{"title":"SINKRONISASI PASAR TENAGA KERJA: ANALISIS PERAN SMK PADA PERKEMBANGAN PASAR TENAGA KERJA DI INDONESIA","authors":"Goldy Dharmawan, Wisnu Harto Adi Wijoyo","doi":"10.24832/jpkp.v15i2.644","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini mengukur efisiensi distribusi sekolah kejuruan melalui pola permintaan-penawaran lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di tingkat nasional dan daerah di Indonesia dengan indikator lapangan kerja, setengah pengangguran, dan tingkat upah. Penulis menggunakan Survei Angkatan Kerja Nasional Indonesia (Sakernas) dan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) untuk melakukan analisis statistik dalam menilai lulusan SMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peluang lulusan SMK untuk mendapatkan pekerjaan umumnya lebih baik dibandingkan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, penulis menemukan bahwa lulusan SMA mendapatkan tingkat upah yang lebih tinggi dibandingkan dengan lulusan SMK. Selain itu, penulis juga menemukan adanya perbedaan pola pendaftaran program studi vokasi di berbagai daerah. Temuan lain juga menunjukkan bahwa pelatihan kerja dengan sertifikat memiliki efek yang lebih baik terhadap penghasilan dibanding menamatkan SMK. Dengan demikian, penelitian ini merekomendasikan pemerintah untuk mengkaji kembali program studi apa yang dibutuhkan di daerah tertentu serta memberikan alternatif untuk mengikuti pelatihan kerja sebagai strategi untuk mendongkrak tingkat upah pekerja. ","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v15i2.644","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini mengukur efisiensi distribusi sekolah kejuruan melalui pola permintaan-penawaran lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di tingkat nasional dan daerah di Indonesia dengan indikator lapangan kerja, setengah pengangguran, dan tingkat upah. Penulis menggunakan Survei Angkatan Kerja Nasional Indonesia (Sakernas) dan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) untuk melakukan analisis statistik dalam menilai lulusan SMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peluang lulusan SMK untuk mendapatkan pekerjaan umumnya lebih baik dibandingkan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, penulis menemukan bahwa lulusan SMA mendapatkan tingkat upah yang lebih tinggi dibandingkan dengan lulusan SMK. Selain itu, penulis juga menemukan adanya perbedaan pola pendaftaran program studi vokasi di berbagai daerah. Temuan lain juga menunjukkan bahwa pelatihan kerja dengan sertifikat memiliki efek yang lebih baik terhadap penghasilan dibanding menamatkan SMK. Dengan demikian, penelitian ini merekomendasikan pemerintah untuk mengkaji kembali program studi apa yang dibutuhkan di daerah tertentu serta memberikan alternatif untuk mengikuti pelatihan kerja sebagai strategi untuk mendongkrak tingkat upah pekerja.