{"title":"THE TAKSONOMI PEMBELAJARAN MERDEKAMENURUT MOHAMMAD SJAFEI: MERDEKA OTAK, HATI, DAN TANGAN","authors":"Afdhal, Rizki Muhammad Ramdhan","doi":"10.24832/jpkp.v16i1.697","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v16i1.697","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melanjutkan penelitian tentang perspektif Moh. Sjafei dalam konsep pendidikan yang bertujuan membangun jiwa merdeka di Ruang Pendidik INS Kayutanam. Konsep pendidikan merdeka diaktualisasikan dalam taksonomi pembelajaran merdeka dan aliran filsafat pendidikannya. Istilah taksonomi pembelajaran itu sendiri lebih populer digunakan oleh Bloom sejak tahun 1956. Namun, jauh sebelum itu, sejak tahun 1926, praktik dan konsepnya telah dikenalkan oleh Moh. Sjafei melalui ruang pendidikan INS Kayutanam. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi pustaka. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat tiga dimensi taksonomi pembelajaran Moh. Sjafei, yaitu dimensi otak, hati, dan tangan. Dimensi otak memiliki beberapa tingkatan, yaitu mulai dari inzicht (memberikan pemahaman), habits (pembiasaan), inovasi, dan produsir (mencipta). Sedangkan dimensi hati melingkupi kesenian, keagamaan, dan kemasyarakatan. Selanjutnya, dimensi tangan melingkupi pembelajaran keterampilan yang dapat memerdekakan jiwa siswa. Ketiga bagian ini harus seimbang dan diterapkan dalam proses pembelajaran. Sedangkan filsafat pendidikan sebagai dasar dari konsep taksonomi Sjafei adalah filsafat pragmatisme.","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"53 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139251281","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"THE RELATIONSHIP BETWEEN STUDENTS' INTERNAL AND EXTERNAL FACTORS AND THEIR ACADEMIC ACHIEVEMENT","authors":"Siswantoro","doi":"10.24832/jpkp.v16i1.698","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v16i1.698","url":null,"abstract":"This research aims to determine the relationship between students’ internal and external factors, such as student background, school characteristics, teacher factors, and internet use and the academic achievement of high school students majoring in science and social studies in Indonesia. Employing a quantitative approach, the research utilizes panel data from all 34 provinces in Indonesia over a span of 3 years, from 2017 to 2019. The data sources used are from the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology and the Central Bureau of Statistics. The data is analyzed using random effect model through linear regression analysis of panel data. The results show that student background factors, such as student participation and scholarship have a positive and significant relationship with academic achievement. Additionally, school characteristic factors, specifically, being a private school and the use of the Internet have been shown to have a positive and significant relationship with academic achievement. However, the variables related to teacher factors, specifically qualifications and certification do not have any significant relationship with students’ academic achievement.","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"39 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139253897","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EVALUASI PROGRAM BANTUAN PENGUATAN BUDAYA KERJA SMK DI JAWA TENGAH","authors":"Noris Rahmatullah","doi":"10.24832/jpkp.v16i1.620","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v16i1.620","url":null,"abstract":"Program Bantuan Pemerintah Fasilitasi Sekolah yang Mendapatkan Penguatan Budaya Kerja dilaksanakan pada tahun 2020 kepada 170 SMK di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan membantu SMK memperkuat budaya kerja melalui pelibatan dunia kerja yang sesuai dengan kompetensi keahlian di SMK. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ketercapaian tujuan program. Penelitian evaluasi ini menggunakan model evaluasi Goal Oriented yang dikenalkan oleh Tyler. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Responden yang dijadikan sumber data adalah kepala sekolah atau pengelola program bantuan di SMK. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif yang menjabarkan data-data dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerima bantuan termotivasi untuk menyusun dan menjalankan program. Peserta didik dari sekolah penerima bantuan termotivasi dan antusias dalam mengikuti program. Pembentukan generasi muda tangguh terlihat dari penerapan budaya kerja kepada seluruh warga sekolah yang didukung oleh orang tua peserta didik. Dapat disimpulkan bahwa program bantuan penguatan budaya kerja tahun 2020 di Provinsi Jawa Tengah berjalan dengan baik. Tujuan program telah terlaksana dengan baik. Seluruh sekolah penerima bantuan melaksanakan program dan mengimplementasikan budaya kerja di sekolah. Sekolah melibatkan dunia kerja dalam merancang dan melaksanakan program budaya kerja.","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"191 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139251092","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA PERKULIAHAN BERBASIS PRAKTIK","authors":"Febrianti Nurul Hidayah","doi":"10.24832/jpkp.v16i1.783","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v16i1.783","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hasil pembelajaran dan kepuasan terhadap proses pembelajaran sebagai hasil dari penerapan pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning—CTL) melalui praktik dan kerja sama dengan praktisi. Studi kasus dilakukan pada mata kuliah Pembuatan Pola dan Pemotongan Kain di Program Studi Rekayasa Tekstil, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia. Penelitian ini dilakukan melalui penelitian tindakan kelas dan penelitian kuantitatif dengan survei, yang melibatkan 23 mahasiswa serta kolaborasi dengan satu praktisi utama dan dua asisten. Ditemukan bahwa dengan menggunakan CTL, hasil belajar meningkat dari siklus satu ke siklus dua periode pembelajaran. Para mahasiswa juga memberikan umpan balik bahwa pemahaman dan keterampilan praktis mereka meningkat setelah belajar dan berlatih selama dua siklus tersebut. Mereka juga menyatakan puas dengan proses pembelajaran, yang memadukan pembelajaran kontekstual dan kehadiran praktisi selama seluruh proses perkuliahan. