad, persyaratan jaminan, jenis usaha, pembagian bagi hasil, jumlah bagi hasil, terdapat denda, kepedulian musya>rik terhadap usaha yang dijalankan, jika terjadi kerugian pada usaha yang dijalankan dan pembagian kerja. Dari beberapa macam transformasi tersebut ada yang sudah dilegalkan oleh Fatwa DSN-MUI, seperti persyaratan jaminan, dan ada yang bertentangan dengan Fatwa DSN-MUI, seperti jika terjadi kerugian pada usaha yang dijalankan. Disamping itu ada yang sesuai dengan pendapat salah satu ulama kontemporer, yaitu dalam masalah pembagian kerja.","PeriodicalId":394445,"journal":{"name":"el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah","volume":"155 8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116701560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Lelang Aset Digital melalui Non-Fungible Token dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah 从伊斯兰经济法的角度来看,通过非圣地令牌拍卖数字资产
el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah Pub Date : 2023-09-04 DOI: 10.24090/eluqud.v1i2.8304
Sifa Barokah Aini
{"title":"Lelang Aset Digital melalui Non-Fungible Token dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah","authors":"Sifa Barokah Aini","doi":"10.24090/eluqud.v1i2.8304","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/eluqud.v1i2.8304","url":null,"abstract":"Lelang melalui Non-fungible Token (NFT) merupakan fenomena yang cukup baru yang terjadi di era digital, sehingga perlu dicarikan standar hukumnya. Dalam lelang melalui Non-fungible Token pembeli hanya melakukan penawaran melalui website dan dikenakan biaya yang cukup tinggi untuk setiap penawarannya. Sedangkan pembayarannya menggunakan uang kripto (cryptocurrency). Kajian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan normatif dalam menjawab permasalahan bagaimana hakikat lelang aset digital melalui NFT dan bagaimana perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Kajian ini berkesimpulan bahwa jual beli benda digital sebenarnya tidaklah dilarang, termasuk jual beli NFT dengan teknologi blockchain yang kecanggihannya dapat menyimpan data tanpa bisa dihapus, sehingga dapat meminimalisir terjadinya pemalsuan. Namun karena undang-undang di Indonesia telah menetapkan rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di negara Indonesia, maka jual beli aset digital dalam bentuk NFT menjadi tidak sah karena alat pembeliannya menggunakan cryptocurrency. Selain itu, lelang aset digital melalui NFT untuk saat ini juga dilarang bagi umat Islam karena Majelis Ulama Indonesia menetapkan hukum haram terkait penggunaan cryptocurrency disebabkan belum adanya underlying atau otoritas yang mengaturnya, sehingga mengandung unsur gharar, dharar dan qimar, yang dikhawatirkan tidak membawa maslahah bagi pengguna cryptocurrency sehingga diharamkan.","PeriodicalId":394445,"journal":{"name":"el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129509573","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Otoritas Mahkamah Syar'iyah di Aceh dalam Eksekusi Jaminan Fidusia Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Pasca Penegsahan Qanun No 11 Tahun 2018 Lembaga Keuangan Syariah di Aceh 亚齐伊斯兰宗教法院在亚齐伊斯兰教金融机构第 11/2018 号 Qanun 颁布后根据宪法法院判决执行信托担保的权力
el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah Pub Date : 2023-09-04 DOI: 10.24090/eluqud.v1i2.7574
Afri Hasni Putra
{"title":"Otoritas Mahkamah Syar'iyah di Aceh dalam Eksekusi Jaminan Fidusia Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Pasca Penegsahan Qanun No 11 Tahun 2018 Lembaga Keuangan Syariah di Aceh","authors":"Afri Hasni Putra","doi":"10.24090/eluqud.v1i2.7574","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/eluqud.v1i2.7574","url":null,"abstract":"Sengketa Ekonomi Syari’ah yang di Aceh mengalami peningkatan setelah diberlakukan Qanun Aceh No 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah. Jaminan Fidusia sebagai salah satu jaminan dalam bentuk kontrak perjanjian murabahah juga acap diwarnai perselisihan. Hal ini membuat Mahkamah Syar’iyah secara kompetensi absolut memiliki peran dan tanggung jawab besar dalam mengadili sengketa ekonomi syariah di Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kewenangan Makamah Syar’iyah dalam mengadili dan memutuskan berbagai permasalahan sengketa Ekonomi Syariah, faktor-faktor yang menyebabkan nasabah bersengketa, dan bagaimana praktik lembaga keuangan syariah menyita jaminan, baik melalui jalur litigasi dan non litigasi. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pendekatan studi kasus. Hasil temuan penelitian ini yaitu perlunya upaya  pemerintah dan Lembaga Keuangan Syariah dalam melakukan mitigasi lebih cepat terkait dengan potensi sengketa ekonomi syariah di Aceh. Mahkamah Syar’iyah mempunyai otoritas dalam mengeksekusi jaminan fidusia yaitu dengan cara kreditur melakukan pemohonan ke pengadilan setempat.","PeriodicalId":394445,"journal":{"name":"el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134008556","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Konsep Haq Al-Ta’lif dan Relevansinya dengan Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (Studi Pemikiran Wahbah al-Zuhaili) 对Haq al- talif的概念及其与知识产权保护相关的分析
el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah Pub Date : 2023-09-04 DOI: 10.24090/eluqud.v1i2.7953
Chuzaimatus Saadah