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan perguruan tinggi di Indonesia khususnya program studi yang berbasis praktik untuk menerapkan program Praktisi Mengajar secara periodik dengan mengaplikasikan pembelajaran kontekstual.","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"103 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139252295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENCEGAH PERILAKU MENYIMPANG PADA REMAJA","authors":"Yeni Mulati","doi":"10.24832/jpkp.v15i2.632","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v15i2.632","url":null,"abstract":"Berdasarkan komposisi usia penduduk saat ini, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2030 hingga 2040. Namun, fenomena penyimpangan pada remaja, seperti aksi klitih, penyalahgunaan narkoba, cyberbullying, pergaulan bebas, dan sebagainya, dikhawatirkan akan menjadi masalah tersendiri di kemudian hari. Orang tua merupakan salah satu agen yang sangat penting dalam pembentukan karakter-karakter positif bagi remaja. Oleh karena itu, artikel ini akan mencoba membedah hal-hal apa yang bisa dijalankan para orang tua untuk menguatkan karakter para remaja dan menghindarkan mereka dari perilaku menyimpang atau kenakalan remaja. Metode yang digunakan adalah literature review atau kajian pustaka. Dari hasil kajian pustaka diketahui bahwa peran yang perlu dilakukan orang tua adalah mengusahakan agar remaja bisa memenuhi tugas-tugas perkembangannya, memahami psikologi remaja, dan menjadi role model yang baik untuk remaja. Selain itu, mereka juga harus mengembangkan 3 dimensi karakter, yaitu moral knowing, moral feeling, dan moral action. Di samping itu, orang tua perlu menerapkan pola asuh yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak. Untuk mengoptimalkan potensi anak, orang tua bisa menerapkan pendidikan di dalam rumah dengan pendekatan kecerdasan majemuk. Kerja sama orang tua dengan berbagai pihak, khususnya sekolah, sangat diperlukan agar upaya-upaya tersebut berjalan dengan efektif. ","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123829672","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"LITERASI INFORMASI: KEMAMPUAN PENTING ABAD 21 DAN PEMETAANNYA DI SEKOLAH DALAM MENGHADAPI ASESMEN NASIONAL","authors":"Zainul Mustofa","doi":"10.24832/jpkp.v15i2.393","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v15i2.393","url":null,"abstract":"Siswa sebagai calon generasi penerus bangsa diharapkan dapat menguasai literasi informasi. Namun, masih banyak berita hoax yang tersebar, walaupun sudah ada program pencegahan seperti Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil awal literasi informasi siswa di era global sebagai persiapan pelaksanaan Asesmen Nasional. Subjek penelitian ini adalah 105 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Kecamatan Bululawang. Penelitian dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dilakukan untuk memetakan kemampuan literasi informasi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan literasi informasi siswa masuk kategori perlu intervensi khusus dengan nilai sebesar 34,4. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan literasi informasi siswa laki-laki dan perempuan. Kategori siswa dalam literasi informasi terbagi dalam tiga kategori, yaitu perlu intervensi khusus sebesar 62,9%, dasar 30,5%, dan cakap 6,7%. Lemahnya literasi informasi siswa dikarenakan mereka lebih menggunakan anggapan atau intuisinya daripada mengelola informasi yang diberikan. Berdasarkan data tersebut, diperlukan adanya peningkatan kualitas literasi siswa dalam bentuk peningkatan fasilitas, program, dan evaluasi terhadap Gerakan Literasi Sekolah. ","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131954325","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERMASALAHAN PENGELOLAAN GURU HONORER PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR","authors":"Simon Sili Sabon","doi":"10.24832/jpkp.v15i2.599","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v15i2.599","url":null,"abstract":"Guru honorer direkrut untuk mengatasi kekurangan guru di sekolah negeri, namun perekrutannya tampak kurang terencana. Proses rekrutmen seperti ini menghasilkan ketidakefektifan dalam pengelolaan dan pembinaan para guru honorer tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengelolaan guru honorer yang dapat mendukung optimalisasi kinerja sekolah pada jenjang pendidikan dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan pengumpulan data melalui diskusi kelompok terpumpun bersama perwakilan guru honorer dan juga kepala sekolah dari Jawa Barat dan Banten. Selain itu, dikembangkan pula kuesioner menggunakan google form yang dapat diisi oleh guru honorer dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Analisis terhadap permasalahan guru honorer dilakukan terkait: (i) perencanaan kebutuhan, (ii) proses rekrutmen, (iii) pengembangan karier, serta (v) kompetensi, kinerja, dan kesejahteraan. Penelitian ini merekomendasikan: (i) perencanaan kebutuhan dan rekrutmen guru honorer agar dikelola langsung oleh dinas pendidikan, (ii) dalam merekrut guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) sebaiknya diterapkan aturan afirmasi yang memberikan rasa keadilan, (iii) undangan untuk mengikuti kegiatan pengembangan diri, sebaiknya menuliskan langsung nama guru yang diundang untuk mencegah penugasan oleh kepala sekolah yang cenderung mengutamakan guru ASN, (iv) pemerintah perlu memperhatikan kesejahteraan guru honorer. ","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126904821","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA/MA DI JABODETABEK DITINJAU DARI STANDAR PROSES","authors":"Dina Rahma Fadlilah, Y. Herlanti","doi":"10.24832/jpkp.v15i1.527","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v15i1.527","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan saintifik sebagai implementasi Standar Proses pada pembelajaran Biologi. Implementasi Standar Proses yang baik merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran. Dalam Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses, disebutkan bahwa pelaksanaan pembelajaran diselenggarakan dalam suasana belajar yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik. Pembelajaran yang demikian sebetulnya mulai diinisiasi dalam Kurikulum 2013 melalui pendekatan saintifik yang menyarankan beberapa model pembelajaran, yaitu discovery/inquiry learning dan pembelajaran berbasis masalah, meliputi problem-based learning (PBL) dan project-based learning (PjBL). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, ditunjukkan bahwa implementasi pendekatan saintifik telah dilaksanakan oleh para guru di kelas. Namun, persepsi peserta didik menunjukkan hasil sebaliknya, di mana guru masih kurang menerapkan aktivitas secara “hands on” melalui pendekatan saintifik. Pelaksanaan Standar Proses yang telah berjalan baik dari Kurikulum 2013 layak dipertahankan pada Kurikulum Merdeka, karena masih sejalan dengan tujuan kurikulum yang baru. Diharapkan kekurangan yang ditemukan pada penelitian ini dapat diatasi sehingga implementasi pada Kurikulum Merdeka dapat lebih baik lagi. ","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"124 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124604401","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SINKRONISASI PASAR TENAGA KERJA: ANALISIS PERAN SMK PADA PERKEMBANGAN PASAR TENAGA KERJA DI INDONESIA","authors":"Goldy Dharmawan, Wisnu Harto Adi Wijoyo","doi":"10.24832/jpkp.v15i2.644","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v15i2.644","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengukur efisiensi distribusi sekolah kejuruan melalui pola permintaan-penawaran lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di tingkat nasional dan daerah di Indonesia dengan indikator lapangan kerja, setengah pengangguran, dan tingkat upah. Penulis menggunakan Survei Angkatan Kerja Nasional Indonesia (Sakernas) dan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) untuk melakukan analisis statistik dalam menilai lulusan SMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peluang lulusan SMK untuk mendapatkan pekerjaan umumnya lebih baik dibandingkan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, penulis menemukan bahwa lulusan SMA mendapatkan tingkat upah yang lebih tinggi dibandingkan dengan lulusan SMK. Selain itu, penulis juga menemukan adanya perbedaan pola pendaftaran program studi vokasi di berbagai daerah. Temuan lain juga menunjukkan bahwa pelatihan kerja dengan sertifikat memiliki efek yang lebih baik terhadap penghasilan dibanding menamatkan SMK. Dengan demikian, penelitian ini merekomendasikan pemerintah untuk mengkaji kembali program studi apa yang dibutuhkan di daerah tertentu serta memberikan alternatif untuk mengikuti pelatihan kerja sebagai strategi untuk mendongkrak tingkat upah pekerja. ","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122178687","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RELEVANSI KURIKULUM PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNJ TERHADAP KOMPETENSI SMK DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN","authors":"Febby Fraharyani, R. E. Murtinugraha, Daryati","doi":"10.24832/jpkp.v15i2.622","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v15i2.622","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat relevansi kurikulum Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) terhadap kompetensi Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan pada Kurikulum Merdeka di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Objek pada penelitian ini yaitu dokumen Kurikulum Merdeka, Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Mata Kuliah Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, dan dokumen Capaian Pembelajaran Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kajian literatur, dokumentasi, dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan menilai persentase setiap kompetensi atau elemen pembelajaran SMK Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan yang kemudian hasilnya dikategorikan sesuai kategori tingkatan relevansi. Tingkatan relevansi yang dimaksud berupa keterkaitan capaian pembelajaran yang terdiri dari kategori sangat relevan, cukup relevan, dan tidak relevan. Hasil menunjukkan bahwa secara keseluruhan kurikulum Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan UNJ sangat relevan terhadap kompetensi SMK Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan pada Kurikulum Merdeka, dengan hasil keterkaitan sebesar 80,77%. ","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123271504","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}