{"title":"Analisis Konsep Haq Al-Ta’lif dan Relevansinya dengan Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (Studi Pemikiran Wahbah al-Zuhaili)","authors":"Chuzaimatus Saadah","doi":"10.24090/eluqud.v1i2.7953","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/eluqud.v1i2.7953","url":null,"abstract":"Diaturnya Hak Kekayaan Intelektual melalui perundang-undangan, tidak menjadikan penjiplakan karya menyurut. Pasalnya, Pelanggaran kekayaan intelektual masih marak terjadi. Hal itu tampak pada klaim pelanggaran yang mencapai 668,2 juta dollar AS. di Indonesia sendiri terdapat beberapa kelompok keagamaan yang menganggap bahwa penjiplakan karya tulis merupakan hal yang diperbolehkan dalam agama. Padahal Islam sendiri merupakan agama yang mengatur dan menjaga hak-hak individu sedemikian rupa melalui konsep hak milik. Hukum Islam pada periode awal memang tidak banyak menyebutkan mengenai hak kekayaan intelektual secara langsung, namun hanya membahas terkait pencurian suatu barang pada umumnya. Wahbah az-Zuhaili dalam karyanya sempat membahas mengenai haq at-ta’lif (hak suatu karya). Oleh karena itu menarik untuk dikaji mengenai bagaimana pemikiran Wahbah az-Zuhaili-sebagai representasi seorang faqih-terhadap Hak Kekayaan Intelektual. Untuk menjawab pertanyaan tersebut peneliti menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan Pendekatan normatif. Implementasi pemikiran Wahbah az-Zuhaili pada perlindungan Hak Kekayaan Intelektual pada umumnya ialah: Pertama, Hak Kekayaan Intelektual yang diakui oleh undang-undang  merupakan hak pribadi yang dilindungi syara’ bahkan ketika undang-undang suatu negara tidak mengaturnya tetap dilindungi berdasarkan ‘urf  yang berlaku. Kedua menjiplak dan menyebarluaskan (mengkomersilkan) tanpa izin pemilik hak adalah kezaliman yang merupakan maksiat. Ketiga, pemilik hak berhak menyita dan menghentikan produksi pelaku pelanggaran HaKI. Keempat, pemilik hak berhak atas kompensasi terhadap kerugian moril dan materil atas karya yang dicuri. Kelima, suatu karya dapat dimanfaatkan oleh pihak lain dengan adanya suatu perjanjian atas obyek tertentu dengan waktu yang ditentukan.","PeriodicalId":394445,"journal":{"name":"el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah","volume":"47 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134090606","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analysis of Sale and Buy Practices in A Review of Sharia Economic Law 伊斯兰经济法评论中的买卖行为分析
el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah Pub Date : 2023-03-25 DOI: 10.24090/eluqud.v1i1.7739
Syahruddin Kadir
{"title":"Analysis of Sale and Buy Practices in A Review of Sharia Economic Law","authors":"Syahruddin Kadir","doi":"10.24090/eluqud.v1i1.7739","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/eluqud.v1i1.7739","url":null,"abstract":"The practice of buying and selling which has become the primary activity carried out by the community is still not free from fraud and tyranny. The injustice committed by traders or sellers is to show good merchandise and hide merchandise that is not good or defective. Of course, this causes harm to every buyer or consumer, even though Muslims must know that this behavior is strictly prohibited by religion. This study aims to determine the buying and selling practices practiced by the people in the China market in Bone Regency and to find out the sharia economic system implemented by the people in the China market in Bone Regency. Bone. This research method uses field research like the field through data collection namely observation, interviews, and questionnaires. Direct research examines buying and selling practices carried out by the Muslim community at the China Market in Bone Regency, running like a market as it should be. The China market includes markets that carry out buying and selling transactions through the sale of crops from farmers which are obtained directly from the initial farmers. Apart from that, it is also a center for the wholesale trade of plantation, plantation, and fishery products as well as other basic needs. Fraud and tyranny that occurred in the China market and unbalanced market conditions should not have happened because it is prohibited in Islam. This phenomenon shows a violation of Islamic values ​​and law which has strictly prohibited all forms of tyranny and fraud in buying and selling activities so the sharia economic system in the China market has not been implemented optimally.","PeriodicalId":394445,"journal":{"name":"el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah","volume":"607 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132857818","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analysis of the Concept of Tawarruq in the Perspective of Sharia Economic Law 伊斯兰教法视角下的Tawarruq概念分析
el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah Pub Date : 2023-03-25 DOI: 10.24090/eluqud.v1i1.7718
Naerul Edwin Kiky Aprianto, Iftiarini Rahmatun Nazilah
{"title":"Analysis of the Concept of Tawarruq in the Perspective of Sharia Economic Law","authors":"Naerul Edwin Kiky Aprianto, Iftiarini Rahmatun Nazilah","doi":"10.24090/eluqud.v1i1.7718","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/eluqud.v1i1.7718","url":null,"abstract":"Tawarruq is one of the sharia transaction schemes that can be used as an alternative for parties needing cash urgently. The scheme is a way for related parties to avoid usury activities. In Sharia financing, this contract was developed by ulema to adapt to society's sociological and economic development over time. The results of this study are manifested in Islamic financing agreements. Bai' al-inah and tawarruq are two types of financing in sharia economic law. However, tawarruq seems to be still in the debate whether it is allowed or prohibited, while bai' al-inah is forbidden because of the nash hadith which forbids it. In traditional societies, this scheme is applied between individuals, whereas today it has begun to be applied in Islamic financial institutions, especially abroad. One of the obstacles faced in implementing this scheme is the lack of public understanding due to the limited literature on this scheme, especially the literature in Indonesian.","PeriodicalId":394445,"journal":{"name":"el-Uqud: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133448380","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信